Mengapa manusia harus percaya pada Dia, karena Dia lebih dahulu mempercayai kita. I Yohanes 4: 19
BUKTI I : Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.Kejadian 1:26,27
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1;28
Saat manusia di ciptakan baik laki-laki maupun perempuan sudah dipercayakan oleh Allah segala sesuatunya (atas seluruh Bumi).Bahkan sampai manusia keluar dari taman Eden,Allah tetap mempercayakan Bumi dengan segala isinya kepada manusia..
Bukti yang kita lihat sekarang saja walau Bumi dirusak oleh manusia, Tuhan tak pernah menghukum orang yang merusaknya. Apa saja yang dilakukan manusia atas Bumi baik tanaman, binatang, maupun ekosistem Bumi. Tuhan tak pernah campur tangan karena semua sudah dipercayakan pada manusia.
Tanaman dirusak, pohon-pohon ditebang, hutan jadi gundul.
Binatang buat pencobaan, dipotong, ditelantarkan, tubuhnya buat tas, sabuk dll.
Tanah, laut, udara, dirusak melalui bahan kimia, tapi Tuhan tak pernah komentar karena Ia sudah menyerahkan pada Tuhan
BUKTI II :
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. Yohanes 3:16 (King james )
Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. Yohanes 3:16 (Bahasa sehari hari )
Selain Bumi Allah juga mempercayakan AnakNya untuk diberikan kepada manusia.Saat manusia berkata salibkan DIa ( Matius 27:22 ), maka Allah tetap menyerahkan AnakNya pada kita.
Walau kita memukul, melempari batu, menyiksa Anaknya, Ia tetap diam karena Allah sudah menyerhkan AnakNya pada kita.
Inilah bukti-bukti kepercayaan Allah pada kita.bagaimana dengan kita bisa percaya pada Allah sepenuhmya
Manusia berharap kalau memberi perpuluhan dapat imbalan 10 atau 20 x lipat, kalau taat Tuhan memberkati, menyembuhkan, memulihkan hidup kita.
Dengan ke Gereja suamiku bisa kembali,anakku jadi baik, aku dapat pinjaman uang/modal dari orang, bisnisku lancar, rumahku bisa laku terjual.
Manusia saat mempercayakan hidupnya pada Allah, manusia masih mengharapkan imbalan, sedang Allah mempercayakan sesuatu pada manusia Ia tak pernah mengharapkan imbalan.
Saat Allah mempercayakan sesuatu pada Iblis tetap Allah meminta syarat jangan jamah tubuhnya (Ayub 1:10-12), jangan ambil nyawanya (Ayub 2:4-6).
Tapi saat Allah mempercayakan kepada manusia segala sesuatunya.Ia tak pernah meminta syarat.
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. Ayub 2:10
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18
Bagaimana dengan kita sekarang bisa seperti mereka, mengikut Dia tanpa bersyarat.mau berserah total apapun yang terjadi.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping