Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 23 Desember 2009

IMAN WANITA KANAAN

Matius 15:21-28
Menjalani hidup sebagai orang percaya bukanlah pekerjaan ringan, butuh ketekunan dan iman yang harus terus berakar kuat di dalam Tuhan. Jika tidak, kita akan mudah mengalami kekecewaan dan kepahitan saat menghadapi tantangan dan ujian.

Hari ini kita belajar dari iman seorang wanita Kanaan. Ibu ini mempunyai iman yang luar biasa. Sekalipun Tuhan Yesus sudah berkaata kasar kepada wanita ini, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (ayat 26), tetapi wanita ini masih mendekat kepada Yesus dan berkata: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya (ayat 27).

Bahkan sebelumnya murid-murid Yesus berniat mengusir wanita ini karena wanita ini mengikuti Yesus sambil berteriak-teriak.
Tetapi semuanya itu tidak menyurutkan niatnya untuk datang kepada Yesus dan meminta pertolongan kepadaNya.

Biarlah kita semua boleh meniru iman dari wanita Kanaan ini, yang meskipun mengalami tekanan tidak menyurutkan imannya untuk meminta pertolongan kepada Yesus.
Oleh: Sdri Yenny

B A T U

Yang dimaksud ‘Batu’ disini adalah orang-orang yang beriman. Kita ini sebagai batu yang siap dibangun sebagai imam untuk mempersembahkan korban yang berkenan kepada Allah. Sehingga kita harus seperti batu yang mau disusun menjadi rumah dan batu yang tunduk pada tangan tukang-tukang yang mau ditaruh dimana saja. Batu-batu ada yang waktunya dibuang dan dikumpulkan lagi. Contohnya seperti Yesus yang telah ditolak oleh manusia bahkan Ia sampai mati disalib.

Dibuang itu dengan seizin Tuhan untuk dibentuk. Memang saat ini kita penuh dengan kesesakan dan perasaan tidak berharga tetapi janganlah kecil hati. Bila kita telah lulus dalam ujian ini maka kemuliaan kekal akan kita terima.

Contoh dalam Alkitab, orang-orang yang mengalami masa pengolahan:
Yusuf yang dibuang, menjadi budak bahkan masuk ke dalam penjara.
Daud yang dikejar-kejar oleh raja Saul.

Yang perlu dibuang dalam diri kita adalah kedagingan kita (Galatia 5:16-17). Karena setelah benar-benar ikut Yesus, apa yang dulu untung menurut daging, sekarang rugi menurut Roh Filipi 3:7-8.

Maka kalau seseorang belum bisa melihat perkara-perkara kekal itu sebagai suatu keuntungan yang mulia dan kekal, orang itu tidak akan bisa menjadi batu yang hidup. Untuk bisa melihat yang kekal dibutuhkan lahir baru dan mata yang celik oleh Roh Kudus. Kalau kita tidak bisa melihat keindahan yang kekal itu, kita tidak akan tahan dibuang (diproses dan diolah). Dan kita akan balik kembali ke jalan yang lama

Cara supaya tidak kembali:
- Kita bertekun dalam Firman Tuhan
- Setia beribadah dan aktif ikut persekutuan.
Jadi jangan takut dibuang atau diproses. Asal kita tetap lekat pada pokok yang benar kita akan tetap bisa melihat kemuliaan Tuhan yang tidak nampak.
Oleh: Ibu Kim Ling

K E M A H S U C I 1

Kemah Suci berbeda dengan Bait Allah II Tawarikh 3:1-14
Kemah itu tempat bisa dipasang ulang hingga bisa dibawa kemana-mana.
Kemah Suci:
 Tempat kudus, suatu tempat yang dikhususkan oleh Tuhan untuk tinggal dan bertemu dengan umatNya.
 Tempat hukum Allah Keluaran 38:21 yaitu berisi 10 hukum Allah, hukumNya selalu mengingatkan kita akan kekudusan dan tuntutan-tuntutanNya.
 Di Kemah Suci inilah Allah mengadakan pengampunan dosa melalui korban darah Keluaran 29:10-14.
 Menunjuk ke Surga yaitu ke tempat kudus surgawi di mana Kristus, Imam Besar Abadi kita hidup selama-lamanya untuk berdoa bagi kita.
 Menunjukkan kepada penebusan Allah.


- Orang yang di luar kemah melambangkan orang yang belum mengenal Tuhan.
- Orang yang di dalam kemah melambangkan orang yang sudah terima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dengan cara terima keselamatan dan dibaptis (tanda pertobatan) Matius 28:19.
- Orang yang ada dalam Ruang Kudus berarti orang itu hidup dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan (melalui Roh Kudus yang ada dalam hidupnya, hidup dalam bagian Tubuh Kristus dan mati bagi Kristus).
- Orang yang ada dalam Ruang Maha Kudus, orang itu menerima urapan Roh Kudus.

Halaman dilayani oleh para Lewi.
Ruang Kudus dilayani oleh para Imam.
Ruang Maha Kudus dilayani oleh para Imam Besar yang hanya bisa masuk dalam ruangan Kudus 1 hari dalam 1 tahun.

Peralatan di halaman terdiri dari:
- Bejana Pembasuhan melambangkan kita dibaptis air (Matius 28:19)
- Mezbah Korban Bakaran melambangkan penebusan oleh darah Kristus (pertobatan) Keluaran 27:1.
Peralatan di Ruang Kudus terdiri dari:
- Kandil melambangkan keberadaan Roh Kudus dalam hidup kita (Keluaran 25:31).
- Roti Sajian melambangkan tubuh dan darah Kristus (Keluaran 25:30).
- Mezbah Pembakaran Ukupan melambangkan tempat para Imam Besar, Imam, dan orang Lewi melakukan penebusan dosa.

Pembatas antara Ruang Maha Kudus dengan Ruang Kudus yaitu Tabir (Keluaran 26:33).
Peralatan di Tabut Perjanjian (Tabut Hukum)-Ruang Maha Kudus:
- 10 Hukum Allah Ulangan 10:1-2
- Sebuah Buli-buli Manna Keluaran 16:32-34
- Tongkat Harun yang Bertunas Bilangan 17:10-11
Oleh: Ev.Liem Thin Ping

Rabu, 02 Desember 2009

LUKAKU SEMBUH

Nama:NN-Villa Vallencia, Surabaya
Kesaksian:
Saya sakit kencing manis dan ada luka di dalam kaki saya dan luka di luarnya sudah kering dan sembuh. Saya sudah bawa ke dokter dan belum ada hasilnya. Kemudian saya adakan persekutuan di rumah saya. Saya mengundang Bapak Ev Ping-Ping beserta tim untuk mengisi acara persekutuan. Sesudah persekutuan saya didoakan kemudian Pak Ping-Ping berkata, “Bila kamu percaya, makan wortel mentah (yang sudah dicuci).” Kemudian saya setiap hari wortel itu saya jus berserta kulit-kulitnya. Sekarang saya tangan saya selalu menggenggam dan tidak bisa dibuka. Terus Pak Ping-ping datang mendoakan dan memukul tangan saya yang selalu menggenggam tersebut. Beberapa waktu kemudian tangan saya bisa membuka dan jari saya bisa membuka satu per satu. Sekarang tangan saya sudah sembuh.

Firman Tuhan berkata: Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil Lukas 1:37



MILIKI RASA HAUS DAN LAPAR

Mazmur 42:2
Untuk menikmati janji-janji Tuhan kita harus tinggal dalam hadiratNya dan punya keintiman dengan Tuhan, karena Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka (Mazmur 25:14).

Ada berkat-berkat yang tersedia bagi orang-orang yang dekat dengan Tuhan. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yohanes 15:7)

Bagaimana kita bisa masuk dan tinggal dalam hadiratNya? Bagaimana bisa mendekat dan bergaul karib dengan Tuhan? Kunci utamanya adalah harus punya rasa haus dan lapar akan Tuhan. Dalam hal ini kita patut meneladani kehidupan Daud yang memiliki kerinduan luar biasa untuk mendekat kepada Tuhan.

Daud menggambarkan rasa haus dan laparnya seperti seekor rusa yang sangat merindukan sungai yang mengalir. Kerinduan rusa akan sungai itu, bukan semata-mata ingin memuaskan rasa dahaganya saja. Saat ia berada di tepi sungai yang berair, aroma air itu akan menetralisir bau tubuh rusa itu sendiri sehingga binatang buas yang ada di sekitarnya tidak dapat menciumnya. Walaupun binatang buas memiliki indra penciuman yang sangat kuat.

Bagi rusa, sungai berair selain untuk memuaskan rasa hausnya, juga sekaligus tempat untuk melindungi diri dari serangan musuh saat rasa haus dan lapar kita begitu besar kepada Tuhan, saat itulah Tuhan melawat kita. Dimana ada lawatan Tuhan, di situ mujizat pasti terjadi.

Banyak orang Kristen rajin datang beribadah ke gereja atau terlibat aktifitas dalam pelayanan tanpa disertai rasa haus dan lapar akan Tuhan. Mereka melakukan hanya karena rutinitas belaka. Sehingga mereka pun tidak mengalami kuasa dari ibadah atau pelayanan yang mereka lakukan.
Akibatnya kehidupan mereka sama sekali tidak berdampak positif. Memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan adalah kunci untuk menikmati dan merasakan lawatanNya atas hidup kita.
Oleh: Ibu Susi

U A N G

Markus 10:17-22
Di situ menceritakan seorang kaya yang melakukan hukum taurat dari hukum ke lima sampai ke sepuluh. Dia melakukannya sejak masa muda (Ayat 20). Hanya satu kekurangannya, dia mencintai hartanya lebih dari segala sesuatunya, karena itu Tuhan menegur dia dan membuat orang kaya iru menjdi kecewa (Ayat 22).

Kadang dalam kehidupan kita, walaupun kita berkata kita mengasihi tuhan, tapi tanpa sadar uang menjadi nomor 1, lalu baru Tuhan Yesus.
 Orang merampok karena uang.
 Orang mencuri karena uang.
 Orang bekerja karena uang.
 Orang malas pun juga ingin uang tanpa harus bekerja.

Bagaimana kata Tuhan tentang uang?
Dalam II Tawarikh 1:11-12 Tuhan memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta sesuatu, Salomo tidak meminta:
1. Kekayaan.
2. Harta benda.
3. Kemuliaan.
4. Nyawa pembencimu atau musuh.
5. Umur panjang.
Karena Salomo meminta kebijaksanaan dan pengertian, maka Tuhan memberikan kelima hal di atas.

Markus 10:21
Ada sesuatu yang hilang menurut pandangan Yesus dalam diri orang kaya itu. Bagaimana dengan kita sendiri?
Dulu semangat kita menggebu-gebu dalam melayani Tuhan. Kita sering dapat penglihatan, mengalami mujizat Allah, pencurahan kuasa Allah, sekarang kita lain. Roh kita tidak menyala-nyala, kenapa demikian?
Karena ada sesuatu yang hilang dalam diri kita yang perlu kita benahi.
I Samuel 3:1, zaman Imam Eli, Firman Tuhan jarang, penglihatan-penglihatan pun tidak sering karena kehidupan Imam Eli tidak berkenan di hadapan Allah.

I Samuel 3:14
Karena dosa, Imam Eli dan keluarganya mendapat hukuman. Jadi jangan biarkan uang membuat hidup kita dihapus dari hadapan Allah.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

SAKIT JANTUNG SELAMA 11 TAHUN SEMBUH

Nama / Alamat : Bpk. Yohanes / GMI Blok L-7, Jember
Saya menderita sakit jantung selama 11 tahun dengan gejala-gejala badan saya lemas, kolesterol tinggi, dan trigriserit (lemak dalam darah) tinggi. Saya menderita cukup lama. Kemudian di persekutuan, saya mendengar kotbah Pak Ping Ping tentang mujizat-mujizat yang telah dilakukan. Lalu saya mengundang Pak Ping Ping ke rumah saya pada hari Selasa, 10 November 2009. Disana Pak Ping Ping beserta rombongannya mengurapi rumah saya, termasuk ada barang-barang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Kemudian saya didoakan pelepasan. Kemudian saya melakukan pemberesan dengan saudara-saudara saya. Melalui proses waktu, kesehatan saya berangsur-angsur membaik, pada tanggal 23 November, saya tidak merasa kesakitan sama sekali dan saya sembuh total, PUJI TUHAN.