Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 29 Mei 2013

PIHAK KETIGA

Dalam tiap permasalahan kita kenal namanya pihak ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4.
• Pihak ke-1,

yaitu saudara sendiri atau orang yang punya permasalahan atau juga Iblis dan setannya. Permasalahan Iblis dan setan yaitu dia akan dibuang dari tempat yang indah (surga) menuju keneraka yang kekal atau dimusnakan jadi dia tidak mau sendirian, dia akan mengajak manusia yang punya kehendak bebas menuju ke neraka, sama seperti iblis dan setan yang punya kehendak bebas yang akhirnya memberontak kepada Allah. Bedanya manusia punya kehendak bebas saat berdosa masih ada pengampunan, kalau iblis dan setan saat ia memberontak tidak ada pengampuan.
• Pihak ke-2,
yaitu kita bermasalah dengan siapa dengan keluarga, dengan uang, dengan pekerjaan, dengan rekan sekerja, dengan pacar, dengan gereja, dengan pelayanan, dengan seseorang atau teman, dengan Allah, dengan setan atau dengan lainnya.
• Pihak ke-3,
yaitu keterlibatan 1,2,3 orang dalam mendamaikan atau akan memperkeruh dari permasalahan itu.
• Pihak ke-4,
yaitu masyarakat dalam menyelesaikan atau memperkeruh permasalah itu

Pihak ke-1 sampai ke4 itu ada karena ada kehendak bebas manusia

Pengaruh pihak ketiga ini sangat besar, saat kita mendatangi pihak ke-3,
1. ia mampu memberi solusi, jalan keluar (jalan tengah), jalan terang, jalan kehidupan, penyelesaian atau kedamaian.
2. Ia mampu membuat masalah jadi tambah besar atau pertengkaran yang lebih memanas.

Dalam setiap langkah atau persoalan kita sering kita menemui pihak ke-3 yang mengikuti kita baik mengarah keburukan maupun kebaikan.
Selain manusia kita juga melibatkan Iblis maupun Allah didalamnya baik menjadi pihak ke-2 maupun pihak ke-3.
Contoh pihak ke-2: saat kita berdoa, bertanya anak kita sekolah, bertanya harusnya langkah kemana. Sama seperti kepada manusia.
Contoh pihak ke-3: kita punya hutang tak bisa bayar kita butuh pihak ketiga untuk terlibat dalam penyelesaian hutang, saat butuh konseling, ini jodoh yang tepat atau tidak, mau berpergian atau tidak, dsb.

Dalam masalah pihak kedua atau ketiga kita jangan lupakan ada pihak Iblis yang juga
terlibat didalamnya. Kadang kita mengikuti kehendak Allah semenit kemudian
kita sudah berubah mengikuti kehendak setan.
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. I Yohanes 3:7-10

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling unggul dari segala makhluk di bumi. Tuhan menciptakan manusia dengan hati nurani, akal budi dan berkehendak bebas. Ketiga hal itu menjadi bagian yang hakiki di dalam diri manusia, namun kehendak bebas menjadi arena incaran si Iblis agar manusia melawan Tuhan. Iblis suka menggoda manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk memberotak kepada Tuhan, yaitu dengan melakukan segala hal yang jahat yang dibenci Tuhan.

Hal-hal jahat seperti menyombongkan diri, memfitnah, memberontak dan melawan orang tua, tidak tahu bersyukur, tidak memedulikan agama, tidak mau mengasihi, tidak suka berdamai, suka menjelek-jelekkan orang lain, suka memakai kekerasan, berjudi, mencuri, menipu, mabuk-mabukkan, tidak dapat mengekang diri, garang atau kejam, tidak suka yang baik, berlagak tahu, dan lebih menuruti keinginan daging daripada Tuhan.
Kehendak bebas yang ada di hati manusia itulah yang kerap diracuni si Iblis. Karena itu hati manusia menjadi licik atau cenderung jahat.
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Yeremia 17:9
Jadi kalau tidak waspada menjaga hati, sedikit saja si Iblis melemparkan panah api jahatnya maka kejahatan itu akan mudah tertancap pada hati manusia.

Pengkhianatan Yudas menjadi contoh di mana Iblis sebagai pihak ke-3 merasuk kehendak bebas sehingga Yudas memutuskan untuk menjual dan mengkhianati Yesus. Kehendak bebas Ananias juga diracuni di Iblis sehingga Petrus berkata demikian kepada Ananias yang sedang berusaha menipu
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Kisah Para Rasul 5:3
Iblislah yang bekerja di belakang perlakukan jahat manusia, tentu dengan seizin manusia itu karena ia hanya pihak ke-3, yaitu dengan membiarkan kehendak bebasnya diperalat untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan yang baik.
Banyak orang memberi toleransi pada dosa yang sifat dasarnya jahat dengan berkata, “Ah, sekali-sekali tidak apa-apa.”, atau “Cuma dosa kecil kok!”, atau “Sekali ini saja, lain kali tidak lagi.” Semua itu sering dijadikan alasan untuk membenarkan diri, padahal di balik itu semua tanpa disadari Iblis sedang menarik kita masuk ke dalam jerat yang lebih dalam lagi, yang dibentangkannya. Dosa yang kelihatan sepele bisa menjadi awal dari serangkaian dosa dan kehancuran yang akan terus membesar.

Tuhan memang memberikan kita kelonggaran untuk menggunakan hal bebas itu, tetapi ada akibat atau konsekuensi yang kita terima ketika mendengar bisikan si Iblis untuk menggunakan kehendak bebas yang berlawanan dengan kehendak Allah. Karena itu jagalah hati dan hidup kita dengan segala kewaspadaan, karena hanya dengan demikian kita luput dari segala penghukuman yang Tuhan sediakan bagi Iblis dan pengikut-pengikutnya.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! II Timotius 3:1-5
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

SUDAH SIAPKAH ENGKAU

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Matius 25:1-10
Ayat 1,2 Menyongsong kedatangan Tuhan Yesus,kita harus mempersiapkan diri dengan:
1. Hidup kudus seperti Kristus yang memanggil kita
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
1 Petrus 1:15,16
Karena kita adalah bangsa yang kudus
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
1 Petrus 2:9
2. Berprilaku baik terhadap semua
Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. 1 Tesalonika 5:15
3. Bersukacita senantiasa
Bersukacitalah senantiasa. 1 Tesalonika 5:16
4. Tetap berdoa
Tetaplah berdoa. 1 Tesalonika 5:17
5. Mengucap syukur dalam segala perkara.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:18
6. Menjauhkan diri dari segala kejahatan
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. 1 Tesalonika 5:22
7. Penuh dengan “buah” kebenaran.
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Filipi 1:9-11
8. Hidup berkenan kepada Allah
1. Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu. 1 Tesalonika 4:1,7,8
Sehingga kita tidak bercacat dihadapanNya
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. 1 Tesalonika 5:23
Ayat 3,4
1. Pelita = Firman Allah
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105
2. Minyak = Perbuatan menghormati Allah
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Hakim-hakim 9:9
3. Minyak = Perbuatan iman
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Yakobus 2:17,26

Ayat 5,6,7.Semua ter”tidur” karena:
1. Lelah atau jemu atau bosan menunggu
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Matius 25:5
2. Berada dalam keadaan “malam”
Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
1 Tesalonika 5:7
3. Dukacita atau sedih atau mempunyai “beban”
Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Lukas 22:45
Kalau ter”tidur” akan jatuh dalam pencobaan
Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Lukas 22:46
Sebab itu berjaga-jaga dan sadar
6. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, 1 Tesalonika 5:6,9
Bangun!! maka Kristus bercahaya atasmu
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Efesus 5:14

KESIMPULAN :
Karena kedatangan Tuhan Yesus sudah dekat, hiduplah KUDUS dan BENAR.
Dan dengan setia melakukan perbuatan perbuatan yang memuliakan Allah, jika tidak maka pintu tidak akan dibukakan bagimu. Lihat dan perhatikan
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Matius 7:21-23
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

SUPAYA TIDAK JATUH, BERDOA DAN BERJAGALAH

Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." Matius 26:36-41

Pada akhir zaman banyak orang yang akan murtad
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. 1Timotius 4;1
Dan iblis seperti singa mencari yang lengah
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1Petrus 5:8

Berdirilah teguh dalam iman, dan bersikap seperti laki-laki
Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 1Korintus16:13
Ayat 41: Karena hati penurut (TL) tapi tubuh lemah,maka supaya tidak jatuh, kita harus;
A. Berjaga
B. Berdoa

A.Berjagalah, terhadap apa?
1. Mulut
Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! Mazmur 141:3
a. Karena yang keluar dari mulut itu yang menajiskan
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Matius 15:18
b. Dengan mulut kita mengaku dan diselamatkan
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10:10
c. Jangan mengucapkan perkataan”kotor”
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Efesus 4:29
d. Buanglah, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Kolose 3:8
e. Yang “memelihara” mulut dan lidahnya akan terpelihara
Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat. Amsal 21:23
2. Ketamakan/keserakahan
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Lukas 12:15
a. Serakah sama dengan penyembahan berhala
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, Kolose 3:5
b. Orang serakah tidak mendapat tempat di Kerajaan Allah
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Efesus 5:5
3.Ragi orang Farisi
Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." Matius 16:6
a. Ragi, adalah pengajaran-pengajaran yang tidak benar
Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. Matius 16:12
b. Buanglah “ragi”lama, dan pakailah kemurnian
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
1Korintus 5:7,8

B. Berdoalah supaya tidak “jatuh” dalam pencobaan
Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Lukas 22:46
a. Doa orang benar yang sungguh2, besar kuasanya
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Yakobus 5:16
b. Bertekun dalam doa sambil mengucap syukur
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Kolose 4:2
c. Tetaplah berdoa
Tetaplah berdoa. 1Tesalonika 5:17
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

BAYANG-BAYANG KEHIDUPAN

Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Mazmur 91:5-7
Setiap kita pasti punya bayang bayang kehidupan yang selalu ada atau terekam dalam pikiran atau alam bawah sadar kita.
Contohnya: pernah dipukul orang, pernah diperkosa, pernah kaya atau jaya,
pernah miskin, pernah jatuh kesungai, pernah mau ditabrak mobil, pernah mobil kita oleng dan hampir masuk jurang, pernah disakiti suami, pernah mengalami sesuatu yang menyakitkan atau yang lainnya.
Bayangan yang positif dan bayangan negative selalu ada dalam pikiran kita seperti layaknya bayangan tubuh. Cuma masalahnya pengaruh yang negative itu punya dampak atau tidak.

Ingatan ini seperti bayangan dari tubuh kita yang selalu ada, sama seperti bayangan yang selalu muncul pada saat malam dimana penerangan ditempat itu tidak terlalu terang maka bayangan tubuh kita akan muncul, sama seperti kepahitan atau luka masa lalu sewaktu waktu akan muncul, saat kepahitan atau luka itu muncul dia akan punya dampak negative apalagi ada masalah terjadi terpicu oleh masalah sekarang yang mirip dengan masa lalu.

Yesus ingin kita mengampuni dan melupakan, kalau kita koreksi dalam diri kita bisakah masalah itu dihapus dalam memori ingatan kita? Saat suatu kali kejadian itu terulang lagi bagaimana reaksi kita? Apakah bayang bayang kehidupan kita bisa kita hapus memorinya, kecuali cuci otak atau orang itu mati.

Bayang bayang maut itu terjadi:
1. Masa lalu yang suram lalu terbawa dalam alam sadar.
Contohnya: takut gelap, takut lewat sungai nanti terjebur lagi dsb
2. Masa lalu yang suram lalu terbawa dalam mimpi.
Contohnya: saat tidur sering dalam mimpi mengalami ketakutan, mengigau hal hal yang buruk
3. Masa lalu yang suram lalu terbawa dalam alam bawah sadar
Contohnya: sering kejang kejang, sering keringat dingin, sering terkejut, sering ketakutan dll.

Lalu bagaimana Allah mengatasi memori yang seperti bayangan tubuh yang melekat:
• Ia perlu lahir kembali
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Roma 3:23
Jadi orang harus melalui jalur kematian yaitu mematikan keinginan daging baru bisa bertemu dengan Allah, sebuah biji walau tidak bergerak atau bertumbuh tapi biji itu punya kehidupan, saat jatuh ditanah atau dtanam maka biji itu akan menghasilkan tunas (bertumbuh). Untuk bisa bertumbuh biji itu harus mati dan membiarkan dirinya terbelah, saat tunas itu mulai tumbuh menjadi besar maka kita tidak akan menemui mana itu biji yang kita temui hanya akarnya saja, karena biji itu sudah mati atau melebur dengan tanah, karena apa yang berasal dari tanah akan kembali ketanah.
Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. I Korintus 15:36
Saat biji itu mati maka yang muncul suatu kehidupan yang baru itulah yang dinamakan lahir baru atau lahir kembali. Dengan lahir baru kita baru mampu atau dapat berhubungan dengan Allah

Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dariair dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Yohanes 3:3-5
Ini berarti kita ijinkan Roh Kudus ada dan tinggal lalu bergerak didalam roh kita. Ia akan mentahirkan hati kita dari sakit penyakit yang sudah meradang atau akut atau mematikan, salah satunya kepahitan. Setelah itu Ia mencabut semua akar akar penyakit kita dan menjadikannya baru. Jadi perubahan hidup yang lama menjadi baru akan terjadi.
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Yohanes 3:6
Kekuatan perubahan itu tergantung dari berapa kerasnya kita berjuang menghadapi bayang maut itu sendiri.

Bagaimana kita bisa tahu kepahitan itu sudah hilang dari hidup kita?
Kita cek hati kita.
Contohnya kita punya kepahitan kalau dipanggil “pengecut”, sekarang coba kita panggil diri kita pengecut apa yang terjadi dalam hati kita. Marah atau kita merasa biasa, kalau kita sudah merasa biasa berarti sudah mengampuni. 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Rabu, 15 Mei 2013

NABI

"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!" Mazmur 105:15
Kalau kita lihat banyak hamba Tuhan dicemooh oleh pekerjanya atau jemaatnya tapi tidak terjadi apapun, tapi beda kalau orang itu orang urapan Allah atau itu seorang nabi, pasti ada pembelaan dari Allah. Iblis tidak bisa bernubuat hanya anak Allah saja yang punya karunia saja, iblis hanya
bisa meramal.

Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Kisah Para Rasul 2:17-20
Karunia Nabi diberi pada semua orang termasuk orang cacat fisik, cacat mental, kurang rohani, orang kaya atau orang miskin.

Tuhan akan berbicara pada nabinya setelah itu baru kepada yang lainnya, karena hanya nabinya yang bisa mengerti isi hati Allah selain itu hanya nabinya yang mengerti hati Tuhan.
Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bilangan 12:6

Karunia nabi takluk pada nabi.
Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. I Korintus 14:32-33
Yang membedakan karunia nabi dan nabi yaitu:
 kalau nabi
adalah jabatan jadi dia perlu marifat, hikmat dan pengetahuan, nabi bisa bertanya pada Tuhan orang ini ada masalah apa, orang ini bagaimana menanganinya, jalan keluar untuk penyelesaian masalahnya bagaimana.
 Karunia bernubuat
adalah karunia yang menyatakan hanya apa yang Allah suruh untuk ia bicara tanpa perlu hikmat maupun pengetahuan, selain itu karunia bernubuat tidak bisa bertanya orang ini punya masalah apa, bagaimana penyelesaiannya (tidak bisa menyelesaikan masalah). Jadi karunia bernubuat hanya menyampaikan apa yang Tuhan mau katakan. Orang yang memiliki karunia nabi mereka tidak bisa disebut NABI karena itu bukan jabatan.

Jabatan pelayanan gereja
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, Efesus 4:11-12
 Rasul       |
 Nabi        |
 Penginjil   |> Semuanya merupakan jabatan yang
 Gembala  |    berhubungan dengan pengurapan.
 Guru        |

Dalam karunia individu juga disebutkan karunia bernubuat (kenabian)
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. I Korintus 14:1
Orang yang benubuat biasanya disebut nabi, nabi atau kenabian menjadi tren dalam kehidupan kekristenan. Gereja untuk bisa berkembang atau maju mereka perlu jabatan nabi dalam memajukan gereja, melalui jabatan sebagai nabi mereka akan mengarahkan langkah dan tujuan dari gereja, jemaat membutuhkan penyelesaian untuk langkah mereka yang berikutnya mereka perlu nabi.

Yang dilakukan oleh para nabi:
 Menyampaikan suara Tuhan
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Amos 3:7
 Menyatakan kebenaran
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang." Amos 7:7-9
 Menyatakan suatu tanda atau mujizat
Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, Ulangan 13:1
 Membangun, menasehati, menghibur
Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati
dan menghibur. I Korintus 14:3
Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua;
segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
I Korintus 14:24,25
 Menyatakan sesuatu yang harus dilakukan
Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus.
Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain." Kisah para rasul 21:10-11

Batasan nabi dalam menyampaikan sesuatu:
 Menyatakan sesuatu yang baik maupun buruk.
Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. II Samuel 12:10,11
Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. II Samuel 12:15
 Menyampaikan sesuatu walau itu nantinya bisa berubah.
Contoh: Yunus (artinya merpati)
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Yunus 3:4

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya. Yunus 3:10

Raja Hizkia (artinya KEKUATAN DARI ALLAH) yang akhirnya tidak jadi mati
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
"Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu."
Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:
"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." II Raja-raja 20:1-6
 Menyampaikan untuk menguji orang itu sampai di mana hatinya kepada Tuhan.
Contoh: Abraham dengan anaknya (Kejadian 22),
Yefta (artinya PENENTANG)
Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran." Hakim-hakim 11:30,31
Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel, Hakim-hakim 11:39
 Menyampaikan sesuatu berdasarkan suruhan Tuhan
Contoh: Paulus tidak menyembuhkan Epafroditus walau mau mati
Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku. Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit. Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah. Filipi 2:25-27
 Trofimus ditinggal oleh Paulus untuk pelayanan
Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.
II Timotius 4:20
 Timotius harus minum obat, padahal ia murid yang disayangi Paulus
Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah I Timotius 5:23
• Nabi Elisa (artinya Allah adalah juruselamat) meninggal karena sakit, walaupun ia banyak melakukan mujijat termasuk kesembuhan (ia tidak disuruh Tuhan untuk berdoa kesembuhan untuk dirinya)
Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel
dan orang-orangnya yang berkuda! II Raja raja 13:14" 
 Oleh: Ev. Liem Thin Ping

JADI PELAKU FIRMAN

Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, Filipi 1:29
Hidup ini tidak mudah, masalah silih berganti selesai satu ini muncul lagi yang baru. Manusia makhluk yang lemah tapi percaya kita diciptakan Allah, juga milik Allah. Kita bisa kuat, hidup bisa benar apabila kita mau menurut apa yang diperintahkan dari Allah yaitu penjadi pelaku FirmanNya
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Yakobus 1:22
Hanya dengan cara demikianlah kita bisa mengurangi masalah atau ketidaknyamanan dalam hidup. Ketahuilah kehidupan jasmani manusia harus seimbang dengan kehidupan rohani kita.
Kita perlu membuat rencana dalam hidup, untuk apakah aku hidup? Dan kenapa aku hidup?
Bekerja adalah bagian dari kehidupan manusia. Pekerjaan itu untuk melengkapi panggilan Tuhan dan menunjang pekerjaan dari Tuhan. Bagaimana dengan kita? Berapa banyak Firman Tuhan yang sudah kita dengar dan berapa banyak pula yang telah kita lakukan? Kita harus percaya, dengan cara hidup sesuai dengan perintahNya, kita dapat lebih tenteram melewati hari-hari kita.
Oleh: Ibu Namara

PUJIAN BAGI TUHAN

Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. Mazmur 103:1-5
Mengapa kita harus memuji Allah? Karena Allah ada di atas puji-pujian
Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Mazmur 22:4
Bukti bahwa Allah ada di atas pujian
1. Kota Yerikho dikalahkan (menghambat perjalanan)
Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. Yosua 6:20
2. Raja Yosafat menang (didatangi oleh musuh)
Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. II Tawarikh 20:21,22
3. Paulus dan Silas terbebas dari penjara (mengalami sendiri)
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Kisah Pararasul 16:25,26

Mengapa Allah berada di atas pujian?
1. Ia memberi Pujian di dalam mulut kita
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan
melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. Mazmur 40:4
2. Ia memberi pujian dalam mulut bayi
lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?" Matius 21:16

Siapa yang harus memuji Tuhan?
1. Kerajaan-kerajaan
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; Sela
Mazmur 68:33
2. Seluruh bumi
Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, Mazmur 66:1
3. Semua yang bernafas
Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! Mazmur 150:6

Mengapa kita harus memuji Tuhan?
1. Tanda bahwa kita percaya
Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya. Mazmur 106:12
2. Tanda bahwa ada Firman Allah di hati kita
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Kolose 3:16

Bagaimana kita memuji Tuhan?
1. Dengan mengagungkan NamaNya
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; Mazmur 69:31
2. Dengan mengingat segala kebaikkanNya
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Mazmur 103:1,2
3. Membuka mulut dengan pujian
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Mazmur 51:17
4. Dalam setiap pembicaraan kita
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Ibrani 13:15
SEBAB ITU:
Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Efesus 5:18,19
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojagung

Rabu, 01 Mei 2013

BAHASA ROH

Suatu kali saya pergi kesuatu persekutuan ada seseorang berbahasa roh dengan keras keras dia berdoa akhirnya saya tanya Tuhan apa maksud doanya. Allah memberitahu kalau dia punya utang banyak dia teriak “Tuhan utangku banyak, aku tidak bisa bayar Tuhan”, saya pikir kalau dia punya utang tak perlu berteriak bikin malu kalau ada orang yang tahu kalau dia tidak bisa bayar utang.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka
Markus 16:17
Banyak orang mengartikan bahasa bahasa yang baru itu bahasa roh, bahasa bahasa berarti lebih dari satu bahasa sedang bahasa roh itu satu bahasa jadi bahasa bahasa yang baru bisa berarti kalau dulu kita bahasanya suka bicara yang kotor atau sia sia, bahasa atau gerakan tangan dan kaki kita melangkah yang tidak benar, telinga kita suka mendengar hal hal yang tidak benar, jadi dulunya bahasa tubuh kita sukanya hal yang berdosa, sekarang sejak kita terima Yesus seluruh bahasa tubuh kita diubah menjadi bahasa yang baru yaitu bahasa untuk memuji Tuhan, bersyukur atau sesuatu yang berkenan kepadaNya.

Orang yang bisa berbahasa roh bukan jaminan pasti orang itu sungguh sungguh atau pasti masuk surga atau pasti suka berdoa. Berbahasa roh bukan kerasukan, banyak orang yang berbahasa roh badannya gemetar atau tubuhnya bergoyang goyang (melakukan atraksi) atau berteriak teriak itu bukan karya Allah karena Roh kudus tertib kalaupun ada orang mengalami demikian pasti bahasa rohnya ditunggangi oleh kuasa yang lain.

Bahasa roh itu karunia, jadi orang bisa memilikinya setelah bertobat atau percaya pada Yesus, karunia bahasa roh tidak mungkin dimiliki semua orang percaya (I Korintus 12:29,30). Tetapi bahasa roh adalah bahasa universal yang dipakai oleh semua bangsa yang ada di Dunia.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Kisah para rasul 2:4,6
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. I Korintus 14:2
Berbeda dengan bahasa roh semua orang tidak mengerti kalaupun bisa mengerti harus ditafsirkan. Lain dengan bahasa yang lain bahasa ini bisa dimengerti oleh orang lain, kadang kita berdoa atau berkata dalam bahasa Cina, Inggris, Yunani atau Arab. Saat itu Roh Kudus menuntun orang itu berbicara dalam bahasa yang lain

Glossolalia, atau Bahasa Lidah, berasal dari kata Yunani "γλώσσα" (glossa), "lidah" dan "λαλώ" (lalô), "berbicara".
Karena itu, karunia bahasa roh atau berbahasa lidah adalah karunia untuk berbicara dalam bahasa yang si pembicara tidak berkata kata kepada manusia tetapi pada Allah (I Korintus 14:2), si pembicara tidak mengerti bahasanya. Bahasa roh digunakan untuk membangun diri sendiri bukan untuk orang lain. Ini satu satunya karunia diantara 9 karunia hanya karunia bahasa rohlah yang digunakan untuk membangun diri sendiri bukan untuk membangun orang lain.
Menurut Rasul Paulus bahasa lidah berguna bagi orang yang mendengar berita dari Tuhan dalam bahasa mereka sendiri, namun tidak ada artinya bagi orang lain, kecuali kalau dijelaskan atau ditafsirkan.

Orang yang memiliki karunia untuk menafsirkan bahasa lidah (I Korintus 12:30) dapat mengerti apa yang dikatakan orang dalam bahasa lidah sekalipun dia tidak mengerti bahasa itu sendiri. Penafsir bahasa lidah kemudian akan menjelaskan berita yang disampaikan dalam bahasa lidah itu kepada orang-orang lain sehingga semua orang bisa mengerti.
“Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya” I Korintus 14:13

Bahasa roh, menurut Paulus:
• berkata-kata kepada Allah; bukan kepada manusia; oleh Roh mengucapkan hal-hal yang rahasia, dan tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. I Korintus 14:2
• orang yang berkata-kata dalam bahasa roh membangun (memperbaiki) dirinya sendiri
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. I Korintus 14:4
• merupakan doa yang dilakukan oleh roh
Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. I Korintus 14:14
• merupakan bahasa pengucapan syukur yang sangat baik
Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya. I Korintus 14:16,17

Tulisan Paulus lainnya menyatakan juga beberapa hal:
• Paulus meminta jemaat agar "jangan melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh"
Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
I Korintus 14:39
• dan bahwa ia berharap jemaat semua "berkata-kata dengan bahasa roh"
Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. I Korintus 14:5
• dan bahwa ia "berkata-kata dalam bahasa roh lebih dari pada kamu semua"
Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. I Korintus 14:18

Sekalipun demikian, Paulus meminta agar jemaat berlaku bijak dalam berbahasa roh, karena bila dalam suatu ibadah setiap orang berkata-kata dalam bahasa roh, maka orang-orang yang tidak percaya bisa mengatakan mereka "gila"
Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila? I Korintus 14:23

Bahasa lidah harus sesuai dengan perintah yang Tuhan berikan melalui Rasul Paulus,
“Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah”
I Korintus 14:27,28
“Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera” I Korintus 14:33

Sudah tentu Allah dapat memberi orang karunia berbahasa lidah untuk memampukan orang tsb berkomunikasi dengan orang yang berbahasa lain. Roh Kudus memiliki kedaulatan dalam membagikan karunia-karunia roh (I Korintus 12:11). Bayangkan saja bagaimana produktifnya para missionari kalau mereka tidak perlu ke sekolah bahasa dan dapat secara langsung berbicara kepada orang-orang dalam bahasa mereka sendiri. Namun nampaknya Tuhan tidak bekerja seperti ini. Bahasa lidah tidak terjadi pada hari ini dengan cara yang sama dalam Perjanjian Baru sekalipun kalau terjadi itu akan sangat berguna.

Alkitab juga mencatat gambaran akan tata cara ibadah berkaitan dengan bahasa roh :
• Jika dalam suatu ibadah sepenuhnya diwarnai oleh bahasa roh, maka orang lain tidak dapat mengerti apa yang dikatakan
Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku. I Korintus 14:11
• Karunia-karunia Roh harus diusahakan untuk dipergunakan membangun Jemaat
Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat. I Korintus 14:12
• Siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh, haruslah berdoa agar diberikan juga karunia untuk menafsirkannya
Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. I Korintus 14:14
• Oleh karena itu, dalam suatu ibadah atau pertemuan Jemaat, Paulus menyarankan agar didominasi dengan penggunaan bahasa yang dimengerti oleh semua orang
Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
I Korintus 14:19
• Jika ada yang berkata-kata dalam bahasa roh, haruslah ada yang dapat menafsirkannya
Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
I Korintus 14:27
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

MENJADI MERDEKA

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Yohanes 8:31,32
1. Firman Tuhan ini ditujukan khusus kepada umat Tuhan yang percaya, dan bukan kepada semua umat Tuhan
2. Jika tetap dalam Firman Tuhan akan benar-benar menjadi murid
Tuhan Yesus dan kalau telah menjadi murid Tuhan Yesus akan mengetahui kebenaran, yaitu hidup dalam segala kebenaran dan menjadi orang benar seperti Abraham, meskipun banyak kelemahan tetapi dia tetap taat pada Tuhan
3. Kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita, karena dengan kita mengerti akan segala kehendak Tuhan, yang akan menjadikan kita tidak terperdaya oleh tipu muslihat iblis dan tetap melakukan segala kehendak dan rencana Tuhan dengan setia. Lihat Hawa terperdaya oleh iblis karena tidak taat kepada segala perintah Tuhan atau kembali memperhambakan diri kepada iblis atau dosa.
4. Sebab itu janganlah kamu bodoh
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Efesus 5:17

Siasat iblis supaya kita tetap di dalam kekuasaannya
1. Supaya kita melakukan ibadah kita dalam kekuasaan iblis
Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini." Keluaran 8:25
2. Supaya kita melakukan ibadah hanya kalau kita kuat
Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
Keluaran 10:11
Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
3. Supaya kita tidak beribadah dengan sepenuh hati karena dimana hartamu, disitulah hatimu
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya
kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut
beserta kamu." Keluaran 10:24

Supaya sungguh-sungguh merdeka, berdirilah dengan teguh
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus tela h memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Galatia 5:1
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung