Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 18 September 2009

PENGUJIAN DAN PENCOBAAN

Dalam Yakobus 1:12-15 dikatakan bahwa Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Contoh :
• Abraham diuji untuk mengorbakan anaknya Ishak , dia menuruti kehendak Tuhan sehingga Tuhan menggantikan anaknya dengan domba sebagai korban bakaran.
• Yusuf diuji Tuhan untuk menjadi seorang penguasa di Mesir dan akhirnya berhasil, walaupun dia pernah gagal sekali dengan mengandalkan kekuatan manusia (Kejadian 40:14-15) dan selama 2 tahun dia dipenjara.

Dalam pengujian Tuhan selalu memberi jalan keluar, tetapi iblis atau setan hanya bisa mencobai manusia dan dengan maksud menhancurkannya. Contoh :
• Ayub dicobai iblis sampai hancur (Ayub 1:6-2:10), disitu dikatakn Ayub tidak berbuat dosa.
Dalam segala cara iblis ingin menghancurkan manusia dengan cara mencobai kita melalui kelemahan kita, maka daripada itu kita harus setiap saat menghandalkan Tuhan dengan cara : berdoa, membaca Firman Tuhan, serta menuruti kehendak Tuhan. Dalam hal apapun Tuhan tidak pernah mencobai manusia melainkan menguji manusia (Yakobus 1:12-13).
Oleh: Hadi

PENGUSAHA KIKIR

Sebuah yayasan sosial di suatu kota secara rutin mendapat sumbangan dari warga. Kecuali dari pengusaha sukses yang kikir. Suatu hari, ketua yayasan berkunjung ke rumah si pengusaha. Niatnya mengetuk pintu hati, supaya ia mau mensponsori acara amal yang diadakan yayasan itu. “Pak, anda pengusaha yang sukses dan terkenal. Sementara di kota ini begitu banyak anak terlantar dan keluarga miskin. Kami harap bapak bisa membantu acara kami. Jumlah bantuannya terserah bapak,” kata ketua yayasan.

Si pengusaha diam sejenak. Kemudian dengan suara berat ia menjawab, “Pertama, apa anda tahu ibu saya meninggal setelah sakit cukup lama dan ongkos pengobatannya besar sekali?” Ketua yayasan terkejut dan berkata pelan, ”Maaf, pak. Saya tidak tahu.” Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa saudara saya, seorang pensiunan, telah buta dan harus duduk di kursi roda sepanjang hidupnya?”. Ketua yayasan terperangah. Pengusaha melanjutkan, “Tahukah anda bahwa suami adik saya meninggal karena kecelakaan. Dan tidak meninggalkan uang sepeser pun bagi tiga anaknya?”. Ketua yayasan tiba-tiba merasa sangat bersalah dan berkata, “Maaf, pak. Saya benar-benar tidak tahu hal itu. Ternyata, selama ini kami telah salah menilai bapak.” Lalu pengusaha itu berkata dengan suara keras, “ Nah, kalau untuk mereka saja, saya tidak memberikan uang sepeser pun, mengapa saya harus memberikannya pada anda?”
Orang yang kikir tidak akan masuk ke dalam surga, jadi jangan kikir ya!

Sabtu, 12 September 2009

KERANJANG PERTOLONGAN

Sebelum pelayanan, Paulus menuju ke tanah Arab selama 3 tahun. Tiga tahun tersebut merupakan waktu pemrosesan Paulus (Galatia 1:17-18). Setelah Paulus mengalami pertemuan pribadi dengan Allah barulah ia kembali ke Damsyik.
Paulus yang dulunya adalah seseorang yang begitu membenci orang Kristen (menakutkan orang Kristen) menjadi berubah 180 derajat. Semua itu karena pekerjaan Tuhan. Tidak ada sesuatu yang tidak dapat Allah lakukan selama kita mau berubah. Amin.

Dalam Kisah Para Rasul 9:22 dikatakan pengaruh Saulus semakin besar dan membingungkan orang-orang Yahudi di Damsyik terutama orang Kristen di sana.

Saat tekanan terjadi, saat masalah itu ada penyertaan Tuhan selalu ada, walaupun pertolongan kanan-kiri (manusia) tidak ada tapi pertolongan Tuhan selalu ada (Kisah 9:23-24)

(Kisah 9:25) Walau murid-murid Paulus mengambil dan menurunkan Paulus dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang, tetapi Paulus dapat selamat karena penyertaan Tuhan ada pada Paulus. Bila Tuhan tidak menyertainya Paulus pasti dapat tertangkap (Mazmur 33:16).

Makna sebuah ‘keranjang’ ialah:
• Menyatakan Dia yang menolong melalui apa saja, baik kondisi buruk dan tidak memungkinkan. Pertolongan dapat terjadi dengan cara yang tidak kita pikirkan sebelumnya.
• Pada saat di dalam keranjang saat itu Paulus dalam keadaan diam edan pasrah. Demikian juga saat kita menghadapi persoalan kita perlu tinggal diam, tenang, dan percaya. Di situlah letak kekuatan kita (yes 30:15)
• Agar kita menaruh pengharapan hanya dalam Dia (Yak 1:8). Para pengusaha sering kali mempunyai paham ‘jangan menaruh telur dalam sebuah keranjang’. Semua itu mereka lakukan dengan harapan bila suatu saat usaha yang satu rugi maka masih ada usaha yang lain yang masih diharapkan. Tapi dalam Tuhan Dia menghendaki agar kita menaruh telur-telur pengharapan kita di dalam satu keranjang, yaitu keranjang Kasih Karunia. Bila kita telah menaruh telur kita di dalamnya, maka pada saat telur itu pecah dan menetas agar mendapat atau menghasilkan ‘berkat dan kasih karunia’ yang berlipat dalam kehidupan kita (Yoh 15:5)

Dikatakan dalam Yoh 5:24 -> Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari alam maut ke dalam hidup.

Ada peribahasa yang mengatakan: kantong kosong tidak menghalangi seseorang meraih keberhasilan. Hanya kepala kosong dan hati kosong saja yang akan menghambat orang hingga terbelakang. Dapat pula dikatakan kantong kosong tidak menghalangi saudara untuk masuk surga. Hanya hati yang jahat dan pikiran yang jahat yang menghambat saudara mendapatkan hidup yang kekal.

Oleh: Ev. Liem Thin Ping.

MEMBUANG SEGALA HAL YANG KOTOR

Dikatakan dalam Yakobus 1:21-25 ->
Ayat 21 a :
Buanglah segala sesuatu yang kotor, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
• Menanggalkan segala sesuatu yang kotor. Contoh: Efesus 4:22. Segala kepahitan kegeraman, kemarahan yang dipendam sampai lama, hal tersebut jelas salah. Tuhan memperbolehkan hanya sampai matahari terbenam.
• Meninggalkan perbuatan yang tidak layak. Misalnya kotoran moral seperti bahasa yang tidak senonoh atau percabulan melalui tv atau video, bisa juga pergaulan kita yang diluar. Seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:7 -> Karena pergaulan yang tidak baik akan merubah kebiasaan baik.

• Harus berusaha hidup kudus. Contoh: orang yang kerasukkan setan dan sudah didoakan lalu lepas dari roh setan tetapi orang ini tidak bisa menjaga kekudusannya maka setan yang satu itu kembali dengan membawa teman-temannya. Jadi kita diharapkan untuk berusaha hidup kudus. Walau sering jatuh kita jangan menyerah.

Ayat 21b :
Firman yang tertanam dalam hatimu:
Contohnya: pohon korma yang bisa tumbuh di padang gurun. Kita tahu tumbuhan kalau di padang gurun sulit mendapat air. Rahasianya supaya pohon kurma tumbuh adalah akarnya harus merambat mencari sumber air. Baru pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah. Kita harus mencontoh semangat pohon kurma ini untuk mencari sumber air yaitu Firman Tuhan.

Ayat 25 :
Hukum yang memerdekakan. Kita diberi kebebasan untuk melakkukan kehendak atau kemauan kita. Tetapi jangan kita memanfaatkan kebebasan yang diberikan dengan melanggar Firman Tuhan. Tetapi hendaklah kita melakukannya berdasarkan Firman Tuhan. Contoh: merokok di Firman Tuhan tidak ada, tetapi Firman Tuhan mengatakan tubuhmu adalah bait Allah yang harus dijaga kekudusannya.

Oleh: Cik Sin

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

SIAPAKAH PENGHUNI SURGA?

Penghuni surga adalah seorang pemberi (Matius 25:31-46). Untuk menjadi seorang pemberi, pertama-tama seseorang harus belajar dan menyadari keberadaannya sebagai penerima, sebab tidak ada seorang pun dapat memiliki sesuatu tanpa menerima. Setelah menerima, baru seseorang dapat menjadi pemberi. Untuk menjadi seorang pemberi bukan ditentukan seberapa banyak yang ia miliki, melainkan seberapa besar kesediaan seseorang untuk menyalurkan apa yang ada di dalam genggaman tangannya dan hidupnya kepada Tuhan dan sesama.

Contoh : Yohanes 6:1-14 yang mengisahkan tentang seorang anak yang hanya punya 5 roti dan 2 ikan, dan ikan dan roti itu diserahkan kepada Yesus. Kemudian sesuatu yang dahsyat terjadi, yaitu 5 roti dan 2 ikan itu mampu mengenyangkan 5000 orang, bahkan sisa 12 bakul.

Macam-macam pemberian yang dapat kita beri:
• Memberikan sebagian milik kita. Contoh sebagian pakaian dan uang kita. Misalnya: Tabita atau Dorkas adalah seorang penjahit yang hidupnya sederhana, namun dalam kesederhanaannya ia masih dapat membagikan pakaian hasil jahitannya kepada janda-janda miskin (Kis 9:36-39).
• Memberikan belas kasihan dan kemurahan. Contoh: Petrus mendoakan orang lumpuh di pintu gerbang bait Allah. Petrus menyembuhkan orang tersebut karena didorong oleh belas kasihan (Kis 3:4-7).
• Mengampuni. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Didalam Matius 6:14-15, Yesus berkata, jikalau kita tidak mengampuni orang maka Bapa yang di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Mengucap syukur. Di dalam I Kor 11:24, Yesus mengucap syukur lalu memecah-mecahkan roti pada waktu malam Ia diserahkan.
• Menyembah. Contoh: Raja Daud terkenal sebagai penyembah yang luar biasa. Ia bias mengusir proh jahat yang ada pada Saul dengan permainan kecapinya (I Sam 16:23). Selain itu Daud juga menuliskan sebagian besar kitab mazmur. Dimana Mazmur tersebut juga banyak dikutib untuk lagu-lagu rohani sekarang.

Keuntungan yang kita dapat setelah menjadi pemberi:
• Menjadi penghuni surga (Mat 25:31-46)
• Yes 58:7-9a dikatakan bahwa terang kita kan bersinar seperti terang fajar, pemulihan terjadi dalam hidup kita, kebenaran dan kemuliaan Tuhan melingkupi diri kita, Tuhan akan mendengar doa kita.
Oleh: Yenny

Jumat, 04 September 2009

JANDA SARFAT

Pada I Raja-Raja 17:7-9 dikisahkan mengenai:
• Allah menyuruh Elia untuk menuju ke orang kafir ( dalam hal ini adalah janda Sarfat bukanlah orang Israel ). Elia disuruh ke janda Sarfat tersebut karena Allah hendak membuat mujizat atasnya. Elia akan membuat dan memberi mujizat kepada janda Sarfat itu meskipun janda tersebut bukanlah orang Israel.
• Kita sebagai orang Kristen haruslah mempunyai prinsip melayani menurut apa yang Tuhan perintahkan. Kita tidak boleh hanya memperhatikan kehendak pikiran kita ataupun keinginan kita secara logika dalam bertindak. Karena terkadang kehendak Allah berbeda dengan kehendak kita. Kita perlu melaksanakan kehendak Allah.
• Elia juga berjalan menurut kehendak Allah. Elia melayani orang kafir (janda Sarfat adalah orang Kanaan) dan memberi mujizat. Mungkin sebagian orang yang tidak turut dengan kehendak Allah berpikir bahwa mustahil seorang seperti Elia melayani seorang kafir, tetapi Elia taat kepada perintah Allah dan karena itu ia menjadi seorang yang dahsyat.

Dalam I Raja-Raja 17:10:
• Elia tidak ragu akan perintah Tuhan meskipun janda tersebut adalah orang kafir (tidak percaya kepada Allah). Elia tetap percaya kepada Allah. Ia tetap taat kepada perintah Tuhan. Terkadang kita sering berpikir, masa yang seperti ini adalah kehendak Tuhan? Rasanya tidak mungkin kalau ini adalah kehendak Tuhan. Kita perlu melangkah untuk dapat membuktikannya.
• Elia mengetes janda tersebut dengan meminta air. Padahal Elia dan janda tersebut jelas-jelas tahu bahwa saat itu tidak turun hujan selama 3,5 tahun. Namun karena janda tersebut memberikan air yang begitu berharga saat itu, barulah Elia bertindak lebih jauh.

Dalam I Raja-Raja 17:11:
• Elia meminta roti. Janda tersebut hanya memiliki segenggam tepung. Dan Elia meminta roti dari padanya.
• Kalau kita bertemu hamba Tuhan, lalu ia meminta semua yang kita miliki, apa kita bisa mempercayainya? Apalagi bila kita adalah seseorang yang tidak mengenal Allah?
• Untuk mengenal Allah kita harus tahu hati Allah. Sedangkan bila kita ingin hidup dalam langkah Allah kita harus taat, walau kita mungkin akan menghadapi resiko yang besar.
• Janda ini memberikan semua yang ia punya saat Tuhan memintanya.
• Banyak orang yang memberi sesuatu bukan karena Tuhan yang memintanya. Mereka melakukan semuanya itu, memberikan banyak hal, hanya untuk pamer. Pemberian mereka itu tidak berkenan di hadapan Allah.

Mujizat Tuhan adalah otoritas Allah. Kenapa mujizat terjadi di luar Israel? Padahal orang Israel juga membutuhkan mujizat pada waktu itu. Kenapa Tuhan malah menolong orang kafir? Orang yang tidak percaya kepada Allah?
• Mujizat tidak terjadi di antara orang Israel karena Israel tidak menghargai nabi Tuhan (Lukas 4:24-26, Markus 6:25)

Kenapa setelah menerima mujizat seseorang kembali lagi sakit?
Karena ia tidak menghargai orang yang telah diutus oleh Allah. Karena kita tegar tengkuk, tidak mau untuk diajar. Karena kita sering kali hanya m,encari mujizat saja, bukan mencari Yesus.

Dalam Mazmur 9:11 dikatakan hanya orang yang mengenal Dia yang berani melakukan tindakan. Hanya orang yang mengenal dan percaya (walau perbuatannya tidak masuk akal) akan mendapat berbagai mujizat.
Oleh: Ev. Lim Thin Ping