Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 30 Desember 2009

S A H A B A T

Di dalam Alkitab ditulis ada dua orang yang menjadi sahabat Allah, yaitu:
 Musa Keluaran 33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Dengan perkataan Musa, ia bisa mengubah keputusan dari Allah. Seharusnya orang Israel dimusnahkan, dibinasakan oleh Tuhan, dan hanya keturunan Musa saja yang masuk ke tanah Kanaan (Keluaran 32:10). Melalui perkataan Musa maka Allah tidak jadi memusnahkan bangsa Israel (Keluaran 32:11-13). Dan dikatakan di Alkitab menyesallah Tuhan atas malapetaka yang direncanakanNya (Keluaran 32:14)

 Abraham Yakobus 2:23Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Yang mampu tawar-menawar dengan Allah dalam urusan kota Sodom dan kota Gomora (Kejadian 18:16-32).

Tuhan ingin kita menjadi sahabat-sahabat Allah. Kalau kita menjadi sahabat Allah, kita pasti mampu menggerakkan hati Allah yang harusnya belum terjadi menjadi terjadi.

Kriteria seorang sahabat:
 Menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran Amsal 17:17
 Tidak mendatangkan kecelakan Amsal 18:24
 Tidak mencari keuntungan pribada di dalam segaa situasi Amsal 16:28
 Mengerti perasaan Allah (ikut berduka saat Allah berduka atas dosa manusia, ikut menderita saat Allah menderita)
 Mau mengampuni sahabatnya walau ia pernah dikhianati. Contoh: Yesus dengan murid-muridNya, Allah dengan manusia.

Kelebihan menjadi seorang sahabat:
 Ia dapat mengenal isi hati Bapanya.
Ia tahu saat kapan Tuhan bersedih, tahu ini kehendak Tuhan, atau saat ini menyenangkan di hati Tuhan, dan yang berkenan di mata Tuhan, dan ia tahu apa yang dikehendaki Bapanya.
 Mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Bapa.
Tuhan menyatakan diriNya kepada manusia muka dengan muka seperti Samuel.
 Fungsi kerjanya akan berbeda.
Dulu kita bekerja bagi Tuhan, tapi sekarang kita bekerja bersamaNya.
Kita bekerja karena ingin menyenangkan hati Tuhan, sekarang kita bekerja karena ini langkah Allah.
 Identitas kita diubah.
Seorang hamab tidak bisa makan, bertukar pikiran, dan mengambil keputusan bersama tuannya, tapi sejak jadi sahabat ia akan menikmati apa yang menjadi milik sahabatnya.

Ciri seorang sahabat:
 Ia bekerja karena merasakan hadirat Allah, bukan bekerja untuk mendapat hadirat Allah (dengan kata lain ia lebih dahulu memiliki hadirat itu).
 Ia melakukan segala sesuatunya karena ia mengasihiNya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

N A T A L

Lukas 2:8-11

Ayat 8 dam 9
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.”

Gembala adalah salah satu pekerjaan yang dianggap rendah oleh orang Israel. Para gembala bila menggembalakan, mereka jarang pulang bisa berbulan-bulan kalau pulang.

Mengapa malaikat mau mendatangi para gembala itu?
 Karena Tuhan Yesus mencari orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat.
Lukas 14:21
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

 Karena Yesus mencari orang yang merasa tidak layak
I Petrus 2:10
kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 Yesus mencari yang terhilang
Lukas 19:10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Yohanes 1:11 Yesus datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya tidak menerimaNya. Maka Tuhan Yesus tidak datang kepada semua bangsa Israel, termasuk para Imam, Ahli Taurat, dan Raja Herodes (Matius 2:4-6). Ia hanya datang kepada para gembala.

Yesus datang ke dunia bukan untuk mencari orang yang merasa dirinya hebat, mampu, kuat, yang serba bisa, yang tanpa Yesus ia merasa mampu. Karena dengan demikian akan sulit dibentuk karena kesombongannya walaupun ia melayani atau aktif dalam kegereja tapi di hadapan Allah dia tidak layak.

Ayat 10 & 11
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

2000 tahun yang lalu Ia pernah datang sebagai seorang bayi. Dalam proses waktu Ia menjadi dewasa, mati, bangkit, dan sekarang Ia sudah di Surga.

Dalam natal tahun ini, Ia mau lahir di dalam setiap palungan hati kita. Maukah kita izinkan Kristus lahir dalam hidupmu, hatimu, dan pikiranmu.

Yesus datang supaya kita semua menjadi anak-anakNya, ahli waris Kerajaan Surga
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Aku pernah memohon kepada Tuhan supaya menolongku.
Kemudian aku bertanya jika aku mungkin menolong Tuhan.
Aku mengakhiri dengan memohon supaya Ia melakukan pekerjaanNya melaluiku
( Hudson Taylor)



A N G K A

Melamar dengan uang 500.000 diterima dengan setengah juta.

Kadang sebuah angka mempengaruhi orang.

Angka 4 lambang kematian.
 Anak 4 pasti bermasalah harus di tambah satu.
 Tokyo Universitas Hospital tidak ditemukan kamar no 4,9,13.
 Di rumah sakit/adi yasa angka 4 dan 13 dipakai untuk barang-barang.

Angka 13
 Di pesawat tidak ada angka 13
 Di hotel no 13 dipakai untuk barang-barang.

Angka 666
(I Raja-raja 10:14)

Kejadian 1:1&2, Yohanes 1:1.
Pada mulanya adalah PENGETAHUAN,semua milik Tuhan, tetapi semua barang milik Tuhan dianggap miliknya.( IBLIS ) (Matius 4:8&9)
 Mulai minta anak sulung.
 Pemakaian jimat di setia pintu rumah.
 Salib sebagai Tuhan.
 Ilmu perbintangan (orang majus)
 Hari (semua hari milik Tuhan)
 Ramalan (I Samuel 9:9)
 Penumpangan tangan.
 Musik.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KITA ADALAH TANAH LIAT

Bila kita menyadari siapa sesungguhnya kita, maka tak seharusnya kita bersikap sombong dan angkuh. Karena kita ini tidak lebih dari tanah liat. Kita manusia sama seperti angin dan bayangan saja (Mazmur 144:4). Bahkan kita tidak lebih dari hembusan nafas (Yesaya 2:22).

Dan melalui nabiNya yaitu Yesaya kita diingatkan bahwa kita adalah buatan Allah. Kita adalah tanah liat dan Tuhanlah Sang Penjunan. Sebagai tanah liat kita tidak punya kuasa apa-apa atas diri kita sendiri. Tanah liat tidak dapat berkata pada pejunan agar ia dibuat seperti apa. Begitu juga dengan Tuhan. Dia berkuasa penuh atas hidup kita. Karena Tuhan yang membentuk dan memproses hidup kita sesuai dengan apa yang menjadi kehendakNya.

Pada saat Tuhan sedang memproses kita, sering kali kita mengeluh memberontak. Tidak jarang kita menyalahkan Tuhan.bahkan kita sering menganggap Tuhan itu tidak adil. Semakin kita memberontak, maka proses itu akan terasa lama dan sakit. Tuhan membentuk kita agar kita bisa melakukan pekerjaan baik (Efesus 2:10).

Agar kita mampu menjalani semua perlu ada penyerahan total kepada Tuhan dan kita harus percaya penuh kepada Dia, maka apapun yang terjadi kita tidak akan mengeluh dan bersungut-sungut karena semuanya adalah seizin Dia dan demi kebaikan kita. Rencana Tuhan tidak pernah gagal dan Tuhan jadikan segala sesuatunya indah pada waktunya (Pengkotbah 3:11).

Tuhan sudah punya rencana dalam hidup kita bahkan sebelum kita dilahirkan dan bahkan masih dalam kandungan ibu kita (Mazmur 139:13-14). Kita mau belajar dari perjalanan tokoh-tokoh alkitab. Misalnya Yusuf, perjalanan hidupnya tidak mulus. Ia melewati proses yang sangat menyakitkan. Tapi Yusuf tetap berpegang teguh kepada Tuhan, sehingga pada waktu yang tepat Tuhan mengangkat ia menjadi pemimpin negeri. Demikian juga dengan hidup kita Tuhan memproses kita dari tanah liat menjadi bejana yang indah dan siap untuk diapaki Tuhan.
Tetaplah berharap kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dengan segenap hatimu!
Oleh: Sdri. Maria

K U A T I R

Matius 6:25-34
Sering kita menganggap bahwa kuatir itu suatu dosa. Benarkah demikian?
Kuatir itu bukan dosa, kuatir itu diberikan Tuhan kepada kita supaya melalui kekuatiran itu kita bisa bersandar kepada Dia.

Tapi dalam kenyataannya iblis mendompleng kekuatiran kita sehingga mengarah ke arah yang tidak sesuai dengan langkah/arah Allah Amsal 14:12. Kita sering melihat dengan cara berpikir kita bahwa langkah kita benar, Tapi dalam kenyataannya tetapi ujungnya menuju malapetaka Amsal 14:12

Dari kekuatiran dapat menyebabkan gentar, dari gentar menyebabkan ketakutan, dari ketakutan menyebabkan orang itu bimbang..
Tuhan tidak ingin kita hidup dalam ketakutan melainkan hidup dalam damai sejahtera Allah Yohanes 14:27

Karena itu Tuhan ingin kita tidak tinggal dalam kekuatiran kita. Dalam Matius 6:26 Tuhan ingin kita memandang burung-burung yang di langit, yang tidak menabur dan menuai, dan tidak mengumupulkan bekal dalam lumbung, tapi Tuhan sanggup mencukupkan kebutuhan mereka. Bukankah kita jauh melebihi burung-burung itu? Misalnya kalau kita melihat burung-burung di daerah yang kelaparan kita tidak pernah melihat burung itu jatuh karena kelaparan atau karena penyakit, lain dengan yang dipelihara oleh manusia. Binatang yang dipelihara manusia bisa kena flu burung, sapi gila, dan kelaparan.

Tuhan mengajarkan kita biarlah kesusahan sehari cukup untuk satu hari. Jadi kita tidak perlu kuatir akan hari esok karena belum tentu kekuatiran itu terjadi atau saat itu terjadi Tuhan memberi pertolongan. Yeremia 29:11

Tuhan tidak menghendaki untuk kuatir terus menerus atau kekuatiran yang berkelebihan. Dalam Matius 6:31 & 32 dikatakan janganlah kita kuatir akan apa yang kita pakai, apa yang kita minum dan apa yang kita makan. Itu dicari bangsa yang tidak mengenal Allah. Jadi masa depan, kehidupan, atau perekonomian janganlah jadi racun yang menggerogoti pikiran kita sehingga menjadi kekuatiran yang berlebihan.

Bagaimana mengatasi kekuatiran yang berlebihan?
1. I Petrus 5:7
Kita perlu meletakkan segala kekuatiran kita pada kaki Yesus karena dari itu pemeliharaan dan perlindungan Tuhan akan nyata. Seperti dalam diri Yesus waktu dikuatkan di Getsemani Lukas 22:43 & 44.

2. Filipi 4:6
Kita perlu bawa segala kekuatiran kita yang berlebihan melalui ucapan doa dan permohonan dengan ucapan syukur, karena tidak gampang orang yang punya masalah bisa mengucap syukur.

3. Jika kasih Kristus lebih besar daripada kekuatiran kita maka kita dapat mengalahkannya II Timotius 1:7
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Rabu, 23 Desember 2009

S A L I N G M E N G U A T K A N

Lukas 22:31-32
Seringkali masalah atau pencobaan yang kita hadapi terjadi karena kesalahan kita sendiri, sehingga iblis menuntut untuk menampi kita seperti menampi gandum (Ayat 31 b), atau murni karena Tuhan ingin melihat iman kita kepadaNya (Contoh: Abraham).

Tetapi, apapun alasannya dan lebih dari siapapun, Yesus berdoa untuk kita agar iman kita tidak gugur. Mengapa? Karena dalam mengahadapi masalah, seringkali kita menjadi lemah dan bukan tidak mungkin akhirnya iman kita gugur (tidak percaya lagi pada Tuhan).

Tetapi pada 32 b, Yesus berkata, “Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”

Saat saya merenungkan ayat ini, saya disadarkan bahwa sering kali saat masalah itu datang. Kita menjadi ‘buta’ dengan keadaan sekeliling kita dan menjadi egois. Kita berkata, “Bagaimana bisa aku menolong menguatkan orang lain, sedangkan masalahku sendiri belum selesai / masih banyak / capek?” Sering kali kita lupa pada kebesaranNya, lupa bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendiri. Tanpa kita ketahui, suatu hari nanti masalah yang kita hadapi akan Tuhan pakai agar kita mampu menguatkan ssaudara-saudara kita.

Mari belajar dari Petrus. Saat itu, Yesus memanggil ‘Simon’, karena Dia tahu hati Petrus akan goyah dan menyangkalnya. Namun, Dia juga tahu saat Petrus sudah sadar akan kesalahannya, dia akan menguatkan hati ribuan jemaat yang sedang mengalami penganiayaan (I Petrus 1:6-7)

Kuatkanlah saudaramu maka engkau akan dikuatkan!

Oleh: Febi-Jember

KOK DIMASUKKAN HATI ?

Ada sekelompok anak muda yang sedang mendaki gunung. Setelah mereka sekian jauh mendaki, beberapa di antara mereka ingin istirahat. Salah seorang di antara mereka pergi untuk buang air kecil. Namun setelah ditunggu beberapa saat, pemuda tersebut tidak kunjung datang, sehingga ia pun ditinggal oleh teman-temannya.
Akhirnya pemuda itu berangkat sendiri sambil mencari temannya yang lain, tetapi ia tidak berhasil menemukannya. Di tengah perjalanan, ia kehabisan bekal dan merasa haus dan lapar.

Ia berusaha mencari apa yang bisa dimakan, tetapi tidak menemukannya. Sambil beristirahat di sebuah batu, ia mengerutu kepada Tuhan, “Ya Tuhan daripada saya mati kelaparan, lebih baik saya mati dimakan harimau.” Kemudian ia berjalan kembali.
Saat belum jauh berjalan, ia melihat seekor harimau. Ia berlari dan masuk ke dalam sebuah gua kecil yang hanya muat untuk satu orang. Sambil beristirahat dan ketakutan, pemuda ini berkata kepada Tuhan, “Ya Tuhan, begitu saja kok dimasukkan ke hati?”

IMAN WANITA KANAAN

Matius 15:21-28
Menjalani hidup sebagai orang percaya bukanlah pekerjaan ringan, butuh ketekunan dan iman yang harus terus berakar kuat di dalam Tuhan. Jika tidak, kita akan mudah mengalami kekecewaan dan kepahitan saat menghadapi tantangan dan ujian.

Hari ini kita belajar dari iman seorang wanita Kanaan. Ibu ini mempunyai iman yang luar biasa. Sekalipun Tuhan Yesus sudah berkaata kasar kepada wanita ini, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (ayat 26), tetapi wanita ini masih mendekat kepada Yesus dan berkata: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya (ayat 27).

Bahkan sebelumnya murid-murid Yesus berniat mengusir wanita ini karena wanita ini mengikuti Yesus sambil berteriak-teriak.
Tetapi semuanya itu tidak menyurutkan niatnya untuk datang kepada Yesus dan meminta pertolongan kepadaNya.

Biarlah kita semua boleh meniru iman dari wanita Kanaan ini, yang meskipun mengalami tekanan tidak menyurutkan imannya untuk meminta pertolongan kepada Yesus.
Oleh: Sdri Yenny

B A T U

Yang dimaksud ‘Batu’ disini adalah orang-orang yang beriman. Kita ini sebagai batu yang siap dibangun sebagai imam untuk mempersembahkan korban yang berkenan kepada Allah. Sehingga kita harus seperti batu yang mau disusun menjadi rumah dan batu yang tunduk pada tangan tukang-tukang yang mau ditaruh dimana saja. Batu-batu ada yang waktunya dibuang dan dikumpulkan lagi. Contohnya seperti Yesus yang telah ditolak oleh manusia bahkan Ia sampai mati disalib.

Dibuang itu dengan seizin Tuhan untuk dibentuk. Memang saat ini kita penuh dengan kesesakan dan perasaan tidak berharga tetapi janganlah kecil hati. Bila kita telah lulus dalam ujian ini maka kemuliaan kekal akan kita terima.

Contoh dalam Alkitab, orang-orang yang mengalami masa pengolahan:
Yusuf yang dibuang, menjadi budak bahkan masuk ke dalam penjara.
Daud yang dikejar-kejar oleh raja Saul.

Yang perlu dibuang dalam diri kita adalah kedagingan kita (Galatia 5:16-17). Karena setelah benar-benar ikut Yesus, apa yang dulu untung menurut daging, sekarang rugi menurut Roh Filipi 3:7-8.

Maka kalau seseorang belum bisa melihat perkara-perkara kekal itu sebagai suatu keuntungan yang mulia dan kekal, orang itu tidak akan bisa menjadi batu yang hidup. Untuk bisa melihat yang kekal dibutuhkan lahir baru dan mata yang celik oleh Roh Kudus. Kalau kita tidak bisa melihat keindahan yang kekal itu, kita tidak akan tahan dibuang (diproses dan diolah). Dan kita akan balik kembali ke jalan yang lama

Cara supaya tidak kembali:
- Kita bertekun dalam Firman Tuhan
- Setia beribadah dan aktif ikut persekutuan.
Jadi jangan takut dibuang atau diproses. Asal kita tetap lekat pada pokok yang benar kita akan tetap bisa melihat kemuliaan Tuhan yang tidak nampak.
Oleh: Ibu Kim Ling

K E M A H S U C I 1

Kemah Suci berbeda dengan Bait Allah II Tawarikh 3:1-14
Kemah itu tempat bisa dipasang ulang hingga bisa dibawa kemana-mana.
Kemah Suci:
 Tempat kudus, suatu tempat yang dikhususkan oleh Tuhan untuk tinggal dan bertemu dengan umatNya.
 Tempat hukum Allah Keluaran 38:21 yaitu berisi 10 hukum Allah, hukumNya selalu mengingatkan kita akan kekudusan dan tuntutan-tuntutanNya.
 Di Kemah Suci inilah Allah mengadakan pengampunan dosa melalui korban darah Keluaran 29:10-14.
 Menunjuk ke Surga yaitu ke tempat kudus surgawi di mana Kristus, Imam Besar Abadi kita hidup selama-lamanya untuk berdoa bagi kita.
 Menunjukkan kepada penebusan Allah.


- Orang yang di luar kemah melambangkan orang yang belum mengenal Tuhan.
- Orang yang di dalam kemah melambangkan orang yang sudah terima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dengan cara terima keselamatan dan dibaptis (tanda pertobatan) Matius 28:19.
- Orang yang ada dalam Ruang Kudus berarti orang itu hidup dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan (melalui Roh Kudus yang ada dalam hidupnya, hidup dalam bagian Tubuh Kristus dan mati bagi Kristus).
- Orang yang ada dalam Ruang Maha Kudus, orang itu menerima urapan Roh Kudus.

Halaman dilayani oleh para Lewi.
Ruang Kudus dilayani oleh para Imam.
Ruang Maha Kudus dilayani oleh para Imam Besar yang hanya bisa masuk dalam ruangan Kudus 1 hari dalam 1 tahun.

Peralatan di halaman terdiri dari:
- Bejana Pembasuhan melambangkan kita dibaptis air (Matius 28:19)
- Mezbah Korban Bakaran melambangkan penebusan oleh darah Kristus (pertobatan) Keluaran 27:1.
Peralatan di Ruang Kudus terdiri dari:
- Kandil melambangkan keberadaan Roh Kudus dalam hidup kita (Keluaran 25:31).
- Roti Sajian melambangkan tubuh dan darah Kristus (Keluaran 25:30).
- Mezbah Pembakaran Ukupan melambangkan tempat para Imam Besar, Imam, dan orang Lewi melakukan penebusan dosa.

Pembatas antara Ruang Maha Kudus dengan Ruang Kudus yaitu Tabir (Keluaran 26:33).
Peralatan di Tabut Perjanjian (Tabut Hukum)-Ruang Maha Kudus:
- 10 Hukum Allah Ulangan 10:1-2
- Sebuah Buli-buli Manna Keluaran 16:32-34
- Tongkat Harun yang Bertunas Bilangan 17:10-11
Oleh: Ev.Liem Thin Ping

Rabu, 02 Desember 2009

LUKAKU SEMBUH

Nama:NN-Villa Vallencia, Surabaya
Kesaksian:
Saya sakit kencing manis dan ada luka di dalam kaki saya dan luka di luarnya sudah kering dan sembuh. Saya sudah bawa ke dokter dan belum ada hasilnya. Kemudian saya adakan persekutuan di rumah saya. Saya mengundang Bapak Ev Ping-Ping beserta tim untuk mengisi acara persekutuan. Sesudah persekutuan saya didoakan kemudian Pak Ping-Ping berkata, “Bila kamu percaya, makan wortel mentah (yang sudah dicuci).” Kemudian saya setiap hari wortel itu saya jus berserta kulit-kulitnya. Sekarang saya tangan saya selalu menggenggam dan tidak bisa dibuka. Terus Pak Ping-ping datang mendoakan dan memukul tangan saya yang selalu menggenggam tersebut. Beberapa waktu kemudian tangan saya bisa membuka dan jari saya bisa membuka satu per satu. Sekarang tangan saya sudah sembuh.

Firman Tuhan berkata: Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil Lukas 1:37



MILIKI RASA HAUS DAN LAPAR

Mazmur 42:2
Untuk menikmati janji-janji Tuhan kita harus tinggal dalam hadiratNya dan punya keintiman dengan Tuhan, karena Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka (Mazmur 25:14).

Ada berkat-berkat yang tersedia bagi orang-orang yang dekat dengan Tuhan. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yohanes 15:7)

Bagaimana kita bisa masuk dan tinggal dalam hadiratNya? Bagaimana bisa mendekat dan bergaul karib dengan Tuhan? Kunci utamanya adalah harus punya rasa haus dan lapar akan Tuhan. Dalam hal ini kita patut meneladani kehidupan Daud yang memiliki kerinduan luar biasa untuk mendekat kepada Tuhan.

Daud menggambarkan rasa haus dan laparnya seperti seekor rusa yang sangat merindukan sungai yang mengalir. Kerinduan rusa akan sungai itu, bukan semata-mata ingin memuaskan rasa dahaganya saja. Saat ia berada di tepi sungai yang berair, aroma air itu akan menetralisir bau tubuh rusa itu sendiri sehingga binatang buas yang ada di sekitarnya tidak dapat menciumnya. Walaupun binatang buas memiliki indra penciuman yang sangat kuat.

Bagi rusa, sungai berair selain untuk memuaskan rasa hausnya, juga sekaligus tempat untuk melindungi diri dari serangan musuh saat rasa haus dan lapar kita begitu besar kepada Tuhan, saat itulah Tuhan melawat kita. Dimana ada lawatan Tuhan, di situ mujizat pasti terjadi.

Banyak orang Kristen rajin datang beribadah ke gereja atau terlibat aktifitas dalam pelayanan tanpa disertai rasa haus dan lapar akan Tuhan. Mereka melakukan hanya karena rutinitas belaka. Sehingga mereka pun tidak mengalami kuasa dari ibadah atau pelayanan yang mereka lakukan.
Akibatnya kehidupan mereka sama sekali tidak berdampak positif. Memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan adalah kunci untuk menikmati dan merasakan lawatanNya atas hidup kita.
Oleh: Ibu Susi

U A N G

Markus 10:17-22
Di situ menceritakan seorang kaya yang melakukan hukum taurat dari hukum ke lima sampai ke sepuluh. Dia melakukannya sejak masa muda (Ayat 20). Hanya satu kekurangannya, dia mencintai hartanya lebih dari segala sesuatunya, karena itu Tuhan menegur dia dan membuat orang kaya iru menjdi kecewa (Ayat 22).

Kadang dalam kehidupan kita, walaupun kita berkata kita mengasihi tuhan, tapi tanpa sadar uang menjadi nomor 1, lalu baru Tuhan Yesus.
 Orang merampok karena uang.
 Orang mencuri karena uang.
 Orang bekerja karena uang.
 Orang malas pun juga ingin uang tanpa harus bekerja.

Bagaimana kata Tuhan tentang uang?
Dalam II Tawarikh 1:11-12 Tuhan memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta sesuatu, Salomo tidak meminta:
1. Kekayaan.
2. Harta benda.
3. Kemuliaan.
4. Nyawa pembencimu atau musuh.
5. Umur panjang.
Karena Salomo meminta kebijaksanaan dan pengertian, maka Tuhan memberikan kelima hal di atas.

Markus 10:21
Ada sesuatu yang hilang menurut pandangan Yesus dalam diri orang kaya itu. Bagaimana dengan kita sendiri?
Dulu semangat kita menggebu-gebu dalam melayani Tuhan. Kita sering dapat penglihatan, mengalami mujizat Allah, pencurahan kuasa Allah, sekarang kita lain. Roh kita tidak menyala-nyala, kenapa demikian?
Karena ada sesuatu yang hilang dalam diri kita yang perlu kita benahi.
I Samuel 3:1, zaman Imam Eli, Firman Tuhan jarang, penglihatan-penglihatan pun tidak sering karena kehidupan Imam Eli tidak berkenan di hadapan Allah.

I Samuel 3:14
Karena dosa, Imam Eli dan keluarganya mendapat hukuman. Jadi jangan biarkan uang membuat hidup kita dihapus dari hadapan Allah.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

SAKIT JANTUNG SELAMA 11 TAHUN SEMBUH

Nama / Alamat : Bpk. Yohanes / GMI Blok L-7, Jember
Saya menderita sakit jantung selama 11 tahun dengan gejala-gejala badan saya lemas, kolesterol tinggi, dan trigriserit (lemak dalam darah) tinggi. Saya menderita cukup lama. Kemudian di persekutuan, saya mendengar kotbah Pak Ping Ping tentang mujizat-mujizat yang telah dilakukan. Lalu saya mengundang Pak Ping Ping ke rumah saya pada hari Selasa, 10 November 2009. Disana Pak Ping Ping beserta rombongannya mengurapi rumah saya, termasuk ada barang-barang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Kemudian saya didoakan pelepasan. Kemudian saya melakukan pemberesan dengan saudara-saudara saya. Melalui proses waktu, kesehatan saya berangsur-angsur membaik, pada tanggal 23 November, saya tidak merasa kesakitan sama sekali dan saya sembuh total, PUJI TUHAN.



TUHAN DALAM PERENCANAAN

Yakobus 4 : 13 – 17 :
Dalam kehidupan kita, kita merencanakan sesuatu, dan dalam perencanaan kita harus selalu mengandalkan Tuhan (jangan melupakan Tuhan).
Walaupun kita gagal dalam perencanaan, kita harus bangkit dan sadar serta mengandalkan Tuhan seutuhnya.

Contoh : Kejadian 40 : 14 – 15, 23 :
Seperti Yusuf pada ayat tersebut dia mengandalkan manusia, tidak mengandalkan Tuhan. Dan dalam kejadian tersebut dia dilupakan oleh juru minuman. Walaupun dia mengalami kegagalan dia bangkit, sadar akan kegagalannya sehingga dia bangkit dari kegagalannya. Kejadian 41 : 1-2 : Dalam ayat ini menunjukkan dia bangkit walaupun dalam 2 tahun sesudahnya.
Contoh : Bilangan 20 : 10 - 12 :
Dalam ayat tersebut dikatakan Musa dan Harun telah berbuat dosa dalam perencanaan Tuhan sehingga mereka tidak masuk ke dalam tanah Kanaan.

Dalam kehidupan kita kalau kita berbuat suatu kesalahan/dosa dalam perencaan tersebut kita harus minta ampun kepada Tuhan, dan sesegera mungkin kita kembali mengandalkan Tuhan dalam perencanaan kita .
Oleh : Hadi

PEPERANGAN ROHANI

Setiap saat kita selalu berada dalam peperangan rohani. Iblis menyerang berbagai tempat, misalnya gereja, keluarga, dan menyerang kita secara pribadi I Petrus 5:8.
Siasat utama kita untuk menyerang iblis hanyalah dengan tetap memusatkan perhatian pada Yesus.

Iblis menyerang kita secara pribadi, misalnya dengan rasa bersalah atau tertuduh, roh ketakutan. Bila kita memberi tempat berpijak pada iblis, ia membuat suatu kubu pertahanan. Kubu-kubu pertahanan itu sifatnya tegar, tidak masuk akal, tidak terkendali, memberi hasil yang berlawanan dan selalu mengecewakan kita. Kubu itu dapat terbentuk sebagai akibat dari hidup di dunia yang berada di bawah kekuasaan iblis.

Cara mengalahkan semua kubu-kubu dari iblis ini:
• Kita harus mengampuni
• Menawan setiap pikiran II Korintus 10:5
• Tunduk kepada Allah Yakobus 4:6-7
• Menggunakan selengkap persenjataan Allah
Syarat untuk menggunakan senjata Allah adalah kita harus mengetahui dengan pasti
dan percaya bahwa kita adalah anak Allah. Kita harus punya iman kepadaNya, berdoa dan memohon dengan iman (Efesus 6:18)
Lukas 10:19 jika kita berjalan dalam kepatuhan pada Tuhan dan tunduk kepada FirmanNya, segala sesuatu akan bekerja sama untuk mendatangkan kebajikan. Sakit, aniaya, krisis, tragedy boleh datang tetapi jika kita tetap memandang Yesus, maka Allah akan menggunakan semua hal ini untuk membentuk tabiat Kristus dalam kita.
Oleh: Sdri. Elizabeth

P E N C O B A A N I I

Kematian bukan akhir dari segalanya, kematian merupakan awal dimulainya kehidupan yang baru

Ada 10 tahap dalam penderitaan Kristus :
1. Matius 26:37, Lukas 22:40 peluhNya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

2. Matius 26:67 Yesus diolok, diludahi dan ditampar.

3. Matius 27:2 Yesus dibelenggu dipukuli berulang-ulang dan penat, lalu dibawa ke bagian lain kota Yerusalem.

4. Matius 27:26 Yesus disesah. Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban serta merentangkan tubuhNya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangan yang diikat. Alat penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya. Pada ujung-ujung tali kulit itu telah diikat potongan-potongan kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah menyebelah korban itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya daging punggung korban itu akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh darah dan urat nadi bahkan jaringan organ-organ tubuh dapat dilihat dari luar.

5. Matius 27:28,29 Tali pengikat Yesus dilepaskan lalu mengenakan jubah ungu, juga diberikan tongkat di tanganNya lalu menekankan sebuah mahkota dari ranting-ranting yang berduri di kepalaNya, para prajurit kemudian mengejek, menampar mukaNya dan memukul kepalaNya, sehingga duri itu lebih dalam terbenam di kepalaNya.

6. Matius 27:31 Balok salib yang berat diikatkan pada pundak Yesus, lalu dibawa ke Bukit Golgota.
Karena beratnya balok dan penderitaanNya membuat Dia terjatuh, lalu Simon orang Kirene yang memikul salib itu

7. Matius 27:35 Yesus tanganNya dipaku besi hingga tembus ke dalam kayu, pertama tangan kanan lalu tangan kiriNya. Lalu kaki Yesus.

8. Matius 27:39 Berjam-jam lamanya tubuhNya tergantung di atas kayu salib, membuat seluruh tubuhNya terasa sakit luar biasa. Kemudian muncul penderitaan yang baru, rasa sakit yang hebat terasa dalam dadaNya.
Ketika cairan mulai menekan jantungNya, Ia merasa sangat haus (Yohanes 19:28) dan sadar akan perkataan makian dan cemooh orang yang melewati salib.

9. Matius 27:46 ayat ini menunjukkan pemisahan dari Allah sebagai orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan dan rasa sakit mencapai puncaknya.
Lukas 23:34 Ampunilah, sebab mereka tak tahu apa yang mereka lakukan.

10. Matius 27:50 Seruan ini menandakan akhir dari segala penderitaan serta penyelesaian karya penebusan, hutang dosa telah dilunasi dan rencana keselamatan ditegakkan pada saat itu. Ia memanjatkan doa yang terakhir “Ya Bapa ke dalam tanganMulah Kuserahkan nyawaKu. ”(Lukas 23:46)
 Yesaya 53:7,8
 Yesaya 53:5.
 Yesus itu Allah tapi waktu dalam tahap 10 penderitaanNya Ia menjadi sama seperti manusia Filipi 2:7
 Yesaya 53:2 Wajahnya hampir tidak dikenali orang
 I Petrus 5:6 saat kita merendahkan diri pada tangan yang kuat suatu saat kita pasti ditinggikan
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KEPUTIHAN SAYA DISEMBUHKAN

Nama: NN (Surabaya)
Kesaksian:
Beberapa waktu yang lalu saya menderita keputihan serta ada darahnya. Setelah itu saya meminta bantu doa kepada Pak Ping Ping dan dianjurkan untuk minum air jahe. Padahal menurut medis tidak diperbolehkan karena jahe itu panas. Tapi saya tetap melakukannya dengan iman. Dengan beberapa kali meminumnya dan mujizat terjadi. Saya akhirnya sembuh. Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah menolong saya. AMIN

Matius 17:20
Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindah dari tempat ini ke sana, -maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.



BIBIT-BIBIT UNGGUL

Jika kita menanam pohon, kita harus memilih yang bagaimana?
Yang sudah bentuk tunas atau stek, atau yang masih berbentuk biji
Kita pasti minta yang instant, tunas atau stek, tetapi belum tentu itu yang terbaik. Sebab kita tidak tahu dari biji yang mana, yang baik atau tidak. Kalau dari bijinya kita pasti tahu sebab kita sudah memakan dagingnya. Matius 7:17-18 Tuhan memilih kita karena Tuhan tahu bahwa kita dari biji yang terbaik dan akan bisa menghasilkan pohon yang berbuah terbaik.

Untuk tumbuh, kita perlu pupuk, air, dan dirawat (Mazmur 104:14-16). Kita perlu Tuhan dalam segala gerak atau masalah kita. Karena Tuhan akan memberikan segala keperluan kita. Seperti makanan yang menyegarkan, membuat hati kita merasa sukacita dan muka berseri (Yohanes 15:7-8).

Untuk berbuah banyak, kita perlu untuk dibersihkan dan itu sangat sakit. Karena kita diproses dari masalah-masalah kita untuk menjadi lebih mengandalkan Tuhan dan tinggal di dalam kasihNya. Karena Tuhan berjanji di Yohanes 15:7-8. Contoh:seorang anak yang selalu dengar-dengaran kata dari ayahnya. Ayahnya bilang apa pada anak ini, dia selalu melakukannya. Seperti pergi main di luar rumah pada siang hari. Lebih baik kamu tidur. Anak ini menurut. Maka ketika dia meminta sesuatu pasti ayahnya akan mengabulkannya.

Demikian juga Bapa kita yang di surga. Dia lebih mengerti yang kita perlukan dan kita inginkan sebelum kita memintanya. Tetapi Tuhan ingin kita tinggal di dalam kasih Bapa yang terbesar Efesus 2:10.
Oleh: Sdri Agustin

IMAN DI TENGAH PERSOALAN

I Petrus 1:7
Dalam hidup ini kita sering melewati banyak hal. Tak selamanya hari-hari yang kita lewati adalah mulus tanpa kerikil-kerikil tajan dan batu-atu yang sering kali menghambat jalan kita melalui hal itu kita diberi kesempatan untuk membuktikan Firman Tuhan itu benar bahkan dalam sitasi terburuk sekalipun. Maksud Tuhan memberikan semua itu adalah apakah kita benar-benar percaya kepada Firman Tuhan yang mengatakan: Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan? (Kejadian 18:14a)

Sekarang kita hidup di dunia nyata bukan dunia dongeng yang jalan ceritanya selalu menyenangkan tidak ada kesusahan. Kita perlu sadar bahwa Tuhan tidak menjanjikan suatu kehidupan tanpa ombak dan badai, tapi Dia berjanji akan memberi kelapasan pada kita anak-anakNya (Mazmur 34:20).

Kemenangan ada dalam genggaman kita yang senantiasa berpegang teguh pada janjiNya. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Dalam keadaan kritis, jangan sekali-kali kita mengandalkan manusia dan kekuatan sendiri. Sebab manusia itu tidak mampu membuat hidup ini jadi lebih baik dan pasti semua akan berujung pada kekecewaan. Dan sungguh pertolongan hanya ada dan datang dari Tuhan (Mazmur 118:8-9)

Pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Percayalah, Tuhan sedang membentuk kita menjadi bejana yang lebih baik.

Yeremia 17:7
Oleh: Sdri. Maria

P E N C O B A A N

Lukas 22:39-43
 Ayat 39
Mengapa Yesus ke Bukit Zaitun menjelang kematianNya? Lalu makna Bukit Zaitun itu apa?
 2 Samuel 15:30
Daud naik ke Bukit Zaitun sambil menangis meninggalkan Yerusalem karena pemberontakan anaknya yang bernama Absalom.
 Zakharia 14:4
Bukit Zaitun terletak di depan Yerusalem, sebelah Timur.

Jadi Bukit Zaitun adalah tempat untuk meratapdan menangis
seperti dilakukan oleh Daud.

Bukit Zaitun adalah tempat Yesus untuk melayangkan
pandanganNya ke Yerusalem.

Di Bukit Zaitun ada taman bernama Getsemani

Yesus menyuruh muridNya berdoa supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan.

 Ayat 42
Sering di dalam diri kita berdoa supaya cawan itu lari dari pada kita, tapi kita lupa untuk berdoa melainkan kehendakMu yang jadi.

Kita berusaha lari dari masalah, menghindari masalah, karena kita tidak berani menghadapinya.

Maka itu Yesus menyuruh kita untuk berdoa supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan.

Roberts Liardon dengan berdoa ia memenangkan kota, bagaimana dengan kita?
Kita bisa memenangkan suami kita, keluarga kita, masa depan kita, atau sebaliknya?

Lukas 14:27
Tuhan ingin dalam kehidupan kita berani untuk memikul salib, baru kita layak menjadi muridNya.

 Ayat 43
Tuhan sanggup memberi kekuatan bagi orang yang mau berseru kepadaNya.

 Yesus itu Allah tapi waktu dalam tahap 10 penderitaanNya Ia menjadi sama seperti
manusia Filipi 2:7
Oleh:Ev. Liem Thin Ping

Rabu, 11 November 2009

KOMPETISI

Di dunia yang penuh tekanan dan kompetisi sering tidak ada waktu untuk Tuhan karena terlalu sibuk, lelah, krisis, masalah. Masalah kita memang besar dan sering kali menguasai kita, tetapi ada kabar baik untuk anda. ALLAH kita LEBIH BESAR dari semua masalah saudara.
Krisis tidak membuktikan bahwa Allah tidak ada, tetapi membuktikan bahwa iblis ada dan karenanya anda membutuhkan Allah. Ia tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong saudar sampai hari ini.
Kebenarannya kita berhutang terlalu banyak kepada Allah. Dan mengingat kita tidak sanggup melunasi hutang kita. Jika ada satu hal yang Ia minta itu adalah HATI ANDA.



DOA ORANG BENAR BESAR KUASANYA

Yakobus 5:15: doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang yang sakit ada dua hal: Matius 17:20
 penyakit mungkin disebabkan karena dosa Ayat 16
 kita harus tanya sama Tuhan apakah penyakit kita itu karena dosa pribadi atau benar-benar sakit dari Tuhan.

Yakobus 5:16 doa orang yang benar ada 4 hal:
 mendekatkan mereka kepada Allah Ibrani 7:25
 membuka jalan bagi kehidupan penuh dengan Roh kudus Lukas 11:13
 mendatangkan kuasa untuk melayani Kisah para rasul 1:8 ; Kisah para rasul 4:31-33.
 Membangun secara rohani Yudas 1:22.

Yakobus 4:8 = Mendekatkan kepada Allah dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Jadi kita perlu mengoreksi diri kita terhadap semua dosa yang mungkin kita lakukan.
Oleh: Pak Yono

L I D A H

Kita sebagai manusia sering melakukan dosa. Dan yang paling sering dilakukan manusia adalah dosa yang disebabkan oleh lidahnya. Lidah yang berdosa misalnya:
 Lidah yang suka berdusta Mazmur 34:14.
Berdusta sama dengan bohong. Dan semua orang tahu bahwa dusta itu adalah dosa, namun itu adalha hal umum yang sering dilakukan oleh kita semua. Bila kita mulai terbiasa berdusta, kita harus cepat sadar karena kita punya masalah yang serius. Jika kita ketahuan sekali berdusta maka orang di sekeliling kita tidak akan percaya kepada kita. Marilah kita koreksi diri kita sendiri supaya kita tidak memelihara dusta.
 Lidah yang menghancurkan hati Mazmur 57:5
Lidah yang tajam sering kali menghancurkan hati orang lain. Akan tetapi bila ada kasih tinggal dalam hati kita, kita tidak seharusnya menghancurkan hati orang lain. Nyatakan ketidaksetujuan kita dengan cara yang benar dan tanpa emosi yang meledak-ledak.

 Lidah yang mengutuki Roma 3:14, Yakobus 3:9-12.
Mengutuk artinya mengucapkan sesuatu yang buruk terhadap seseorang. Lidah yang tidak diatur akan membuat kita jatuh ke dalam dosa. Jika kita pernah mengucapkan sebuah kutukan kepada siapapun, mintalah ampun kepada Tuhan. Daripada membiarkan lidah kita berdosa dengan memperkatakan yang buruk, baiklah kita membiasakan diri untuk memperkatakan hal-hal yang baik dan penuh berkat. Karena bila kita memperkatakan hal-hal yang positif dan mendoakan musuh. Kita juga harus menciptakan suasana yang baik sehingga tidak ada celah bagi orang lain untuk mengutuki kita.
 Lidah yang suka bergosip atau menfitnah Amsal 16:28
Gossip adalah suatu tindakan yang menyebarluaskan kabar-kabar atau fakta yang sifatnya pribadi. Jika berita itu benar maka dikatakan sebagai gossip, jika berita yang tersebar tidak benar dikatakan sebagai fitnah. Jangan mengotori lidah kita dengan gossip atau fitnah karena akan membawa kehancuran bagi diri kita sendiri.
 Lidah yang terbiasa bertengkar Amsal 21:19
Orang yang suka bertengkar menjadikan itu sebagai suatu kebiasaan akan membuat dirinya mempunyai karakter yang buruk. Orang yang suka bertengkar biasanya selalu merasa dirinya yang paling benar, padahal dirinya yang bersalah. Dan sebagi pengikut Kristus harusnya kita memiliki hati yang lentur dan mau dibentuk, juga suka mengalah.
 Lidah yang berkata ria-ria Matius 12:35-37
Ada tiga jenis perkataan ria-ria yaitu:
- perkataan kotor
- perkataan yang kosong I Samuel 2:3 (perkataan yang sombong dan caci maki)
- perkataan yang sembrono (orang Kristen yang suka latah dan menyebarluasakan nama Tuhan dengan sembarangan). Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita harus mengucapkan nama Tuhan dengan penuh hormat, karena Tuhan itu mulia)

Cara supaya kita bisa menjaga lidah kita adalah dengan kita mengasihi orang tersebut I Korintus 13:1.
Oleh:Kimling

DOA BAPA KAMI I

Matius 6:9-10, Yakobus 5:16

Bapa kami yang di SURGA(ayat 9)
• Allah bertahta dan memerintah di surga karena di sanalah tempat kerajaanNya dan permerintahanNya.Dan tempat komunikasi Allah dan manusia waktu manusia itu meninggal.
• Kejadian 1:1
Allah menciptakan langit dan bumi. Langit yaitu surga tempat Allah tinggal.
• Kejadian 1:2
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan bumi dengan tujuan Dia menciptakan surga di bumi yaitu Taman Eden, di situ Dia dapat berkomunikasi dengan manusia dalam kerajaan dimana manusia bisa komunikasi selama ia hidup.
• Sekarang Taman Eden itu tidak ada (Kejadian 3:24), tapi yang ada Taman Eden dalam hati kita,dimana ada sukacita dan damai sejahtera. Taman Eden tercipta bila kita izinkan Dia bertahta dan memerintah dalam hati kita.
• Kalau kita tempatkan Allah sebagai pembantu atau di belakang maka yang terjadi (Matius 12:43-45) kuasa lain bisa masuk.
Manusia yang menerima YESUS menjadi segambar dengan ALLAH.

Dikuduskanlah NamaMu
• Tidak ada orang yang mengatakan dikuduskanlah namaMu bila tidak dipenuhi ROH ALLAH terlebih dahulu (Yohanes 4:24)
• Hanya doa orang yang hidupnya kudus bisa menembus surga. Orang yang kudus baru bisa berjumpa dengan ALLAH.
• Bagaimana kita bisa hidup kudus?
Kita perlu ROH KUDUS
Waktu kita berdosa, manusia tidak bisa bertemu dengan ALLAH, karena ada jurang pemisah yaitu dosa, maka perlu YESUS sebagai jembatannya.
Waktu kita berdosa, roh manusia tidak bisa bertemu dengan ROH ALLAH karena dosa, maka perlu ada yang menjembatani yaitu ROH KUDUS.
• Kebaikan tidak membuat kita menjadi kudus hanya orang yang mengizinkan ROH KUDUS masuk dalam hati kita yang membuat kita jadi kudus.

Datanglah KerajaanMu…..
• Hanya orang yang hidupnya kudus dan ada Taman Edenlah yang mampu menggerakkan suatu kerajaan beserta pemerintahan dan tahtaNya untuk turun ke bumi. Contoh: janda dan seorang hakim (Lukas 18:1-8).

Allah yang tak mau memimpin orang Israel ke Kanaan tapi karena perkataan Musa semua jadi lain Keluaran 32:14.
Oleh:Ev. Liem Thin Ping

HANYA TAKUT PADA TUHAN

I Samuel 12:24
Setialah beribadah kepada Tuhan dengan segenap hatimu. Tuhan minta kita benar-benar dangan setulus dan segenap hati kita pada Tuhan. Sebab Tuhan telah menolong kita bahkan dalam hal sekecil apapun.
Contoh: kita hidup sekarang ini bisa bernapas, sukacita, dll.
Takut berbeda dengan ketakutan.
Takut : hormat kepada Tuhan, sedangkan ketakutan: sesuatu yang dilakukan karena terpaksa karena sesuatu hal yang tidak diinginkan.

I Tesalonika 2:12
Meminta dengan sangat itu seperti Tuhan meminta supaya kita dapat melakukankehendak Tuhan. Kalau kita bisa melakukan kita mendapat kemuliaan dari Tuhan.

Roma 12:1
Mempersembahkan tubuhmu seperti kita pelayanan keluar kota kita siap berangkat, yang erlu kita korbankan ada 4 hal: Tenaga, pikiran, waktu, uang.

Yesaya 46:4
Sampai masa tuamu Tuhan tetap setia, sebab Tuhan memberikan kepada anak-anakNya yang terbaik sampai kapan pun Tuhan melakukan yang terbaik.
Contoh: kalau melihat manusia tidak bisa sesempurna seperti Tuhan. Tuhan bertanggung jawab atas apa yang dikatakanNya.

I Korintus 6:19-20
Tubuh adalah bait Roh Kudus, jadi kita jangan merusak tubuh kita sendiri. Seperti merokok, minum minuman keras yang berakohol. Sebab kamu sudah dibeli maka muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu.
Contoh: kalau kita sedang di rumah, kita selalu memuji, menyembah, membawa kita merasa sukacita.

Amsal 24:16
Orang fasik tidak dapat bangkit, sedangkan orang benar jatuh masih bisa bangkit lagi.
Contoh: ketika ingin bunuh diri, tapi tidak bisa bunuh diri, dan ketika kita bangkit kita berubah.
Membangun rumah itu sulit dan melelahkan. Kita butuh pasir, cat, batako, dll. Tapi satelah jadi, merawatnya juga memerlukan waktu dan sulit, tetapi tidak sesulit membangunnya. Begitu juga dengan membangun rumah tubuh kita.
Oleh:Cik Sin

PENCOBAAN MEMBUAT BERTUMBUH

I Korintus 10:13
Saudara-saudara pasti punya masalah. Dan masalah itu tentunya berbeda satu sama lain. Bukan berarti Tuhan itu tidak adil pada saudara tetapi Tuhan mengetahui kelebihan atau kekurangan kita.

Tuhan tidak akan memberikan pencobaan yang melebihi kekuatan kita, tetapi terkadang kita merasa bebanku terlalu berat sekali sepertinya masalah kita itu sulit untuk kita hadapi. Terkadang kita merasa masalah kita tidak selesai-selesai dan sepertinya Tuhan tidak menolong kita atau tidak mendengar doa kita.

Contohnya: Bangsa Israel yang dalam masa di padang gurun mereka merasa Tuhan tidak menghiraukan mereka sehingga mereka bersungut-sungut (Keluaran 16:2&3).
Padahal Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk mereka. Mereka dapat makan roti dari langit. Di padang gurun pun Tuhan memberi roti mannadan daging dari burung puyuh. Tuhan sanggup memberikan yang tidak terpikirkan oleh kita (I Korintus 2:19)

Terkadang kita melakukan yang sama seperti Bangsa Israel yang menyalahkan Tuhan. Paddahal Tuhan selalu meberikan yang terbaik untuk kita pada waktu sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab Tuhan telah berjanji dan Tuhan akan selalu menepati janjiNya.

Jadi walau masalah ita menghimpit kita. Tuhan ingin kita semua tetap teguh di dalam mengandalkan Tuhan karena Tuhan akan memberikan yang terbaik pada waktu yang sudah ditetapkan Tuhan sendiri.

Kalau dipikir berdasarkan pikiran manusia, kita pasti berpikir bahwa kita pasti tidak sanggup, tapi kita harus berusaha untuk menjadi lebih dari pada pemenang (I Korintus 15:58).
Jadi kita harus semangat di dalam Tuhan. Tidak boleh goyah pada masalah kita, meskipun yang terlihat oleh mata adalah masalah kita begitu besar.

Oleh: Sdri. Agustine

D U A K E P R I B A D I A N

Yakobus 3:2, I Korintus 9:27

Suara itu dari mana?
 Suara dari Tuhan ( suara kenabian )
 Dari setan (masuk melalui hati manusia)

Bagaimana kepribadian itu masuk?
 Ketakutan yang terjadi terus-menerus (phobia) atau perasaan yang tidak nyaman yang tidak diketahui dari mana asalnya yang akhirnya menuju daya khayal atau ilusi.
Contoh: di kamar ketakutan, di kamar mandi takut, di jalan sepi juga ketakutan yang akhirnya menuju ke suatu ilusi atau khayalan yang berlebihan (Roma 8:15)
 Persoalan yang tak kunjung selesai dan prosesnya berkepanjangan (trauma).
Contoh: waktu kecil diperlakukan tidak adil, protes terhadap orang tua yang berkelakuan salah tapi tidak punya kemampuan untuk protes hingga kemudian jadi masalah. Disimpan-simpan terus hingga menjadi trauma. Saat menghadapi masalah yang sama lagi, trauma itu akan muncul dan menghasilkan bom waktu yang besar.
 Orang tertutup (introvert) sehingga suka melamun dan suatu pribadi yang lain akan masuk dan menguasai tubuh orang itu (Matius 12:44-45)


Gejala orang berkepribadian ganda:
 Berbicara dalam hati (Tanya sendiri, jawab sendiri) lalu berbicara dengan suara, tiba-tiba menangis, tertawa, tersenyum tanpa sebab, mengalami susah atau kesedihan, muncul kebencian, tiba-tiba jadi kejam.

Bagaimana cara atau proses ini terjadi:
 Dari keluarga yang berantakan. Karena ingin memiliki anak perempuan, anak laki-laki diberi pakaian perempuan, sehingga ia menjadi sombong. Begitu juga sebaliknya. Bertengkar di depan anak, amarahnya dilampiaskan ke anaknya, hubungan badan dilihat anak, main kawin-kawinan dimana diciumi dengan nafsu, pernah diperkosa, melihat tontonan yang belum saatnya.
 Dari dasar kehidupan yang kurang baik (sombong, iri hati, pembenci, penjilat dan rasa tidak puas).
Bagaiman mengatasinya?
 Dilawan (Yakobus 4:7)
 Diikat atau ditengking supaya keluar (Matius 12:29)
 Mengucap syukur atas apa yang Tuhan beri (I Tesalonika 5:18)
 Melihat ke depan atau bepikir positif (melihat setiap permasalahan itu mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya kepadaNya) (Filipi 4:8).
 Mengampuni.
 Jadikan Yesus sebagai sahabatmu yang menjadi tempat kita mengadu atas setiap persoalan hidup kita (Yohanes 15:12&13)
 Butuh kepercayaan dari orang itu dan sekelilingnya.
 Butuh pembimbingan

Oleh: Ev. Liem Thin Ping

K A S I H K A R U N I A

Longfellow bisa mengambil selembar kertas, menulis puisi, dan membuatnya berharga 60.000 dollar. Itulah bakat.

Rockefeller bisa menandatangani sepucuk surat dan membuatnya berharga berjuta-juta dollar. Itulah modal.

Paman Sam bisa mengambil sekeping logam dan memberi stempel rajawali padanya dan membuatnya berharga 40 dollar. Itulah uang.

Seorang tukang bisa mengambil barang seharga 5 dollar dan kemudian membuatnya menjadi sesuatu yang berharga 50 dollar. Itulah keterampilan.

Seorang pedagang bisa membeli suatu barang seharga 80 sen, kemudian meletakkannya di tokonya, dan menjualnya seharga 1 dollar. Itulah bisnis.

Tuhan bisa mengambil suatu kehidupan yang tidak berharga, penuh dosa, kemudian membersihkannya, dan memberikan Roh Kudus ke dalamnya dan menjadikannya berkat bagi orang lain. Itulah kasih karunia.
Roma 5:2 -> Oleh Dia kita beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini.di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

J A N G A N K U A T I R

Matius 6:25
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak pernah merasa kuatir jika seseorang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengalami kekuatiran hal tersebut adalah sebuah penyangkalan.

Contohnya: orang tua kuatir dengan masa depan anak-anaknya, seorang siswa kuatir tidak lulus ujian, kuatir tidak bisa melunasi uang kontrakkannya, banyak hal yang dapat membuat seseorang kuatir.

Orang lain tidak dapat menolong kita untuk melepaskan diri dari kekuatiran, selain diri kita sendiri yaitu bagaimana kita melihat setiap persoalan dari sudut pandang Allah, yaitu belajar untuk mempercayakan kehidupan kita sepenuhnya kepada Allah.

Kuatir adalah suatu perasaan takut atau was-was terhadap sesuatu kejadian buruk yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Padahal hal itu belum tentu terjadi dalam kehidupan ini.

Tuhan megingatkan kita untuk tidak kuatir lagi tentang apa pun juga, karena Dia akan memelihara hidup kita dan kita harus sadar bahwa kekuatiran itu hanya akan menambah beban kita semakin berat atau dengan kata lain kekuatiran itu hanya memindahkan beban dari bahu Tuhan yang kuat ke bahu kita yang lemah ini (Matius 6:27).

Kalau burung-burung di udara dan bunga bakung yang tidak bekerja dan tidak memintal, Tuhan mampu memelihara (Matius 6:26) apalagi kita sebagai anak-anakNya pasti Tuhan pelihara. Yang menjadi kewajiban kita adalah mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33).

Serahkanlah semua kekuatiranmu kepada Tuhan (I Petrus 5:7)

Oleh: Bu Susi

TUHAN BEKERJA ATAS KELEMAHAN KITA

II Korintus 12:9
Kelemahan adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau kita dapatkan karena adanya suatu peristiwa yang terjadi di mana kita tidak mempunyai kuasa untuk menolaknya. Tidak ada seorang pun manusia yang sempurna, oleh karena itu tidak seharusnya seseorang bermegah atau membanggakan diri sendiri.

Bila kita mempunyai kelemahan tidak seharusnya kita menjadi takut, pesimis, dan mengasihani diri sendiri. Mungkin saat ini kita merasa berada dalam kelemahan karena ketrbatasan dalam hal keuangan, atau masalah pendidikan, keterbatasan fisik, ataupun keterbatasan emosional, dll. Dari semuanya itu ada satu hal yang harus kita perhatikan yaitu kelemahan bukanlah masalah utama, namun yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan ketika menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita.

Ada kalanya pilihan mengijinkan ada kelemahan dalam kehidupan kita, dengan tujuan agar kita belajar rendah hati dan juga menunjukkan kuasa-Nya atas kita (Matius 4:23). Tuhan tidak pernah terkesan dengan orang-orang yang merasa dirinya pintar, kuat, dan mampu dengan kekuatan sendiri. Tetapi Tuhan sangat tertarik kepada orang yang menyadari dan mengakui keterbatasan atau kelemahannya. Banyak kisah dalam Alkitab tentang orang-orang biasa yang memiliki banyak kelemahan, namun hidupnya dipakai Tuhan luar biasa. Contohnya Musa.

Kita semua adalah bejana-bejana tanah liat, dan Yesus adalah pejunannya. Saat kita izinkan Tuhan bekerja melalui kelemahan kita. Dia akan membentuk kita jadi bejana yang luar biasa (Yeremia 18:4)

Oleh: Bpk. Andy

MEMILIH DAN DIPILIH

Lukas 9:57-62
Manusia punya pilihan untuk memilih dan tidak memilih. Selain memilih, ada pula yang dipilih dan menolak pilihan.

Lukas 9:57-58
Ada orang yang memilih untuk ikut Yesus, tapi jawab Yesus berbeda.
Karena Dia tidak punya tempat tinggal, jadi bisa tinggal di hutan, pegunungan, di kandang binatang, tinggal di rumah yang ada orang yang menyediakan tempat tinggal, bahkan bisa juga ngemper.

Yesus memiliki segala sesuatunya, tapi seakan-akan Dia tidak punya. Walau Ia kaya, Ia rela menjadi miskin (II Korintus 8:9) Ia punya rumah tapi seakan-akan tidak punya rumah. Ia melakukan semua karena kehendak Tuhan (Matius 26:42) karena Ia mengasihi Allah.

Bagaimana dengan kita, apakah kita mau melakukannya karena kita mengasihi Tuhan?

Lukas 9:59-62
Ayat ini menyatakan bagaimana Yesus memilih atau memanggil kita keluar dari rutinitas hidup kita, untuk melangkah dengan rutinitas yang Tuhan arahkan pada hidup kita.

Banyak orang menolak panggilan karena yang orang itu merasa apa yang dilakukan terlalu nikmat, enak, dan menurut daging (Efesus 2:3)

Banyak kita selalu menoleh ke belakang (Lukas 9:62), harus berbakti kepada orang tua, harus mengikuti adat.

Yakobus 2:5
Hanya orang yang paling miskin di dunia inilah yang paling kaya dalam iman dan karunia-karunia rohani dan yang dalam kebutuhannya berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada Allah dengan suatu kerinduan yang amat sangat untuk kehadiran kemurahan dan pertolongannya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Kamis, 22 Oktober 2009

P E R P U L U H A N

Bahasa Ibraninya ma’ser

Perpuluhan ada 3 macam :
• Waktu (Efesus 5 : 15-17)
• Tenaga (Roma 12 :1)
• Uang

Perpuluhan itu kewajiban atau hak?
 Bagi Allah perpuluhan adalah hak Allah
 Bagi manusia perpuluhan adalah kewajiban.

Mengapa harus ada perpuluhan (Maleakhi 3 : 7-11)
 Supaya kita tidak menjadi pencuri (Maleakhi 3 : 7-8)
 Supaya ada persediaan makanan dirumah Tuhan (Maleakhi 3 : 10)
 Supaya kita diberkati termasuk roh kemiskinan, uang panas dari orang tua atau nenek moyang

Kepada siapa perpuluhan diberikan
 Gereja (Maleakhi 3 : 10)
 Iman Besar (Ibrani 7 : 1-3)
 Orang Lewi yang punya jabatan iman (Ibrani 7 : 5)

Bagaimana kita tahu perpuluhan diserahkan kepada siapa (Amsal 15 : 29)
 Contoh : tentang seorang penabur (Lukas 8 :5-8)

Perpuluhan yang berkenan kepada Tuhan
 Dari hati (Mazmur 51 :18-19)
 Dari pengorbanan (Lukas 21 :1-4)

Perpuluhan menyangkut sesuatu dari surga (Matius 16 :19)
Korban bakaran Tuhan tidak inginkan (Mazmur 51 :18-19 ; Markus 12: 33)

Perpuluhan tidak dapat di gunakan untuk membantu orang miskin (DIAKONIA)

Oleh: Ev. Liem Thin Phing

BURUNG RAJAWALI

YESAYA 40: 28-31

Saudara tahu seekor burung rajawali mampu terbang tinggi hanya dengan sekali mengepakkan sayapnya. Burung rajawali tidak pernah mengeluh saat menghadapi badai. Mereka tetap terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Demikian juga Tuhan dengan kekuatan tanganNya selalu menopang kehidupan kita.

Dia memberikan kekuatan bagi kita yang letih lesu. Dia juga memberi semangat bagi yamg tidak berdaya (Yesaya 40 : 28). Oleh sebab itu jangan kita beranggapan bahwa Tuhan tidak peduli.
Jangan sekali- kali berpikir bahwa Tuhan tidak ikut campur dalam hidup kita. Tuhan tidak akan menjauhi kita, saat kita mengahadapi berbagai masalah dalam pergumulan hidup yang sangat berat.

Dalam Ibrani 13 : 5b&6

Melalui ayat tersebut dikatakan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita dan tidak akan meningalkan kita. Disana ditegaskan bahwa kita harus yakin bahwa Allah adalah penolong kita dan kita tidak boleh takut dalam menghadapi semua cobaan hidup. Bersama dengan Dia kita lebih dari pada pemenang (Roma 8 : 37) sebab Dia, yang menjadikan bumi.

Marilah kita belajar seperti seekor burung rajawali yang mampu menghadapi badai. Tetaplah kita fokus dan kuatkan hati untuk menantikan Tuhan. Sebab yang mereka yang menantikan Tuhan akan beroleh kekuatan yang baru.

Tuhan akan memenuhi hasrat kita dengan kebaikan sehingga kita menjadi kuat seperti burung rajawali (Mazmur 103 :5)

Oleh : Sdri. Maria

BERTAHAN DALAM COBAAN

Dalam menghadapi kehidupan kita, kita harus dapat betahan dalam masa-masa sukar. Rasul Paulus bahkan mengatakan bahwa ia senang saat berada dalam kesukaran karena di saat ia lemah di situ Tuhan memberikan kekuatan yang baru. Dapat dikatakan saat kelemahannya, di situ terletak kekuatannya (II Korintus 12:9).

Dalam menghadapi masa-masa sukar kita perlu mempunyai beberapa cara agar bisa bertahan. Beberapa cara yang dapat kita lakuakan antara lain:
 Bila kita ada dosa kita perlu melakukan pemberesan dan kita juga perlu untuk minta ampun kepada Tuhan (Yesaya 59: 1 & 2).
 Semakin kita mendapat masalah yang berat kita perlu makin bersandar kepada Tuhan (Yakobus 4:8).
 Meminta nasehat dengan saudara-saudara seiman agar bisa saling mendoakan dan menguatkan (Filipi 2:1-3).
 Memakai perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11-18).

Oleh:Sdri. Elizabeth

PENTINGNYA WAKTU

Untuk mengetahui nilai satu tahun, tanyakanlah kepada siswa yang gagal ujian akhir.

Untuk mengetahui nilai satu bulan, tanyakanlah kepada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Untuk mengetahu nilai satu minggu, tanyakanlah kepada seorang editor majalah mingguan.

Untuk mengetahui nilai satu menit, tanyakanlah kepada seorang yang baru saja ketinggalan bus, kereta, pesawat terbang.

Untuk mengetahui nilai satu detik, tanyakanlah kepada seseorang yang selamat dari kecelakaan.

Untuk mengetahui nilai sati mili detik, tanyakanlah kepada seorang yang meraih medali perak dalam suatu olimpiade.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” Pengkotbah 3:11

BENJOLAN DI TANGANKU HILANG

Nama: Wawa-Jember
Tanggal: 19 Oktober 2009
Pada Senin tanggal 12 Oktober yang lalu tangan kanan saya terdapat benjolan, sehingga saya tidak dapat melakukan aktivitas saya seperti biasanya karena benjolan tersebut membuat tangan saya sakit. Saat Pak Ping-Ping menyuruh semua yang ingin di doakan maju ke depan, saya tidak maju. Tetapi saya percaya, meskipun saya tidak maju tetapi Tuhan sanggup menyembuhkan saya. Saya hanya berdoa dalam hati di tempat duduk saya,dan Tuhan menjawab doa saya. Tangan saya akhirnya sembuh dan benjolan yang ada di tangan saya tersebut hilang. PUJI TUHAN. YESUSLAH YANG TELAH MENOLONG SAYA. AMIN



= H A R U S K A H ? =

Suatu kali wakyu saya sedang pelayanan di Jember, ada seorang yang mengatakan kepada saya untuk menjadi hamba Tuhan harusnya dari latar belakang seorang pengusaha. HARUSKAH ITU?.

Kita buka dalam Markus 6:1-5 di situ orang melihat Yesus sebagai seorang tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, dan Simon ( ayat 3 ). Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Mereka melihat Yesus sebagai orang yang biasa, bukan seseorang yang berkedudukan. Jadi mereka menolak Yesus, walaupun pelayanan Yesus begitu menakjubkan bagi mereka ( ayat 2 )

Kadang kita melihat seseorang menurut sudut pandang kita tentang kehidupannya, latar belakangnya, masa lalu, dan apa yang sedang dikerjakan sehari-harinya. Kalau itu tidak sesuai dengan konsep kita maka kita menganggap remeh orang itu.

Tuhan ingin kita melihat dari sudut pandang ( kacamata ) Allah dalam diri setiap orang termasuk diri kita sendiri.
Contoh: seorang hamba Tuhan dari gereja yang besar membeli berlian lalu diprotes oleh banyak orang. Tetapi ada hamba Tuhan dari gereja yang kecil dengan jemaat yang sedikit membeli emas atau mobil. Kalau kita cek, mereka mendapat uang dari mana? Haruskah kita protes karena hamba Tuhan itu mampu membeli berlian?

Kadang dari konsep yang keliru itu membawa kita masuk dalam konsep-konsep yang lain, termasuk memilih teman hidup, memilih pekerjaan, memilih teman, gereja, hamba Tuhan, dan masa depan ( kita punya konsep sesuai dengan sudut pandang kita. )

Tanpa sadar kita memandang hamba Tuhan harusnya:
Ia berdasi, memakai pakaian lengan panjang, sopan santun, tidak berbicara kasar, selalu berkata tentang Firman Tuhan dalam setiap saat, setiap hari di kamar berdoa, dan baca Firman Tuhan, punya latar belakang hidup yang baik, dan suka mengalah ( semua berbau lahiriah. )

Konsep ini kita bawa untuk memilih teman hidup juga, teman hidup harus begini, berpacaran harus begini, bekerja harus begini, memilih masa depan harus begini. Kalau tidak sesuai dengan konsep kita itu bukan dari Tuhan.

Dari konsep ini kita tidak bisa memandang Yesus seutuhnya, otomatis kita tidak bisa dibimbing atau diarahkan ke jalan yang sesuai dengan kehendakNya.

Orang Israel waktu tidak menerima keberadaan Yesus, maka mujizat tidak terjadi ( ayat 5 ). Waktu kita menolak keberadaan orang-orang yang sesuai dengan kehendak Allah, maka pemulihan tidak akan terjadi dalam hidup kita. Setiap orang Tuhan beri hak bebas untuk memilih haruskah kita mau diatur dengan konsep orang lain? Atau kita menjadi robot dalam diri kita?

Amsal 3:5 & 6
Tuhan ingin kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya menurut konsep dan cara Allah. Hanya dengan konsep dan cara Allah lah yang membuat hidup kita berhasil ( Mazmur 27:1 &2 )

Oleh: Ev. Liem Thin Ping

T A W A R H A T I

2KOR 4:16-18 : Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa kita tidak boleh tawar hati (artinya kecil hati, takut menghadapi masalah) walaupun manusia lahiriah terus merosot, tetapi kita jangan lupa bahwa kalau kita tidak tawar dan melakukan kehendak Tuhan maka manusia batiniah kita akan dibarui dari sehari ke sehari (waktu ke waktu).

Contoh : Pada waktu Daud menghadapi Goliat, kalau Daud tawar hati maka dia akan mati dihancurkan oleh goliath. Tetapi Daud menuruti kehendak Tuhan maka dia dapat membunuh Goliat walaupun hanya dengan umban dan batu.

Contoh : Dan 3:19-27 : Dalam ayat ini dikatakan bahwa Sadrakh, Mesakh, Abednego mau dimasukkan ke dalam perapian, disana mereka menghadapi dengan taat kepada kehendak Tuhan (tidak tawar hati) maka mereka tidak terjadi apa-apa walaupun mereka dibakar.

Kalau kita menantikan-nantikan Tuhan maka kita kerohanian kita akan dibarui terus-menurus dan kerohanian kita akan semakin memuliakan Tuhan dan semakin dekat kepada Tuhan.

Oleh: Hadi

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan akan mendapat perlindungan Tuhan. Karena hanya dengan perlindungan Tuhan saja kita bisa merasa tenang. Kubu pertahanan kita bukanlah uang, kekayaan, kepandaian, kedudukan, keahlian kita. Tetapi saat Tuhan yang membentengi kita, tidak ada seorang pun yang dapat menyentuh kita.

Saat menghadapi musuh terbesar kita, kita perlu untuk berlindung ke dalam Tuhan. Musuh terbesar kita adalah iblis, iblis adalah bapa pendusta ( Yohanes 8:44 ). Iblis sangat licik, ia akan menyerang kita melalui kesukaran-kesukaran dunia ini untuk menipu kita hingga kita binasa.

Untuk itu marilah kita matikan kedagingan kita, membuang segala hal yang bersifat duniawi karena itu akan mendatangkan murka Tuhan ( Kolose 3:3-6 ) dan marilah kita hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas ( Kolose 3:2 ), yaitu mengenai kesucian dan belajar hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus..

Dalam Yesaya 33:15 ada lima syarat agar kita bisa mesuk dalam lindungan Tuhan, yaitu:
 Hidup dalam kebenaran: hidup yang sesuai dengan ukuran mata Tuhan (bukan ukuran yang dipakai oleh manusia).
 Harus berkata yang jujur. Untuk bisa berkata yang jujur, kita harus mau diproses, harus mau pikul salib dan menyangkal diri.
 Menolak untung hasil pemerasan dan jangan menerima suap. Kita sebagai orang Kristen hendaknya lebih mengutamakan orang lain daripada diri kita sendiri, jadi janganlah kita mengambil untung sebanyak-banyaknya dari orang lain. Orang yang mendapat kekayaan dengan tidak jujur tidak akan bertahan lama ( Yeremia 17:11 ) dan yang mendapat keuntungan yang tidak halal akan mengahncurkan keluarganya sendiri ( Amsal 15:27 ).
 Menutup telinganya supaya jangan mendengarkan rencana partumpahan darah. Maksudnya jangan kita mendengarkan rencana-rencana kejahatan, dan sesuatu yang jahat. Tetapi hendaklah kita mendengar Firman Tuhan, karena dengan mendengarkan Firman Tuhan kita dapat bertumbuh. Kita harus waspada bila timbul rasa benci atau tidak suka terhadap seseorang, karena hal itu dapat dipakai iblis untuk menghasut kita.
 Menutup mata supaya tidak melihat kejahatan. Kita perlu menjaga mata kita, karena mata adalah pelita tubuh.
Jika kelima syarat ini telah kita penuhi maka Tuhan akan menjamin dan memberkati kita dan kita bisa melihat kemuliaan Allah.

Tetapi benteng ini bisa diangkat, tujuannya adalah Tuhan ingin melihat sejauh mana iman kita kepadanya. Contohnya Ayub, dan Ayub tetap setia kepada Tuhan, akhirnya Tuhan mengembalikan berlipat kali ganda.

Jadi kalau kita hidup dalam kesucian dan taat akan Firman Tuhan, PERCAYALAH:
Kita akan terus berada dalam lindungan Tuhan, aka nada sukacita dalam Kristus, Dia akan menjamin dan memenuhi apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya.

Oleh: Kimling

Sabtu, 10 Oktober 2009

AMARAH

Ada sebuah ilustrasi: seorang istri mengirim telegram kepada suaminya karena dua tahun tidak kirim surat. Sang istri minta cerai kepada suaminya. Lalu dengan tergesa-gesa sang suami membalas telegram tersebut. Begini isi telegram yang ditulis oleh sang suami: istriku harus sabar ya, bacalah I Yohanes 4:18. Karena yang menulis telegram bukan orang Kristen, ia hanya menulis Yohanes 4:18 yang isinya: sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini kau berkata benar, setelah membaca telegram tersebut sang istri pun pingsan.

Karena itu Tuhan ingin kita lambat untuk marah jadi kita berpikir dulu sebelum marah dan cepat untuk mendengar atau peka (Yak 1:19)
Jadi setiap ada suatu masalah yang dating janganlah kita marah dulu, kadang dalam permasalahan Tuhan mengizinkan untuk membentuk kita.
Jadi kalau kita cepat marah maka kita tidak mengerjakan sesuatu yang baik, bahkan apa yang kita bangun malah menjadi hancur (mengacaukan kota dalam diri kita) (Amsal 29:8)

Kita ambil contoh dalam diri Yusuf (Kej 50:15,20) semua saudara Yusuf takut kepada Yusuf. Mereka takut kalau Yusuf mendendam dan membalas sakit hatinya karena Yusuf dijual jadi budak dan dimasukkan ke panjara (ayat 15) tapi Yusuf tahu melalui kasus tersebut Tuhan mempunyai rencana dalam dirinya dan bagi suatu bangsa yang besar.(ayat 20)dan bagi anak-anaknya Efraim dan Manasye (kej 48:13).

Tuhan ingin melalui suatu permasalahan kita kuat dan masuk dalam rencana Allah yang besar untuk suatu bangsa yang besar (Yer 29:11).

Dalam Amsal 16:32 dikatakan seorang sabar melebihi seorang pahlawan, menguasai diri melebihi merebut kota.

Kesabaran dan penguasaan diri dibutuhkan untuk rumah tangga, anak-anak. Dalam mengha-dapi setiap permasalahan, merebut kemenangan dengan amarah tidak menmghasilkan sesuatu yang baik malah menghancurkan (Yak 1:20-21).
Kemarahan dapat terjadi pada setiap orang (termasuk Yesus) tapi jangan sampai kemarahan itu kita simpan dan jadi dendam (Ef 4:26).

Jika mau hidup sesuai dengan kehendak Tuhan maka Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, tapi manusia tidak akan bias menyelami dari awal hingga akhirnya (Pengkotbah 3:11).

Oleh: Ev. Lim Thin Ping

TUHAN MELIHAT HATI

Dalam 1Samuel 16:6-7 : Ketika mereka masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya : sungguh dihadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapiNya. Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: Janganlah pandang paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata tetapi Tuhan melihat hati.

Kita tidak boleh melihat dari seseorang dari penampilan, besar dan gagah badannya. Kita juga tidak boleh melihat seseorang dari tampan atau cantiknya seseorang tetapi hendaklah kita melihat seseorang dari hatinya. Walaupun orang itu jelek, hina, tidak memenuhi syarat kalau hatinya baik, jujur dan rendah hati maka itulah yang dicari Tuhan.

Dalam 1Samuel 2:3 : Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena Tuhan itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.

Oleh : Pak Yono

BERDOA SAMPAI SESUATU TERJADI

Ketika segala sesuatunya menjadi salah
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika engkau mengharapkan sesuatu
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika tak seorangpun mengerti dirinya
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika engkau mengharapkan pemulihan
Berdoalah sampai sesuatu terjadi

Oleh : Febi



PRAY UNTIL SOMETHING HAPPENS

When everything goes wrong
Pray Until Something Happens
When you wish for something
Pray Until Something Happens
When nobody understand yourself
Pray Until Something Happens
When you wish a revival
Pray Until Something Happens



YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

WAKTUNYA BANGUN

Di sebuah kebaktian sekolah minggu, seorang guru memberi pertanyaan kepada anak-anak, “Anak-anak apakah ada yang tahu apa arti kata ‘Amin’?” Sesaat kelas menjadi hening, sampai seorang anak yang duduk di pojok mengangkat tangannya. Gurunya mempersilahkannya untuk menjawab. Sambil berdiri anak itu menjawab, “ Amin artinya bangun, menandakan kotbah bapak pendeta sudah kelar.”



Sabtu, 03 Oktober 2009

BERITA

Pada minggu pagi Pak Pendeta selesai berkotbah, ia berkata “ Saya punya berita sangat buruk, buruk, dan baik.” Semua jemaat berdebar-debar. Pendeta melanjutakan “ Berita buruknya atap gereja kita bocor, sehingga butuh perbaikan. Berita baiknya, kita sudah mempunyai uang untuk memperbaikinya. Berita sangat buruknya adalah uang itu masih ada di kantong saudara-saudara sekalian.”



KUASAI DIRIMU DAN JADILAH TERANG

Melihat kondisi kehidupan di akhir zaman ini kita perlu memperhatikan nasehat Firman Tuhan yang tertulis dalam I Petrus 4:7. Kita harus belajar bila kita menghadapi masalah kita menghadapinya dengan tenang. Bila kita terburu-buru dalam menghadapi masalah, biasanya kita akan melakukan perkara yang sia-sia dan dapat merugikan diri kita sendiri. Kita juga bias keluar dari jalur rencana Allah karena membuat banyak kesalahan.

Kita harus bias mencontoh Daniel tetap tenang dan percaya meskipun ia dimasukkan ke dalam kandang singa. Daniel masih dapat tenang dan berdoa sampai akhirnya mujizat Tuhan terjadi secara luar biasa (Daniel 6:11). Selain kita harus tenang dan berpikir jernih kita harus bersandar pada Tuhan, bukan kekuatan kita sendiri.

Jika kita telah melakukan hal-hal di atas maka Tuhan punya 5 M untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan kita:
• Menuntun -> Amsal 20:30 Tuhan pakai masalah untuk menuntun kita ke jalan yang benar. Dengan masalah-masalah tersebut Tuhan memberi motivasi dan perhatian kita untuk merubah cara berpikit kita supaya sesuai dengan kehendaknya.
• Menguji -> Yak 1:2-3 kita harus merasa beruntung kalau mendapat pencobaan dan masalah karena kita bias menjadi orang yang tabah dan iamn kita semakin teguh kepada Tuhan. Hadapi masalah denagn suka cita dan penuh syukur maka saat kita lulus dalam ujian tersebut kita dapat melihat kemuliaan Tuhan atas hidup kita.
• Mengoreksi -> Maz 119:71 dengan adanya masalah, kita akan dapat suatu pelajaran mengenai diri kita dan kita dapat memperbaiki kualitas hubungan kita dengan Tuhan. Jadi kita dapat makin mengerti mengenai ketetapan-ketetapannya.
• Melindungi -> Kejadian 50:20 jika ada orang yang bermaksud jahat pada orang lain, tetapi Allah sanggup menubah kejahatan menjadi kebaikan sehingga dapat diselamatkan. Suatu masalah terkadang kelihatan lebih memberkati karena dengan masalah itu mencegah untuk jatuh dalam masalah yang lebih merugikan.
• Meyempunakan -> masalah-masalah yang dating membuat hidup kita lebih dewasa. Memang sakit secara daging, tapi kalau kita berserah penuh pada Tuhan, kita akan dibentuk sesuai dengan kehendaknya dan menjadi bejana yang indah (Yer 18:4)

Semua masalah harus kita hadapi seperti hal nya Yesus yang jadi sempurna dengan melalui penderitaan (Ibrani 2:10)
Jadi jika suatu masalah kalau ditanggapi dengan sikap yang benar akan membangun rohani kita. Tuhan jauh lebih tertarik pada pertumbuhan iman yang membentuk kepribadian daripada kesenangan yang sesaat saja.

Oleh: Kimling.

DOA SAFAAT

Ada empat macam doa:
• Doa peperangan.
• Doa ucapan syukur.
• Doa pengampunan.
• Doa keselamatan (safaat).

Arti dari doa safaat adalah: dao meminta sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan.

Doa safaat menyangkut keterlibatan:
• Yesus (yoh 17)
 Doa untuk diri sendiri (Yoh 17:1-5).
 Doa untuk murid-muri-Nya (Yoh 17:6-19)
 Doa untuk semua orang percaya (yoh 17:20-26)
 Doa untuk bangsa dan negara.
 Doa untuk musuh-musuh kita (Lukas 23:34)

• Roh Kudus (Roma 8:26-27)
Roh Kudus melalui roh orang percaya menaikkan safaat sesuai dengan kehendak Allah.

Kristus menaikkan safaat bagi orang percaya di surga (Yoh 17:10). Roh Kudus menaikkan safaat di dalam diri orang percaya di bumi.
Berarti Yesus masih tetap berdoa untuk kita selama di bumi dan di surga (Rom 8:34).

Oleh: Ev. Lim Thin Ping

MAZMUR 23 (Bagian terakhir)

Bila kita telah melewati ayat pertama dan ke dua maka kita dapat menikmati ayat ke tiga sampai ke enam.
Dalam Mazmur 23 ayat 3-6:
• Ayat 3: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Dalam ayat ini kita bias menyimpulkan bahwa Allah sanggup menguraikan jiwa kita yang sedang mengalami putus asa, dendam, pemberontakan, kecewa, ingin membunuh, atau bunuh diri. Yesus sanggup untuk menuntun kita ke jalan yang benar.

• Ayat 4: Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Saat kita menghadapi kesulitan dan tekanan apapun yakinlah bahwa Ia sanggup melindungi dan menjaga kita.
• Ayat 5: Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Walaupun tekanan menekan kita, Dia tetap memberi kekuatan (berupa makanan) supaya tubuh kita kuat saat menghadapi tekanan. Tuhan tidak pernah berjanji untuk menyingkirkan panas dan hujan, tapi Ia berjanji memberikan kekuatan saat badai melanda.
• Ayat 6: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Saat kita mau dalam perlindungan-Nya yang pasti masalah itu muncul kita akan menghadapi dengan kebajikan dan kemurahan-Nya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Jumat, 18 September 2009

MAZMUR 23

Dalam Mazmur 23:1-6 dikatakan demikian:
• Ayat 1 dikatakan : Tuhan adalah gembelaku, takkan kekurangan aku. Mazmur 23 ini ditulis oleh Raja Daud. Seorang yang seperti Daud yang hidupnya dapat dikatakan berkecukupan, ia tidak mungkin kekurangan. Seorang raja dapat dikatakan selalu mendapatkan apa yang ia ingini. Kekayaan dan kekuasaan pasti selalu tersedia. Tapi yang hebat dalam ayat ini adalah Daud menulis bahwa Tuhan adalah gembalanya, takkan kekurangan Daud. Daud adalah figure yang sangat rendah hati.
Ayat ini juga meceritakan seekor domba dalam perlindungan gembalanya. Bila ia ada dalam perlindungan gembalanya, ia tidak akan kekurangan. Sering kali dalam kehidupan kita, kita selalu melihat kekurangan kita lebih besar dari kelebihan kita. Kita sering kali melihat kekurangan kita lebih besar dari Tuhan kita. Kita sering kali menganggap bahwa Tuhan tidak sanggup memakai kita lebih lagi karena kekurangan kita tersebut.

Contoh: misalnya kita punya kekurangan fisik seperti hidung pesek, lalu ada saudara kita seiman yang mengejek kita, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita menyerahkan semuanya pada Tuhan atau malah undur dari gereja? Hanya kita sendiri yang dapat menjawabnya.
Segala kekurangan kita harus bisa diselesaikan! Kalau tidak maka ayat ke 2-6 tidaka bias berlangsung dalam hidup kita. Padahal kita seharusnya bisa menikmatinya.
Dalam kehidupan kita sadar atau tidak, kita selalumemerlukan gembala yang baik. Gembala yang sanggup menolong kekurangan kita. Gembala yang baik adalah gembala yang rela memberikan nyawanya untuk kita (Yoh 10:11).

• Ayat 2 dikatakan: Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Bila kita telah menyelesaikan langkah yang pertama maka kita dapat melangkah ke langkah yang berikutnya. Tapi yang harus kita ingat adalah bahwa kita harus selesai melangkah ayat 1 terlebih dahulu. Kita harus bisa membereskan kekurangan kita.
Ia memberi kehadiran dan kedekatan sehingga kita dapat dengan tenang berbaring. Walau apapun masalah yang dating kita merasakan ketenangan di dalam hati kita (Maz 91:7)
Saat kita membutuhkan pertolongan ia akan membaringkan kita di tempat yang tepat sehingga kita mengalami ketenangan.
Bila kita benar-benar berserah kepadanya dan menganggap Yesus adalah gembala kita, maka kita tidak akan takut manghadapi apapun. Seorang gembala akan selalu melindungi domba-dombanya dari segala bahaya. Bila kita tidak melangkah sendiri, melainkan melangkah menurut dengan kehendaknya, kita tidak perlu takut akan apapun, karena Tuhan akan selalu berada di depan kita. Ia akan selalu siap untuk membela kita dari segala sesuatunya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TUBUH, JIWA, ROH YANG TERPELIHARA

Kita semua tahu bahwa diri kita terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Iblis bekerja dari tubuh dahulu, bila tubuh telah dikuasai maka ia akan menguasai jiwa, baru roh. Mengapa demikian? Karena roh adalah milik Allah. Sedangkan cara Allah bekerja kebalikan dari iblis. Allah bekerja dari roh terlebih dahulu, baru jiwa dan tubuh. Bila kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita secara pribadi maka kita yang dikuduskan adalah roh dahulu.

Saya berusaha untuk membahas mengenai hal ini:
• Roh. Roh sifatnya mirip seperti air (Yoh 7:37-38). Setiap makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air dalam kehidupannya. Air sangat mudah terpengaruh dengan sesuatu. Misalnya bila kita menuang air dalam gelas, lalu air itu kita campur dengan kopi. Air yang semula bening itu, akhirnya menjadi hitam seperti kopi. Begitu pula roh kita, bila kita bergaul erat dengan Allah, maka kita akan makin serupa dengan-Nya. Begitu pula sebaliknya. Kita harus berusaha untuk bergaul dengan orang yang baik, karena itu juga mempengaruhi kerohanian kita.

• Jiwa. Jiwa berbeda dengan roh.jiwa dapat diartikan sebagai: pikiran, kehendak, emosi. Kalau jiwa mempunyai sifat merekam. Contoh: bila kita belajar bahasa Indonesia, maka yang keluar bahasa Indonesia, bukannya bahasa Inggris. Akan tetapi dunia ini dipenuhi oleh segala sesuatu yang buruk, sehingga jiwa kita sering kali merekan kejadian yang buruk tersebut. Memori manusia juga lebih mudah untuk merekam sesuatu yang buruk daripada sesuatu yang baik.
Ada sebuah ilustrasi: ada seorang pengacara yang kebetulan sedang libur dan ia berada di halaman rumahnya. Di halaman rumahnya tersebut ada sebuah kolam ikan. Tiba-tiba ada sebuah mobil sampah lewat, mobil tersebut tidak sengaja menjatuhkan sekeranjang sampah kekolam ikannya. Pengacara tersebut sangat marah, ia lalu memungut sampah tersebut lalu memerintahkan pembantunya untuk menyimpan sampah tersebut di kamar. Pembantunya bingung lalu bertanya kepada sang pengacara. Pengacara tersebut berkata, “Sampah itu akan saya buat sebagai barang bukti untuk menuntuk pengemudi mobil yang menjatuhkan sampah di kolam saya.”
Sering kali kita menyimpan kesalahan orang lain dalam jiwa kita. Itu sama saja dengan menyimpan sampah dalam kamar kita. Sama sekali tidak berguna. Maka dari itu, buanglah sampah itu, dengan kata lain kita harus bisa mengampuni kesalahan orang lain
• Tubuh. Tubuh juga penting untuk dipelihara dan dirawat. Janganlah kita hanya merawat roh dan jiwa kita saja, kita menganggap bahwa sudah cukup untuk merawat roh dan jiwa kita. Kita harus sadar bahwa roh dan jiwa yang baik akan tampak dari fisik kita. Tubuh kita ini juga adalah bait Allah, sehingga kita tidak boleh merusaknya (I Kor 3:16-17). Jadi merawat tubuh sama saja dengan ibadah kita.
Oleh: Agustine

PENGUJIAN DAN PENCOBAAN

Dalam Yakobus 1:12-15 dikatakan bahwa Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Contoh :
• Abraham diuji untuk mengorbakan anaknya Ishak , dia menuruti kehendak Tuhan sehingga Tuhan menggantikan anaknya dengan domba sebagai korban bakaran.
• Yusuf diuji Tuhan untuk menjadi seorang penguasa di Mesir dan akhirnya berhasil, walaupun dia pernah gagal sekali dengan mengandalkan kekuatan manusia (Kejadian 40:14-15) dan selama 2 tahun dia dipenjara.

Dalam pengujian Tuhan selalu memberi jalan keluar, tetapi iblis atau setan hanya bisa mencobai manusia dan dengan maksud menhancurkannya. Contoh :
• Ayub dicobai iblis sampai hancur (Ayub 1:6-2:10), disitu dikatakn Ayub tidak berbuat dosa.
Dalam segala cara iblis ingin menghancurkan manusia dengan cara mencobai kita melalui kelemahan kita, maka daripada itu kita harus setiap saat menghandalkan Tuhan dengan cara : berdoa, membaca Firman Tuhan, serta menuruti kehendak Tuhan. Dalam hal apapun Tuhan tidak pernah mencobai manusia melainkan menguji manusia (Yakobus 1:12-13).
Oleh: Hadi

PENGUSAHA KIKIR

Sebuah yayasan sosial di suatu kota secara rutin mendapat sumbangan dari warga. Kecuali dari pengusaha sukses yang kikir. Suatu hari, ketua yayasan berkunjung ke rumah si pengusaha. Niatnya mengetuk pintu hati, supaya ia mau mensponsori acara amal yang diadakan yayasan itu. “Pak, anda pengusaha yang sukses dan terkenal. Sementara di kota ini begitu banyak anak terlantar dan keluarga miskin. Kami harap bapak bisa membantu acara kami. Jumlah bantuannya terserah bapak,” kata ketua yayasan.

Si pengusaha diam sejenak. Kemudian dengan suara berat ia menjawab, “Pertama, apa anda tahu ibu saya meninggal setelah sakit cukup lama dan ongkos pengobatannya besar sekali?” Ketua yayasan terkejut dan berkata pelan, ”Maaf, pak. Saya tidak tahu.” Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa saudara saya, seorang pensiunan, telah buta dan harus duduk di kursi roda sepanjang hidupnya?”. Ketua yayasan terperangah. Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa suami adik saya meninggal karena kecelakaan. Dan tidak meninggalkan uang sepeser pun bagi tiga anaknya?”. Ketua yayasan tiba-tiba merasa sangat bersalah dan berkata, “Maaf, pak. Saya benar-benar tidak tahu hal itu. Ternyata, selama ini kami telah salah menilai bapak.” Lalu pengusaha itu berkata dengan suara keras, “ Nah, kalau untuk mereka saja, saya tidak memberikan uang sepeser pun, mengapa saya harus memberikannya pada anda?”
Orang yang kikir tidak akan masuk ke dalam surga, jadi jangan kikir ya!

Sabtu, 12 September 2009

KERANJANG PERTOLONGAN

Sebelum pelayanan, Paulus menuju ke tanah Arab selama 3 tahun. Tiga tahun tersebut merupakan waktu pemrosesan Paulus (Galatia 1:17-18). Setelah Paulus mengalami pertemuan pribadi dengan Allah barulah ia kembali ke Damsyik.
Paulus yang dulunya adalah seseorang yang begitu membenci orang Kristen (menakutkan orang Kristen) menjadi berubah 180 derajat. Semua itu karena pekerjaan Tuhan. Tidak ada sesuatu yang tidak dapat Allah lakukan selama kita mau berubah. Amin.

Dalam Kisah Para Rasul 9:22 dikatakan pengaruh Saulus semakin besar dan membingungkan orang-orang Yahudi di Damsyik terutama orang Kristen di sana.

Saat tekanan terjadi, saat masalah itu ada penyertaan Tuhan selalu ada, walaupun pertolongan kanan-kiri (manusia) tidak ada tapi pertolongan Tuhan selalu ada (Kisah 9:23-24)

(Kisah 9:25) Walau murid-murid Paulus mengambil dan menurunkan Paulus dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang, tetapi Paulus dapat selamat karena penyertaan Tuhan ada pada Paulus. Bila Tuhan tidak menyertainya Paulus pasti dapat tertangkap (Mazmur 33:16).

Makna sebuah ‘keranjang’ ialah:
• Menyatakan Dia yang menolong melalui apa saja, baik kondisi buruk dan tidak memungkinkan. Pertolongan dapat terjadi dengan cara yang tidak kita pikirkan sebelumnya.
• Pada saat di dalam keranjang saat itu Paulus dalam keadaan diam edan pasrah. Demikian juga saat kita menghadapi persoalan kita perlu tinggal diam, tenang, dan percaya. Di situlah letak kekuatan kita (yes 30:15)
• Agar kita menaruh pengharapan hanya dalam Dia (Yak 1:8). Para pengusaha sering kali mempunyai paham ‘jangan menaruh telur dalam sebuah keranjang’. Semua itu mereka lakukan dengan harapan bila suatu saat usaha yang satu rugi maka masih ada usaha yang lain yang masih diharapkan. Tapi dalam Tuhan Dia menghendaki agar kita menaruh telur-telur pengharapan kita di dalam satu keranjang, yaitu keranjang Kasih Karunia. Bila kita telah menaruh telur kita di dalamnya, maka pada saat telur itu pecah dan menetas agar mendapat atau menghasilkan ‘berkat dan kasih karunia’ yang berlipat dalam kehidupan kita (Yoh 15:5)

Dikatakan dalam Yoh 5:24 -> Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari alam maut ke dalam hidup.

Ada peribahasa yang mengatakan: kantong kosong tidak menghalangi seseorang meraih keberhasilan. Hanya kepala kosong dan hati kosong saja yang akan menghambat orang hingga terbelakang. Dapat pula dikatakan kantong kosong tidak menghalangi saudara untuk masuk surga. Hanya hati yang jahat dan pikiran yang jahat yang menghambat saudara mendapatkan hidup yang kekal.

Oleh: Ev. Liem Thin Ping.

MEMBUANG SEGALA HAL YANG KOTOR

Dikatakan dalam Yakobus 1:21-25 ->
Ayat 21 a :
Buanglah segala sesuatu yang kotor, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
• Menanggalkan segala sesuatu yang kotor. Contoh: Efesus 4:22. Segala kepahitan kegeraman, kemarahan yang dipendam sampai lama, hal tersebut jelas salah. Tuhan memperbolehkan hanya sampai matahari terbenam.
• Meninggalkan perbuatan yang tidak layak. Misalnya kotoran moral seperti bahasa yang tidak senonoh atau percabulan melalui tv atau video, bisa juga pergaulan kita yang diluar. Seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:7 -> Karena pergaulan yang tidak baik akan merubah kebiasaan baik.

• Harus berusaha hidup kudus. Contoh: orang yang kerasukkan setan dan sudah didoakan lalu lepas dari roh setan tetapi orang ini tidak bisa menjaga kekudusannya maka setan yang satu itu kembali dengan membawa teman-temannya. Jadi kita diharapkan untuk berusaha hidup kudus. Walau sering jatuh kita jangan menyerah.

Ayat 21b :
Firman yang tertanam dalam hatimu:
Contohnya: pohon korma yang bisa tumbuh di padang gurun. Kita tahu tumbuhan kalau di padang gurun sulit mendapat air. Rahasianya supaya pohon kurma tumbuh adalah akarnya harus merambat mencari sumber air. Baru pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah. Kita harus mencontoh semangat pohon kurma ini untuk mencari sumber air yaitu Firman Tuhan.

Ayat 25 :
Hukum yang memerdekakan. Kita diberi kebebasan untuk melakkukan kehendak atau kemauan kita. Tetapi jangan kita memanfaatkan kebebasan yang diberikan dengan melanggar Firman Tuhan. Tetapi hendaklah kita melakukannya berdasarkan Firman Tuhan. Contoh: merokok di Firman Tuhan tidak ada, tetapi Firman Tuhan mengatakan tubuhmu adalah bait Allah yang harus dijaga kekudusannya.

Oleh: Cik Sin

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

Jumat, 04 September 2009

JANDA SARFAT

Pada I Raja-Raja 17:7-9 dikisahkan mengenai:
• Allah menyuruh Elia untuk menuju ke orang kafir ( dalam hal ini adalah janda Sarfat bukanlah orang Israel ). Elia disuruh ke janda Sarfat tersebut karena Allah hendak membuat mujizat atasnya. Elia akan membuat dan memberi mujizat kepada janda Sarfat itu meskipun janda tersebut bukanlah orang Israel.
• Kita sebagai orang Kristen haruslah mempunyai prinsip melayani menurut apa yang Tuhan perintahkan. Kita tidak boleh hanya memperhatikan kehendak pikiran kita ataupun keinginan kita secara logika dalam bertindak. Karena terkadang kehendak Allah berbeda dengan kehendak kita. Kita perlu melaksanakan kehendak Allah.
• Elia juga berjalan menurut kehendak Allah. Elia melayani orang kafir (janda Sarfat adalah orang Kanaan) dan memberi mujizat. Mungkin sebagian orang yang tidak turut dengan kehendak Allah berpikir bahwa mustahil seorang seperti Elia melayani seorang kafir, tetapi Elia taat kepada perintah Allah dan karena itu ia menjadi seorang yang dahsyat.

Dalam I Raja-Raja 17:10:
• Elia tidak ragu akan perintah Tuhan meskipun janda tersebut adalah orang kafir (tidak percaya kepada Allah). Elia tetap percaya kepada Allah. Ia tetap taat kepada perintah Tuhan. Terkadang kita sering berpikir, masa yang seperti ini adalah kehendak Tuhan? Rasanya tidak mungkin kalau ini adalah kehendak Tuhan. Kita perlu melangkah untuk dapat membuktikannya.
• Elia mengetes janda tersebut dengan meminta air. Padahal Elia dan janda tersebut jelas-jelas tahu bahwa saat itu tidak turun hujan selama 3,5 tahun. Namun karena janda tersebut memberikan air yang begitu berharga saat itu, barulah Elia bertindak lebih jauh.

Dalam I Raja-Raja 17:11:
• Elia meminta roti. Janda tersebut hanya memiliki segenggam tepung. Dan Elia meminta roti dari padanya.
• Kalau kita bertemu hamba Tuhan, lalu ia meminta semua yang kita miliki, apa kita bisa mempercayainya? Apalagi bila kita adalah seseorang yang tidak mengenal Allah?
• Untuk mengenal Allah kita harus tahu hati Allah. Sedangkan bila kita ingin hidup dalam langkah Allah kita harus taat, walau kita mungkin akan menghadapi resiko yang besar.
• Janda ini memberikan semua yang ia punya saat Tuhan memintanya.
• Banyak orang yang memberi sesuatu bukan karena Tuhan yang memintanya. Mereka melakukan semuanya itu, memberikan banyak hal, hanya untuk pamer. Pemberian mereka itu tidak berkenan di hadapan Allah.

Mujizat Tuhan adalah otoritas Allah. Kenapa mujizat terjadi di luar Israel? Padahal orang Israel juga membutuhkan mujizat pada waktu itu. Kenapa Tuhan malah menolong orang kafir? Orang yang tidak percaya kepada Allah?
• Mujizat tidak terjadi di antara orang Israel karena Israel tidak menghargai nabi Tuhan (Lukas 4:24-26, Markus 6:25)

Kenapa setelah menerima mujizat seseorang kembali lagi sakit?
Karena ia tidak menghargai orang yang telah diutus oleh Allah. Karena kita tegar tengkuk, tidak mau untuk diajar. Karena kita sering kali hanya m,encari mujizat saja, bukan mencari Yesus.

Dalam Mazmur 9:11 dikatakan hanya orang yang mengenal Dia yang berani melakukan tindakan. Hanya orang yang mengenal dan percaya (walau perbuatannya tidak masuk akal) akan mendapat berbagai mujizat.
Oleh: Ev. Lim Thin Ping