Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 23 Maret 2011

ROH ALLAH DI DALAMMU


Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Roma 8:14-17

Dikatakan dalam ayat di atas untuk tidak takut. Karena Allah menyertai orang yang berkenan terhadapNya.
Bukankah Allah telah berjanji bahwa bila kita berseru kepadaNya, maka Ia akan menjawab doa kita. Asalkan kita melakukan kehendakNya, apa yang Ia mau dalam kehidupan kita. Marilah mulai dari sekarang kita menjadi orang yang lebih bersungguh-sungguh dan taat kepada Allah.
Saat kita melakukan apa yang Ia kehendaki, maka setiap permasalahan kita akan beres, mujizat akan terjadi dalam kehidupan kita.
Hanya orang yang dipimpin Allah saja yang disebut anak-anak Allah. Sedangkan yang tidak dipimpin oleh Roh Allah, ia tidak bisa disebut sebagai anak-anak Allah. Bila kita bukanlah anak-anak Allah, bagaimana mungkin kita menerima berkat dan menjadi ahli waris kerajaan Allah.
Ahli waris kerajaan Allah itu menerima apa saja?
• Janji-janji Allah. Apa yang dijanjikan oleh Allah pasti akan digenapi dalam diri orang tersebut (Roma 8:17).
• Menjadi ahli waris kerajaan Surga. Adanya kepastian akan kemana kita saat kita dipanggil Tuhan dahulu. Menjadi ahli waris tidak hanya mendapat yang enak-enak saja. Tetapi, bila kita menjadi ahli waris maka duka-nya juga harus kita terima.
Oleh: Bpk. Undik

DOA YANG DIJAWAB


Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Yohanes 5:5-9
Selama 38 tahun, orang sakit itu tidak mendapat kesembuhan di kolam Betesda. Kenapa hal itu terjadi dengan orang yang sakit itu?
• Orang sakit itu terlalu bergantung pada orang lain.
• Kalaupun orang sakit itu berusaha untuk ke kolam Betesda. Ia hanya berusaha asal-asalan saja dan tidak pernah maju-maju, baru melangkah, mundur lagi dan akhirnya hanya pasrah saja pada nasib. Ada banyak dari kita, menjadi orang Kristen seperti orang sakit di kolam Betesda. Maju-mundur dan akhirnya diam di tempat. Ke gereja atau persekutuan kalau dijemput.

Lalu, mengapa Tuhan Yesus hanya menghampiri orang yang telah sakit selama 38 tahun itu saja? Padahal di sana ada banyak orang sakit yang lainnya. Itu karena Tuhan Yesus ingin menunjukkan kuasaNya kepada orang sakit yang lain. Bahwa tidak ada yang mustahil bagiNya. Ia bisa menyembuhkan orang yang menderita sakit selama 38 tahun. Bukankah itu luar biasa? Di Kolam Betesda hanya bisa menyembuhkan 1 orang saja dalam sekali goyangan air. Tetapi, Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan tidak hanya satu orang, tetapi semua orang yang berkenan kepadaNya.

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6
Bangun, Tuhan Yesus ingin agar iman orang sakit itu bangkit dan meresponi atau menanggapi perkataan yang penu kuasa dari Tuhan Yesus.
Angkat tilammu berbicara tentang kenyamanan yang membuat orang tidur di tempat. Menikmati suasana yang nyaman, nikmat, sehingga malas untuk bangkit.
Angkut tilammu suatu perintah agar keluar dari situasi nyaman, supaya tidak terlena-lena.
Berjalanlah! Suatu tindakan iman dalam meresponi perintah Tuhan untuk mengalami mujizat.
Dan setelah kita mengalami mujizat janganlah kita berbuat dosa lagi. Agar mujizat yang kita peroleh itu tidak diambil oleh Tuhan. Janganlah biarkan iman kita jatuh. Tetapi, marilah kita bangkit dan saling menguatkan satu sama lainnya.
Oleh: Bpk-Yongki

GETAH


Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan diptong juga. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali . Roma 11:17-23

Berbahagialah setiap kita yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, sebab ia akan disebut sebagai anak-anak Allah. Kalau dahulu yang disebut sebagai anak Allah hanya orang Israel saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya orang Israel menolak Yesus sebagai Tuhan dan raja, akhirnya mereka “dipotong”.
Ibarat pohon zaitun yang dipotong dan dibuang dari pokoknya. Dengan demikian maka kita adalah carang liar yang mulai dicangkok pada pohon zaitun yang penuh getah, karena kita telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat

“Getah” merupakan gambaran berkat dari Allah yang akan kita terima. Untuk itu kita yang telah dicangkokkan dan yang sudah berbuah harus berhati-hati karena kita diselamatkan semata-mata bukan dari usaha (kekuatan) kita tapi oleh karena anugerah Allah, sedangkan orang Israel diselamatkan oleh karena mereka adalah kekasih Allah.

Berhubung orang Israel menolak Tuhan maka mereka selayaknya dipotong dan kita yang menerimanya dapat melekat pada pohon zaitun. Oleh sebab itu kita harus menghargai kemurahan Tuhan ini sebagai harta dalam bejana tanah liat
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. II Korintus 4:7 Tuhan tidak mau jika kita menjadi anak “terhilang”, tetapi bila ‘terhilang’ Ia mau kita kembali kepada Bapanya dan juga bukan seperti anak “sulung” yang sudah berada di rumah Bapanya tetapi tidak menikmati kekayaan Bapanya.

Apabila hak waris sudah ada pada kita, maka cepat atau lambat pasti warisan itu akan kita nikmati, namun jangan lupa memperhatikan kehidupan kita setiap harinya untuk tetap selalu bersyukur kepada-Nya, walaupun tubuh bertambah lemah, tetapi batiniah kita mau diperbaharui setiap harinya.

Kita harus tahu apa itu berkat rohani dan juga berkat jasmani. Yang kelihatan itu bersifat sementara, tetapi yang tidak kelihatan kekal selama-lamanya. Ingat, jangan sampai kita ditebang oleh karena kedegilan dan kesombongan kita. Sejarah Perjanjian Lama bisa menjadi bagian hidup kita.
Kita harus tahu kapan Abraham, Ishak, dan Israel diberkati dan kapan mereka tidak diberkati. Yerusalem di bumi ini merupakan gambaran hidup kita. Yerusalem selalu ingin dihancurkan oleh musuh-musuhnya. Dan terkadang Israel/Yerusalem merusak dirinya sendiri.
Daud yang berbuat dosa menjadikan hidupnya dan kerajaan Israel hancur. Tetapi Yerusalem mengalami damai sejahtera saat dia beribadah dengan baik.

Tuhan tidak selamanya memberikan langit yang cerah, tetapi Ia berjanji akan selalu memberikan kekuatan. “Itulah sepenggal syair yang sering dinyanyikan sebagai lagu penghiburan. Liriknya memang sederhana, tetapi kekuatannya sangat dahsyat. Jutaan orang dikuatkan sepanjang sejarah.

Ada kisah tentang seorang anak remaja yang diberikan sebuah baru besar oleh Tuhan di depan rumahnya. Tuhan berpesan, “Nak, doronglah batu besar ini dengan sekuat tenagamu tiap hari!” Remaja itu melakukan dengan setia, hingga
menginjak usia pemuda. Ia heran batu itu tidak bergeser sedikit pun. Ia berusaha lebih kuat lagi, tetapi tetap tidak ada hasilnya.
Akhirnya, ia menyerah dan berkata kepada Tuhan, “Ah Tuhan, aku malu. Aku harus akui bahwa kau gagal melaksanakan tugasMu. Batu itu terlalu besar bagiku.” Tuhan menjawab dengan lembut, “Nak, siapa yang menyuruhmu menggeser batu besar itu? Aku hanya menyuruhmu mendorong batu itu sekuat tenaga setiap hari.
Aku melihat dan memuji ketekunanmu. Usahamu telah membawa hasil. Tubuhmu kini menjadi kekar. Sekarang kutugaskan kamu untuk menyelamatkan desa seberang dari kelaparan. Pergilah dan perbaikilah segera jembatan yang roboh itu. Dengan kekuatanmu bawalah batang-batang pohon itu untuk membangun kembali.”
Berkat pertolongan pemuda ini, desa tersebut selamat dari kelaparan. Batu yang selama ini menjadi beban ternyata kemudian hari menjadi berkat. Dari pengalaman itu, ia mensyukuri apa yang belum ia pahami.

Seperti pepatah lama berkata,
“Kita tidak dapat mengubah arah angin, akan tetapi kita selalu dapat menyesuaikan angin dengan layar perahu kita.”
Karena kasihnya, yang sebetulnya kita bukan siapa siapa sekarang kita menjadi seorang yang bernilai dimataNya, mengucap syukurlah senatiasa, PUJI TUHAN HALLELUYAH
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TRAGEDI CHERNOBYL


Pada awal bulan Mei 1986, nama Chernobyl tiba-tiba menjadi sangat terkenal di seluruh dunia, padahal tadinya tidak banyak orang yang tahu tentang tempat yang terdapat di kota Kiev di negara (waktu itu) Uni Soviet.
Di Chernobyl, terdapat sebuah pusat pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah bertahun-tahun berjalan dengan baik. Tetapi reactor nuklir itu pada suatu ketika mengalami kerusakan dan terjadilah kebakaran yang sangat dahsyat, yang mengakibatkan reactor itu tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Uni Soviet tadinya menutupi berita itu, baru setelah Swedia merasa heran karena hujan yang turun mengandung kadar radioaktif tinggi, Uni Soviet membuka rahasia tentang kerusakan reactor atom di Chernobyl itu. Dengan segera pusat perhatian dunia ditunjukkan ke Chernobyl, sebab akibat dari kerusakan itu sangat besar dan berbahaya. Radiasi nuklir berkadar tinggi itu telah terpancar ke udara dan berbaur dengan awan yang bertiup ke arah Barat Laut.

Menurut ahli, kadar aman radiasi bagi manusia adalah 20 roentgen, tetapi setelah bencana Chernobyl itu, pada daerah sekitarnya tercatat kadar radiasi sampai 200 roentgen!
Ini sudah sungguh-sungguh berbahaya bagi manusia, sehingga tidaklah mengherankan pemerintah Uni Soviet segera mengungsikan ratusan ribu orang yang tinggal di dekat reactor itu.

Daerah yang dianggap paling berbahaya terletak pada radius 30 km dari reactor tersebut. Semua benda, binatang, dan manusia yang ada pada radius tersebut sudah dipastikan terkena radiasi amat berat.
Memang yang meninggal dunia secara langsung hanya sekitar 10 orang, tetapi dalam jangka waktu 5-10 tahun kemudian, kita melihat orang-orang mati akibat bencana radiasi atom ini. Radiasi radioaktif dari Strontium 90 jelas merusak sel-sel tulang sedangkan radiasi Plutonium akan menyerang lever manusia sehingga menimbulkan kanker ganas.
Awan yang sudah tercemar radioaktif dibawa angin jatuh dalam bentuk hujan di daerah-daerah Swedia, Denmark, Cekoslowakia, Austria, Jerman dan bahkan sampai ke Inggris bagian selatan.
Apabila hujan yang sudah dicemari radioaktif ini jatuh, maka tumbuh-tumbuhan dan tanah juga ikut tercemar. Karena itu, sapi yang makan rumput yang tercemar radioaktif, pada gilirannya akan mencemari tubuh manusia yang minum susu dari sapi itu.
Itulah sebabnya, di beberapa negara Eropa, sapi-sapi diperiksa dahulu dengan alat pendeteksi radioaktif yang sangat peka. Pihak dunia barat sangat menyesalkan Uni Soviet yang kurang memperhatikan factor keamanan reactor nuklirnya. Di Chernobyl, bangunan reactor itu hanya dilapisi dinding beton setebal 70-90 cm dan atapnya dibuat dari baja.
Sebaliknya reactor serupa di Amerika ditempatkan dalam bangunan yang berdinding beton mencapai ketebalan 2 meter, dan atapnya berbentuk setengah bulatan yang sama tebalnya, sehingga andaikata terjadi kebocoran pastilah bencananya tidak sehebat di Chernobyl.

Demikianlah bahaya radiasi radioaktif dapat membuat manusia sakit kanker. Alkitab menegaskan tentang jenis radiasi lain yang sangat hebat! Kalau radiasi Chernobyl hanya berpengaruh di Eropa saja, maka ada radiasi yang kini mempengaruhi seluruh dunia dan tak ada seorangpun yang dapat luput dari radiasi ini. Radiasi apa itu? Tak lain ialah- Radiasi Dosa.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Roma 3:23

Radiasi ini sanggup menghancurkan tubuh, jiwa dan roh kita, mungkin pengaruhnya tidak langsung mematikan tapi dalam proses waktu ia akan mematikan kita. kekuatannya ini amat besar dan membawa dampak keorang sekitarnya, dalam gereja, persekutuan, bisnis, keluarga, pernikahan, pergaulan, kehidupan dan keuangan.

Radiasi ini akan lebih parah bila ada pihak ketiga yang ikut menghembuskan agin dosa dan hujan permasalah, hujan tangisan, hujan hutang yang banyak, akan semakin menumpuk dan tidak kunjung selesai maka pada akhirnya orang itu akan mampu menjual imannya untuk mendapatkan segala sesuatunya.

Contoh dampak dari pengaruh radiasi dosa yang sudah lama mempengaruhi kita:
1. Saat kita membutuhkan uang Tuhan kirim seorang yang mampu (kaya) untuk membantu kita akibatnya hati, jiwa dan iman kita terjual, kita akan menyanjung dan mengagung agungkan orang itu (jadi penjilat), kita lupa kalau orang itu membantu karena Tuhan mengerakkan hatinya seharusnya kita mengagung-agungkan Dia.

2. Saat kita sakit parah kita berharap kepada dokter untuk menyembuhkan mereka walau harus mengeluarkan biaya besar, saat kita sembuh kita akan mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah menyembuhkan (menghargai). Bila kita sakit parah dan dokter tidak bisa menyembuhkan kita lalu Tuhan mengulurkan tangan memakai seorang hamba Tuhan (tanpa biaya/gratis) untuk menyembuhkan apakah kita juga mengucap syukur dan mau setia kepada Tuhan?

Karena tidak mengeluarkan uang manusia walau sudah sembuh cenderung tidak menghargai Tuhan yang memberi kesembuhan.
Kenapa demikian?
Karena radiasi dosa sudah mengenai kita
Manusia lebih cenderung menghargai dan menghormati yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan. Mengapa demikian? Karena kita sudah terkena radiasi dosa.

Sejak zaman Adam sampai sekarang, sudah lewat ribuan tahun, namun radiasi dosa ini masih tetap dapat dirasakan pengaruhnya yang membuat manusia menderita kanker rohani. Selain itu radiasi ini menyebarannya sangat tinggi dan cepat.

Jadi apa yang harus kita lakukan? apa harus memasang tembok yang tebal supaya tidak kena radiasi?

karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Efesus 6:12

Jadi untuk mengalahkan radiasi ‘dosa’ perlu mengenakan semua perlengkapan, supaya radiasi itu tidak menembus tubuh rohani kita, jadi jangan cuma satu atau sebagian atau hanya dengan doa saja, tapi kenakan semuanya baru bisa kita mengalahkan virus dosa itu.

Selain semua perlengkapan itu kita perlu lagi satu hal yaitu
punya keberanian (kemauan) untuk berperang
dan dibawah pimpinan Roh Allah
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KASIH DAN DAMAI


Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."I Petrus 3:8-12
Kita dan saudara seiman harus saling mendukung dan membantu dalam pelayanan dan kehidupan sehari-hari agar kita bisa mendapat berkat dari Tuhan.

Contoh: kalau teman kita mendapat pelayanan sebagai song leader, maka kita bisa membantu dia dengan mendukung dia dari bawah dan mendorong dia agar dia bisa melayani Tuhan dengan baik dan luar biasa.

Dan bila kita ingin menjaga hidup kita, kita harus menjaga lidah dan bibir kita karena lidah dan bibir merupakan nahkoda hidup kita. Melalui bibir dan lidah, manusia bisa berbuat jahat ataupun berbuat baik.

Mata Tuhan hanya tertuju kepada orang-orang benar di hadapanNya dan wajah Tuhan menentang bagi orang-orang yang berbuat jahat.

Oleh sebab itu, kita harus melakukan kehendak Tuhan, apa yang dianggap Tuhan itu baik. Bukan apa yang kita anggap baik. Karena apa yang terkadang terlihat baik di hadapan manusia, itu tidak berkenan di hadapan Allah.

Bila kita mengasihi orang lain, kita akan mendapat damai dari pada Allah. Tetapi, kalau kita berbuat damai, belum tentu kita mendapat kasih dari Allah
Oleh: Sdr. Hadi-Surabaya

BAGAIMANAPUN AKU MENGASIHIMU


Kekhawatiran akan ditolak, mungkin merupakan salah satu ketakutan yang mendasar dari pengalaman hidup manusia. Dr. Joe Harding pernah menceritakan sebuah kisah tentang seseorang yang mengambil keputusan untuk memohon kenaikkan gaji dari atasannya. Hari itu hari Jumat tadi pagi ia mengatakan kepada istrinya di rumah, bahwa ia akan melakukannya. Sepanjang hari, orang itu merasa tegang, gugup, dan diliputi kekhawatiran. Pada sore hari, sebelum tutup kantor, ia mengumpulkan semua keberaniannya dan menghadap atasannya. Di luar dugaan, atasannya setuju untuk menaikkan gajinya.

Ketika lelaki itu pulang sampai rumah, meja makannya sudah dihias dengan indah dan barang pecah belah mereka yang terbaik dikeluarkan. Istrinya telah menyiapkan makan malam yang setara dengan pesta baginya.

Dalam benaknya, ia berpikir, apakah ada seorang kawan dari kantornya yang memberitahu istrinya tentang kenaikkan gaji itu?

Kemudian ia menemui istrinya di dapur dan menceritakan kabar baik hari ini. Mereka saling berangkulan dan berciuman lalu duduk di meja makan untuk menikmati hidangan yang lezat itu. Di sebelah piringnya, suaminya menemukan secarik kertas bertuliskan: “Selamat sayang! Aku tahu bahwa kamu akan mendapatkan kenaikkan gaji itu! Hal-hal ini menceritakan kepadamu, betapa besar kasih-sayangku kepadamu!”

Beberapa saat kemudian ia pergi ke dapur untuk mengambil buah-buahan dan menemukan secarik kertas kedua yang terjatuh dari kantong istrinya. Ia memungutnya dari lantai dan membaca, “Janganlah kuatir bahwa kamu tidak memperoleh kenaikkan gaji! Bagaimanapun juga kamu layak menerimanya! Hal-hal ini menceritakan kepadamu, betapa besar kasih sayangku kepadamu!”

Penerimaan yang sempurna! Kasih yang mutlak. Kasih-sayang istrinya sama sekali tidak tergantung dengan keberhasilan dalam pekerjaannya.

Bahkan, sebaliknya bila seandainya ia gagal dan ditolak atasannya, ia akan tetap diterima secara mutlak di rumah. Istrinya berada di belakangnya. Apapun yang terjadi untuk meredam gejolak yang menyakitkan jiwanya, menyembuhkan luka-lukanya, tetap percaya dan setia kepada suaminya dan bahkan lebih mengasihinya. Kita pun dapat saja ditolak siapa pun, asalkan kita tetap dikasihi seseorang saja. Demikianlah saya berpikir, kita mengasihi Tuhan, karena Ia sebelumnya sudah mengasihi kita!
Marge Hearthwarning Christian Stories
Disadur dari Vitamin Penyegar Jiwa 3 in 1

CERMIN


Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. I Korintus 13:12

Cermin pada setiap rumah pasti ada, baik kecil maupun besar. Di dalam ke kristenan cermin itu gambaran hidup kita, kita semua menuju kearah Kristus.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kejadian 1:26
Karena dosa gambar dan rupa tentang Allah mulai kabur (samar atau kusam bukan pecah). Maka ketiga oknum itu mulai bergerak untuk memulihkan manusia, supaya gambar rupa mereka nyata melalui cermin itu. Segambar menyatakan kasih, kesabaran, kebaikan, keadilan, mengampuni, rendah hati. Sedang serupa menyatakan melihat, berkata, mendengar, berjalan, memegang, merasakan, dll.

Selama ini cermin itu selalu berada dekat (bukan jauh) didepan kita karena dosa maka cermin kita menjadi kusam sehingga kita tidak bisa melihat dengan jelas seluruh kehidupan kita termasuk dosa dosa kita.

Yang dilakukan ke3 oknum itu:
1. Allah mulai bergerak mengutus AnakNya ke dunia untuk memulihkan segala sesuatunya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

2. Melalui kelahiran Ia membawa kesukaan besar, kenuliaan dan damai.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Lukas 2:10

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14

3. Melalui kematian Kristus hubungan Allah dengan manusia dipulihkan sehingga manusia dapat mendekat kepada Tuhan, dengan kata lain gambar dirinya yang sudah rusak sekarang mulai dipulihkan dan semakin kita dekat kepadaNya maka gambar yang dulunya samar sekarang semakin kelihatan jelas dan nyata.
Wajah Kristus akan nyata di dalam diri kita sehingga kita pada akhirnya menjadi serupa dan segambar denganNya

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. II Korintus 3:18

4. Melalui kebangkitan Kristus, Dia menyatakan sudah menang mengalahkan maut. Hari ini kita bisa berkata hai maut dimana sengatmu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yohanes 5;24

Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" I Korintus 15:54,55

5. Melalui Roh Kudus kita dipimpin menuju seluruh kebenaran. Roh kudus yang memampukan kita berjalan terus dalam kebenaran.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Yohanes 16:8-11

Kesertaan ketiga oknum itu perlu dalam pemulihan dan perubahan hidup kita, karena dari mulanya Merekalah yang membentuk serupa dan segambar dengan hidupNya, karena hanya Merekalah yang sanggup memulihkan segalanya.

Dr. George Truett adalah gembala siding senior First Baptist Church di kota Dallas, Texas. Amerika Serikat. Sudah puluhan tahun ia menggembalakan jemaatnya dengan penuh ketekunan, sampai akhirnya suatu hari ia harus berbaring di rumah sakit karena menderita suatu penyakit yang cukup serius. Selama beberapa minggu berbaring di rumah sakit, Dr. Truett sering kali mengigau jika suhu badannya meninggi.

Ketika beliau sadar kembali, ia bertanya kepada para perawat yang menjaganya: “Ketika aku dalam keadaan tidak sadar dan mengigau, apakah ada kata-kata yang tidak mencerminkan citra Kristen keluar dari mulutku?” Para perawat yang menjaganya dengan serentak menjawab bahwa dalam keadaan tidak sadar dan mengigau yang keluar dari mulut Dr.Truett selalu kata-kata positif yang memuliakan nama Kristus.

Memang, dalam igauannya sering kali kata-kata Truett seperti orang sedang berkotbah, atau seperti orang yang sedang memberikan konseling dan pada kesempatan lain mengigau tentang pekabaran injil ke luar negeri yang harus dilaksanakannya. Mendengar jawaban tersebut, Dr. Truett menjadi tenang dan ia berkata: “Aku akan menjadi sangat sedih apabila ketika aku tidak sadar dan mengigau, kata-kata yang keluar dari mulutku tidak mencerminkan citra Kristus yang baik.”

Kesimpulannya: Kita harus menjadi orang Kristen yang mencerminkan citra Kristus, baik pada waktu sadar maupun dalam keadaan tidak sadar.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Yakobus 1:23,24

Jangan biarkan dosa itu masuk dalam kita, tetapi mendekatlah Kepada Allah, semakin kita dekat padaNya gambaran yang dulunya samar samar sekarang semakin jelas karena kita sudah mendekat cermin jadi kita semakin bisa melihat kekurangan kita dan perubahan demi perubahan akan terjadi.

Jadi jangan biarkan ada suatu celah yang masuk sehingga dosa tidak sanggup berkuasa atas kita. minta Dia yang menuntun setiap langkah kita agar kita tetap berjalan dalam kebenaranNya, Amin.
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Efesus 5:14
Oleh: Ev Liem Thin Ping

MENGEJAR CITA


"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Matius 6:19-20 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:33-34 Banyak orang yang berjuang keras demi mencapai prestasi yang tinggi. Anak sekolah untuk mencapai nilai yang tinggi, orang bekerja keras untuk mendapat gaji yang besar dan karier yang lebih tinggi, banyak orang bekerja mati-matian demi mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi orang terkenal dan dikagumi banyak orang, menjadi bupati, direktur, bintang film, penyanyi. Tetapi, sayang tidak begitu banyak orang yang bergairah dan semangat untuk mengejar kebenaran dan kekudusan Tuhan, hingga mencapai suatu tujuan yaitu memperoleh hadiah panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Oleh: Pdp Lilik-Jember

WALIKOTA YANG BERTOBAT


Di kota Hamburg, Jerman ada sebuah cerita kuno yang berasal dari abad XVIII. Kisah ini adalah mengenai walikota Hamburg yang saat itu dikenal sebagai seorang yang sangat angkuh dan tidak mengenal belas kasihan. Rakyat sama sekali tidak mengasihi walikotanya. Mereka hanya takut karena ia mempunyai kekuasaan besar di wilayah itu. Di satu sudut kota Hamburg, ada sebuah keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan dua anak yang berusia 10 dan 8 tahun, Hans dan Bella. Pada saat itu hari Natal semakin dekat, sedangkan keluarga ini tidak mempunyai persediaan apa-apa untuk menyambut hari Natal. Hans dan Bella sangat merindukan hari Natal yang indah di mana ada pohon terang penuh hiasan warna-warni, meja yang penuh dengan makanan enak dan baju baru yang akan dipakai merayakan hari Natal. Anak-anak itu tahu bahwa orang tua mereka tidak dapat memberikan semuanya itu. Apa akal? Tiba-tiba Hans mendapat sebuah ide. Ia mengambil sehelai kertas dan menulis surat yang ia tujukan kepada Tuhan Yesus.

“Tuhan Yesus”, demikian tulisan Hans, “…berikanlah berkat-Mu kepada kami anak-anak yang miskin agar kami dapat merayakan hari Natal dalam suasana yang indah”. Surat itu dimasukkan Hans ke kotak pos dengan alamat yang jelas di amplopnya: Kepada Tuhan Yesus Kristus. Petugas kantor pos menjadi bingung melihat surat dengan alamat seperti itu, apalagi ketika ia tahu bahwa pengirimnya adalah Hans anak miskin itu. Akhirnya, setelah menimbang-nimbang sejenak dalam hati, petugas kantor pos memasukkan surat Hans itu ke rumah pak walikota. Ketika walikota membaca surat tersebut, ia menjadi sangat marah dan langsung merobeknya. Hal itu terjadi pada tanggal 24 siang menjelang Natal. Pada malam harinya pak walikota tidak dapat tidur. Ia hanya berguling ke kiri dan ke kanan di atas ranjangnya, sehingga istrinya menjadi heran dan bertanya apakah yang sedang dipikirkan oleh suaminya. Pak walikota kemudian menceritakan tentang surat yang ia terima siang tadi dan bagaimana ia berusaha melupakannya, tetapi kata-kata yang ditulis Hans di surat itu terus terbayang di pelupuk matanya sehingga ia tidak bisa tidur.

Akhirnya pak walikota bangun dari ranjangnya dan membangunkan semua karyawan yang ada di rumahnya dan bertanya hari apakah sekarang. Mereka serentak berkata bahwa sekarang ini sudah tanggal 25 Desember pukul 4 dini hari, jadi hari itu adalah hari Natal! Pak walikota terkejut mendengar jawaban ini, tetapi ia segera memerintahkan anak buahnya mengambil karung besar dan mengisinya dengan makanan yang cukup banyak, mainan yang bagus, pakaian-pakaian, baju hangat, dll. Karyawan walikota merasa heran mendapat perintah itu, tetapi mereka melakukannya dengan baik.

Karung besar itu dibawa sendiri oleh pak walikota dan di tengah dinginnya cuaca bulan Desember di kota Hamburg pak walikota mengetuk pintu rumah Hans dan Bella. Mereka sungguh tidak mengira akan ada orang yang datang pada pukul 5 pagi seperti itu, apalagi yang datang itu membawa sekarung besar hadiah untuk keperluan Natal yang amat dibutuhkan oleh keluarga itu. Pak walikota tidak memperkenalkan siapa dirinya kepada orang tua Hans dan Bella. Ia hanya mengucapkan: Selamat Hari Natal, lalu pergi dari situ.

Keluarga miskin itu bersukacita luar biasa pada hari itu. Terlebih Hans yang merasa suratnya sampai kepada Tuhan Yesus. Bukan itu saja yang terjadi. Peristiwa di hari Natal yang dingin itu merubah hati pak walikota secara drastis. Ia merenungkan semua perbuatannya, dan ia sadar bahwa ia telah melakukan banyak sekali kekerasan dan kesalahan. Surat Hans anak miskin itu sangat menggugah hatinya dan sejak hari Natal itu, pak walikota menjadi pribadi yang benar-benar diubahkan! Walikota Hamburg itu akhirnya menjadi pemimpin yang mengasihi rakyatnya dan banyak melakukan kebaikkan, sehingga rakyat yang tadinya membenci walikotanya, kini mengasihinya
Disadur dari Kumpulan Ilustrasi Kehidupan Kristen Embun Surgawi