Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Kamis, 22 Oktober 2009

P E R P U L U H A N

Bahasa Ibraninya ma’ser

Perpuluhan ada 3 macam :
• Waktu (Efesus 5 : 15-17)
• Tenaga (Roma 12 :1)
• Uang

Perpuluhan itu kewajiban atau hak?
 Bagi Allah perpuluhan adalah hak Allah
 Bagi manusia perpuluhan adalah kewajiban.

Mengapa harus ada perpuluhan (Maleakhi 3 : 7-11)
 Supaya kita tidak menjadi pencuri (Maleakhi 3 : 7-8)
 Supaya ada persediaan makanan dirumah Tuhan (Maleakhi 3 : 10)
 Supaya kita diberkati termasuk roh kemiskinan, uang panas dari orang tua atau nenek moyang

Kepada siapa perpuluhan diberikan
 Gereja (Maleakhi 3 : 10)
 Iman Besar (Ibrani 7 : 1-3)
 Orang Lewi yang punya jabatan iman (Ibrani 7 : 5)

Bagaimana kita tahu perpuluhan diserahkan kepada siapa (Amsal 15 : 29)
 Contoh : tentang seorang penabur (Lukas 8 :5-8)

Perpuluhan yang berkenan kepada Tuhan
 Dari hati (Mazmur 51 :18-19)
 Dari pengorbanan (Lukas 21 :1-4)

Perpuluhan menyangkut sesuatu dari surga (Matius 16 :19)
Korban bakaran Tuhan tidak inginkan (Mazmur 51 :18-19 ; Markus 12: 33)

Perpuluhan tidak dapat di gunakan untuk membantu orang miskin (DIAKONIA)

Oleh: Ev. Liem Thin Phing

BURUNG RAJAWALI

YESAYA 40: 28-31

Saudara tahu seekor burung rajawali mampu terbang tinggi hanya dengan sekali mengepakkan sayapnya. Burung rajawali tidak pernah mengeluh saat menghadapi badai. Mereka tetap terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Demikian juga Tuhan dengan kekuatan tanganNya selalu menopang kehidupan kita.

Dia memberikan kekuatan bagi kita yang letih lesu. Dia juga memberi semangat bagi yamg tidak berdaya (Yesaya 40 : 28). Oleh sebab itu jangan kita beranggapan bahwa Tuhan tidak peduli.
Jangan sekali- kali berpikir bahwa Tuhan tidak ikut campur dalam hidup kita. Tuhan tidak akan menjauhi kita, saat kita mengahadapi berbagai masalah dalam pergumulan hidup yang sangat berat.

Dalam Ibrani 13 : 5b&6

Melalui ayat tersebut dikatakan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita dan tidak akan meningalkan kita. Disana ditegaskan bahwa kita harus yakin bahwa Allah adalah penolong kita dan kita tidak boleh takut dalam menghadapi semua cobaan hidup. Bersama dengan Dia kita lebih dari pada pemenang (Roma 8 : 37) sebab Dia, yang menjadikan bumi.

Marilah kita belajar seperti seekor burung rajawali yang mampu menghadapi badai. Tetaplah kita fokus dan kuatkan hati untuk menantikan Tuhan. Sebab yang mereka yang menantikan Tuhan akan beroleh kekuatan yang baru.

Tuhan akan memenuhi hasrat kita dengan kebaikan sehingga kita menjadi kuat seperti burung rajawali (Mazmur 103 :5)

Oleh : Sdri. Maria

BERTAHAN DALAM COBAAN

Dalam menghadapi kehidupan kita, kita harus dapat betahan dalam masa-masa sukar. Rasul Paulus bahkan mengatakan bahwa ia senang saat berada dalam kesukaran karena di saat ia lemah di situ Tuhan memberikan kekuatan yang baru. Dapat dikatakan saat kelemahannya, di situ terletak kekuatannya (II Korintus 12:9).

Dalam menghadapi masa-masa sukar kita perlu mempunyai beberapa cara agar bisa bertahan. Beberapa cara yang dapat kita lakuakan antara lain:
 Bila kita ada dosa kita perlu melakukan pemberesan dan kita juga perlu untuk minta ampun kepada Tuhan (Yesaya 59: 1 & 2).
 Semakin kita mendapat masalah yang berat kita perlu makin bersandar kepada Tuhan (Yakobus 4:8).
 Meminta nasehat dengan saudara-saudara seiman agar bisa saling mendoakan dan menguatkan (Filipi 2:1-3).
 Memakai perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11-18).

Oleh:Sdri. Elizabeth

PENTINGNYA WAKTU

Untuk mengetahui nilai satu tahun, tanyakanlah kepada siswa yang gagal ujian akhir.

Untuk mengetahui nilai satu bulan, tanyakanlah kepada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Untuk mengetahu nilai satu minggu, tanyakanlah kepada seorang editor majalah mingguan.

Untuk mengetahui nilai satu menit, tanyakanlah kepada seorang yang baru saja ketinggalan bus, kereta, pesawat terbang.

Untuk mengetahui nilai satu detik, tanyakanlah kepada seseorang yang selamat dari kecelakaan.

Untuk mengetahui nilai sati mili detik, tanyakanlah kepada seorang yang meraih medali perak dalam suatu olimpiade.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” Pengkotbah 3:11

BENJOLAN DI TANGANKU HILANG

Nama: Wawa-Jember
Tanggal: 19 Oktober 2009
Pada Senin tanggal 12 Oktober yang lalu tangan kanan saya terdapat benjolan, sehingga saya tidak dapat melakukan aktivitas saya seperti biasanya karena benjolan tersebut membuat tangan saya sakit. Saat Pak Ping-Ping menyuruh semua yang ingin di doakan maju ke depan, saya tidak maju. Tetapi saya percaya, meskipun saya tidak maju tetapi Tuhan sanggup menyembuhkan saya. Saya hanya berdoa dalam hati di tempat duduk saya,dan Tuhan menjawab doa saya. Tangan saya akhirnya sembuh dan benjolan yang ada di tangan saya tersebut hilang. PUJI TUHAN. YESUSLAH YANG TELAH MENOLONG SAYA. AMIN



= H A R U S K A H ? =

Suatu kali wakyu saya sedang pelayanan di Jember, ada seorang yang mengatakan kepada saya untuk menjadi hamba Tuhan harusnya dari latar belakang seorang pengusaha. HARUSKAH ITU?.

Kita buka dalam Markus 6:1-5 di situ orang melihat Yesus sebagai seorang tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, dan Simon ( ayat 3 ). Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Mereka melihat Yesus sebagai orang yang biasa, bukan seseorang yang berkedudukan. Jadi mereka menolak Yesus, walaupun pelayanan Yesus begitu menakjubkan bagi mereka ( ayat 2 )

Kadang kita melihat seseorang menurut sudut pandang kita tentang kehidupannya, latar belakangnya, masa lalu, dan apa yang sedang dikerjakan sehari-harinya. Kalau itu tidak sesuai dengan konsep kita maka kita menganggap remeh orang itu.

Tuhan ingin kita melihat dari sudut pandang ( kacamata ) Allah dalam diri setiap orang termasuk diri kita sendiri.
Contoh: seorang hamba Tuhan dari gereja yang besar membeli berlian lalu diprotes oleh banyak orang. Tetapi ada hamba Tuhan dari gereja yang kecil dengan jemaat yang sedikit membeli emas atau mobil. Kalau kita cek, mereka mendapat uang dari mana? Haruskah kita protes karena hamba Tuhan itu mampu membeli berlian?

Kadang dari konsep yang keliru itu membawa kita masuk dalam konsep-konsep yang lain, termasuk memilih teman hidup, memilih pekerjaan, memilih teman, gereja, hamba Tuhan, dan masa depan ( kita punya konsep sesuai dengan sudut pandang kita. )

Tanpa sadar kita memandang hamba Tuhan harusnya:
Ia berdasi, memakai pakaian lengan panjang, sopan santun, tidak berbicara kasar, selalu berkata tentang Firman Tuhan dalam setiap saat, setiap hari di kamar berdoa, dan baca Firman Tuhan, punya latar belakang hidup yang baik, dan suka mengalah ( semua berbau lahiriah. )

Konsep ini kita bawa untuk memilih teman hidup juga, teman hidup harus begini, berpacaran harus begini, bekerja harus begini, memilih masa depan harus begini. Kalau tidak sesuai dengan konsep kita itu bukan dari Tuhan.

Dari konsep ini kita tidak bisa memandang Yesus seutuhnya, otomatis kita tidak bisa dibimbing atau diarahkan ke jalan yang sesuai dengan kehendakNya.

Orang Israel waktu tidak menerima keberadaan Yesus, maka mujizat tidak terjadi ( ayat 5 ). Waktu kita menolak keberadaan orang-orang yang sesuai dengan kehendak Allah, maka pemulihan tidak akan terjadi dalam hidup kita. Setiap orang Tuhan beri hak bebas untuk memilih haruskah kita mau diatur dengan konsep orang lain? Atau kita menjadi robot dalam diri kita?

Amsal 3:5 & 6
Tuhan ingin kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya menurut konsep dan cara Allah. Hanya dengan konsep dan cara Allah lah yang membuat hidup kita berhasil ( Mazmur 27:1 &2 )

Oleh: Ev. Liem Thin Ping

T A W A R H A T I

2KOR 4:16-18 : Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa kita tidak boleh tawar hati (artinya kecil hati, takut menghadapi masalah) walaupun manusia lahiriah terus merosot, tetapi kita jangan lupa bahwa kalau kita tidak tawar dan melakukan kehendak Tuhan maka manusia batiniah kita akan dibarui dari sehari ke sehari (waktu ke waktu).

Contoh : Pada waktu Daud menghadapi Goliat, kalau Daud tawar hati maka dia akan mati dihancurkan oleh goliath. Tetapi Daud menuruti kehendak Tuhan maka dia dapat membunuh Goliat walaupun hanya dengan umban dan batu.

Contoh : Dan 3:19-27 : Dalam ayat ini dikatakan bahwa Sadrakh, Mesakh, Abednego mau dimasukkan ke dalam perapian, disana mereka menghadapi dengan taat kepada kehendak Tuhan (tidak tawar hati) maka mereka tidak terjadi apa-apa walaupun mereka dibakar.

Kalau kita menantikan-nantikan Tuhan maka kita kerohanian kita akan dibarui terus-menurus dan kerohanian kita akan semakin memuliakan Tuhan dan semakin dekat kepada Tuhan.

Oleh: Hadi

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan akan mendapat perlindungan Tuhan. Karena hanya dengan perlindungan Tuhan saja kita bisa merasa tenang. Kubu pertahanan kita bukanlah uang, kekayaan, kepandaian, kedudukan, keahlian kita. Tetapi saat Tuhan yang membentengi kita, tidak ada seorang pun yang dapat menyentuh kita.

Saat menghadapi musuh terbesar kita, kita perlu untuk berlindung ke dalam Tuhan. Musuh terbesar kita adalah iblis, iblis adalah bapa pendusta ( Yohanes 8:44 ). Iblis sangat licik, ia akan menyerang kita melalui kesukaran-kesukaran dunia ini untuk menipu kita hingga kita binasa.

Untuk itu marilah kita matikan kedagingan kita, membuang segala hal yang bersifat duniawi karena itu akan mendatangkan murka Tuhan ( Kolose 3:3-6 ) dan marilah kita hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas ( Kolose 3:2 ), yaitu mengenai kesucian dan belajar hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus..

Dalam Yesaya 33:15 ada lima syarat agar kita bisa mesuk dalam lindungan Tuhan, yaitu:
 Hidup dalam kebenaran: hidup yang sesuai dengan ukuran mata Tuhan (bukan ukuran yang dipakai oleh manusia).
 Harus berkata yang jujur. Untuk bisa berkata yang jujur, kita harus mau diproses, harus mau pikul salib dan menyangkal diri.
 Menolak untung hasil pemerasan dan jangan menerima suap. Kita sebagai orang Kristen hendaknya lebih mengutamakan orang lain daripada diri kita sendiri, jadi janganlah kita mengambil untung sebanyak-banyaknya dari orang lain. Orang yang mendapat kekayaan dengan tidak jujur tidak akan bertahan lama ( Yeremia 17:11 ) dan yang mendapat keuntungan yang tidak halal akan mengahncurkan keluarganya sendiri ( Amsal 15:27 ).
 Menutup telinganya supaya jangan mendengarkan rencana partumpahan darah. Maksudnya jangan kita mendengarkan rencana-rencana kejahatan, dan sesuatu yang jahat. Tetapi hendaklah kita mendengar Firman Tuhan, karena dengan mendengarkan Firman Tuhan kita dapat bertumbuh. Kita harus waspada bila timbul rasa benci atau tidak suka terhadap seseorang, karena hal itu dapat dipakai iblis untuk menghasut kita.
 Menutup mata supaya tidak melihat kejahatan. Kita perlu menjaga mata kita, karena mata adalah pelita tubuh.
Jika kelima syarat ini telah kita penuhi maka Tuhan akan menjamin dan memberkati kita dan kita bisa melihat kemuliaan Allah.

Tetapi benteng ini bisa diangkat, tujuannya adalah Tuhan ingin melihat sejauh mana iman kita kepadanya. Contohnya Ayub, dan Ayub tetap setia kepada Tuhan, akhirnya Tuhan mengembalikan berlipat kali ganda.

Jadi kalau kita hidup dalam kesucian dan taat akan Firman Tuhan, PERCAYALAH:
Kita akan terus berada dalam lindungan Tuhan, aka nada sukacita dalam Kristus, Dia akan menjamin dan memenuhi apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya.

Oleh: Kimling

Sabtu, 10 Oktober 2009

AMARAH

Ada sebuah ilustrasi: seorang istri mengirim telegram kepada suaminya karena dua tahun tidak kirim surat. Sang istri minta cerai kepada suaminya. Lalu dengan tergesa-gesa sang suami membalas telegram tersebut. Begini isi telegram yang ditulis oleh sang suami: istriku harus sabar ya, bacalah I Yohanes 4:18. Karena yang menulis telegram bukan orang Kristen, ia hanya menulis Yohanes 4:18 yang isinya: sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini kau berkata benar, setelah membaca telegram tersebut sang istri pun pingsan.

Karena itu Tuhan ingin kita lambat untuk marah jadi kita berpikir dulu sebelum marah dan cepat untuk mendengar atau peka (Yak 1:19)
Jadi setiap ada suatu masalah yang dating janganlah kita marah dulu, kadang dalam permasalahan Tuhan mengizinkan untuk membentuk kita.
Jadi kalau kita cepat marah maka kita tidak mengerjakan sesuatu yang baik, bahkan apa yang kita bangun malah menjadi hancur (mengacaukan kota dalam diri kita) (Amsal 29:8)

Kita ambil contoh dalam diri Yusuf (Kej 50:15,20) semua saudara Yusuf takut kepada Yusuf. Mereka takut kalau Yusuf mendendam dan membalas sakit hatinya karena Yusuf dijual jadi budak dan dimasukkan ke panjara (ayat 15) tapi Yusuf tahu melalui kasus tersebut Tuhan mempunyai rencana dalam dirinya dan bagi suatu bangsa yang besar.(ayat 20)dan bagi anak-anaknya Efraim dan Manasye (kej 48:13).

Tuhan ingin melalui suatu permasalahan kita kuat dan masuk dalam rencana Allah yang besar untuk suatu bangsa yang besar (Yer 29:11).

Dalam Amsal 16:32 dikatakan seorang sabar melebihi seorang pahlawan, menguasai diri melebihi merebut kota.

Kesabaran dan penguasaan diri dibutuhkan untuk rumah tangga, anak-anak. Dalam mengha-dapi setiap permasalahan, merebut kemenangan dengan amarah tidak menmghasilkan sesuatu yang baik malah menghancurkan (Yak 1:20-21).
Kemarahan dapat terjadi pada setiap orang (termasuk Yesus) tapi jangan sampai kemarahan itu kita simpan dan jadi dendam (Ef 4:26).

Jika mau hidup sesuai dengan kehendak Tuhan maka Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, tapi manusia tidak akan bias menyelami dari awal hingga akhirnya (Pengkotbah 3:11).

Oleh: Ev. Lim Thin Ping

TUHAN MELIHAT HATI

Dalam 1Samuel 16:6-7 : Ketika mereka masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya : sungguh dihadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapiNya. Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: Janganlah pandang paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata tetapi Tuhan melihat hati.

Kita tidak boleh melihat dari seseorang dari penampilan, besar dan gagah badannya. Kita juga tidak boleh melihat seseorang dari tampan atau cantiknya seseorang tetapi hendaklah kita melihat seseorang dari hatinya. Walaupun orang itu jelek, hina, tidak memenuhi syarat kalau hatinya baik, jujur dan rendah hati maka itulah yang dicari Tuhan.

Dalam 1Samuel 2:3 : Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena Tuhan itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.

Oleh : Pak Yono

BERDOA SAMPAI SESUATU TERJADI

Ketika segala sesuatunya menjadi salah
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika engkau mengharapkan sesuatu
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika tak seorangpun mengerti dirinya
Berdoalah sampai sesuatu terjadi
Ketika engkau mengharapkan pemulihan
Berdoalah sampai sesuatu terjadi

Oleh : Febi



PRAY UNTIL SOMETHING HAPPENS

When everything goes wrong
Pray Until Something Happens
When you wish for something
Pray Until Something Happens
When nobody understand yourself
Pray Until Something Happens
When you wish a revival
Pray Until Something Happens



YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

YANG DISIPLIN

Orang bijaksana berkata, “Selama anda tetap hijau, anda akan tetap bertumbuh. Begitu anda matang, anda akan mulai membusuk. Bila tidak mau membusuk, satu hal yang dibutuhkan, yaitu sikap hati mau diajar.” Hidup berarti belajar: artinya seorang yang menjalani hidup harus terbuka selalu untuk terus belajar sepanjang hayat, walaupun dalam prosesnya ia harus mengalami banyak kekeliruan. Menurut seorang penulis bernama Elbert Hubbard, “Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidupnya adalah terus-menerus takut membuat kekeliruan.” Orang seperti ini tidak akan pernah belajar, sebab belajar berarti menimba pelajaran dari kekeliruan.

Di usia 19 tahun Rani sudah menikah dengan seorang pria tidak seiman. Akibatnya, ia dilarang ke gereja. Waktu berjalan begitu cepat, Rani sudah melahirkan anak ketiga. Hubungannya dengan Tuhan terasa semakin jauh, tetapi hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah yang serius. Sekalipun usaha suami cukup maju, Rani ingin merintis usaha kecil untuk membantu keluarganya yang kurang mampu. Ternyata usahanya berhasil. Keuntungan sedikit demi sedikit diharapkan lama-lama menjadi bukit. Dalam keasyikkan usaha dan pertambahan keuntungan, tiba-tiba Rani dikejutkan oleh berita bahwa uangnya ditipu orang dan nyaris habis. Saat mendengar berita itu, ia berjalan seakan ‘tanpa menginjak tanah’. Kejadian ini sungguh telah memukul batinnya, tapi ia justru belajar dari kekeliruannya selama ini, yaitu sikap menjauhkan diri dari Tuhan. Ia merasa telah ‘dicambuk’ Tuhan yang mendisiplin dia, agar ia kembali kepada Tuhan.

WAKTUNYA BANGUN

Di sebuah kebaktian sekolah minggu, seorang guru memberi pertanyaan kepada anak-anak, “Anak-anak apakah ada yang tahu apa arti kata ‘Amin’?” Sesaat kelas menjadi hening, sampai seorang anak yang duduk di pojok mengangkat tangannya. Gurunya mempersilahkannya untuk menjawab. Sambil berdiri anak itu menjawab, “ Amin artinya bangun, menandakan kotbah bapak pendeta sudah kelar.”



Sabtu, 03 Oktober 2009

BERITA

Pada minggu pagi Pak Pendeta selesai berkotbah, ia berkata “ Saya punya berita sangat buruk, buruk, dan baik.” Semua jemaat berdebar-debar. Pendeta melanjutakan “ Berita buruknya atap gereja kita bocor, sehingga butuh perbaikan. Berita baiknya, kita sudah mempunyai uang untuk memperbaikinya. Berita sangat buruknya adalah uang itu masih ada di kantong saudara-saudara sekalian.”



KUASAI DIRIMU DAN JADILAH TERANG

Melihat kondisi kehidupan di akhir zaman ini kita perlu memperhatikan nasehat Firman Tuhan yang tertulis dalam I Petrus 4:7. Kita harus belajar bila kita menghadapi masalah kita menghadapinya dengan tenang. Bila kita terburu-buru dalam menghadapi masalah, biasanya kita akan melakukan perkara yang sia-sia dan dapat merugikan diri kita sendiri. Kita juga bias keluar dari jalur rencana Allah karena membuat banyak kesalahan.

Kita harus bias mencontoh Daniel tetap tenang dan percaya meskipun ia dimasukkan ke dalam kandang singa. Daniel masih dapat tenang dan berdoa sampai akhirnya mujizat Tuhan terjadi secara luar biasa (Daniel 6:11). Selain kita harus tenang dan berpikir jernih kita harus bersandar pada Tuhan, bukan kekuatan kita sendiri.

Jika kita telah melakukan hal-hal di atas maka Tuhan punya 5 M untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan kita:
• Menuntun -> Amsal 20:30 Tuhan pakai masalah untuk menuntun kita ke jalan yang benar. Dengan masalah-masalah tersebut Tuhan memberi motivasi dan perhatian kita untuk merubah cara berpikit kita supaya sesuai dengan kehendaknya.
• Menguji -> Yak 1:2-3 kita harus merasa beruntung kalau mendapat pencobaan dan masalah karena kita bias menjadi orang yang tabah dan iamn kita semakin teguh kepada Tuhan. Hadapi masalah denagn suka cita dan penuh syukur maka saat kita lulus dalam ujian tersebut kita dapat melihat kemuliaan Tuhan atas hidup kita.
• Mengoreksi -> Maz 119:71 dengan adanya masalah, kita akan dapat suatu pelajaran mengenai diri kita dan kita dapat memperbaiki kualitas hubungan kita dengan Tuhan. Jadi kita dapat makin mengerti mengenai ketetapan-ketetapannya.
• Melindungi -> Kejadian 50:20 jika ada orang yang bermaksud jahat pada orang lain, tetapi Allah sanggup menubah kejahatan menjadi kebaikan sehingga dapat diselamatkan. Suatu masalah terkadang kelihatan lebih memberkati karena dengan masalah itu mencegah untuk jatuh dalam masalah yang lebih merugikan.
• Meyempunakan -> masalah-masalah yang dating membuat hidup kita lebih dewasa. Memang sakit secara daging, tapi kalau kita berserah penuh pada Tuhan, kita akan dibentuk sesuai dengan kehendaknya dan menjadi bejana yang indah (Yer 18:4)

Semua masalah harus kita hadapi seperti hal nya Yesus yang jadi sempurna dengan melalui penderitaan (Ibrani 2:10)
Jadi jika suatu masalah kalau ditanggapi dengan sikap yang benar akan membangun rohani kita. Tuhan jauh lebih tertarik pada pertumbuhan iman yang membentuk kepribadian daripada kesenangan yang sesaat saja.

Oleh: Kimling.

DOA SAFAAT

Ada empat macam doa:
• Doa peperangan.
• Doa ucapan syukur.
• Doa pengampunan.
• Doa keselamatan (safaat).

Arti dari doa safaat adalah: dao meminta sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan.

Doa safaat menyangkut keterlibatan:
• Yesus (yoh 17)
 Doa untuk diri sendiri (Yoh 17:1-5).
 Doa untuk murid-muri-Nya (Yoh 17:6-19)
 Doa untuk semua orang percaya (yoh 17:20-26)
 Doa untuk bangsa dan negara.
 Doa untuk musuh-musuh kita (Lukas 23:34)

• Roh Kudus (Roma 8:26-27)
Roh Kudus melalui roh orang percaya menaikkan safaat sesuai dengan kehendak Allah.

Kristus menaikkan safaat bagi orang percaya di surga (Yoh 17:10). Roh Kudus menaikkan safaat di dalam diri orang percaya di bumi.
Berarti Yesus masih tetap berdoa untuk kita selama di bumi dan di surga (Rom 8:34).

Oleh: Ev. Lim Thin Ping

MAZMUR 23 (Bagian terakhir)

Bila kita telah melewati ayat pertama dan ke dua maka kita dapat menikmati ayat ke tiga sampai ke enam.
Dalam Mazmur 23 ayat 3-6:
• Ayat 3: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Dalam ayat ini kita bias menyimpulkan bahwa Allah sanggup menguraikan jiwa kita yang sedang mengalami putus asa, dendam, pemberontakan, kecewa, ingin membunuh, atau bunuh diri. Yesus sanggup untuk menuntun kita ke jalan yang benar.

• Ayat 4: Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Saat kita menghadapi kesulitan dan tekanan apapun yakinlah bahwa Ia sanggup melindungi dan menjaga kita.
• Ayat 5: Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Walaupun tekanan menekan kita, Dia tetap memberi kekuatan (berupa makanan) supaya tubuh kita kuat saat menghadapi tekanan. Tuhan tidak pernah berjanji untuk menyingkirkan panas dan hujan, tapi Ia berjanji memberikan kekuatan saat badai melanda.
• Ayat 6: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Saat kita mau dalam perlindungan-Nya yang pasti masalah itu muncul kita akan menghadapi dengan kebajikan dan kemurahan-Nya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping