Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 10 Agustus 2012

KEKAYAAN DAN HIKMAT

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Amsal 11:24 
Kita harus saling tolong menolong satu dengan yang lainnya. Bila kita diberi berkat oleh Tuhan, dan kita tahu bahwa ada saudara kita yang membutuhkan bantuan kita, maka sudah seharusnya kita membantunya. Apalagi yang memberi berkat adalah Tuhan. Kita harus menjadi saluran berkat untuk orang lain juga. Karena apa yang kita tabur bila diikuti dengan kerelaan, maka akan berbuah 100 kali lipat. Berkat yang diberi oleh Allah, belum tentu selalu berkat materi. Terkadang Tuhan memberikan kita hikmat dan kepandaian untuk menolong orang lain, maka sudah seharusnya kita memberikannya untuk orang lain. 
Oleh: Sdri Elsa

Rabu, 08 Agustus 2012

TATTO

Perjanjian Lama memerintahkan orang-orang Israel
 “Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN” Imamat 19:28 
 Jadi walaupun orang Kristen pada zaman sekarang tidak berada di bawah hukum Perjanjian Lama Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. Roma 10:4
Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Galatia 3:23-25 
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera Efesus 2:15 
kenyataan adanya larangan mengenai tato seharusnya menimbulkan pertanyaan bagi kita. Perjanjian Baru tidak berbicara apa-apa mengenai boleh tidaknya orang Kristen ditato.
Dalam hubungannya dengan tato dan merajah tubuh, ujian yang paling baik adalah apakah kita dapat dengan jujur, dengan hati nurani yang tulus, minta Tuhan memberkati dan menggunakan hal tsb untuk rencanaNya yang indah. “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Korintus 10:31). 
Alkitab tidak melarang tato atau rajah tubuh, namun juga tidak memberikan alasan untuk kita percaya bahwa Allah menghendaki kita mendapatkan tato atau merajah badan kita. Isu lain yang perlu dipertimbangkan adalah soal sopan santun. Alkitab memerintahkan kita untuk berpakaian dengan sopan (1 Timotius 2:9).
 Salah satu aspek dari kesopan-santunan adalah memastikan bahwa bagian tubuh yang harus ditutupi oleh pakaian ditutup dengan pantas. Namun demikian, makna dasar dari sopan santun adalah tidak menarik perhatian. Orang yang berpakaian dengan sopan berpakaian sedemikian rupa sehingga tidak menarik perhatian orang terhadap diri mereka. Tato dan rajah tubuh jelas menarik perhatian.
2 Dalam pengertian ini, tato dan rajah tubuh tidak sopan. Prinsip Alkitabiah yang penting dalam isu-isu yang tidak secara khusus dibicarakan adalah kalau ada keragu-raguan apakah itu menyenangkan Tuhan atau tidak, lebih baik jangan lakukan. “Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa” (Roma 14:23).
Kita perlu mengingat bahwa tubuh kita, sebagaimana jiwa kita, telah ditebus dan merupakan milik Allah. Sekalipun 1 Korintus 6:19-20
tidak secara khusus diterapkan pada tato dan merajah badan, ayat-ayat ini memberikan sebuah prinsip kepada kita. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20).
Kebenaran yang agung ini seharusnya mempengaruhi apa dan bagaimana kita memperlakukan tubuh kita. Kalau tubuh kita adalah milik Tuhan, kita perlu mendapatkan “izin” yang jelas sebelum “menandainya” dengan tato dan rajah.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

SUKACITA

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Roma 14:17 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:4-6 
Apakah Saudara bersukacita setiap hari?
Atau malah sebaliknya, murung dan bersedih sepanjang hari karena beban yang begitu berat dan situasi-situasi sekitar yang mempengaruhi kondisi hati sehingga kita tidak bisa bersukacita?
• situasi dan orang-orang yang ada di sekitar. Kita harus ingat bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa untuk mengendalikan keadaan yang ada di sekitarnya, tapi kita bisa mengendalikan suasana hati kita. Jangan sampai situasi mempengaruhi hati dan merampas sukacita kita.
• harta kekayaan (uang). Seringkali sukacita seseorang bergantung pada banyak sedikitnya uang atau harta yang dimiliki.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Matius 6:21
Sukacita adalah bagian dari buah Roh. Tuhan ingin agar hidup kita penuh dengan sukacita. Seperti buah Roh yang lain, sukacita ini bukan sesuatu yang dapat kita hasilkan sendiri, tapi datangnya dari Tuhan yang adalah sumber sukacita sejati. Sukacita ini datang dari Roh Kudus dan tidak tergantung pada keadaan karena letaknya didalam hati; tetap bersukacita sekalipun berada dalam penderitaan, aniaya, sakit-penyakit, kecewa atau kesedihan yang luar biasa.
Kata yang digunakan Paulus untuk sukacita adalah chara, yang artinya sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus atau sukacita karena Tuhan. Jemaat di Tesalonika tetap bersukacita meskipun mereka sedang dalam penindasan dan aniaya. Untuk bersukacita di tengah situasi seperti itu, secara manusia, sulit dilakukan! Fungsi dari buah Roh Sukacita:
1. Menghasilkan Kemenangan Hati yang gembira adalah obat tapi semangat yang patah keringkan tulang. Kalau semangat patah bagaimana bisa menuju kemenangan. Hati yang gembira adalah salah satu cara untuk menuju kemenangan.
Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu. II Petrus 2:19
Segala sesuatu yang mengalahkan seseorang adalah tuan atas orang itu. Saat ini tidak banyak orang beriman yang menang atas pencobaan, sangat sedikit sekali pemenang sejati karena hanya sedikit sekali yang mau melakukan perjuangan yang dibutuhkan untuk mengembangkan buah Roh Sukacita dalam kehidupan pribadi mereka. Sukacita merupakan buah Roh yang berfungsi menjaga dan melindungi orang orang beriman agar tidak terjerumus dalam ikatan perhambaan kepada musuh Allah.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. I Petrus 4:12-13 
Pencobaan terberat yang dialami Yesus ketika Ia di taman Getsemani, Ia bergumul melawan pencobaan sampai keringatnya meneteskan darah dan Yesus berhasil mengalahkan pencobaan ini dan menunaikan kehendak BapaNya.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ibrani 12:2
Jadi sekarang kita tahu bahwa dengan mengembangkan buah Roh Sukacita, kita akan beroleh kekuatan untuk mengalahkan berbagai pencobaan hidup, berapapun beratnya.
2. Memberikan kelimpahan  
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Yakobus 1:2-4
Ketekunan = Daya Tahan bersumber pada Sukacita > ‘ … sebab sukacita karena TUHAN itulah kekuatanmu, daya tahanmu!” Orang yang mampu berjuang dalam pencobaanlah yang mampu bersukacita secara sempurna, utuh dan tak berkekurangan apapun. Kita akan terus melawan dan mengalahkan musuh sehingga kita mempunyai kesaksian: Saya tidak kekurangan apapun karena Allah setia; tidak akan kekurangan yang baik.
Tidak ada alasan bagi orang-orang beriman untuk hidup dalam kekurangan atau kebutuhan akan hal baik apapun. Tidak ada satu keperluan apapun dalam hidup ini yang tidak dipenuhi Allah secara berlimpah-limpah melalui keselamatan yang telah dikaruniakanNya kepada kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. II Petrus 1:3 
Syarat untuk menerima berbagai keuntungan atau berkat keselamatan adalah sikap bersukacita. Sukacita merupakan ember yang memampukan seseorang untuk menimba dari mata air kehidupan, apapun yang kurang dalam hidupnya.
Mata air kehidupan berisi hal-hal yang sangat berharga seperti kesembuhan, kelimpahan finansial, keamanan, pemeliharaan serta kesehatan tubuh dan pikiran. Jadi jika musuh berhasil mencuri sukacita orang beriman berarti ia telah berhasil melenyapkan hak orang itu untuk mendapatkan keuntungan atau berkat-berkat dari air kehidupan.
3. Mematahkan kuk  
Saudara saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, Yakobus 1:2
‘Anggaplah sebagai kebahagiaan’ adalah suatu perintah, jadi jika kita dicobai dan tidak menganggapnya sebagai kebahagiaan, maka kita tidak bisa mematahkan kuk. Yang dimaksud ‘menganggapnya sebagai kebahagiaan’ adalah kita memuji Allah dan bersukacita selama pencobaan itu berlangsung, dari awal sampai akhir. Banyak orang beriman bersukacita pada waktu menghadapi pencobaan yang singkat, namun tidak memiliki kekuatan dan ketekunan untuk bersukacita dalam pencobaan- pencobaan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dasar atau sumber buah Roh Sukacita, bukanlah perasaan atau keadaan sekitar kita; sukacita adalah Roh Allah yang berdiam dalam roh seseorang. Hanya dengan membuahkan sukacita sajalah, kita akan mampu mengatasi pencobaan pencobaan yang akan datang.
Dan inilah saat untuk memulai proses menghasilkan dan mengembangkan sukacita dalam kehidupan pribadi kita adalah sekarang. Kita perlu menghasilkan buah Roh Sukacita untuk mematahkan kuk perhambaan dan mengatasi pencobaan-pencobaan hidup. Dengan demikian, kita akan memiliki mata yang tajam untuk melihat dan pikiran yang jernih untuk mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat pada hari-hari terakhir ini.
Maka kita akan tahu apa yang dituntut Tuhan dari jemaatNya dan apa yang diperintahkanNya untuk dilakukan dan digenapi. Dengan memahami dan melakukannya, kita akan ditemukan siap pada waktu kedatangan Tuhan Yesus. Kunci menuju sukacita sejati adalah harus melekat kepadaNya, karena Allahlah yang menjadi sumber sukacita kita .  
Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Yohanes 15:10-11 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya. Hakim-hakim 5:31
“Kunci rahasia seseorang bila ingin mendapatkan kesuksesan yang besar di hadapan Allah, tergantung pada tetap bertahan, bahkan sampai pada detik detik kematian yang terakhir.” 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KASIH

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22,23 
Pernahkah anda memperhatikan bahwa ayat-ayat ini tidak menyatakan adanya buah-buah Roh tetapi hanya buah Roh? Padahal yang tercatat di dalam ayat-ayat tersebut lebih dari satu buah saja? 
Alasannya adalah karena di dalam bahasa aslinya (Yunani) buah Roh itu memang disebutkan dalam bentuk tunggal bukan jamak. Sekarang, apakah ada maknanya bila itu disebutkan di dalam bentuk tunggal dan bukan dalam bentuk jamak? Bentuk tunggal ini memberikan penekanan bahwa seseorang tidaklah dapat disebut memiliki buah Roh itu bila ia hanya memiliki salah satu dari kualitas buah Roh itu.
 Kualitas tertinggi dalam buah pada umumnya yaitu manis demikian juga dalam buah Roh kwalitas tertinggi adalah kasih (rasa manis). Apabila dalam diri seseorang kehilangan kasih maka hidupnya menjadi hambar.
Bila seseorang mengatakan bahwa ia memiliki kasih, sukacita, dan damai sejahtera, tetapi tidak memiliki kualitas lain seperti kesabaran atau kemurahan, maka secara spontan ia belum memiliki buah Roh itu. Seorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah yang hidupnya telah dituntun oleh Roh Allah, pasti akan memiliki semua kualitas yang ada di dalam buah Roh itu.
Macam-macam kasih 
1. Eros kasih yang dimotivasi oleh keinginan fisik untuk kesenangan atau kenikmatan. Kasih ini terjalin antara laki-laki dan perempuan (suami istri). Kata ini tidak ditemukan di dalam PB.
2. Stergo kasih yang terjalin antara penguasa dan rakyat yang diperintahnya, orang tua dan anak. Kasih ini dimotivasi oleh wewenang atau posisi seseorang.
3. Phileo kasih persaudaraan yang dimotivasi oleh keindahan dan keakraban persahabatan. Kata ini digunakan sebanyak 20 kali di dalam Perjanjian Baru.
4. Agape kasih yang agung, kasih tanpa memberi syarat-syarat untuk dikasihi. Kasih ini hubungannya antara Allah dengan manusia. Kata ini digunakan lebih dari 150 kali di dalam Perjanjian Baru.
Dari keempat kasih itu tidak ada kasih terhadap sesama manusia, karena saat kita mengasihi Allah maka kita dapat mengasihi sesama menurut gambar Allah.   
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. I Yohanes 4:20
Bila seorang kehilangan kasih Eros maka pernikahannya akan mengalami hambar, bia seorang kehilangangan kasih Phileo maka orang itu bergaul dengan sesama akan sulit kalaupun ada, akan terasa hambar demikian juga dengan kasih Stergo dalam menjalankan pemerintahan mereka tidak bisa sehati dengan rakyat (hambar) karena hati mereka mengarah ke hal yang berhubungan dengan kepentingan mereka masing masing bukan untuk kepentingan orang banyak. Maka tidak terjadi kepercayaan rakyat terhadap pemerintah atau sebaliknya.
Kasih ini mempunyai makna ‘walaupun’ bukan ‘karena’ atau meraup keuntungan dibalik setiap ‘pemberian’.
Ada 3 ciri khas kasih Agape:
1. Kasih Agape tidak bergantung pada keadaan dari objek kasih itu.
Contohnya: Allah telah mengasihi kita bukan karena kita layak untuk dikasihi, atau karena kita adalah sahabatNya. Malah, kita yang tadinya dikategorikan sebagai "seteru" telah diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, dan diselamatkan oleh hidup-Nya. Biasanya kita mengasihi orang yang mengasihi kita, atau yang layak kita kasihi. Kasih kita kepada seseorang akan sangat bergantung pada keadaan orang yang akan kita kasihi.
2. Kasih ini bukan semata-mata emosi atau perasaan saja. Kasih Agape adalah kasih yang dipraktekkan dengan rencana dan komitmen. Kasih tidak terjadi secara kebetulan. Kasih Agape dilaksanakan untuk keuntungan orang yang dikasihi itu. Karena itu Yesus telah datang ke dunia ini untuk keuntungan manusia yang telah jatuh di dalam lumpur dosa.
3. Berani mengambil resiko untuk menderita kerugian, materi, atau hidup sekalipun. Yesus telah buktikan bentuk kasih itu di bukit Golgota. Ia rela mati untuk keselamatan orang berdosa.
Makna dari kasih:  
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." I Korintus 13:1-7 
Walau kita ahli dalam pendidikan maupun ahli dalam mengelola keuangan (kaya), bisa berbagai hikmat-pengetahuan (nabi), dan bahasa roh bahkan setia dalam pelayanan bahkan rela memberi harta tenaga dan hidupnya, tapi bila tidak memiliki kasih maka akan hambar.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. I Korintus 13:8

Rabu, 01 Agustus 2012

PILIH DIA ATAU AKU

Kalau misalnya suami atau istri kita selingkuh, sering kali kita berkata, “Pilih dia atau aku?”. 
Kita juga sering kali selingkuh dari Tuhan. Contohnya: dengan hobi kita, kita mengabaikan Tuhan. 
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Matius 6:24 
Kalau kita memilih Tuhan:
Contohnya 
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18 
Dengan keberaniannya memilih Tuhan. Tuhan menunjukkan pembelaannya di ayat 27. Mereka keluar dari perapian dengan tidak terbakar sama sekali.
Kalau kita memilih mamon: Mamon adalah uang. Seringkali saudara mencari uang untuk tujuan bermacam-macam. Tetapi manusia sering kali tidak puas dengan uang yang didapat sehingga mencari uang terus-menerus, bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Contohnya:membuka toko dari pagi sampai malam sehingga tidak ada waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Waktunya digunakan untuk bekerja. padahal semuanya adalah sia-sia. kalau Tuhan mau mengambilnya sekarang juga bisa.
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Pengkotbah 5:9 
Oleh karena itu, pilihlah yang tepat yang terbaik untuk kita.
Oleh: Ibu Agustin

BUAH-BUAH ROH

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5 
Setiap orang yang masuk dalam katagori anak Tuhan, ia harus berbuah dan buahnya harus banyak. Tuhan mengibaratkan kalau berbuah sama seperti anggur, anggur saat berbuah pasti banyak, satu tangkai bisa puluhan buah. Jadi kalau kita anak Tuhan pasti berbuah dan buahnya pasti banyak sama seperti anggur.
Buah-buah Roh (buah yang dikerjakan Roh Kudus):
• Buah pertobatan
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Matius 3:8 
Saat orang bertobat maka disebut buah pertobatan.
• Buah kebaikan
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Matius 7:17 
kalau kita didalam Dia otomatis hidup kita menghasilkan sesuatu yang baik tanpa harus dipaksa,karena tinggal dalam pokok yang baik.
• Buah penginjilan
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." Yohanes 15:16-17 
Kalau hidup kita ada dalam Kristus maka kita akan melakukan perintah Dia dan melihat setiap perintah Tuhan bukan suatu beban yang harus dijalani, tetapi sebagai langkah kecintaan kita terhadap kekasih kita.
• Buah kekudusan
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal Roma 6:22 
Orang bisa hidup kudus saat kita bertobat (disucikan) lalu berjalan dalam kekudusan.hidup kudus bisa kita jalani karena ada Kristus yang selalu berada dalam hidup kita,yang memungkinkan dapat berjalan dalam kekudusan sebab tangan Kristus menopang kita.
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Mazmur 37:23,24 
• Buah kebenaran
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu II Korintus 9:10 
Dan inilah doaku,semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Filipi 1:9-11 
Dengan adanya buah kebenaran,maka kita dapat tahu mana yang benar dan tidaknya, salah tidaknya, apa yang harus dilakukan, persoalan ini perlu diselesaikan atau ditunda, persoalan harus ditindak tegas atau tidak.
• Buah Roh
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23 
Buah ini cuma satu tapi didalamnya ada Sembilan rasa, seperti pada jeruk kalau kita memakannya pasti yang terasa adalah manis,kecut,asam,pahit. Demikian juga buah Roh akan terasa Sembilan rasa, rasa ini ada saat kita mulai makan dan menikmatinya. Kalau belum makan dan menikmatinya kita tidak akan merasakan kegunaan dari buah itu, kekuatannya dan fungsinya.
 • Buah perbuatan baik dan pertumbuhan
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Kolose 1:9,10 
Yang membuat kita baik dan bertumbuh itu Tuhan bukan kekuatan kita, kita mampu dengan berbuat baik atau bertumbuh tapi kalau melalui Kristus akan ada perbedaan dalam pertumbuhan. Ia akan bertumbuh kedalam (mengakar) dan keatas (bercabang dan meng hasilkan buah), kalau perbuatan baik adalah perbuatan yang dikehendaki oleh Allah (dipimpin) bukan karena naluri atau kasihan. Saat orang bertobat ia akan memiliki ketujuh buah buah roh, tujuh adalah angka sempurna berarti saat kita memakannya, maka Allah akan membentuk dan menyempurnakan hidup kita hingga memiliki karakter Kristus
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu Galatia 4:19 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

RUMAH YANG KOKOH DI ATAS BATU

"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Matius 7:24-27 
 Ayat 24 Orang bijak membangun “Rumah” diatas “Batu” 
Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya—Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan—, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun Lukas 6:47,48 
Rumah = Tubuh 
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1Korintus 3:16 
Batu Karang = Kristus 
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 1Korintus 10:4 
Batu Penjuru = Kristus
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Efesus 2:20
Orang “Bijak” adalah orang yang mendengar dan melakukan Firman Allah, karena ia akan :
1. Diberkati karena mendengarkan Firman Allah
Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." Kejadian 26:4,5 
2.Menjadi berkat karena mendengarkan Firman Allah
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kejadian 22:18
3. Menjadi harta kesayangan Tuhan.
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Keluaran 19:5 
4. Tuhan akan berperang ganti kita
Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. Keluaran 23:22 
5. Dilindungi tehadap Pencobaan.
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10 
6. Tuhan akan menepati segala janjiNya
"Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Ulangan 7:12
7. Mendapat/makan hasil yang baik
Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. Yesaya 1:19 
8. Tidak akan menjadi miskin  
Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Ulangan 15:4,5 
9. Diberkati dengan berkat yang sangat luar biasa
Ulangan 28 :1-14

Bukti yang melakukan Firman Allah, diberkati:
1. Minyak seorang janda  
Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" 2Raja2 4:3,4
2. Ibu janda di Sarfat
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. 1Raja2 17:15,16 
3. Air anggur di pernikahan di negeri Kana
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Yohanes 2:5 
4. Mendapat ikan yang banyak
3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 6. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan Yohanes 21:3,6 
Karena Firman Allah adalah:
1. Perisai Semua firman Allah adalah murni.
Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Amsal 30:5 
2. Pedang bermata dua
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibrani 4:12 
3. Pedang Roh
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, Efesus 6:17 
4. Menyucikan
Efesus 5:26(TL)
 5. Membersihkan
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 15:3 
Sebab itu berbahagialah orang yang
1. Membaca dan mendengarkan Firman Allah
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Wahyu 1:3 2.
Mendengar dan memeliharanya
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 11:28 
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung