Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:1-3 Pada mula kehidupan penciptaan semuanya dimulai dari perkataan atau Firman atau Sabda atau Logos (Yun) Semua penciptaan dari hari pertama sampai keenam adalah tuangan isi hati Allah yang dinyatakan dalam kreasiNya dalam menciptakan. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Kejadian 1:29,30
Pada mulanya manusia makan dari tanaman dan buah-buahan bukan makan binatang, demikian juga binatang makan tumbuh-tumbuhan hijau.ini juga terjadi pada saat Bumi yang baru juga Langit yang baru
Kalau Allah sebagai pencipta karena dari yang belum ada dikreasikan menjadi ada, sedang manusia meniru dari apa yang sudah ada (jembatan meniru sarang laba-laba, dsb) jadi disebut penemu bukan pencipta.
Dalam menuangkan isi hatinya Ia memakai kata :
Jadilah Kejadian 1:3,6,14
Kemudian setiap hari mulai peciptaan, dimulai jadilah petang dan ditutup dengan jadilah pagi, itu adalah tanda pembatas pada hari lainnya dimulainya penciptaan berikutnya.dan merupakan akhir dari penciptaan itu.
Batas penciptaan bisa berlangsung ribuan atau dalam hitungan perdetik, demikian juga proses penciptaan.
Binatang purba seperti Dinosaurus bisa ada dan musnah karena Allah menciptakan sebelum manusia ada. Demikian juga pada akhir zaman, Allah juga hendak memusnahkan Langit (surga) dan Bumi.
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Wahyu 21:1
Bukti lainnya selama manusia ada, banyak binatang, tanaman, dan manusia yang musnah atau tinggal sedikit, sehingga ada suaka marga satwa, cagar alam dan HAM (Hak asasi manusia)
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh kebumi di luar kehendak Bapamu Matius 10:29
Segala sesuatu dimulai dengan Firman dan berakhir dengan Firman pula.
Hendaklah Kejadian 1:9,11,20,24
Kalimat jadilah adalah dari yang tak ada jadi ada, sedang hendaklah dari apa yang sudah ada dan bagian sudah ada diolah lagi menjadi suatu kreasi yang baru, atau ditambah sesuatu lagi untuk menjadi lebih baik lagi.
Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Kejadian 1:9
Kalau kita tumpahkan air ke lantai, maka air itu setelah lama bisa kering tanpa harus kena sinar matahari, kenapa demikian karena Allah sudah memisahkan menjadi kering.
Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Kejadian 1:11
Tanah manapun bahkan padang pasir bisa memunculkan tanaman, demikian juga
pada manusia yang berasal dari debu tanah bisa mengeluarkan tanaman yaitu berupa jamur, juga pada binatang.
Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Kejadian 1:20
Air mineral kalau kita diamkan maka lama kemudian akan keluar mahluk hidup, walau kita sudah kita panasi air itu sampai 100 derajat tetap akan muncul mahluk hidupnya.
Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. Kejadian 1:24
Kalau kita tanam tanaman maka tanah yang tak ada cacingnya bisa mengeluarkan cacing, bahkan tubuh manusia yang berasal dari tanah bisa muncul mahluk hidup (kuman, cacing, virus) dalam tubuh kita
Baiklah Kejadian 1:26
Kalimat ini dipakai khusus untuk manusia
Manusia pertama (Adam) diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Bukan untuk Hawa karena Hawa diciptakan sesudah hari ketujuh.manusia pertama dicipta dikatakan sungguh amat baik dan kudus. Maka Iblis mencobai Hawa dulu bukan Adam, karena Hawa bukan bagian dari sungguh amat baik. Maka ia jatuh dalam dosa, karena setan tahu Hawa adalah mahluk yang lebih gampang jatuh.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Kejadian 1:31
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:3
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar