Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 18 September 2009

MAZMUR 23

Dalam Mazmur 23:1-6 dikatakan demikian:
• Ayat 1 dikatakan : Tuhan adalah gembelaku, takkan kekurangan aku. Mazmur 23 ini ditulis oleh Raja Daud. Seorang yang seperti Daud yang hidupnya dapat dikatakan berkecukupan, ia tidak mungkin kekurangan. Seorang raja dapat dikatakan selalu mendapatkan apa yang ia ingini. Kekayaan dan kekuasaan pasti selalu tersedia. Tapi yang hebat dalam ayat ini adalah Daud menulis bahwa Tuhan adalah gembalanya, takkan kekurangan Daud. Daud adalah figure yang sangat rendah hati.
Ayat ini juga meceritakan seekor domba dalam perlindungan gembalanya. Bila ia ada dalam perlindungan gembalanya, ia tidak akan kekurangan. Sering kali dalam kehidupan kita, kita selalu melihat kekurangan kita lebih besar dari kelebihan kita. Kita sering kali melihat kekurangan kita lebih besar dari Tuhan kita. Kita sering kali menganggap bahwa Tuhan tidak sanggup memakai kita lebih lagi karena kekurangan kita tersebut.

Contoh: misalnya kita punya kekurangan fisik seperti hidung pesek, lalu ada saudara kita seiman yang mengejek kita, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita menyerahkan semuanya pada Tuhan atau malah undur dari gereja? Hanya kita sendiri yang dapat menjawabnya.
Segala kekurangan kita harus bisa diselesaikan! Kalau tidak maka ayat ke 2-6 tidaka bias berlangsung dalam hidup kita. Padahal kita seharusnya bisa menikmatinya.
Dalam kehidupan kita sadar atau tidak, kita selalumemerlukan gembala yang baik. Gembala yang sanggup menolong kekurangan kita. Gembala yang baik adalah gembala yang rela memberikan nyawanya untuk kita (Yoh 10:11).

• Ayat 2 dikatakan: Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Bila kita telah menyelesaikan langkah yang pertama maka kita dapat melangkah ke langkah yang berikutnya. Tapi yang harus kita ingat adalah bahwa kita harus selesai melangkah ayat 1 terlebih dahulu. Kita harus bisa membereskan kekurangan kita.
Ia memberi kehadiran dan kedekatan sehingga kita dapat dengan tenang berbaring. Walau apapun masalah yang dating kita merasakan ketenangan di dalam hati kita (Maz 91:7)
Saat kita membutuhkan pertolongan ia akan membaringkan kita di tempat yang tepat sehingga kita mengalami ketenangan.
Bila kita benar-benar berserah kepadanya dan menganggap Yesus adalah gembala kita, maka kita tidak akan takut manghadapi apapun. Seorang gembala akan selalu melindungi domba-dombanya dari segala bahaya. Bila kita tidak melangkah sendiri, melainkan melangkah menurut dengan kehendaknya, kita tidak perlu takut akan apapun, karena Tuhan akan selalu berada di depan kita. Ia akan selalu siap untuk membela kita dari segala sesuatunya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TUBUH, JIWA, ROH YANG TERPELIHARA

Kita semua tahu bahwa diri kita terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Iblis bekerja dari tubuh dahulu, bila tubuh telah dikuasai maka ia akan menguasai jiwa, baru roh. Mengapa demikian? Karena roh adalah milik Allah. Sedangkan cara Allah bekerja kebalikan dari iblis. Allah bekerja dari roh terlebih dahulu, baru jiwa dan tubuh. Bila kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita secara pribadi maka kita yang dikuduskan adalah roh dahulu.

Saya berusaha untuk membahas mengenai hal ini:
• Roh. Roh sifatnya mirip seperti air (Yoh 7:37-38). Setiap makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air dalam kehidupannya. Air sangat mudah terpengaruh dengan sesuatu. Misalnya bila kita menuang air dalam gelas, lalu air itu kita campur dengan kopi. Air yang semula bening itu, akhirnya menjadi hitam seperti kopi. Begitu pula roh kita, bila kita bergaul erat dengan Allah, maka kita akan makin serupa dengan-Nya. Begitu pula sebaliknya. Kita harus berusaha untuk bergaul dengan orang yang baik, karena itu juga mempengaruhi kerohanian kita.

• Jiwa. Jiwa berbeda dengan roh.jiwa dapat diartikan sebagai: pikiran, kehendak, emosi. Kalau jiwa mempunyai sifat merekam. Contoh: bila kita belajar bahasa Indonesia, maka yang keluar bahasa Indonesia, bukannya bahasa Inggris. Akan tetapi dunia ini dipenuhi oleh segala sesuatu yang buruk, sehingga jiwa kita sering kali merekan kejadian yang buruk tersebut. Memori manusia juga lebih mudah untuk merekam sesuatu yang buruk daripada sesuatu yang baik.
Ada sebuah ilustrasi: ada seorang pengacara yang kebetulan sedang libur dan ia berada di halaman rumahnya. Di halaman rumahnya tersebut ada sebuah kolam ikan. Tiba-tiba ada sebuah mobil sampah lewat, mobil tersebut tidak sengaja menjatuhkan sekeranjang sampah kekolam ikannya. Pengacara tersebut sangat marah, ia lalu memungut sampah tersebut lalu memerintahkan pembantunya untuk menyimpan sampah tersebut di kamar. Pembantunya bingung lalu bertanya kepada sang pengacara. Pengacara tersebut berkata, “Sampah itu akan saya buat sebagai barang bukti untuk menuntuk pengemudi mobil yang menjatuhkan sampah di kolam saya.”
Sering kali kita menyimpan kesalahan orang lain dalam jiwa kita. Itu sama saja dengan menyimpan sampah dalam kamar kita. Sama sekali tidak berguna. Maka dari itu, buanglah sampah itu, dengan kata lain kita harus bisa mengampuni kesalahan orang lain
• Tubuh. Tubuh juga penting untuk dipelihara dan dirawat. Janganlah kita hanya merawat roh dan jiwa kita saja, kita menganggap bahwa sudah cukup untuk merawat roh dan jiwa kita. Kita harus sadar bahwa roh dan jiwa yang baik akan tampak dari fisik kita. Tubuh kita ini juga adalah bait Allah, sehingga kita tidak boleh merusaknya (I Kor 3:16-17). Jadi merawat tubuh sama saja dengan ibadah kita.
Oleh: Agustine

PENGUJIAN DAN PENCOBAAN

Dalam Yakobus 1:12-15 dikatakan bahwa Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Contoh :
• Abraham diuji untuk mengorbakan anaknya Ishak , dia menuruti kehendak Tuhan sehingga Tuhan menggantikan anaknya dengan domba sebagai korban bakaran.
• Yusuf diuji Tuhan untuk menjadi seorang penguasa di Mesir dan akhirnya berhasil, walaupun dia pernah gagal sekali dengan mengandalkan kekuatan manusia (Kejadian 40:14-15) dan selama 2 tahun dia dipenjara.

Dalam pengujian Tuhan selalu memberi jalan keluar, tetapi iblis atau setan hanya bisa mencobai manusia dan dengan maksud menhancurkannya. Contoh :
• Ayub dicobai iblis sampai hancur (Ayub 1:6-2:10), disitu dikatakn Ayub tidak berbuat dosa.
Dalam segala cara iblis ingin menghancurkan manusia dengan cara mencobai kita melalui kelemahan kita, maka daripada itu kita harus setiap saat menghandalkan Tuhan dengan cara : berdoa, membaca Firman Tuhan, serta menuruti kehendak Tuhan. Dalam hal apapun Tuhan tidak pernah mencobai manusia melainkan menguji manusia (Yakobus 1:12-13).
Oleh: Hadi

PENGUSAHA KIKIR

Sebuah yayasan sosial di suatu kota secara rutin mendapat sumbangan dari warga. Kecuali dari pengusaha sukses yang kikir. Suatu hari, ketua yayasan berkunjung ke rumah si pengusaha. Niatnya mengetuk pintu hati, supaya ia mau mensponsori acara amal yang diadakan yayasan itu. “Pak, anda pengusaha yang sukses dan terkenal. Sementara di kota ini begitu banyak anak terlantar dan keluarga miskin. Kami harap bapak bisa membantu acara kami. Jumlah bantuannya terserah bapak,” kata ketua yayasan.

Si pengusaha diam sejenak. Kemudian dengan suara berat ia menjawab, “Pertama, apa anda tahu ibu saya meninggal setelah sakit cukup lama dan ongkos pengobatannya besar sekali?” Ketua yayasan terkejut dan berkata pelan, ”Maaf, pak. Saya tidak tahu.” Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa saudara saya, seorang pensiunan, telah buta dan harus duduk di kursi roda sepanjang hidupnya?”. Ketua yayasan terperangah. Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa suami adik saya meninggal karena kecelakaan. Dan tidak meninggalkan uang sepeser pun bagi tiga anaknya?”. Ketua yayasan tiba-tiba merasa sangat bersalah dan berkata, “Maaf, pak. Saya benar-benar tidak tahu hal itu. Ternyata, selama ini kami telah salah menilai bapak.” Lalu pengusaha itu berkata dengan suara keras, “ Nah, kalau untuk mereka saja, saya tidak memberikan uang sepeser pun, mengapa saya harus memberikannya pada anda?”
Orang yang kikir tidak akan masuk ke dalam surga, jadi jangan kikir ya!

Sabtu, 12 September 2009

KERANJANG PERTOLONGAN

Sebelum pelayanan, Paulus menuju ke tanah Arab selama 3 tahun. Tiga tahun tersebut merupakan waktu pemrosesan Paulus (Galatia 1:17-18). Setelah Paulus mengalami pertemuan pribadi dengan Allah barulah ia kembali ke Damsyik.
Paulus yang dulunya adalah seseorang yang begitu membenci orang Kristen (menakutkan orang Kristen) menjadi berubah 180 derajat. Semua itu karena pekerjaan Tuhan. Tidak ada sesuatu yang tidak dapat Allah lakukan selama kita mau berubah. Amin.

Dalam Kisah Para Rasul 9:22 dikatakan pengaruh Saulus semakin besar dan membingungkan orang-orang Yahudi di Damsyik terutama orang Kristen di sana.

Saat tekanan terjadi, saat masalah itu ada penyertaan Tuhan selalu ada, walaupun pertolongan kanan-kiri (manusia) tidak ada tapi pertolongan Tuhan selalu ada (Kisah 9:23-24)

(Kisah 9:25) Walau murid-murid Paulus mengambil dan menurunkan Paulus dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang, tetapi Paulus dapat selamat karena penyertaan Tuhan ada pada Paulus. Bila Tuhan tidak menyertainya Paulus pasti dapat tertangkap (Mazmur 33:16).

Makna sebuah ‘keranjang’ ialah:
• Menyatakan Dia yang menolong melalui apa saja, baik kondisi buruk dan tidak memungkinkan. Pertolongan dapat terjadi dengan cara yang tidak kita pikirkan sebelumnya.
• Pada saat di dalam keranjang saat itu Paulus dalam keadaan diam edan pasrah. Demikian juga saat kita menghadapi persoalan kita perlu tinggal diam, tenang, dan percaya. Di situlah letak kekuatan kita (yes 30:15)
• Agar kita menaruh pengharapan hanya dalam Dia (Yak 1:8). Para pengusaha sering kali mempunyai paham ‘jangan menaruh telur dalam sebuah keranjang’. Semua itu mereka lakukan dengan harapan bila suatu saat usaha yang satu rugi maka masih ada usaha yang lain yang masih diharapkan. Tapi dalam Tuhan Dia menghendaki agar kita menaruh telur-telur pengharapan kita di dalam satu keranjang, yaitu keranjang Kasih Karunia. Bila kita telah menaruh telur kita di dalamnya, maka pada saat telur itu pecah dan menetas agar mendapat atau menghasilkan ‘berkat dan kasih karunia’ yang berlipat dalam kehidupan kita (Yoh 15:5)

Dikatakan dalam Yoh 5:24 -> Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari alam maut ke dalam hidup.

Ada peribahasa yang mengatakan: kantong kosong tidak menghalangi seseorang meraih keberhasilan. Hanya kepala kosong dan hati kosong saja yang akan menghambat orang hingga terbelakang. Dapat pula dikatakan kantong kosong tidak menghalangi saudara untuk masuk surga. Hanya hati yang jahat dan pikiran yang jahat yang menghambat saudara mendapatkan hidup yang kekal.

Oleh: Ev. Liem Thin Ping.

MEMBUANG SEGALA HAL YANG KOTOR

Dikatakan dalam Yakobus 1:21-25 ->
Ayat 21 a :
Buanglah segala sesuatu yang kotor, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
• Menanggalkan segala sesuatu yang kotor. Contoh: Efesus 4:22. Segala kepahitan kegeraman, kemarahan yang dipendam sampai lama, hal tersebut jelas salah. Tuhan memperbolehkan hanya sampai matahari terbenam.
• Meninggalkan perbuatan yang tidak layak. Misalnya kotoran moral seperti bahasa yang tidak senonoh atau percabulan melalui tv atau video, bisa juga pergaulan kita yang diluar. Seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:7 -> Karena pergaulan yang tidak baik akan merubah kebiasaan baik.

• Harus berusaha hidup kudus. Contoh: orang yang kerasukkan setan dan sudah didoakan lalu lepas dari roh setan tetapi orang ini tidak bisa menjaga kekudusannya maka setan yang satu itu kembali dengan membawa teman-temannya. Jadi kita diharapkan untuk berusaha hidup kudus. Walau sering jatuh kita jangan menyerah.

Ayat 21b :
Firman yang tertanam dalam hatimu:
Contohnya: pohon korma yang bisa tumbuh di padang gurun. Kita tahu tumbuhan kalau di padang gurun sulit mendapat air. Rahasianya supaya pohon kurma tumbuh adalah akarnya harus merambat mencari sumber air. Baru pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah. Kita harus mencontoh semangat pohon kurma ini untuk mencari sumber air yaitu Firman Tuhan.

Ayat 25 :
Hukum yang memerdekakan. Kita diberi kebebasan untuk melakkukan kehendak atau kemauan kita. Tetapi jangan kita memanfaatkan kebebasan yang diberikan dengan melanggar Firman Tuhan. Tetapi hendaklah kita melakukannya berdasarkan Firman Tuhan. Contoh: merokok di Firman Tuhan tidak ada, tetapi Firman Tuhan mengatakan tubuhmu adalah bait Allah yang harus dijaga kekudusannya.

Oleh: Cik Sin

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

Jumat, 04 September 2009

JANDA SARFAT

Pada I Raja-Raja 17:7-9 dikisahkan mengenai:
• Allah menyuruh Elia untuk menuju ke orang kafir ( dalam hal ini adalah janda Sarfat bukanlah orang Israel ). Elia disuruh ke janda Sarfat tersebut karena Allah hendak membuat mujizat atasnya. Elia akan membuat dan memberi mujizat kepada janda Sarfat itu meskipun janda tersebut bukanlah orang Israel.
• Kita sebagai orang Kristen haruslah mempunyai prinsip melayani menurut apa yang Tuhan perintahkan. Kita tidak boleh hanya memperhatikan kehendak pikiran kita ataupun keinginan kita secara logika dalam bertindak. Karena terkadang kehendak Allah berbeda dengan kehendak kita. Kita perlu melaksanakan kehendak Allah.
• Elia juga berjalan menurut kehendak Allah. Elia melayani orang kafir (janda Sarfat adalah orang Kanaan) dan memberi mujizat. Mungkin sebagian orang yang tidak turut dengan kehendak Allah berpikir bahwa mustahil seorang seperti Elia melayani seorang kafir, tetapi Elia taat kepada perintah Allah dan karena itu ia menjadi seorang yang dahsyat.

Dalam I Raja-Raja 17:10:
• Elia tidak ragu akan perintah Tuhan meskipun janda tersebut adalah orang kafir (tidak percaya kepada Allah). Elia tetap percaya kepada Allah. Ia tetap taat kepada perintah Tuhan. Terkadang kita sering berpikir, masa yang seperti ini adalah kehendak Tuhan? Rasanya tidak mungkin kalau ini adalah kehendak Tuhan. Kita perlu melangkah untuk dapat membuktikannya.
• Elia mengetes janda tersebut dengan meminta air. Padahal Elia dan janda tersebut jelas-jelas tahu bahwa saat itu tidak turun hujan selama 3,5 tahun. Namun karena janda tersebut memberikan air yang begitu berharga saat itu, barulah Elia bertindak lebih jauh.

Dalam I Raja-Raja 17:11:
• Elia meminta roti. Janda tersebut hanya memiliki segenggam tepung. Dan Elia meminta roti dari padanya.
• Kalau kita bertemu hamba Tuhan, lalu ia meminta semua yang kita miliki, apa kita bisa mempercayainya? Apalagi bila kita adalah seseorang yang tidak mengenal Allah?
• Untuk mengenal Allah kita harus tahu hati Allah. Sedangkan bila kita ingin hidup dalam langkah Allah kita harus taat, walau kita mungkin akan menghadapi resiko yang besar.
• Janda ini memberikan semua yang ia punya saat Tuhan memintanya.
• Banyak orang yang memberi sesuatu bukan karena Tuhan yang memintanya. Mereka melakukan semuanya itu, memberikan banyak hal, hanya untuk pamer. Pemberian mereka itu tidak berkenan di hadapan Allah.

Mujizat Tuhan adalah otoritas Allah. Kenapa mujizat terjadi di luar Israel? Padahal orang Israel juga membutuhkan mujizat pada waktu itu. Kenapa Tuhan malah menolong orang kafir? Orang yang tidak percaya kepada Allah?
• Mujizat tidak terjadi di antara orang Israel karena Israel tidak menghargai nabi Tuhan (Lukas 4:24-26, Markus 6:25)

Kenapa setelah menerima mujizat seseorang kembali lagi sakit?
Karena ia tidak menghargai orang yang telah diutus oleh Allah. Karena kita tegar tengkuk, tidak mau untuk diajar. Karena kita sering kali hanya m,encari mujizat saja, bukan mencari Yesus.

Dalam Mazmur 9:11 dikatakan hanya orang yang mengenal Dia yang berani melakukan tindakan. Hanya orang yang mengenal dan percaya (walau perbuatannya tidak masuk akal) akan mendapat berbagai mujizat.
Oleh: Ev. Lim Thin Ping

MENJADI ORANG KRISTEN TULUS

Dalam Matius 10:16-22 dikatakan menunjukkan peringatan dari Tuhan akan kita sebagai orang Kristen. Juga tantangan dan hambatannya yang membuat kita bertumbuh.
Sebagai orang Kristen ada hal yang perlu kita perhatikan yaitu perlu waspada dan tidak mudah kecewa (ayat 17) karena Alah menyertai kita dan kita kan menang (ayat 22).
Janji Allah pertama kali diberikan kepada orang Israel
Yakub adalah bapa orang Israel.
Yakub mencintai Rahel dengan tulus. Ia rela bekerja selama 14 tahun kepada Laban.

Tantangan dan hambatan kita ketika bertumbuh:
• Datang dari Negara dan masyarakat di mana kita tinggal. Berkaitan dengan peratuan-peraturan pemerintah dimana kita tinggal dan gaya hidup orang di sekeliling kita.
• Datang dari gereja. Ada jemaat yang tidak dewasa secara rohani, ajaran sesat dalam gereja.
• Berasal dari keluarga atau sahabat yang tidak mendukung.

Sebagi orang Kristen kita harus:
Cerdik seperti ular (hidup dengan waspada dan bijaksana) dan tulus seperti merpati (merpati kalau terbang masih ingan dengan rumah) (Matius 10:16). Dalam bersekutu tulus berarti:
• Orang lain benar-benar mengenal kita, tidak baiknya saja melainkan seluruh hidup kita.
• Dengan kesaksian kita, kita bisa membawa orang lain mengenal Tuhan.
• Menegur dosa dalam kasih (Galatia 6:1). Melihat seseorang atau teman kita melakukan perbuatan yang tidak benar, kita harus mengarahkannya.

Kunci supaya gereja kita bisa bertumbuh: dengan ketulusan hati
Oleh: Andy

AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Dalam Mazmur 125:1-2 dikatakan bahwa:
• Bagi orang yang percaya, dia tidak akan goyang dalam perlindungan Tuhan. Ia juga akan tetap teguh untuk selama-lamanya.
• Contohnya: dalam Kisah Rasul 28:3-6 disitu dikatakan bahwa Paulus aman dalam perlindungan Tuhan. Paulus yang saat itu digigit ular beludak yang ganas dan beracun, tidak terjadi apa-apa padanya. Ia tidak menderita luka sedikitpun, walaupun orang-orang di sekitarnya akan mati.

• Contoh yang lain ialah: dalam Daniel 3:19-27. Di situ dikatakan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego aman dalam perlindungan Tuhan. Pada waktu mereka dimasukkan kedalam dapur perapian, orang yang memasukkan mereka terbakar, sedangkan mereka sendiri tidak terluka sedikitpun. Tetapi ada orang yang keempat yang menjaga mereka sehingga mereka tidak terbakar.
• Contoh terakhir: Daniel 6:16-25 dikatakan Daniel dimasukkan ke dalam lubang singa. Meskipun singa tersebut kelaparan, tetapi Daniel tidak dilukai sedikitpun oleh singa tersebut. Sedangkan orang lain dimasukkan ke dalam lubang singa tersebut mati dimakan oleh singa tersebut.

Pernahkah anda terpikirkan untuk mendoakan gereja ini menjadi biji mata Tuhan? Kerena gereja yang menjadi biji mata Tuhan akan aman dalam perlindungan Tuhan.


Dalam pendirian gereja dibagi menjadi 5:
• Geraja yang diizinkan untuk berdiri.
• Gereja yang menyenangkan hati Tuhan.
• Tuhan bangga gereja kita.
• Gereja yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
• Gereja yang menjadi biji mata Tuhan :
 Orang dalam gereja merupakan pilihan Tuhan.
 Orang dalam gereja akan dipakai Tuhan sangat dahsyat.
 Aman dalam perlidungan Tuhan.
 Dibela Tuhan.
 Kekudusan Tuhan melingkupi gereja.
 Iblis dan setan tidak akan sanggup bertahan dalam gereja ini.
Oleh: Hadi