Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Senin, 15 Februari 2016

RAJAWALI
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.                                                                                                                                        Yesaya 40:31
RancanganNya membawa kita semakin maju dan meningkat seperti rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya. Allah membuat gambaran tentang burung rajawali, karena Tuhan tahu karakteristik burung rajawali, karena Tuhanlah yang menciptakanNya.

Dan saat ini kita akan mempelajari beberapa karakteristik tentang burung rajawali, di antaranya:
1.       Selalu terbang tinggi (menggambarkan: Intim dengan Tuhan)
Demikian hidup Kekristenan kita harus memiliki mentalitas yang menyukai tempat yang tinggi, yang berarti kita harus senantiasa memikirkan perkara-perkara yang di atas dan bukan di bumi
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.                                                                                                        Kolose 3:1

Dan apabila kita senantiasa memikirkan perkara-perkara di atas maka tentunya kita menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan. Memang, dalam menjalin hubungan intim dengan Tuhan membutuhkan waktu. Akibatnya, kita akan hidup  penuh kemenangan karena bersama Tuhan kita sanggup mengatasi badai kehidupan yang senantiasa menerpa kita. Sedangkan orang yang jauh dari Tuhan atau tidak menjalin hubungan yang intim, maka kehidupannya akan semakin buruk karena sudah keluar dari rancangan Tuhan.

2.       Bergerak Dengan Kecepatan Tinggi (Semangat)
Dalam kekristenan perlu ada semangat guna mencapai target yang telah ditetapkan Tuhan. Bagaikan seorang olahragawan yang sedang bertanding, semangat merupakan modal bagi mereka untuk memperoleh kemenangan. Demikianlah dengan hidup kita; apabila sudah tidak ada semangat dalam melayani Tuhan, maka kita akan mengalami kekalahan dan kelemahan dalam hidup kita.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.                                                                                                                                        Roma 12:11
Jadi orang yang memiliki semangat dalam melayani Tuhan tidak akan mudah lelah dan putus asa menghadapi berbagai tantangan atau badai kehidupan.
Supaya kita tetap bersemangat dalam melayani, maka kita harus dekat dengan Tuhan; bagaikan Rajawali yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

3.       Mempunyai Pandangan Yang Jauh atau Tajam (Mempunyai Visi)
Di dalam ilmu pengetahuan dijelaskan bahwa rajawali memiliki kemampuan untuk memandang dalam jarak yang cukup jauh yaitu + 6 Km. Kemudian bagaimana dengan kehidupan kekristenan kita, apakah kita memiliki visi dari Tuhan? Visi merupakan gambaran masa depan yang membuat kita bergairah dalam mengiring Tuhan. Oleh sebab itu jangan terpaku pada masa lalu kita, karena kita memiliki hari esok atau masa depan yang penuh harapan bersama Tuhan. Orang yang tidak memiliki visi yaitu orang tersebut akan menjadi liar.
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.        Amsal 29:18

4.       Kesetiaan Rajawali
Rajawali setia dengan pasangannya, hal ini menjadi karakteristik juga bagi orang percaya. Setia dengan pelayanannya dan tanggung jawabnya. Oleh sebab itu kesetiaan harus dimiliki oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus, karena kesetiaanlah yang akan menentukan akhir dari segala sesuatu yang kita rindukan. Apabila saat ini kita ambil putusan percaya Yesus maka selamanya kita tetap percaya Yesus. Karena Dia sudah memberi teladan kepada kita. Dia tetap setia dalam melakukan kehendak Bapa sampai pada kematianNya; yang kemudian dibangkitkan dan dipermuliakan. Oleh karena itu apabila kita saat ini mengalami masalah, biarlah tetap setia sebab janji Tuhan itu seperti fajar yang tidak pernah terlambat untuk terbit setiap harinya.
Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;  jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”                                            II Timotius 2:11-13 

Kisah Hidup Burung Rajawali
Apakah ciri-ciri burung rajawali?
Ciri yang utama dan terutama yaitu tidak takut badai. Burung rajawali malah menantikan datangnya badai. Dia akan mengembangkan sayapnya, memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab dia akan menghadapinya dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Burung rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi dia mengembangkan sayapnya. Burung rajawali tidak seperti ayam atau anak ayam.

Rajawali penciumannya tajam, mereka tahu saat akan datang badai. Ayam akan ribut berkotek-kotek, menciap-ciap, bingung lari kesana kemari, sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mencari tempat persembunyian untuk berlindung terhadap badai. Apabila badai datang mereka bisa menjadi korban, sebab mereka lemah, tak berdaya, dia menjadi takut akan badai. Lain dengan  burung rajawali, dia tidak menjadi penakut, tetapi menjadi pemenang dan terbang mengatasi badai.

Karakteristik Rajawali
Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia sabar, dia berdiam diri, dia tidak terbang, dia mencari tempat yang tinggi di atas bukit batu.

Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.

Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnyapun sudah tidak tajam dan panjang. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya patah.

Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mencabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Penutup:
Juga menurut cerita, rajawali tua yang sudah memperbaharui masa mudanya itu akan melakukan terbang terakhir (last flight) dengan terus membubung tinggi ke angkasa sampai kekuatannya habis dan ia mati dengan perkasa di ketinggian. Ketika jasadnya jatuh ke tanah, maka akan didapati bahwa rajawali tua itu telah mati tetapi tampaknya seperti rajawali muda yang perkasa. Ia mengakhiri pertandingannya dengan kemenangan; ia telah mencapai garis akhir dan telah berhasil menjaga semangat rajawalinya sampai akhir.
PERUBAHAN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN, TANPA MENIMBULKAN KETIDAK NYAMANAN,

Minggu, 22 Juni 2014

Jane Fonda - Perjalanan Spiritual Saya

Saya selalu berpikir selama ini saya seorang ateis tapi setelah melihat kembali, saya merasa saya lebih mirip seorang agnostik. Sebagaimana dengan kebanyakan orang, semuanya mulai berubah saat saya berada di dalam krisis. Anda bisa saja menjalani hidup dengan berpura-pura bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi. Anda bisa menutupi segalanya dengan kesibukan atau alkohol atau apa saja - Anda membuat diri Anda kebal. Namun yang pasti rasa sakit memaksa seseorang untuk membuka diri.

Saya masih ingat persis apa yang terjadi pada saya pada hari tu: Saya benar-benar dalam kepedihan, dan saya lagi sendirian saat berkata - "Jika Allah mau saya menderita seperti ini, pasti ada alasannya." Saya terkejut dengan seruan yang muncul dari hati saya itu. Saya tersentak dan bertanya, "Dari mana datangnya ini!?"

Sejak hari itu, saya menjadi sadar akan hal-hal yang saya sebut sebagai kebetulan sebelumnya. Saya menjadi sangat sadar bahwa orang yang sangat tepat akan muncul dalam hidup saya di momen saya perlu mengetahui sesuatu. Buku yang persis saya butuhkan akan tiba ke tangan saya -seringkali oleh orang yang tidak saya kenal. Hal-hal itu seperti tanda-tanda jalan yang memandu saya.
Dan saya mulai berpikir, "Apakah selama ini semuanya ini memang sudah banyak terjadi hanya saja saya tidak memerhatikannya?"

Di sekitar waktu itu, saya mendengar Bill Moyers berkata, "Kebetulan adalah cara Allah bermanifestasi," dan hal itu benar-benar mengena. Dan di waktu yang bersamaan saya bertemu dengan Ted Turner (pendiri stasiun kabel CNN) dan pindah ke Atlanta, Georgia.

Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di lingkungan di mana orang pergi ke gereja secara teratur dan memiliki iman yang hidup. Mereka yang saya temukan di Georgia ini adalah orang-orang yang pintar dan saya benar-benar tertarik dengan iman mereka. Presiden Jimmy Carter dan istrinya, Rosalynn dan Duta Besar Andrew Young dan banyak yang lain yang merupakan teman Ted. Mereka mempunyai iman yang sangat mendalam. Saya menikahi Ted, orang yang mengakui sebagai seorang ateis. Dalam sepuluh tahun pernikahan saya, selama delapan tahun saya habiskan untuk mendengar, berbicara dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan pada orang-orang yang hidup menjalani iman Kristiani mereka.

Di waktu itu, saya sangat merasakan pimpinan Tuhan. Suatu perasaan bahwa saya sedang dipanggil dan seringkali saya merasakan ada terang yang sedang menarik saya. Saya bukan orang yang mencari pengalaman yang baru tapi perasaan yang saya rasakan itu sangat kuat.

Saat saya menulis buku biografi saya dan saya merenungkan kembali kehidupan saya, hanya pada waktu itu baru saya menyadari bahwa saya sudah hidup dengan perasaan kosong ini sejak remaja. Setiap kali saya berusha menggambarkan keadaan di waktu muda saya, perasaan yang mucul adalah kekosongan. Di waktu remaja, saya merasa begitu tidak layak dan begitu kosong. Saya coba menanggalkan semuanya, dan menampilkan diri saya yang lebih sempurna dengan harapan orang dapat mengasihi saya. Namun kekosongan itu tetap ada dan saat ia muncul, saya akan dipenuhi kekhawatiran. Saya berusaha mematikan kekhawatiran itu dengan melakukan banyak hal. Saya menderita dari kelainan makan, minuman keras dan juga mengisi hidup saya dengan segala macam penghiburan untuk tidak merasakan kekosongan dan kekhawatiran itu.

Lima puluh tahun berlalu, dan baru sekarang saya sadar akan perasaan sedang dipimpin. Saya menemukan diri saya begitu ingin tahu tentang iman yang diterapkan oleh orang-orang yang di sekitar saya ini. Saya merasakan kekosongan saya itu terisi oleh rasa takjub dan hormat.
Terdapat suatu kelaparan dan kehausan. Dan kelaparan itu sekarang sedang dipuaskan. Suatu kelaparan spiritual. Saya belajar untuk dipuaskan oleh roh, padahal sebelumnya saya berusaha untuk memuaskan kelaparan itu dengan hal-hal yang lain. Saya tertarik pada Yesus.

Jadi untuk banyak tahun, saya berpikir, apa yang akan saya lakukan dengan ini? Saya tinggal dengan seorang pria yang sangat saya cintai dan yang adalah seorang ateis dan yang memanggil Kekristenan sebagai, "agama untuk pecundang" namun, di waktu yang bersamaan saya merasa sangat tertarik dengan hal-hal rohani.
Terdapat seorang di Georgia, seorang yang sangat tidak bersahabat dan yang sama sekali tidak menyukai saya bertanya pada saya, "Apakah kamu sudah diselamatkan?" Saya bahkan tidak tahu apa maksudnya dan saya berusaha menghindarinya. Sikapnya yang tidak bersahabat itu membuat saya tidak melayaninya.

Namun, setelah saya pulang dan tanyakan pada teman saya apa maksudnya hal itu bagi dia? Kata teman, "Itu berarti melangkah ke tahap selanjutnya." Wah, ada tahap selanjutnya! Berarti saya akan mengambilnya. Lalu, teman itu membuat saya membaca Injil Yohanes. Dan saya mengalami apa yang dikatakan kasih karunia lewat pembacaan saya akan Injil Yohanes. 

Saya merasakan hadirat ilahi. Saya dipenuhi dengan suatu rasa takjub dan hormat pada Allah. Saya sangat merasakan hadirat yang maha kuasa di dalam tubuh saya - saya bukan sedang teler atau hal-hal semacam itu. Tapi - saya tidak tahu harus memakai kata apa untuk menjelaskannya dan saya merasa agak takut.

Setelah pencarian yang lumayan panjang dan berbagai tantangan karena saya seorang figur publik dan saya belum bersedia berhadapan dengan orang banyak tentang iman saya yang baru bertumbuh ini. Saya sempat bertemu dengan kelompok yang tidak membantu. Saya sempat ragu. Tapi lewat pembacaan saya, akhirnya saya menyadari bahwa saya memang sedang berada di jalur yang benar. Kekristenan adalah rumah spiritual saya. Saya memang dimaksudkan untuk berada di dalamnya. Dan saya harus menemukan hal ini buat diri saya sendiri dan apa artinya bagi saya.

Sebenarnya, semua ini masih sangat baru dan masih sangat sulit untuk saya menjelaskan dengan rinci. Saya hanya beberapa tahun di perjalanan ini. Tapi saya terpaku dan sangat dikagumkan oleh sejarah agama, dengan sejarah Alkitab, dengan Injil-injil awal, dengan Yesus. Rasa ingin tahu saya tak terpuaskan. Petualangan ini sangat nyata bagi saya terutamanya sekitar tahun 1998, saat saya mulai berdoa - dan doa adalah hal yang sangat penuh kuasa bagi saya. Sebelumnya saya pernah bermeditasi tapi doa sangat berbeda dengan meditasi. Doa saya kebanyakannya adalah ucapan syukur, saya rasa tidak nyaman meminta sesuatu dari Tuhan. Terdapat terlalu banyak hal yang dapat saya syukuri di dalam kehidupan saya.
Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

PEROMPAK HARTA ATAU NYAWA

Perampok atau perompak adalah orang yang melakukan kejahatan bernama perampokan. Perampokan adalah jenis kejahatan yang termasuk dalam pencurian yang paling berat, yang dalam KUHP disebut sebagai pencurian dengan kekerasan. Karenanya, ancaman hukumannya juga paling tinggi di antara jenis pencurian lainnya, seperti pencurian biasa, dan pencurian dengan pemberatan.

Perampokan sering kali diikuti pula oleh kejahatan lain, sehingga terjadi apa yang disebut dalam hukum pidana sebagai somenloop (concursus). Dilihat dari pelakunya, perampokan juga melibatkan banyak orang atau dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku. Dilihat dari rumpunnya, korupsi juga berinduk pada kejahatan pencurian. Dengan kata lain, korupsi adalah bentuk mutakhir dari pencurian.

Dalam hal ini, perampokan bila dibandingkan dengan pencurian adalah sama-sama merupakan perkembangan dari pencurian, dan juga dilakukan secara bersama-sama. Dengan demikian, samakah koruptor dengan perampok? Jika dilihat dari sisi gramatikal, maka perampok dan koruptor memiliki persamaan tetapi sekaligus juga memiliki perbedaan. Persamaannya adalah sama-sama melakukan pencurian, yang keduanya dapat dihukum menurut sistem hukum pidana. Persamaan penting yang lain adalah dari sisi moral, yang mana kedua jenis kejahatan ini memiliki tingkat ketercelaan yang tinggi. Ketercelaan itu disebabkan karena harta yang dicuri oleh perampok dan koruptor biasanya dalam jumlah besar. Bukan karena kemiskinan, seperti yang terjadi dalam pencurian dasar. Para perampok biasanya membentuk organisasi kejahatan, dan karena hasil kejahatannya, mereka justru menjadi kaya raya.

Benarkah nilai harta itu sebanding dengan nyawa kita? Nilai nyawa dan harta itu sama maka itu keluar kalimat ‘harta’ ‘atau’ ‘nyawa’. Harta atau nyawa ini sering dilontarkan oleh seorang perampok bukan dilontarkan seorang pencuri atau penjambret. Seorang perampok bila ingin merampok, dia akan mengincar dahulu siapa yang ingin dirampok. Dia ingin tahu orang yang hendak dirampok ini layakah untuk dirampok, dia akan mengatur waktu dan kondisi yang tepat untuk merampok. Sekali dia merampok dia akan mendapat harta atau nyawa atau kedua duanya.

Perampok memiliki sasaran saat merampok yaitu harta mungkin nyawa atau kedua duanya. Maka muncul kalimat ‘harta’ ‘atau’ ‘nyawa’. Kalau orang itu memilih ‘atau’ maka harta dan nyawanya diambil, bila memilih harta maka nyawanya diambil, demikian juga bila memilih nyawa maka hartanya akan diambil. Kadang saat kita dirampok kita tidak bisa memilih karena perampok itu sudah dibayar atau sudah mengambil keputusan untuk merampok nyawa atau harta kita atau kedua duanya.
Biasanya tujuan merampok bukan karena miskin atau tidak makan tapi ingin menjadi kaya raya.

Penjambret atau pencuri berbeda bila dia ingin mencuri dia tidak perlu cari tahu terlalu lama orang itu kaya atau miskin, membawa uang banyak atau tidak. Itu sering dijumpai banyak penjambret atau pencuri yang menjambret dan mencuri tas atau dompet tidak ada isinya atau mungkin uang yang didapat sedikit.

Perampok yang disertai dengan tindak kekerasan sering kita jumpai bahkan di Alkitab diceritakan seorang (bukan orang Samaria) dirampok habis habisan bahkan tubuh orang itu saja tidak bisa dipertahankan hingga harus dibawa keruang UGD lalu keruang ICU.

Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Lukas 10:30-33

Kalau kita lihat ceritanya, ada seorang yang benar benar butuh pertolongan dengan segera karena dia sudah luka parah yang harus segera dirawat, bila terlambat dia akan mati.
Perampok ini dalam ceritanya dia begitu kejam sudah mengambil harta masih juga memukul hingga orang itu luka parah bahkan untuk mengerakkan tubuhnya saja dia tidak sanggup dan nyawa sudah diujung tanduk.

Hari itu yang lewat banyak orang, ada orang lewi, ada orang imam dan seorang Samaria dan kemungkinan jalan ini jalan besar yang sering dilalui banyak orang.

Dari cerita tidak ada seorangpun yang tergerak mengeluarkan tenaga dan uangnya untuk menolong orang itu selain seorang Samaria. Sering kita juga sama, banyak kita temui ada orang yang kecelakaan atau dirampok yang kita kerjakan lari atau meninggalkan tempat itu secepat cepatnya karena takut kita nanti ikut dirampok atau terlibat dalam permasalahan. Kalaupun ada yang menolong sangat sedikit paling banyak yang ditolong malah harta yang tersisa yang dibawa orang itu.

Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Lukas 10:34,35

Orang itu dirawat hingga membaik, berapa biayanya? tidak tahu. Berapa lama dia sakit? 1 harikah? tidak tahu. Di alkitab ditulis ‘keesokkan harinya’ atau besoknya (bukan ditulis 1 hari sesudahnya) setelah dia merawat dan bisa ditinggal. Dia pergi meninggalkan 2 dinar untuk merawat khusus untuk yang sakit, uang ini bukan untuk biaya penginapan (kemungkinan biaya penginapan sudah dibayar di luar uang 2 dinar itu).

Dinar adalah mata uang perak yang bergambar kaisar Romawi (Markus 12:15,16). Mata uang ini setara dengan dirham Yunani, sebagaimana dikenal di Timur, 1 dinar senilai dengan harga seekor domba, kalau 2 dinar berarti seharga 2 ekor domba + 3-6 juta rupiah.

Coba kita bayangkan orang Samaria itu tidak kenal dengan orang Yahudi ini, sedang orang yang disebut bangsa Yahudi atau sebangsanya tidak mau menolong, mereka meninggalkan orang itu dalam keadaan sekarat.

Ini adalah gambaran kehidupan manusia, manusia cenderung untuk diri sendiri, untuk keluargaku. Untuk gereja? untuk negara? Untuk orang benar benar butuh pertolongan? Mana ada yang mau tahu. Diluar mereka, mereka tidak mau tahu, mau berdoa untuk mereka? Omong kosong.

Hanya segelitir orang saja yang mau tangannya terulur untuk orang orang yang demikian itupun kadang mereka hanya memberi ala kadarnya dan ada maunya.

Perampokan? Pernahkan kita mengalaminya? Atau kita sendiri juga termasuk perampoknya, perampok yang berdasi?

Kita merampok suami atau istri orang lain, harga diri orang lain, kebebasan orang lain, sukacita, bisnis orang lain, harta orang lain, menghancurkan masa depan seseorang, pelayanan, mencemarkan nama baik dll. Kalau kita tahu dan telah melakukannya maukah kita bertobat. Kalau kita lihat gereja ada Protestan, Pantekosta dan Karismatik bisakah kita bersatu? Gereja dan gereja saling gontok gontokan, padahal mereka sering medengung dengungkan kata kasih, anehkan?
Merampok jemaat dari gereja satu kegereja satunya dengan iming iming beras, uang, makanan dsb. Kenapa harus demikian apa gereja sudah tidak laku, tidak ada mujizat lagi sampai melakukan hal yang demikian itu.

Orang Samaria ini sungguh berbeda, dia menolong tanpa minta imbalan. Saat dia merawat orang Yahudi ini pasti dia mengeluarkan lebih dari 2 dinar sampai membaik, baru setelah itu dia tinggalkan. Lalu dia menitipkan uang kepada kepala penginapan 2 dinar, bahkan kalau kurang ia akan menambahinya setelah dia datang ketempat itu lagi.

Kembali lagi? Siapa yang percaya orang Samaria itu kembali lagi dan membayar uang kekurangannya? Kemungkinan orang Samaria itu setiapkali kesana pasti menginap tempat itu sehingga pemilik penginapan percaya pada orang itu.

Kalau hari ini kita mengalami dirampok habis habisan bahkan nyawa kita sudah terjual pada Iblis kita sudah diikat oleh dosa begitu lama. Walau kita sudah kenal Yesus sudah bertahun tahun kita tidak mampu merdeka bahkan sering jatuh bangun, mungkin sudah bertobat tapi buktinya sering jatuh bangun, mengapa bisa demkian? Karena kita belum benar benar merdeka.

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." Yohanes 8:34-36 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

NEBUKADNEZAR BERSUJUD

Seorang penguasa dunia? Seorang raja bersujud pada seorang budak (bangsa budak)? wow Ini cerita yang menghebohkan dan pasti menjadi cerita sepanjang masa. Bagaimana bisa terjadi? Mari ikuti ceritanya. Seorang budak menjadi orang ke 2 di Babel. 

Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur.
Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja.
Kata raja kepada mereka: "Aku bermimpi, dan hatiku gelisah, karena ingin mengetahui mimpi itu."
Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram): "Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."
Tetapi raja menjawab para Kasdim itu: "Aku telah mengambil keputusan, yakni jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumah-rumahmu akan dirobohkan menjadi timbunan puing;
tetapi jika kamu dapat memberitahukan mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan menerima hadiah, pemberian-pemberian dan kehormatan yang besar dari padaku. Oleh sebab itu beritahukanlah kepadaku mimpi itu dengan maknanya!" Daniel 2:1-6

Raja Nebukadnezar lahir sekitar tahun 630 SM dan meninggal diusia 68 tahun sekitar 562 SM. Raja Nebukadnezar adalah anak tertua dari Nabopolassar yang sekaligus sebagai pendiri Kekaisaran Kasdim Setelah 2 tahun Nebukadnezar memerintah bermimpilah dia, dia mendatangkan semua ahli dan orang berilmu untuk menerangkan arti mimpinya. Semua yang dipanggil datang kecuali Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, karena mereka tidak diundang.

Mungkin selama ini, Nebukadnezar mimpi selalu mengundang semua ahli dan orang berilmu untuk menerangkan semua mimpi mimpinya, tapi kali ini dia merasa mimpinya berbeda. Nebukadnezar ingin melalui mimpinya ia memiliki seorang yang luar biasa ahli yang berada disisinya senantiasa setiap saat dan memberi jawaban atau pendapat untuk setiap masalah yang dia alami (menjadi tangan kanannya).

Hari itu dia mimpi dan mimpinya ini membuatnya gelisah dan tidak dapat tidur, dia berketapan untuk tidak memberitahu isi mimpinya. Daniel dan temannya tidak bisa ikut walau mereka punya kemampuan 10x diatas rata rata (Daniel 1:20), karena mereka masih baru, seorang yang masih muda, orang buangan, bangsa budak dan belum memiliki kedudukan dalam pemerintahan Babel dan belum memiliki jasa apa apa. Sering kita jumpai perkataan kamu sudah dijajah dan sekarang kamu menjadi budak, kamu tidak akan punya masa depan apalagi di Babel orang yang pintar pintar itu banyak walau kamu 10x lebih pandai dan pintar kamukan bangsa budak, budak dimana mana tidak ada masa depan.

Ketika titah dikeluarkan supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannyapun terancam akan dibunuh.
Lalu berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, pemimpin pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel itu,
katanya kepada Ariokh, pembesar raja itu: "Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?" Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.
Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja. Daniel 2:13-16
Semua orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para kasdim tidak bisa menerangkan mimpi raja, kemudian marahlah raja maka dititahkannya semua orang bijak diseluruh Babel dibunuh termasuk Daniel dan kawannya, padahal Daniel tidak terlibat saat itu.

Banyak dari kita juga mengalami sama seperti Daniel dan kawannya, kita tidak salah, kita tidak ikut ikutan tapi kita disalahkan bahkan sering kita menanggung akibatnya. Kalau kita memang ikut melakukan kejahatan lalu menerima akibatnya ya memang maklum. Tapi kalau kita tidak melakukakan lalu ikut disalahkan, lalu tidak bisa melawan yang ada dalam pikiran kita pasti menyalahkan nasib atau juga menyalahkan Tuhan, kita tidak pernah bisa melihat setiap permasalah yang terjadi itu seijin Tuhan dan membawa suatu kebaikan bagi orang yang dikasihiNya.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

Sering yang kita lihat permasalahan demi permasalahan bukan rencana Allah yang besar yang sedang terjadi dalam hidup kita.
Daniel saat tahu pembunuhan yang sudah terjadi atas semua orang bijak di Babel (Daniel 2:14) mungkin juga saat itu Ariokh mendatangi kediaman Daniel dan kawannya untuk dibunuh, berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana sehingga pemimpin pegawal raja tidak jadi membunuh lagi (menunda pembunuhan) termasuk membunuh Daniel dan kawan kawannya. Daniel mendatangi raja dan meminta waktu untuk mengartikan mimpi raja berserta maknanya.

Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.
Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!
Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja." Daniel 2:19-23

Untuk dapat menyingkapkan arti mimpi ini Daniel harus ‘tidur dan bermimpi.’ Mimpi yang dia dapat harus sama seperti mimpi raja Babel. Setiap orang bisa dapat mimpi tapi yang sama dan sedetil detilnya seperti mimpi orang lain itu sulit, apalagi disertai dengan arti mimpi itu sendiri pasti lebih sulit lagi. Daniel memuji Allah semesta langit yang sanggup menyingkapkan suatu perkara yang dahsyat dan yang tidak masuk akal.

Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya.
Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu."
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Daniel 2:46-48
Raja Nebukadnezar sujud menyembah Daniel’, wow ini adalah perkara yang luar biasa, seorang penguasa dunia pada saat itu mau menyembah pada seorang buangan, seorang yang tidak ada apa apanya, seorang budak dari negara Israel, luar biasa bukan!

Daniel bukan siapa siapa saat pertama kali datang walau kepandaiannya 10x orang pandai tetap dia bukan siapa siapa, orang yang dekat dengan raja hanya orang yang berjasa dan bisa menujukkan kemampuannya yang luar biasa dan itu saja pasti perlu waktu yang lama baru bisa menjadi orang kepercayaan raja. Daniel beda, Allah yang buat Daniel dan kawannya bisa naik jabatan menjadi penguasa dan menjadi kepala atas semua orang bijak di seluruh wilayah Babel dengan waktu yang singkat. Hebatkan.

Permasalah yang spektakuler membuat orang menjadi spektakuler, permasalah yang biasa membuat orang menjadi biasa biasa saja.
Kita ingin yang mana hari ini, yang spektakuler atau yang biasa?
Kalau yang spektakuler tantangannya pasti luar biasa bahkan mungkin nyawa bisa melayang seperti Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.

Daniel mau dibunuh karena masalah mimpi Nebukadnezar, lalu dilempar kegua singa karena menyampaikan permohonan kepada Tuhan, yang pada waktu dibuat peraturan dilarang menyampaikan permohonan (doa) apapun selain atas nama raja Darius (Daniel 6:7).
Sedang kawan Daniel - Hananya, Misael dan Azarya harus dilempar keperapian yang dibuat 7x lebih panas, karena tidak menyembah patung yang dibuat oleh raja Nebukadnezar (Daniel 3:15-20).

Mereka semua adalah orang orang pembuat sejarah, mereka ada dan cepat memperoleh kedudukan yang tinggi karena Allah mau memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

YUSUF MENJADI KAYA

Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin. Kejadian 35:24

Israel memiliki 12 anak lelaki (Kejadian 35:22-26), 2 dari Rahel (Yusuf dan Benyamin), 6 dari Lea istri pertama (Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon), 2 anak dari budak Rahel yang benama Bilha (Dan dan Naftali), 2 anak dari budak Lea yang bernama Zilpa (Gad dan Asyer).

Yakub hanya cinta kepada Rahel walau Rahel istri ke 2. Karena cintanya kepada Rahel maka anak anak Rahel mendapat prioritas utama termasuk dalam pembagian warisan. Banyak orang mengajarkan kalau cinta kepada anak anak harus sama supaya tidak ada yang iri hati. Walau banyak orang mengajarkan demikian tapi kenyataannya tetap ada seorang yang lebih dikasihi diantara yang lainnya. Contoh dari cerita ini yaitu Yusuf baru kemudian Benyamin.

Dimata Yakub Rahel istri paling dicinta atau nomor 1 walau Rahel istri nomor 2 tapi dimata Yakub Rahel istri yang nomor 1, sedang Lea istri yang tidak dicinta nomor 2 walau dia istri nomor 1, sedang Bilha dan Zilpa nomor 3 karena dari budak.

Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun jadi masih muda biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. Kejadian 37:2


Yusuf pada umur 17 tahun harus mengembalakan domba bersama saudara tirinya yang berasal dari anak budak. Yusuf diikut sertakan dalam menjaga karena pada akhirnya Yusuflah yang menerima bagian yang lebih besar sedang kakak kakaknya yang lahir dari seorang budak pasti tidak akan menerima warisan, bila menerima mereka akan mendapatkan sedikit sekali.

Contohnya pada Abraham dan budaknya Hagar. Walaupun Hagar memiliki anak bernama Ismael, ia harus keluar dan tidak menerima warisan dari Abraham.
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Kejadian 21:14

Yusuf seorang yang dimanja
Yusuf selalu melapor kejahatan saudara saudaranya dan selalu dipercaya oleh ayahnya, ayahnya tidak membela saudara saudaranya karena mereka berasal dari
keturunan budak atau kelas 3 sedang Yusuf dari istri utama (nomor 1).

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari
semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Kejadian 37:3,4

Kalau Yakub lebih mengasihi Yusuf bahkan harta dihibahkan ke Yusuf harusnya saudara tirinya tidak boleh iri karena Yusuf dari istri utama sedang keturunan budak tidak mendapat warisan, juga kalau istri ke2 warisan yang didapat untuk anaknya juga pasti sedikit.

Harta warisan
Untuk memperoleh warisan yang banyak mereka harus membuang atau membunuh Yusuf itulah yang akan mereka lakukan. Banyak orang untuk mendapat warisan yang tidak kekal mereka menghalalkan segala cara, padahal mereka tahu kalau berkat dan kekayaan hanya punya Tuhan saja. Hal ini pernah dibuktikan oleh ayah mereka yaitu Yakub. Yakub saat lari dari Esau yang hendak membunuhnya (Kejadian 27:42), ia hanya membawa harta seadanya, tapi saat ia kembali kekayaannya melampauhi kekayaan Esau. Yakub sebelum pergi ia menerima berkat berupa perkataan dari orang tuanya Ishak, sedang Esau menerima berkat berupa harta kekayaan (pada waktu itu Ishak termasuk orang terkaya daerah itu), yang akhir kalau kita lihat berkat yang didapat Yakub berupa perkataan menghasilkan harta kekayaan yang lebih berlimpah di banding berkat berupa harta. Saat Yakub pulang ke orangtuanya, ia membawa kekayaan jauh lebih banyak dari pada kekayaan Esau yang diterimanya sebelum Ishak meninggal.

Kalau kita menerima berkat berbentuk janji Tuhan wajib kita syukuri dan bila kita menerima warisan berupa harta warisan kita tidak perlu menolaknya bila harta itu bagian dari berkat kita.

Suatu kali saya bersama istri saya pernah pergi ke daerah Gersik. Di jalan Tuhan mengarahkan saya untuk bertemu dengan seorang penjual cendol. Sambil membeli cendol, penjualnya saya ajak untuk cerita bagaimana saya bisa bertemu dengan bapak ini melalui caraNya.

Saya mengatakan kalau bapak ini mengalami kepahitan terhadap keluarganya.
Kemudian bapak ini mulai membuka diri, ia bercerita kalau dia diusir oleh saudaranya untuk keluar dari rumah tanpa membawa apa apa, warisan berupa rumah dan sawah yang seharus ia terima tidak ia terima. Bapak ini setiap harinya menjual es cendol dan selalu membawa kekecewaan akibatnya ia menjadi lebih kurus dan di diserang penyakit batuk yang kadang disertai dengan darah.

Melalui pelayanan yang kami lakukan akhirnya bapak ini mau mengampuni lalu kami mendoakan penyakit batuknya dan saat itu juga Tuhan buat mujizat penyakitnya menjadi sembuh.

Mungkin dari kta mengalami kurang lebih sama seperti bapak ini kita mengalami luka batin kini saatnya mengampuni, mungkin juga kita tidak sampai mengalami luka batin hanya kita berkata ‘kiranya Tuhan yang bela saya’. Tapi kenyataannya sejak kita berkata demikian sampai saat ini orang yang kita katakan itu hidupnya tambah enak sedang kita yang mengatakan itu, hidupnya tambah menderita dan semakin terpuruk, mengapa demikian? Karena hidup kita tidak menyandarkan penuh pada Tuhan, kita ikut kriten asal asalan maka itu pembelaan Tuhan tidak terjadi pada hidup kita.

Kehidupan Yusuf setelah dijual
Banyak orang berpikir kalau tidak terima warisan maka masa depannya hancur. Yusuf berbeda, Yusuf dijual oleh saudara saudaranya kepada orang Ismael (yang masi

Alkitab mencatat keberhasilan Yusuf dengan cara yang menarik:
hubungan kakek buyut) untuk mendapat uang atau harta (Kejadian 37:28). Yusuf menjadi budak di rumah Potifar orang Mesir (Kejadian 37:36) lalu dia di masukkan penjara (Kejadian 39:20). Melalui penjara akhirnya Yusuf menjadi penguasa kedua di Mesir setelah raja Firaun.

Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." Kejadian 41:40

Yusuf saat dijual, dia tidak membawa apa apa bahkan jubah yang maha indahpun tidak ia bawa, ia pergi sebagai budak tapi sekarang menjadi orang bebas. Bukan saja menjadi orang bebas bahkan menjadi seorang yang amat kaya raya, menjadi penguasa ke2 atau penguasa dunia saat itu, karena semua makanan yang ada di Dunia dikuasai oleh Negara Mesir. Pada usia relatip muda yaitu 30 tahun (Kejadian 41:46) kekayaannya jauh berlipat lipat dari pada ayahnya.

Keberhasilan Yusuf

Alkitab mencatat keberhasilan Yusuf dengan cara yang menarik:
1. Yusuf berhasil bukan karena doa orangtuanya (Yakub), karena orang tuanya mengira dia meninggal.
2. Yusuf berhasil bukan karena harta warisan keluarga.
3. Yusuf berhasil menduduki jabatan bukan karena menyogok.
4. Yusuf berhasil bukan karena tumpang tangan (diberkati) dari orangtuanya.
5. Yusuf berhasil karena janji Allah atas Yusuf melalui sebuah mimpi.

Kehidupan Yusuf
Yusuf berasal dari keluarga kaya, apa yang dia butuhkan selalu tersedia apalagi dia anak paling disayang maka Yusuf terbentuk menjadi anak yang manja. Itulah yang membuat saudara saudaranya membenci Yusuf (Kejadian 37:2-4).

Yang menarik dari kisah ini walau Yusuf anak yamg manja tapi Allah mengasihi Yusuf. Ini dibuktikan Yusuf mendapat mimpi 2 kali (kejadian 37:5-10). Mimpi pertama dia ceritakan kepada saudara saudaranya, sedang mimpi ke 2 dia ceritakan kepada orang tuanya dan saudara saudaranya.

Semua mimpinya tidak bisa Yusuf artikan tapi dalam proses waktu dan suka duka yang dialami, Yusuf menjadi dewasa dalam pikiran, perkataan dan tingkah lakunya, dia juga mampu mengartikan mimpi mimpi dari orang lain yang akhirnya membawa Yusuf naik jabatan. Yang perlu dicatat Yusuf bisa diatas bukan karena menjawab mimpi tapi Yusuf naik karena janji Allah atas diri Yusuf.

Kunci kesuksesan Yusuf
Yusuf selalu melihat dibalik semua masalah yang dia alami ada suatu rencana Allah yang besar, dia tidak membenci kakaknya yang jahat, dia selalu melihat semuanya dalam posisi positip.

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20

Yusuf yang dahulunya seorang pengadu atau istilah sekarang diberi gelar si bibir dower sekarang gelarnya diubah yaitu sang bijak, yaitu seorang yang bijaksana dalam mengambil setiap keputusan

Yusuf punya mimpi mimpi, semua orang juga punya mimpi mimpi tapi Tuhan memberikan mimpi dan jawaban kepada orang yang dicintaiNya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Sabtu, 14 Juni 2014

Menjadi Merdeka

31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."  Yohanes 8:31,32
1.Firman Tuhan ini ditujukan khusus kepada umat Tuhan yang percaya,dan bukan kepada semua umat Tuhan
2.Jika tetap dalam Firman Tuhan akan benar-benar menjadi murid Tuhan Yesus dan kalau telah menjadi murid Tuhan Yesus akan mengetahui kebenaran,yaitu hidup dalam segala kebenaran dan menjadi orang benar seperti Abraham,meskipun banyak kelemahan tetapi dia tetap taat pada Tuhan
3.Kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita,karena dengan kita mengerti akan segala kehendak Tuhan, yang akan menjadikan kita tidak terperdaya oleh tipu muslihat iblis dan tetap melakukan segala kehendak dan rencana Tuhan dengan setia. Lihat Hawa terperdaya oleh iblis karena tidak taat kepada segala perintah Tuhan atau kembali memperhambakan diri kepada iblis/dosa.
4.Sebab itu janganlah kamu bodoh
Efesus 5:17

Siasat iblis supaya kita tetap didalam kekuasaannya
1.Supaya kita melakukan ibadah kita dalam kekuasaan iblis
Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."  Keluaran 8:25
2.Supaya kita melakukan ibadah hanya kalau kita kuat
Bukan demikian, (kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadalah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki.") Lalu mereka diusir dari depan Firaun.  Keluaran 10:11
3.Supaya kita tidak beribadah dengan sepenuh hati karena dimana hartamu,disitulah hatimu
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."  Keluaran 10:24
Supaya sungguh-sungguh merdeka,berdirilah dengan teguh
Galatia 5:1
Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

Rabu, 28 Mei 2014

RUMAH BAPA


"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yohanes 14:1-3
Sering kita membaca di Koran Koran ada tulisan ‘telah berpulang ke rumah Bapa saudara/I …’. Kalau kita membaca kalimat demikian apa benar orang itu ke rumah Bapa? Kalau dia sudah ‘berpulang’ berarti orang itu pernah kesana lalu kapan kesananya? Hanya Yesus yang pernah tinggal di rumah Bapa dan melalui kematianNya, Dia sekarang pulang ke rumah Bapa.

Suatu kali sewaktu saya pelayanan di Mojokerto, saya melayani sesorang yang menekuni kuasa kegelapan. Bapak ini bercerita pada umur 12 tahun sering sakit sakitan, lalu oleh ayahnya dia dibawa ke kakeknya untuk diobati. Oleh kakeknya dia diserahkan ke kuasa kegelapan akhirnya dia sembuh hingga sekarang ini tidak pernah sakit sakitan. Bapak yang sudah sembuh ini sering mempergunakan waktunya untuk bersemedi bahkan dia pernah kegunung Semeru untuk bersemedi serta berpuasa 30 hari 30 malam.

Sejak dia turun dari gunung Semeru, dia sering mengalami rohnya keluar dari raganya. Suatu kali rohnya diajak oleh kuasa lain untuk menuju ke ‘Surga’ dan ‘Neraka’. Bapak itu bercerita kalau Surga begitu indah sedang Neraka tempatnya panas dan banyak orang mengalami siksaan disana.

Kalau kita sebagai orang Kristen pasti akan mengatakan itu tidak benar karena kehidupannya didasarkan atas kuasa kegelapan.

Sekarang bagaimana bila orang Kristen atau pendeta atau orang sungguh sungguh dapat mimpi atau penglihatan tentang Surga dan Neraka? Banyak dari kita menelan mentah mentah dan mengamini semua yang dicerita oleh mereka tanpa mencari tahu penglihatan itu benar atau tidak. Mengapa kita tidak mengujinya?
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. I Tesalonika 5:21
Firman Tuhan katakan ujilah segala sesuatunya, lalu bila salah lihat sisi positifnya.

Mimpi atau penglihatan atau vision biasanya tidak pernah diuji oleh Firman terutama bila menyangkut Surga dan Neraka, karena mereka menganggap itu adalah pelayanan yang spektakuler.

Rumah yang akan ditempati
Istilah yang dipakai tentang Surga:
 Firdaus (II Korintus 12:2,4)
 Kerajaan Kristus dan Allah (Galatia 5:21;Efesus 5:5)
 Hari Perhentian (Ibrani 4:9,10)
 Rumah Bapa (Yohanes 14:2)
 Sebuah lumbung (Matius 3:12)
 Tanah air sorgawi (Ibrani 11:16)
 Kota Kudus (Matius 27:52,53)
 Kediaman Surgawi (II Korintus 5:2)
 Kepangkuan Abraham (Lukas 16:22)


Ada seorang pendeta pernah mati suri bercerita kalau rumahnya di Surga sedang dibangun, dia melihat rumah rumah yang lain ada yang tingkat 2 atau 3, yang pasti semuanya lebih indah dan lebih megah dari rumah yang ada di Dunia ini. Benarkah rumah yang kita tempati seperti yang dikatakan oleh pendeta itu?

Kemah bukan rumah, rumah bukan kemah
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, II Korintus 5:1,2
Rumah yang di Bumi namanya kemah, sebaik dan semegah apapun tempatnya namanya kemah ya kemah. Semua orang tahu ‘kemah’ tidak sama dengan ‘rumah’. Kalau orang dapat penglihatan rumah di surga sama seperti di Bumi, hanya lebih indah dan megah itu pasti bukan surga. Karena di Surga, kita bukan tinggal di kemah yang indah dan megah tapi tinggal ‘di rumah’.

Tempat tinggal surgawi

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yohanes 14:2,3
1. Di rumah BapaKu.
Dari ayat ini jelas mengatakan kalau orang benar meninggal akan tinggal di rumah Bapa bukan ditempat lain.

2. Banyak tempat tinggal.
Yesus menawarkan kepada setiap orang untuk datang ke rumah BapaNya. Yesus
mengatakan kalau rumah BapaNya itu besar didalamnya banyak tempat atau kamar yang bisa ditempati.
Surga atau rumah Bapa itu besar punya bangunan yang luas juga didalamnya banyak ‘tempat yang bisa ditinggalli’. Kalau banyak tempat tinggal untuk ditempati kenapa kita berpendapat kalau kita meninggal kita dibangunkan rumah baru untuk kita tinggali? Itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan karena surga itu adalah ‘rumah’ yang akan kita tempati lalu buat apa didalamnya dibuat rumah lagi. Kalau ada orang punya penglihatan rumahnya di surga sedang dibangun itu pasti bukan dari Tuhan. Apakah bisa kita menjamin sekarang kita sungguh sungguh besoknya kita tidak akan pernah meninggalkan Yesus? Apakah ada jaminan pendeta atau orang Kristen atau pendeta terkenal pasti suatu kali akan masuk kesurga? Bagaimana kalau sejam sebelum mati orang bertobat lalu masuk surga? Lalu rumahnya bagaimana?

Kalau kita ulas kalimat ‘rumahnya sedang dibangun’

Rumah kita sedang dibangun berarti kita suatu kali pasti ada jaminan masuk ke Surga. Tapi kalau ditengah jalan kita murtad atau meninggalkan Yesus lalu rumah yang di Surga yang sedang dibangun bagaimana? Rumahnya terus diapakan dirobohkan lalu dibangun buat orang lain?
Pernahkah kita berpikir kalau rumah itu dibangun, yang membangun siapa? tukang bangunannya siapa? Masak di Surga begitu berantakan banyak rumah rumah yang belum jadi dibangun atau setengah jadi karena penghuninya belum datang bahkan ada yang mangkrak (berhenti dibangun) karena orangnya murtad? Itu bukan Surga, jangan samakan yang kita tinggal di Dunia sama dengan yang di Surga.

3. Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal
Yesus tidak akan membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya untuk kita tempati karena tempat tinggal itu sudah ada, berapapun orang yang datang untuk tinggal pasti mencukupi. Orang yang benar dihadapanNya suatu kali akan tinggal di suatu rumah (surga) yaitu rumah Bapa dan tidak ada rumah yang lain yang akan dibangun karena rumah Bapa sudah cukup menampung berapapun orang yang mau datang.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Mazmur 23:6

4. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu
Yesus mau berkata ‘kamu tidak usah kuatir dirumah Bapa ada tempat yang cukup semuanya disediakan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.” Jadi jangan gelisah, percayalah (ayat 1). Dari kalimat ini seolah olah Ia mengajak semua murid muridNya, orang yang dekat denganNya dan semua orang untuk tinggal menetap di Rumah ‘BapaNya.’ Kalau kita mau menetap maka Ia menyediakan pelayan pelayanNya yaitu malaikat untuk mempersiapkan kamar yang akan digunakan dan melayani kebutuhan kita (I Petrus 1:12).

Tubuh, jiwa dan roh

Saat orang meninggal tubuh dan jiwanya ditinggal didalam kuburan sedang rohnya yang pergi menuju ke Firdaus. Kelak saat sangkakala Allah berbunyi (I Tesalonika 4:16,17) saat kedatangan Yesus yang ke dua kali barulah Ia membangkitkan tubuh dan jiwa orang orang benar dan rohnya akan bersama sama dengan tubuhnya untuk masuk keperjamuan kawin Anak Domba Allah.
Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Kisah Para Rasul 24:15
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. I Tesalonika 5:23

Tahta pengadilan Allah
Semua orang pada saatnya menghadap takhta pengadilan Allah, orang yang benar maupun yang tidak benar pasti pada saatnya menghadap Allah untuk diadili.
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Roma 14:10
Pengadilan terjadi pada saat ‘Tahta Putih’ kitab kehidupan dan semua kitab yang lainnya dibukakan, orang yang tidak tertulis dalam kitab kehidupan akan dilempar kedalam lautan api atau GEHENA atau kematian kedua (Wahyu 20:12-15).
Kematian pertama yaitu dibuang di Sheol atau Hades, pada penghakiman atau tahta putih Sheol atau Hades tidak ada lagi tapi digantikan Gehena atau kematian kedua (baca kotbah Yesus di neraka)

Saat kita meninggal apakah kita menghadap Allah?
Tidak ada Alkitab menyebutkan demikian, hanya saat penghakiman semua manusia menghadap tahta Allah (Roma 14:10).
Contohnya: Lazarus mati, dia bertemu dengan malaikat (Lukas 16: 22).

Di neraka dan surga terjadi komunikasi
Di Surga semua orang akan saling mengenal dan berkomunikasi bahkan Adam dan Hawapun kita akan mengenalnya kalau mereka masuk Surga. Di Neraka juga mengalami hal yang sama mereka akan saling mengenal dan berkomunikasi bahkan mereka bisa berkomunikasi dengan orang orang yang ada di Surga (Lukas 16:22-31). Perlu dicatat orang mati tidak bisa kembali atau mendatangi orang yang hidup, kalau ada yang mendatangi ke-orang yang hidup itu pasti setan.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping