Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Sabtu, 26 Juni 2010

MAU MENGEDARKAN KANTONG PERSEMBAHAN SAJA


Serombongan orang Kristen berekreasi ke sebuah pulau indah. Pada perjalanan pulang, kapal itu mengalami musibah. Kapal hampir tenggelam. Semua penumpang dikumpulkan oleh awak kapal. Kapten kapal itu mengatakan, "Semua yang hadir di sini adalah orang Kristen, saya harap ada seseorang yang mau memimpin doa untuk keselamatan kita."

Semua terdiam, tidak satu pun mau memimpin doa, mereka saling lempar pandang dan berbisik agar yang lain saja yang melakukan
Lalu kapten kapal itu bertanya sekali lagi, "Apakah ada yang mau memimpin doa?" semua tetap diam.
"Kalau tidak ada yang mau berdoa, apakah ada yang mau memimpin pujian untuk Tuhan?" kapten kapal itu melanjutkan permintaannya.
Lalu, datanglah seorang pemuda gagah
"Terima kasih, apakah Anda mau berdoa atau memimpin pujian?" tanya kapten kapal itu.
"Tidak, saya mengedarkan kantong persembahan saja," jawab pemuda terebut.

VISI SEEKOR SIPUT


Suatu ketika, di awal musim semi, seekor siput memulai perjalanannya memanjat sebuah pohon ceri. Beberapa ekor burung di pohon itu melihat sang siput dengan pandangan aneh dan meremehkan. “Hei, Siput tolol,” salah seekor burung itu berkata dengan nada mengejek, “Pikirmu kemana kamu akan pergi? Mengapa kamu memanjat pohon itu?” Seekor burung lainnya juga berkata, “Di atas sana tidak ada buah ceri, kami telah melihatnya dari tempat ini, sia-sia saja kamu memanjatnya, lebih baik kamu tidur saja, daripada bersusah payah melakukan hal yang tidak berguna itu.”

Namun siput itu tetap memanjat pohon ceri itu sambil berkata kepada burung-burung tersebut, “ Memang saat ini, pohon ceri ini belum berbuah, namun aku akan terus memanjat, karena aku tahu, ketika aku sedah sampai di atas sana, tepat pada saat itulah pohon ceri ini telah berbuah, dan aku akan menikmati hasil jerih payahku ini.”

Siput itu rupanya tahu apa yang sedang ia lakukan, walaupun saat itu, dia belum melihat hasil jerih payahnya. Siput itu melihat jauh ke depan. Ia dapat mempertimbangkan bahwa dari segi waktu segala jerih payah yang ia tabur saat ini, akan ia nikmati setelah ia sampai di puncak pohon ceri itu

Bisakah kita seperti siput itu, yang tanpa mengenal lelah terus menabur, meskipun kelihatannya kita tidak menuai hasil apa-apa? Teruslah menabur (harus di tempat dan waktu yang tepat), maka bila saatnya tiba, kita akan mendapatkan hasilnya. Amin!
Disadur dari Renungan Inspirasi Talenta

FREEDOM


Kita manusia mempunyai 2 pilihan dalam hidup ini:  Kita menjadi hamba dosa (hamba iblis)  Atau kita mau menjadi hamba kebenaran (Hamba Tuhan) Kita tidak bisa menjadi hamba keduanya. Kita harus memilih salah satu dari dua hal di atas. Kita tidak bisa melayani Allah dan mamon (iblis) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Matius 6:24 Merdeka itu apa benar-benar bebas? Bayangkan sebuah Negara tanpa hukum akan bagaimana? Semuanya pasti akan serba kacau. Semuanya akan berbuat semaunya sendiri. Sebebas atau semerdeka apapun suatu Negara pasti ada hukum di dalamnya yang harus dilaksanakan.

Dalam kekristenan pun demikian. Ada hukum yang harus dilakukan di dalamnya. Hukumnya antara lain: 10 hukum Allah, nubuat-nubuatan para nabi, dll. Tapi di antara semua hukum itu, yang paling utama adalah:
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Markus 12:30-31

1. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, kekuatanmu
Dengan segenap hati, jiwa, akal budi, kekuatan artinya: kita berusaha mengasihi Tuhan dengan semaksimal mungkin yang kita bisa. Setiap orang memiliki kemampuannya sendiri-sendiri. Masing-masing orang punya kemampuan yang berbeda. Kita harus mengasihi Allah dengan semaksimal mungkin yang mungkin kita bisa lakukan.

2. Mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri.
Seperti dirimu sendiri maksudnya adalah: Saat kita menginginkan seseorang berbuat sesuatu untuk kita, kita harus melakukannya terlebih dahulu untuk mereka. Kita harus belajar untuk melayani mereka terlebih dahulu dengan kasih. Saat kita mampu melakukannya, maka merekapun akan meperlakukan kita seperti itu.

Kita memang diberikan kebebasan, kemerdekaan oleh Allah. Tetapi ada hal-hal yang tidak boleh kita lakukan dalam menjalani kemerdekaan kita. Antara lain:

1. Menyalahgunakan kemerdekaan kita.

2. Menyelubungi kejahatan-kejahatan kita (kita jadi Kristen bukan karena kita mengasihi Allah, tetapi karena kita ingin tetap melakukan kejahatan tanpa ketahuan kalau kita melakukan kejahatan.)
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. I Petrus 2:16

3. Kemerdekaan kita itu kita gunakan untuk hidup dalam dosa (hidup daging, kelihatannya rohani padahal masih hidup dalam kedagingan)
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5:13

4. Meskipun kita sudah merdeka, kita dikenakan kuk perhambaan kembali. Misalnya diperhamba oleh uang, pekerjaan, dll.
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Galatia 5:1
Oleh: Sdri. Elizabeth

PERTOLONGAN 2


I Raja raja 7:1-9
1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Kalau kita lihat dari ayat ini, siapa sih 4 orang kusta ini? Punya posisi apa? apa punya kedududukan? 4 orang itu tidak terkenal dan tidak dikenal, bahkan nama saja tidak disebut tapi mereka dapat memberi makan seluruh bangsa Israel, bahkan sanggup memberi makan Raja dan para prajurit raja.

Namanya tidak dikenal dan hanya ditulis sekali tapi yang dilakukannya luar biasa menyelamatkan orang Samaria.

Siapakah 4 orang kusta ini? Sejatinya mereka adalah orang yang terbuang yang tidak memiliki posisi, setiap kali bertemu orang ia harus berkata najis, najis supaya orang tidak mendekati mereka, karena penyakit mereka bisa menular, kalau mereka tidak berkata demikian maka mereka akan melemparinya dengan batu (dirajam).

TUHAN sanggup memakai orang kecil untuk melakukan perkara yang besar. Banyak kita beranggapan, yang bisa bantu kita orang kaya, orang ternama, punya kedudukan, punya kenalan para pejabat dst.

Cara Allah melakukan segala perkara berbeda dengan kita, Ia sanggup melakukan segala perkara untuk menyelamatkan kita. Ia bisa memakai keledai untuk berbicara, untuk menyelamatkan Bileam.

28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"
29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang."
30 Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak."
31 Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
Bilangan 22:28-31

Hari ini kalau kita percaya bahwa Ia sanggup melakukan perkara yang besar, kenapa kita tak mau berserah secara total, apa yang Ia sedang lakukan atas kita.
Sering kali ego kita menjadi yang paling utama, bukan Tuhan yang utama dalam hidup kita maka itu jangan kita berharap banyak, Ia datang menolong kita.

Raja Samaria tidak tahu caranya, Tuhan menyatakan akan menghidangkan makanan dihadapan musuh musuhNya.

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Mazmur 23:5

Tuhan ingin kita mencari Allah dan kebenarannya maka semuanya akan disediakan bagi kita (Matius 6:33).
Oleh: Ev Liem Thin Ping

PERTOLONGAN 1


II Raja raja 6:24-33, 7:1 24 Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria. 25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak. 26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!" 27 Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?" 28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki. 29 Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya." 30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya. 31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini." 32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?" 33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?" 7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

Diayat ini diceritakan bahwa raja Aram mengepung Samaria, akibatnya kelaparan melanda seluruh Samaria. Bahkan kepala keledai dan tahi merpati aja laku dengan mahal, begitu dasyatnya kelaparan itu sampai manusia makan manusia (ayat 28,29).

Begitu kelaparan mereka sehingga nalar mereka sudah tidak terkontrol, kelaparan membuat manusia jadi biadab dan kejam.

Bagaimana dengan kita, manusia memperkosa anak tirinya, bahkan anak kandungnya juga. Manusia memperlakukan istrinya seperti pelacur, anak dijual jadi pelacur, atau istrinya dijual keorang lain, kadang memperlakukan anak, istri, dan orang tua seperti pembantu atau binatang. Jadi berapa banyak manusia nalarnya tidak berfungsi, Firman Tuhan mengatakan bahwa mereka ini haus dan kelaparan rohani.

Kalau kita kelaparan rohani, perlu bertobat dan datang pada Yesus karena Yesus adalah roti hidup dan air hidup maka kita tidak akan kelaparan dan haus lagi.

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yohanes 6:35

Saat raja Samaria kelaparan maka ia mendatangi Elisa untuk dibunuh, raja Samaria bukan mendatangi raja Benhadad untuk berperang tapi mencari kambing hitam. Yaitu nabi Elisa untuk dibunuh.
Sering kita juga alami yang sama, kalau kita lagi marah, kita cari orang lain untuk jadi sasaran, karena kita tidak berani terhadap orang itu kita mencari sasaran orang lain.

Diayat 32 Elisa lagi duduk duduk di rumahnya, jadi Elisa sedang menyantai bersama para tua tua (para pemimpin agama) padahal seluruh orang sedang ribut akan kelaparan dan peyerangan raja Aram.

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Matius 6:32

Kenapa Elisa bisa santai karena Tuhan sudah mencukupi segala kebutuhan Elisa melalui mujijat, bahkan melalui itu Elisa juga mencukupi kebutuhan para Tua tua.

Kalau kita mengasihi Dia, Dia akan sanggup melindungi kita dari segala masalah,
pertolongan selalu ada pada setiap kita, bahkan sebelum kita berkata, mendengar, dan muncul dalam hati kita Tuhan sudah sediakan.

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." I Korintus 2:9

Jadi saat raja Samaria datang minta pertolongan Elisa (wakil dari Allah) maka mujijat terjadi, besok akan terjadi mujijat dan terjadi.

Lalu berkatalah Elisa:
"Dengarlah firman TUHAN.Beginilah firman TUHAN:
Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." II Raja raja 7:1

Mujijat terjadi pada saat yang Tuhan tentukan, saatnya saat Tuhan bukan saat kita, caranya cara Tuhan bukan cara kita, Amin.
Oleh: Ev Liem Thin Ping

Kamis, 17 Juni 2010

DALAM LINDUNGAN TUHAN


sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Mazmur 91:11-12

Kalau kita dalam lindungan Tuhan, janganlah kita melakukan yang bukan menjadi kehendak Tuhan.

Contoh orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan:
Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing. Kisah para rasul 12:20-23
Di ayat ini dikatakan bahwa Herodes menjadi sombong dan besar kepala. Karena senang dipuji dan juga menyamakan dirinya dan juga menyamakan dirinya dengan Allah, sehingga ia berdosa di hadapan Tuhan.
Dosa yang dilakukan Herodes adalah kekejian di hadapan Tuhan, sehingga ia ditampar malaikat Tuhan dan mati seketika itu juga.

Kalau kita bergaul dengan seseorang, haruslah sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena kalau tidak kita tidak akan dipakainya secara dahsyat.
Contoh:
Yosafat, raja Yehuda, pulang dengan selamat ke istananya di Yerusalem. Ketika itu Yehu bin Hanani, pelihat itu, pergi menemuinya dan berkata kepada raja Yosafat: "Sewajarnyakah engkau menolong orang fasik dan bersahabat dengan mereka yang membenci TUHAN? Karena hal itu TUHAN murka terhadap engkau. Namun masih terdapat hal-hal yang baik padamu, karena engkau menghapuskan tiang-tiang berhala dari negeri ini dan mencari Allah dengan tekun." II Tawarikh 19:1-3
Raja Yosafat bergaul dengan Ahad. Maka Raja Yosafat mendapat teguran dari nabi Yehu bin Hanani. Supaya Raja Yosafat tidak bergaul dengan Ahad. Tetapi Raja Yosafat tetap bergaul dengan Raja Ahad.
Oleh karena itu dalam kehidupan Raja Yosafat berikutnya, ia hanya dipakai biasa-biasa saja oleh Tuhan. Tidak ada kejadian yang luar biasa (dahsyat) dalam hidupnya.

Maka dari itu kita harus dapat melakukan kehendak Tuhan. Agar kita dalam perlindungan Tuhan dan dipakai secara luar biasa.
Oleh: Sdr. Hadi

YANG DIUJI DAN TERUJI 1


Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Matius 15:21-28
Yesus dalam cerita ini seakan-akan, Ia menolak menolong orang itu. Tapi sesungguhnya, Ia sedang menguji iman perempuan Kanaan itu, karena imannya (ayat 28) maka terjadi kesembuhan pada diri anaknya.

Dari cerita ini banyak dari kita mengiringi Yesus berdasarkan emosi, bukan berdasarkan langkah Tuhan. Kadang saat kita punya masalah TUhan menguji kita (kita klaim ini pencobaan yang harus dialami), atau Tuhan sedang membentuk kita?

Macam macam pelayanan yang tidak berkenan :
1. Dalam pelayanan seakan-akan Yesus paling utama, jadi tidak mau kerja lainnya maunya pelayanan terus, maunya Full Time, tapi panggilan kita belum tentu demikian, kadang karena kemalasan (tidak mau berusaha) jadi alasannya melayani Tuhan, tidak mau bekerja, atau ada kemampuan yang minim (tidak bisa apa-apa), sehingga pelariannya yaitu Full Time. Banyak orang tua berkata “Kalau kamu tidak bisa apa-apa, jadi pendeta saja yang pintar-pintar sekolah yang lainnya saja”.

2. Terlalu sibuk pelayanan sehingga tidak bisa membedakan mana kehendak Tuhan dan keinginan daging.
Contohnya Maria dan Marta
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata : "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Lukas 10:39-44

3. Mencari pujian (ini aku), bukan Yesus yang nomor satu tapi diri sendiri, kelihatannya untuk Yesus tapi nyatanya bukan, itu bisa dilihat dari hati kita masing-masing.
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Mazmur 51:18,19

4. Adanya iman yang kurang jadi yang didengar bukan suara Tuhan. Jadi selama ini ia dipimpin oleh suara yang bukan dari Tuhan. Kelihatannya rohani, tapi itu bukan langkah Tuhan.
Lalu bagaimana membedakannya? Kenali dulu imanmu. Apa sudah Yesus nomor satu tanpa memperdulikan yang lain. Apa kita siap saat Tuhan menyuruh kita kemana-mana. Apa siap mati untuk Tuhan.

5. Punya dasar Firman yang kurang (tak pernah baca Alkitab atau Alkitab tidak hidup dalam kita), terus bilang ini dari Tuhan.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105

6. Untuk melarikan diri dari tugas. Kadang ada pekerjaan rumah, kantor, kuliah, toko, yang harus dikerjakan, kita tidak kerjakan dengan alasan karena ada pelayanan

7. Untuk mendapatkan bersifat tidak kekal. Misalnya: mendapat nama yg baik karena pelayanan, dapat pinjaman atau dapat uang karena Kristen, dapat uang kalau melayani, biar dihormati dan disanjung orang lain.

8. Dari pada tidak ada kerjaan dirumah, jadi pelayanan dimana mana.

9. Melayani karena seluruh keluarga, temannnya melayani. Atau karena orang tuanya pendeta mau tidakmau harus melayani.

Dalam pelayanan yang seharusnya kita lakukan, yaitu nama Tuhan dipermuliakan dan memberi hidupnya untuk kemuliaan Tuhan semata, ia tidak memfokuskan diri pada kesenangan Dunia, walau kesenangan Dunia layak kita terima saat melayani Dia.

Jadi motivasi yang utama kita yaitu Kristus yang jadi jurumudi kita, bila tidak kita akan terlempar dari kerajaan Allah

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:21-23
Oleh: Ev Liem Thin Ping

KUASA DARI TULANG


Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa Tulang tulangku dari sini." Kejadian 50:25 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini." Keluaran 13:19
Kalau kita lihat begitu hebatkah tulang itu? Sehingga begitu penting sampai-sampai Yusuf yang sudah meninggal sudah lama (ratusan tahun) tetap tulangnya harus di bawa keluar untuk dikubur ke Kanaan.

Tulang orang yang meninggal melambangkan :
1. Keberadaan seseorang (orang itu pernah ada)
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 2:23
2. Bukti janji Tuhan didalam orang itu.
Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het. Kejadian 49:31,32

3. Mengingatkan janji Tuhan dalam diri orang itu
Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Keluaran 2:23,24
4. Orang yang melakukan sesuatu dalam diri anak cucu dan cicitnya.
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti Mazmur 37:25
5. kuasa Allah yang ada dalam diri orang itu
Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. II Raja raja 13:21
6. Orang (tokoh) yang menjadi panutan banyak orang.
Contoh: Abraham di Gua Makhpela,yang berada di Hebron yang sering menjadi tempat kunjungan 3 agama. Yaitu: agama Yahudi,Kristen dan Islam.
Contoh lain :makam Jontra volta,Michael Jakson,Lady Day,makam pahlawan atau tokoh agama tertentu.

7. Mampu memberi kehidupan bagi orang yang hidup (pada Yesus), juga pada hamba Tuhan yang mati said.
Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya sampai pagi, dan satu tulangpun tidak boleh dipatahkan mereka. Menurut segala ketetapan Paskah haruslah mereka merayakannya. Bilangan 9:12
Kalau kita lihat, bagaimana nilai tulang dapat mempengaruhi walaupun orang itu sudah meninggal Dunia. Lebih-lebih lagi pada waktu orang itu masih hidup pengaruhnya pasti lebih hebat lagi.
Pengaruh tulang pada waktu hidup:
1. Membangun seorang manusia
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22

2. Menyatakan keberadaan orang itu saat gemetar tulangnya juga (tulang nya terasa nyeri dan gigi gemertak) biasa dialami pada saat kita stress
Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar Mazmur 6:3

3. Menyatakan keberadaan saat jiwa kita lemah, tulangnya juga.ikut lemah dan tubuh tidak ada tenaga untuk bergerak atau sakit.
Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. Mazmur 31:11

4. Ada dosa dalam diri kita maka tulang kita menjadi lesu.
Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela Mazmur 32:3,4
5. Memberi kekuatan pada saat kita percaya
itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. Amsal 3:8

6. Mampu melindungi setiap anak Tuhan
Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah. Mazmur 34:20,21
7. Mampu membangkitkan orang yang mati rohaninya
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafs hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Yehezkiel 37:4-6
Kalau kita tahu seluruh sendi-sendi hidup kita berpengaruh, maka itu kita harus koreksi bagaimana hidup, bagaimana langkah kita dihadapan Tuhan.
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia Efesus 4:17 Oleh: Ev Liem Thin Ping

TERLAMBAT MENGUMPULKAN


Charles W.Morton, Editor untuk Atlantic Monthly, pernah menulis tentang seorang mahasiswa tingkat pertama dari Harvard University yang datang ke kantor Dekan untuk menjelaskan keterlambatannya dalam menyerahkan suatu tugas. “Saya minta maaf Pak, bukan maksud saya untuk terlambat menyelesaikan tugas ini, tetapi saya merasa tidak enak badan.”
Dekan itu menjawab, “Anak muda, tolong camkan bahwa segala pekerjaan di dunia ini dikerjakan oleh orang-orang yang merasa tidak enak badan.
Disadur dari Renungan Inspirasi Talenta

SERUAN UNTUK B ERTOBAT


kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Markus 1:15B
Di saat ini kita sudah berada di atas penghujung zaman tidak lama lagi Tuhan yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi. Dan di bumipun dituailah.

Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. Wahyu 14:16
Tuhan Yesus dengan sangat tegas menyerukan agar semua orang segera bertobat dan percaya kepada injil. Pertobatan adalah hal utama dalam kekristenan. Dan itu adalah suatu keharusan.

Karena Kerajaan Surga sudah dekat, mari perhatikan ciri-ciri situasi menjelang kedatanganNya yang ke dua:
 Injil Kerajaan Surga harus tersebar, Yesus akan segera datang! Apabila injil sudah tersiar dan diberitakan di seluruh bumi. Dan semua orang di dunia akan dihakimi berdasarkan injil. Alkitab menyatakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Matius 24:14
Jadi orang-orang percaya memiliki pengaruh besar terhadap cepat lambatnya kedatangan Kristus. Karena tugas dan tanggung jawab memberitakan injil ada di tangan-tangan orang percaya dalam pimpinan Roh Kudus. Tuhan menghendaki kita menjadi injil Kristus artinya melalui kehidupan kita orang dunia dapat mendengar berita keselamatan.

 Nilai moral manusia berada di titik terendah. Bukankah di akhir zaman sekarang kejahatan semakin merajalela dimana-mana. Semua dilakukan karena menginginkan harta.
Seseorang dengan kejinya membunuh orang lain. Perzinahan, pornografi, dan berbagai penyimpangan kian marak dan semakin dihalalkan. Di sisi lain sesungguhnya masa sekarang adalah masa penantian dimana alat penampian sudah ada di tangan Tuhan. Ia akan membersihkan tempat pengirikanNya dan mengumpulkan gandumNya dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakarNya dalam api yang tidak terpadamkan.
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Matius 3:12
Di masa-masa sukar ini, Iman kita sedang diproses dan dimurnikan. Agar di hari-hari yang jahat dan penuh dengan peperangan rohani ini, kita tetap tampil sebagai pemenang.
Itulah sebabnya di zaman akhir ini orang yang baik akan bertambah baik, dan orang yang jahat akan bertambah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Efesus 5:17
Oleh: Ibu Susi

HIDUP YANG DAHSYAT


Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28 Allah dalam mengerjakan segala sesuatunya selalu yang terbaik untuk kita, tetapi selalu terhenti ditengah jalan, mengapa? 1. Karena Ego (maunya sendiri) kita membuat langkah Tuhan tidak bisa penuh dalam mengerjakannya atau tidak ada sesuatu hasil (semuanya sia-sia). Karena kesombongan kita, jadi kita malah mengatur segala sesuatunya menurut pandangan kita. Maupun masyarakat pada umumnya dan hal itu malah memperburuk keadaan Contoh: obat bisa menyembuhkan penyakit, termasuk pandangan para dokter tapi saat dokter tak mampu menyembuhkan, kita disuruh berdoa biar yang di Atas yang menyembuhkannya Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Yeremia 17:5 2. Tidak ada penyerahan total, jadi ada keterlibatan kita (biar cepat), kita sulit sabar bahkan harusnya tidak atau belum waktunya kita paksakan untuk dilaksanakan (harus melalui tahap demi tahap), jadi akibatnya tambah lebih buruk atau terselesaikan hanya sementara. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Pengkotbah 3:1

3. Kurangnya pengertian kita, jadi yang kita lakukan jadi ngawur. Perlu hikmat dan marifat Tuhan agar mengerti apa yang harus kita lakukan untuk langkah sekarang, esok, dan akan datang biar tidak berantakan.
Hikmat yaitu saat ada masalah kita punya jawaban dalam menyelesaikannya.
Kalau marifat yaitu punya pengertian supaya kita tidak memasuki suatu masalah, atau kalau sudah masuk bagaimana supaya tidak masuk yang lebih dalam lagi
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Amsal 3:13-15

4. Kurang yakin bahwa Allah sanggup dalam mengatasi masalah ini. Akibatnya semua masalah ia atasi sendiri dan dibuktikan bahwa mereka mampu mengatasi setiap masalah (dengan uang, kekuasaan, nama yang dikenal masyarakat luar, kepandaian dalam berbicara, dengan obat-obatan, dan dengan otot kita).
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan. Amsal 3:7

5. Karena sudah terbiasa dari dulunya mengandalkan diri sendiri dan tidak percaya kepada yang lainnya, masalah ini berlanjut saat orang itu percaya kepada Tuhan.
Jadi ada unsur kurang yakin, juga tidak bisa berserah total, ada egonya, dan kurang pengertian.

Hidup yang demikian sulit kita lepaskan karena itu terlalu enak, sudah kebiasaan, untuk berubah terlalu sulit dan membingungkan.
Untuk menjadi dahsyat ada yang perlu dikejar dan diraih, untuk meraihnya perlu ada harga yang akan dibayar. Kalau kita mau menjadi dahsyat berarti siap untuk hidup sesuai dengan Allah (segambar). Seperti Adam (Kejadian 1:36) dan anaknya Set (Kejadian 5:3).

Jangan puas dengan apa yang kita miliki. Kejar terus dan raihlah sebanyak tanganmu bisa raih dan jangkau. Dari situ engkau akan jadi dahsyat dan akan lebih dahsyat lagi, hari lepas hari, waktu lepas waktu.
Oleh: Ev Liem Thin Ping

TANGAN YANG TERANGKAT


Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Keluaran 17:8
Ini adalah peperangan pertama orang Israel, tanpa pengalaman, mental budak, tidak tahu cara berperang, dengan senjata seadanya, dengan musuh yang terbiasa (berpengalaman) berperang. Kemungkinan akan menang tidak ada sama sekali. Tapi dalam peperangan mereka manang, luar biasa bukan?

Kunci utama dalam memenangkannya :
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Keluaran 17:9,10

1. Yosua taat pada Musa yang sebagai pimpinan, tanpa komentar karena Yosua tahu apa yang dikatakan Musa itu kehendak Allah.

Jadi kita juga harus taat pada pemerintahan, orang tua, suami, yang sesuai dengan kehendak Allah.
Bila mereka bukan dari kehendak Tuhan kita cuma menghormati mereka sebagai kepala. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Keluaran 20:12 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Roma 13:1,2

Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Keluaran 17:11,12

2. Ada penyerahan, bahwa kita butuh pertolongan Allah, dan mau sadar bahwa dengan kekuatan kita yang terbatas, perlu Yesus yang tak terbatas untuk melakukan jauh dari apa yang kita bisa lakukan.
Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta Keaiban keajaiban yang tak terbilang banyaknya. Ayub 5:9 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. Keluaran 17:13
3. Yosua saat mau berjalan dipimpin oleh Tuhan maka kemenanganpun terjadi.
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun." Keluaran 17:15,16

4. Mau mengutamakan Kristus diatas segala-galanya, baik suami, anak, harta, kedudukan, harga diri, dan nama baik.
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Markus 8:34
Sekarang bagaimana kita, peperangan apa yang sedang kita hadapi? Bagaimana harusnya menghadapinya, apa kita sudah memegang kunci utamanya?

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Yesaya 55:6
Oleh: Ev.Liem Thin Ping

Jumat, 04 Juni 2010

SKSD (SOK KENAL SOK DEKAT)


“Sepertinya kita pernah bertemu sebelum ini ya?” Ujar seseorang lelaki muda di suatu tempat wisata.
“Mungkin di Paris atau di Roma?” Si gadis asal menjawab
“Ya, benar. Kita pernah bertemu di paris!” Lelaki itu pun menimpali
“Sudah kuduga, Anda akan membenarkan tempat mana pun yang kusebut. Walaupun, sebenarnya aku belum pernah ke sana sebelumnya.” Jawab gadis tersebut menutup pembicaraan.

CUCU SAYA TELAH KEMBALI


Nama: Ibu Ruth (Griya Putri Kencana A5-13-Jember) Kesaksian: Cucu saya di ambil oleh besan saya. Saat di persekutuan, saya bertanya kepada Bpk. Ping-ping. Beliau berkata bahwa cucu saya tidak lama lagi akan kembali. Dan betul saudara, satu minggu kemudian cucu saya kembali dengan keadaan baik. Puji Nama Tuhan! Dia membuat sesuatu yang kelihatan mustahil menjadi mungkin.

KEKUATIRAN


Kekuatiran terdiri dari dua:  Kekuatiran beralasan: tidak bisa dihindari harus dihadapi diikuti Contoh: takut pada Allah  Kekuatiran tidak beralasan: bisa dihindari, harus dilawan. Contoh: anak kecil naik mobil-mobilan, takut dan menangis. Ayahnya berkata kepada anak kecil tersebut, “Tidak usah melihat mobilnya, lihat papa saja.” Lambat laun ketakutannya mulai hilang dan mobil itu mulai berjalan. Dalam menghadapi kehidupan kita sering takut karena tidak dapat melihat wajah Bapa kita. Kita harus belajar untuk melihat wajah Bapa kita. Maka semua kekuatiran kita lambat-laun akan mulai hilang. Ketakutan bisa membuat kita:  Menjadi semakin dewasa atau  Menjadi semakin cebol atau kerdil (meninggalkan Tuhan. Tidak percaya diri, tidak bisa berkembang, rendah diri.)

Dalam Matius 6:25-34 dikatakan bahwa:
 Hidup lebih penting daripada makanan ataupun pakaian
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Matius 6:25

 Tuhan sanggup memelihara kita dan mencukupi kebutuhan kita
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Matius 6:26
 Yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita adalah kita tidak membiarkan kekuatiran itu menghantui kita dan membuat kita jauh dari pada Tuhan.
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Matius 6:27-32

 Tetapi yang Tuhan inginkan dari kekuatiran kita adalah Mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33
Oleh: Bpk. Andy

DANIEL


Latar belakang Daniel : Daniel yang namanya berarti “Allah adalah Hakimku”. Daniel juga disebut “Nabi” Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya Matius 24:15 Daniel tercatat berbagai peristiwa dari penyerbuan pertama Nebukadnezar ke Yerusalem tahun 605 SM, Belsyazar, Darius, hingga tahun ke-3 pemerintahan Koresy. Daniel berasal dari antara keturunan Raja dan Bangsawan. Daniel masih muda, berperawakan baik, juga memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Daniel 1:3,4 Mereka harus pemuda-pemuda yang tak bercacat. Mereka harus tampan, berpendidikan tinggi, cerdas dan berpengetahuan luas serta patut untuk bertugas di dalam istana. Aspenas harus mengajar mereka membaca dan menulis bahasa Babel. Daniel 1:4 (bahasa seharihari)

Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Daniel 1:7,8

Daniel bersama teman-temannya berketetapan (puasa) untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Daniel 1:8
Karena biasanya santapan raja sudah dipersembahkan kepada dewanya.

Hasilnya mereka 10 kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu disana
Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya Daniel 1:19,20
Mengapa kitab ini ditulis memakai nama Daniel :
 Karena Daniel bukan orang serakah.
Saat Daniel menerangkan mimpi dan mengartikannya, harusnya ia memperoleh kemuliaan tapi diserahkan kepada teman-temannya.
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja. Daniel 2:48,49
 Daniel berketetapan untuk tidak memakai nama (Beltsazar), nama yang diberikan oleh pemimpin pegawai istana itu (Daniel 1:7). Karena nama itu diambil dari nama para Dewa di Babel, sedang teman-temannya memakai nama yang diberi oleh pemimpin pegawai istana itu.

Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja. Daniel 2:49
Juga waktu ada didapur perapian mereka tetap memakai nama Sadrakh, Mesakh dan Abednego

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18

Walaupun iman mereka luar biasa, pelayanannya kepada Tuhan luar biasa, tetapi dimata Tuhan mereka tetap cacat.
Bagaimana dengan kita? Walau apa yang kita lakukan untuk Tuhan, kita berpuasa, doa berjam-jam, pelayanan kemana-mana. Setia ke gereja, setia baca Firman Tuhan. Bila hidup kita masih kompromi dengan dosa, maka pelayanan kita dihadapan Tuhan adalah cacat

 Daniel dalam tekanan ia tetap setia kepada Tuhan (iman yang teruji)
Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa Daniel 6:8

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Daniel 6:11
 Dalam segala sesuatunya nama Tuhan ia tempatkan di nomor utama.
Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Daniel 6:27

Sering kita menempatkan Tuhan di posisi kedua saat kita naik daun, dan Tuhan di posisi pertama saat kita susah atau tak ada jalan.

Be ye followers of me, even as I also am of Christ. I Korintus 11:1 (KJ) Ikutlah teladan saya, seperti saya pun mengikuti teladan Kristus. I Korintus 11:1 (bahasa sehari hari)

Daniel menunjukan suatu teladan yang indah. Sat hidupnya berketetapan pada Tuhan maka hidupnya menjadi lain. Dulu Daniel bukan siapa-siapa. Walau orang mengenalnya sebagai orang pandai dan cerdas, tapi ia tetap bukan siapa-siapa.

Saat Daniel di pembuangan, saat dia berketetapan, baru nama Daniel dikenal. Kadang melalui situasi yang sulit, Tuhan izinkan ada untuk menjadikan kita Emas yang murni.
Oleh: Ev Liem Thin Ping

IMAN WANITA KANAAN



21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. 22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." 23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." 24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Matius 15:21-28
Ayat 22
Ada perempuan kafir yang datang pada Yesus ia meminta supaya Tuhan menyembuhkan anaknya yang sedang gila dan sangat menderita. Biasanya kita egois karena anak kita gila, maka kita jadi ikut susah karena merawat orang itu.

Jadi biasanya kita teriak Tuhan anakku sakit, gara-gara anakku sakit aku ikut menderita.
Tuhan suamiku demikian, anakku demikian, ekonomiku demikian, usahaku demikian sehingga aku ikut menderita.

Tapi bukan itu yang perempuan kafir katakan, ia mengatakan anakku sudah lama menderita, anakku perlu uluran tanganMu untuk mendapat mujizat (itulah perkataan iman), ia tahu, ia tidak sanggup melakukan semuannya itu hanya Yesus yang mampu melakukan mujizat.

Karena Yesus tak menjawab mungkin juga murid-muridnya mengusir perempuan kafir itu, walau diusir perempuan itu tidak beranjak malah semakin berteriak keras. Untuk mengatasinya murid-muridNya menyuruh Yesus mengusirnya.

Sering kita juga demikian saat seakan-akan Tuhan tidak mendengar. Bagaimana langkah kita? Kita tetap berteriak atau berhenti? Saat ada yang menghalangi, kita berhenti atau terus maju. Atau kita akan berkata, tubuh saya lemah maka saya ikut tubuh.

Perempuan Kanaan ini punya iman yang berbeda lain dari pada yang lain. Saat Yesus mengatakan, “Tidak patut memberi makan pada anjing”. Ia malah berkata, Saya siap memakan sesuatu yang jatuh ke bawah. Dengan kata lain, walau aku disuruh menjilat lantai atau melakukan sesuatu yang tidak patut orang lain lakukan, aku tetap melakukan karena aku sayang pada anakku.
Bahkan aku diibaratkan seekor anjing aku tetap mau menerima, karena aku mau anakku sembuh.

Bagaimana dengan kita, apakah kita gampang tersinggung? Kalau kita gampang tersinggung (harga diri yang tinggi) maka kita takkan mendapatkan apa-apa, mujizat tidak akan kita lihat dan nikmati.

Keberhasilan perempuan Kanaan ini karena ia mau membuang egonya, kesombongannya, bahkan ia mau merendahkan dirinya. Maka melalui imannya (ayat 28) anaknya jadi sembuh.

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." Roma 1:17
Oleh: Ev. Liem Thin Ping