Waktu kita bertengkar sering terjadi yaitu darah kita bergolak atau saat saudara merasakan ada sesuatu yang akan terjadi maka perasaan hati kita tidak enak maka hati kita berdebar-debar dan darah kita juga ikut bergolak mengapa demikian? Karena darah kita berteriak untuk menyampaikan sesuatu yang harus diungkapkan segera.
Sering kita mendengar kuasa dari doa melalui suara (teriakan), atau gerakan tubuh kita, bahkan tulang kita, kalau kita amati pasti punya kuasa didalamnya.
Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. II Raja raja 13:21
Hari ini kita belajar kuasa dari darah
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Kejadian 4:9,10
Kadang mulut kita sudah kelu (tak mampu berkata-kata) karena penderitaan yang terlalu berat, atau masalah terlalu rumit sehingga tidak tahu mulai dari mana diceritakan.
Tetapi ada sesuatu kekuatan yang sangup berteriak, yaitu darah kita. Kekuatan ini bisa menembus ke Surga, tempat Allah bertahta.
Kekuatan dari darah :
Selain roh itu mengucapkan dalam bahasa roh, juga Roh Kudus bisa mengucapkan dalam bahasa darah, darah kita berteriak menyampaikan keluhan-keluhan kita.yang tak mampu kita ucapkan. Tidak tahu dari mana memulainya atau tidak tahu masalah apa yang akan terjadi, tetapi darah ini terasa bergolak.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Roma 8:26,27
Darah dapat menjadi perdamaian dalam negeri, dengan pengorbanan seseorang maka negara itu menjadi tenang. Contoh mengeksekusi teroris atau seseorang yang memberikan nyawa agar orang lain dapat selamat (Yesus)
Jadi janganlah kamu mencemarkan negeri tempat tinggalmu, sebab darah itulah yang mencemarkan negeri itu, maka bagi negeri itu tidak dapat diadakan pendamaian oleh karena darah yang tertumpah di sana, kecuali dengan darah orang yang telah menumpahkannya. Bilangan 35:33
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Roma 3:25
Kalau hidup kita cemar maka darah kita akan mencemarkan sekeliling kita (kalau kita berhubungan dengan pelacur maka darah perzinahannya akan mengalir ke kita, jadi sejak saat itu juga kita ingin melakukannya lagi)
Kalau hidup kita kudus maka hidup kita akan berdampak pada sekeliling kita. Peredaran darah kita juga akan menjadi lancar.
Melalui darah kita dibenarkan, hingga memungkinkan kita bisa berjalan dalam kebenaran.
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Roma 5:9
Melalui darah memungkinkan kita dapat menjalani hidup kudus, sehingga dapat masuk ketempat kudus.
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, Ibrani 10:19
Darah merupakan perjanjian antara kita dengan Allah (darah perdamaian), dan orang yang mengadakan perdamaian dengan Allah disebut pengantin darah atau mempelai Kristus.
Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. Keluaran 4:24-26
Zaman perjanjian lama memakai sunat, tetapi dalam perjanjian baru memakai sunat rohani, yaitu menyalipkan atau memotong kedagingan kita dan hidup berjalan dalam kehendakNya.
Sunat ada darah yang dikeluarkan sebagai perdamaian antara manusia dengan Allah, sekarang melalui darah Kristus yang mati dikayu salib sebagai pendamai antara manusia dengan Allah. Dengan kata lain, manusia saat terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat secara total sudah menyunatkan kedagingannya (sunat rohani)
Merupakan kutuk, yang berdampak untuk diri sendiri maupun orang lain.
Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Imamat 20:9
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Galatia 3:13
Setiap darah yang dikeluarkan dalam diri anak Tuhan sangat bernilai dihadapan Tuhan (contoh mati syahid).
Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya. Mazmur 72:14
Dari pembahasan kekuatan dari darah kita bisa menyimpulkan bahwa darah kita punya kekuatan untuk membangun dan merusak. Untuk mengubah sesuatu menjadi baik atau menjadi lebih buruk. Untuk menghasikan sesuatu yang baik, atau menjadikannya lebih buruk lagi. Untuk menyelamatkan yang sudah ada atau menjerumuskannya menjadi lebih buruk lagi.
Allah memberikan manusia pilihan atau kehendak bebas untuk memilih jalannya, Allah bukan ditaktor yang memaksa anak-anakNya selalu mengikuti kehendakNya dan membuat manusia menjadi robot yang harus mengikuti perintah tuannya, tapi manusia diberi kehendak bebas untuk memilih jalan yang harus ia tuju.
Banyak jalan menuju ke Roma tapi hanya ada satu jalan kerumah Bapa yaitu melalui Yesus
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6
Saat manusia hidup berdamai dengan Allah, maka Kristus akan tinggal dalam hidup kita dan darah Kristus juga akan menggalir dan bercampur darah dengan darah kita. Maka darahNya akan mengontrol setiap persendian kita.
Jadi kalau ingin memukul bisa ditahan, ingin marah juga bisa dikontrol, ingin melakukan tindakan anarkis lainnya bisa diatasi.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. II Korintus 5:15
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. II Korintus 5:17
Oleh: Ev. Liem Thin Ping