Yakobus 3:2, I Korintus 9:27
Suara itu dari mana?
Suara dari Tuhan ( suara kenabian )
Dari setan (masuk melalui hati manusia)
Bagaimana kepribadian itu masuk?
Ketakutan yang terjadi terus-menerus (phobia) atau perasaan yang tidak nyaman yang tidak diketahui dari mana asalnya yang akhirnya menuju daya khayal atau ilusi.
Contoh: di kamar ketakutan, di kamar mandi takut, di jalan sepi juga ketakutan yang akhirnya menuju ke suatu ilusi atau khayalan yang berlebihan (Roma 8:15)
Persoalan yang tak kunjung selesai dan prosesnya berkepanjangan (trauma).
Contoh: waktu kecil diperlakukan tidak adil, protes terhadap orang tua yang berkelakuan salah tapi tidak punya kemampuan untuk protes hingga kemudian jadi masalah. Disimpan-simpan terus hingga menjadi trauma. Saat menghadapi masalah yang sama lagi, trauma itu akan muncul dan menghasilkan bom waktu yang besar.
Orang tertutup (introvert) sehingga suka melamun dan suatu pribadi yang lain akan masuk dan menguasai tubuh orang itu (Matius 12:44-45)
Gejala orang berkepribadian ganda:
Berbicara dalam hati (Tanya sendiri, jawab sendiri) lalu berbicara dengan suara, tiba-tiba menangis, tertawa, tersenyum tanpa sebab, mengalami susah atau kesedihan, muncul kebencian, tiba-tiba jadi kejam.
Bagaimana cara atau proses ini terjadi:
Dari keluarga yang berantakan. Karena ingin memiliki anak perempuan, anak laki-laki diberi pakaian perempuan, sehingga ia menjadi sombong. Begitu juga sebaliknya. Bertengkar di depan anak, amarahnya dilampiaskan ke anaknya, hubungan badan dilihat anak, main kawin-kawinan dimana diciumi dengan nafsu, pernah diperkosa, melihat tontonan yang belum saatnya.
Dari dasar kehidupan yang kurang baik (sombong, iri hati, pembenci, penjilat dan rasa tidak puas).
Bagaiman mengatasinya?
Dilawan (Yakobus 4:7)
Diikat atau ditengking supaya keluar (Matius 12:29)
Mengucap syukur atas apa yang Tuhan beri (I Tesalonika 5:18)
Melihat ke depan atau bepikir positif (melihat setiap permasalahan itu mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya kepadaNya) (Filipi 4:8).
Mengampuni.
Jadikan Yesus sebagai sahabatmu yang menjadi tempat kita mengadu atas setiap persoalan hidup kita (Yohanes 15:12&13)
Butuh kepercayaan dari orang itu dan sekelilingnya.
Butuh pembimbingan
Oleh: Ev. Liem Thin Ping