Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Kamis, 17 Mei 2012

HUKUM KASIH KARUNIA

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Mazmur 127:1-2 
Seringkali kita bersusah payah dengan kekuatan kita sendiri supaya kita kaya. Justru hanya berkat Tuhanlah yang bisa membuat kita kaya, yaitu ketika kita hidup di bawah kasih karunia, hanya anugerah Tuhan yang menolong kita. Berbahagialah kalau kita bisa hidup di bawah hukum kasih karunia.
Banyak pula di antara orang Kristen sering berkata, “Sudah lama aku mengikut Tuhan mengapa masih belum diberkati?” perkataan itu sebenarnya salah, orang yang berkata demikian berarti orang itu belum menyadari betul arti dari berkat itu. Tuhan tidak pernah berhenti memberkati kita sampai sekarang. Kita diciptakan sempurna dibandingkan semua ciptaan Tuhan yang lainnya.
Semua itu karena Tuhan mengasihi kita. Dalam kehidupan kita, Tuhan tidak pernah berhenti memberkati kita. ‘Berkat’ selalu menjadi menu perbincangan yang menarik bagi anak-anak Tuhan. Siapa yang tidak mau menerima berkat? Setiap orang pasti tidak mau ketinggalan bila ada berkat. Berkat merupakan simbol betapa Tuhan mengasihi kita.
Bagaimana kita bisa mengalami hidup di bawah hukum kasih karunia ini:
• Menyimpan harta di sorga
• Hukum tabur tuai
• Sikap hati yang benar
1. MENYIMPAN HARTA DISURGA  
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Matius 6:19-20 
Setiap orang yang ingin hidup di bawah hukum kasih karunia, yg pertama dikatakan jangan engkau menyimpan hartamu di dunia ini, tapi kita disuruh menyimpannya di sorga, sebab ngengat dan karat tidak bisa merusakkannya dan pencuri tidak bisa mencurinya. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa menyimpan harta kita di sorga?  
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Matius 19:29 
Ini sesuatu yang rahasia, bahwa kalau kita hidup berkorban untuk Yesus, sebenarnya kita sedang menabung di sorga sana. Ketika kita melakukan kebaikan bagi orang, katakanlah kita berkorban 1 juta rupiah, sebenarnya tabungan kita ada 100 juta di sorga sana. Jadi pada saat kita membutuhkan uang itu (anak sakit, beli rumah, beli sepeda motor dll) maka tabungan kita yang disurga akan Allah keluarkan. Ketika waktu kita, tenaga kita, hilang karena menolong orang, katakanlah 1 house power. Kita akan menyimpan tenaga kita di sorga sana 100 kali lipat. Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau ada orang yang mewariskan sesuatu, bisa kekayaan yang kelihatan juga yang tidak kelihatan. Sebuah kesaksian. Ada kakak-beradik, mereka sangat diberkati Tuhan, mereka adalah pengusaha yang sukses, apa saja yang dikerjakan berhasil. Satu ketika saya tanya, "Ko, apa sih rahasianya usahamu kok begitu diberkati Tuhan? " Jawabnya, "Ini semua bukan karena saya, tapi karena Mama saya sangat suka memberi. " Kata-kata ini semula tidak begitu penting, tapi ketika kita renungkan, kita baru mengerti bahwa ketika orang tua itu meninggalkan warisan di sorga sana, maka anak cucunya akan menikmatinya.
dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. Mazmur 37:25 
Ketika seseorang mempunyai banyak simpanan di sorga, maka anak cucunya akan dengan mudah menikmatinya, keberuntungan akan dihadapi. Saudara perhatikan, ada keluarga yang mungkin hidupnya sederhana, tapi ketika anaknya mau kuliah—eh, dapat beasiswa (bisa kuliah). Ketika pindah ke kota—eh, anaknya ada yang menolong mendapatkan pekerjaan. Kebajikan keberuntungan selalu mengikutinya. Itu semua bukan gratis, tapi mereka punya tabungan di sorga sana. Itulah yang dimaksud dengan simpanlah tabungan kita di sorga, karena ngengat dan karat tidak bisa merusakkannya dan pencuri tidak bisa mencurinya. Itu tabungan yang bisa kita simpan sehingga anak cucu kita bisa menikmatinya sampai kapan pun.
Sekarang kebalikannya saudara perhatikan, kalau orang mengambil satu, maka dia akan punya hutang seratus. Kalau kita mengambil hak orang 100 perak, maka kita akan rugi 100 kali lipat. Makanya tidak sedikit orang yang menyimpan bukannya kekayaan di sorga, melainkan hutang. Akibatnya anak cucunya harus menanggung semuanya. Makanya tidak sedikit orang yang pintar, usahanya keras dan rajin, tapi kenapa kalau usaha selalu gagal, ini gagal itu gagal, itu karena ada satu hutang yang dia harus bayar. Namun, sebenarnya bagi kita orang Kristen, ada kabar sukacita.
Yesus telah mati untuk menanggung semua hutang-hutang yang dibuat nenek moyang kita. Itulah luar biasanya, sehingga semua kutuk itu sudah ditanggung di atas kayu salib. Makanya kalau pemahaman kita mengerti, sebenarnya tidak ada istilah bahwa orang percaya itu hidupnya kekurangan, karena belalang pelahap, hutang-hutang itu sudah ditanggung oleh Tuhan sendiri. Cuma apakah perbuatan kita itu masih menjadi berkat atau tidak? Kalau kita tetap mengambil punya orang maka itu harus kita bayar.
 Konsep yang pertama dalam hukum kasih karunia ini, kalau kita renungkan mana ada bunga sampai seratus kali lipat di dunia ini, kecuali di dalam hukum kasih karunia? Karena itu, jangan berhenti berbuat baik. Mungkin ada orang tua berkata, buat apa kita berbuat baik sebentar lagi juga kita mati? Itu salah, saat kita berbuat baik, maka kita sedang menyimpan harta di sorga bagi anak cucu kita. Mungkin kita tidak bisa meninggalkan kekayaan materi bagi anak-anak kita, tapi kita bisa meninggalkan keberuntungan, kebajikan, dan kebaikan bagi mereka. Sebagai para orang tua kita perlu memberikan warisan kepada anak cucu. Bukan hanya sekedar materi yang bisa menimbulkan perselisihan dan percekcokan dari anak cucu kita. Tapi waktu warisan kebajikan yang disimpan di sorga sana, anak cucu kita akan seperti yang Mazmur Daud katakan, anak cucunya tidak akan meminta-minta roti. Luar biasa. Itulah orang yang hidup dalam hukum kasih karunia.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Mazmur 23:6 
Kalau kita buka ata, di sebelah-sebelah kita jualannya sama, tinggal kita istilahnya “adu hoki” atau “adu berkat”! Toh semuanya sama. Ada orang yang pergi ke Gunung Kawi atau dukun supaya dagangannya laris. Tapi kita mengerti atak kasih karunia, Saudara harus banyak berkorban demi nama Yesus, maka Saudara akan mendapatkan 100 kali lipat. Sesuatu yang luar biasa. Ini tidak perlu diiming-imingi, tapi ini adalah kebenaran Firman Tuhan. Jangan pelit-pelit berkorban bagi Tuhan.
Saat kita punya waktu, kita layani Tuhan. Kita punya uang, kita berkorban buat Tuhan, buat jiwa-jiwa. Itu tidak ada ruginya, karena Tuhan begitu baik. Itulah rahasia bagaimana kita hidup dalam hukum kasih karunia, pertama kita mengumpulkan harta kita di sorga. Kalau kita lakukan itu, maka kita akan tenang. Karena ke mana pun kita akan ditolong. Kita pergi ke suatu kota, kita akan bertemu orang-orang baik, kita akan menemukan suatu kesempatan yang menolong kita. Karena kita menyimpan kebaikan.
 Katakanlah kita melakukan kebaikan di sini, kita sedang menyimpan 100 kali kebaikan di tempat lain. Sehingga ketika kita pergi ke kemanapun, kita akan mendapatkan kebaikan itu kembali. Jangan pernah takut untuk berbuat baik. Ketika kita menabur kebaikan, pertolongan akan kita tuai dimanapun kita berada. Itu adalah atak kasih karunia. Seringkali ketika kita berbuat baik, orang yang menerima kebaikan kita itu malah mengecewakan kita. Lalu kita marah, karena kita masih memiliki kasih yang Eros. Artinya, kasih yang “jikalau”. Kalau kamu baik maka saya akan baik sama kamu. Bukan begitu, Saudaraku. Kalau kita mau berbuat baik, jangan pernah lihat orang itu mau terima kebaikan kita atau tidak. Seringkali kita sakit hati karena kita sudah berbuat baik eh malah orang itu ngelunjak dan menyakiti hati kita. Tapi jangan takut, kita tetap berbuat baik. Firman Tuhan atakana, tetaplah berbuat baik!

2. TABUR TUAI
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. II Korintus 9:6-11 

Kata ”camkan" itu artinya sangat penting. Kalau cuma "agak penting" paling hanya "tolong perhatikan". Kata "camkanlah ini", adalah hal yang sangat penting yang Paulus nyatakan kepada jemaat di Korintus. Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Orang yang tidak menabur, tidak menuai. Kalau pun dia menuai artinya tanaman orang lain. Dan kalau dia mengambil tanaman orang lain, dia harus mengganti 100 kali lipat. Kalau kita memberi itu bukan karena gereja kekurangan atau Tuhan perlu pemberian kita. Tapi itu sebenarnya untuk kita sendiri. Kita dilatih Tuhan untuk tidak kikir. Makanya di sini ada persepuluhan, persembahan khusus, diakonia, misi, itu semua persembahan khusus.
Ada juga mungkin Saudara pergi untuk janda-janda dan anak-anak yatim. Bahkan kalau kita perhatikan, banyak orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus suka memberi. Hukum ini juga berlaku bagi mereka. Barangsiapa memberi, menabur, dia akan menuai. Tapi justru kita yang sudah tahu hukum ini malah tidak melakukannya.
\Katakanlah Saudara adalah seorang petani. Dari panen sawah Saudara katakanlah hanya dapat 5 ikat padi. Kalau dimakan pun sangat pas bahkan kurang. Petani yang bijaksana pasti menyisihkan sebagian untuk menabur kembali. Karena dia tahu kalau dia tidak menabur lagi maka dia tidak akan menuai lagi. Dia pasti juga memilih bagian yang terbaik untuk dia tabur kembali. Kalau sekarang petani pasti menyisihkan sebagian uang hasil penjualan padi untuk dibelikan bibit untuk ditanam kembali. Jadi apa pun yang kita punya haruslah kita pilih sebagian untuk kita tabur kembali. Hanya petani yang bodoh saja yang akan memakan semua hasil panennya sehingga dia tidak punya benih lagi untuk ditabur.
Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. Tuhan juga tahu, mana bagian yang untuk benih dan untuk roti. Dia adalah Allah yang sangat baik. Dia tidak akan pernah menyuruh tanpa memperlengkapi kita. Tapi yang sering terjadi adalah benih itu kita makan juga! Akhirnya kita tidak pernah menuai.
Kalau kita mau hidup dalam hukum kasih karunia, benih itu jangan dimakan. Taburkanlah! Latih juga anak kita untuk belajar menabur, memberi, ajar dia untuk berkorban bagi orang lain. Inilah yang harus kita lakukan, karena yang tidak menabur akan sulit sekali untuk menuai. Ini adalah hukum yang tidak bisa dilanggar dan berlaku untuk semua orang.
Barang siapa menabur, dia akan menuai. Kita perlu terus menabur, karena pada saatnya kita akan menikmati semuanya itu. Kalau kita berbuat baik, itu satu simpanan di sorga sana. Simpanan di bank memang tidak ada salahnya, tapi lebih luar biasa kalau kita punya simpanan di sorga sana. Di bank bunganya hanya 6-7%, tapi di sorga 100 kali lipat. Luar biasakan. mari lakukan dan ujilah Firman Tuhan ini, maka pada saatnya kita akan mengalaminya.
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Makanya kita harus berani menabur. Mungkin gaji kita 1 juta, tidak cukup. Tuhan juga tahu tidak cukup. Tapi kita akan dilatih Tuhan bahwa berani tidak kita memberi? kita akan melihat bagaimana mujizat akan dinyatakan. langkah demi langkah, kemudahan demi kemudahan, kemurahan demi kemurahan, dan kebajikan demi kebajikan akan dinyatakanNya setiap harinya semakin nyata. Tapi kalau kita mengambil yang bukan hak kita, maka kecelakaan, masalah, kerugian, penipuan akan kita alami dan kita harus membayar 100 kali lipat.

3. SIKAP HATI YANG BENAR  
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Matius 6:24 
Bagaimana kita itu memiliki sikap hati yang benar tentang kekayaan. Kalau kita selama ini masih berpusat pada keuangan, maka sifat memberi kitapun adalah untuk "memancing berkat Tuhan", bukan karena taat Firman Tuhan. Berbeda sekali dengan orang yang memberi karena ingin memberkati. Tuhan akan memberkati yang sikap hatinya benar. Jadi, kita harus punya sikap hati yang benar ketika memberi.
Orang yang memberi karena mengasihi itu sangat berbeda dengan memberi karena ingin dikasihani. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Di satu sisi mengabdi kepada Allah, dan di sisi lain kepada Mamon. Kita ini hanyalah pengelola keuangan Tuhan, kita adalah pengelola kekayaan Tuhan. Di dalam pekerjaan, juga untuk anak-anak muda yang banyak di sini, ada konsep talenta. Ada orang yang punya satu talenta, ada yang dua, dan ada yang lima talenta. Tugas kita hanya menggandakan talenta itu, hasilnya itu bukan urusan kita. Katakanlah kita memiliki kemampuan musik, salesmanship, berdagang dsb. Tugas kita hanyalah menggandakan keahlian kita tadi. Hasilnya urusan Tuhan. Kita cuma melakukan saja.

Bayangkan, kalau kita punya anak buah, kerjanya menuntut melulu, apa yang kita lakukan? Ya kita pecat saja. Tapi ketika orang itu terus melakukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan dengan sungguh hati. Jangankan Tuhan, kita pun akan memberikan lebih kepada orang itu. Itulah konsep kita dalam bekerja. Sikap hati kita. Bukan uang yang menjadi tujuan kita. Uang adalah buah. Kalau uang menjadi tujuan kita, maka kita bisa menghalalkan segala cara supaya kita mendapatkan uang tadi. Tapi kalau uang itu menjadi buah, maka itu bukan yang terpenting lagi. Kalau tanaman sehat dan bertumbuh baik, maka otomatis tanaman itu akan berbuah dengan baik. Kalau tanaman itu kering, maka otomatis tidak akan berbuah, kalau pun berbuah pasti buahnya kurang baik Dalam kehidupan janganlah menjadi hamba uang. Tapi biar uang itu menjadi hamba kita. Kita yang memerintahkan. Kalau memang kita disuruh memberi, kita beri. Tapi kalau kita jadi hambanya uang, maka hari Minggu akan rasanya rugi ke gereja. Apalagi pas ada obyekan, kalau ke gereja kan minggu depan masih ada lagi, gerejanya tidak tutup kan? Kalau obyekan ini belum tentu ada lagi minggu depan.
Seringkali Tuhan menguji hati kita, apakah kita mengutamakan berkat atau Tuhan? Kalau kita kalah, maka sudah tidak ke gereja, orderannya gagal. Rugi dua kali! Makanya kita jangan sampai jadi hamba uang. Orang yang jadi hamba uang itu sengsara, bisa membuat kita lupa diri. Dalam hal sikap hati ini, kita juga harus menggunakan uang untuk sesuatu yang baik.
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." Lukas 16:8-9 
Artinya kita mengikat persahabatan dengan Mamon yang tidak jujur. Itu tidak salah, kalau tujuan kita itu untuk kemuliaan Tuhan. Tapi kalau kita menyogok untuk dapat proyek, itu salah. Tapi kalau kita memberi supaya orang itu kenal Tuhan.
Umpamanya di rumah adakan makan malam, undang tetangga sehingga lama-lama tetangga jadi akrab. Semakin lama Saudara punya tetangga semakin banyak. Dalam acara itu, Saudara bisa bersaksi bagaimana Tuhan menolong Saudara. Tidak perlu cerita Yesus secara vulgar. Itu Saudara sedang menginjil, membangkitkan berkat Tuhan. Orang kalau sudah kenyang, pikirannya pasti enak mendengarkan suara. Makanya jangan pelit-pelit mengajak makan orang lain. Ajak ngobrol, cerita. Orang yang dibayari makan pasti mau dengar omongan kita. Karena ada utang budi sama kita. Itulah namanya kita mengikat persaudaraan dengan Mamon yang tidak jujur. Sikap hati kita terhadap uang harus begitu. Uang hanya menjadi alat untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan. Saat Tuhan tahu hamba-Nya menggunakan uangnya untuk kemuliaan Tuhan, maka Tuhan akan mempercayakan kepada dia lebih banyak dan lebih banyak lagi. Itulah rahasia kita hidup dalam hukum kasih karunia. Sia-sialah kita pergi pagi-pagi dan pulang jauh malam hari, makan roti dari yang kita dapat dari jerih payah, karena Tuhan memberkati yang dicintai-Nya pada waktu tidur, hanya berkat Tuhan yang menjadika kaya, usaha kita tidak menambahinya! Oleh: Ev. Liem Thin Ping

HARUSKAH

Suatu kali waktu saya sedang pelayanan di Jember, ada seorang yang mengatakan kepada saya untuk menjadi hamba Tuhan harusnya dari latar belakang seorang pengusaha. HARUSKAH ITU?
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Markus 6:1-5
Mujizat terjadi kuasa Tuhan dinyatakan melalui FirmanNya, tapi kuasa dan mujijat itu terhenti saat orang melihat Yesus sebagai seorang tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, dan Simon (ayat 3). Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Mereka melihat Yesus sebagai orang yang biasa, bukan seseorang yang berkedudukan dan tidak sesuai dengan kriteria mereka. Jadi mereka menolak Yesus, walaupun pelayanan Yesus begitu menakjubkan bagi mereka (ayat 2) Kadang kita melihat seseorang menurut sudut pandang kita tentang kehidupan nya, latar belakangnya, masa lalu, dan apa yang sedang dikerjakan sehari-harinya. Kalau itu tidak sesuai dengan konsep kita, maka kita akan menganggap remeh orang itu.
Tuhan ingin kita melihat dari sudut pandang (kacamata) Allah dalam diri setiap orang, termasuk diri kita sendiri. Contoh: seorang hamba Tuhan dari gereja yang besar membeli berlian., kita pasti protes uang jemaat disalah gunakan. Tetapi ada hamba Tuhan dari gereja yang kecil dengan jemaat yang sedikit, kolekte sedikit, membeli emas atau mobil. Kalau kita cek, mereka mendapat uang dari mana?
Harusnya kita juga protes karena hamba Tuhan itu mampu membeli emas atau mobil Kadang dari konsep yang keliru itu membawa kita lebih masuk dalam konsep-konsep yang salah lainnya, termasuk memilih teman hidup, memilih pekerjaan, memilih teman, gereja, hamba Tuhan, dan masa depan kita punya konsep harus sesuai dengan sudut pandang (akal budi) kita, kalau tidak sesuai kita tolak. Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Yeremia 17:5
Tanpa sadar kita memandang hamba Tuhan harusnya: Ia berdasi, memakai pakaian lengan panjang, sopan santun, tidak berbicara kasar, selalu berkata tentang Firman Tuhan dalam setiap saat, setiap hari di kamar berdoa, dan baca Firman Tuhan, punya latar belakang hidup yang baik, dan suka mengalah (semua berbau lahiriah). Konsep ini kita bawa untuk memilih teman hidup juga, teman hidup harus begini, berpacaran harus begini, bekerja harus begini, memilih masa depan harus begini. Kalau tidak sesuai dengan konsep kita itu bukan dari Tuhan. Dari konsep ini tanpa sadar kita telah menerapkannya dalam memandang Yesus, kita tidak bisa memandang Yesus seutuhnya, otomatis kita tidak bisa dibimbing atau diarahkan ke jalan yang sesuai dengan kehendakNya, karena sudah tertanam konsep yang demikian. Orang Israel waktu tidak menerima keberadaan Yesus, maka mujizat tidak terjadi (ayat 5).
Waktu kita menolak keberadaan orang-orang yang sesuai dengan kehendak Allah, maka pemulihan tidak akan terjadi dalam hidup kita. Setiap orang Tuhan beri hak bebas untuk memilih haruskah kita mau diatur dengan konsep orang lain? Atau kita menjadi robot dalam diri kita?
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:5,6
Tuhan ingin kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya menurut konsep dan cara Allah. Hanya dengan konsep dan cara Allah sajalah yang membuat hidup kita berhasil
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Mazmur 27:1,2
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Selasa, 15 Mei 2012

YESUS SUDAH BANGKIT

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, Lukas 24:4-6 
Yesus bangkit membuktikan Dia Allah 
dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Roma 1:4 
Kalau Yesus tidak bangkit maka:
1. Kita tetap didalam dosa
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. I Korintus 15:17
2. Iman kita menjadi sia-sia
Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. 1 Korintus 15:14
Sesungguhnya YESUS sudah bangkit.
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 1 Korintus 15:20 
Karena YESUS bangkit maka:
1. Maut tidak lagi berkuasa
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Roma 6:9
2. Kuasa maut telah hilang
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 1 Korintus 15:54-55
SEBAB ITU: Bangun dan bangkitlah
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:14-16 
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

Rabu, 02 Mei 2012

JANGAN TERSESAT

"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, Markus 9:42-47
Ayat 42: Jangan menyesatkan”anak-anak” Yang seperti anak-anak, adalah pemilik kerajaan Surga
Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Lukas 18:16
(ketulusan/kejujuran) Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! 1korintus 14:20
Ayat 43: Jangan disesatkan oleh “tangan” Tangan yang rajin diberkati/diurapi oleh Tuhan
Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya, Kejadian 24:22 
(pekerjaan/pelayanan)  
Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Wahyu 2:2,3 
Ayat 45: Jangan disesatkan oleh “kaki” (pendirian/perjalanan)
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, Mazmur 1:1
Ayat 47: Jangan disesatkan oleh “mata” (pelita/terang)  
Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Lukas 11:34 
Mengapa bisa tersesat?
1.Karena tidak mengenal jalan Tuhan  
Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku." Mazmur 95:10 
2.Karena tidak percaya Tuhan Yesus  
Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Matius 17:17 
3.Sesat karena pergaulan yang pergaulan yang buruk  
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 1Korintus 15:33 
4.Sesat,karena mempermainkan Allah  
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Galatia 6:7
5.Sesat karena omonan yang sia-sia  
Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia. 1Timotius 1:6
6.Sesat karena tidak mengerti “kitab Suci”  
Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Matius 22:29
7.Sesat karena pengajaran yang salah  
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. 2Petrus 2:1
Orang sesat adalah kekejian bagi Tuhan  
karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Amsal 3:32
 Orang sesat menghina Tuhan
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. Amsal 14:2
 Janganlah tersesat  
Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Yakobus 1:16
 Waspada, jangan terseret dalam kesesatan  
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. 2Petrus 3:17
 Binasa karena tidak berpengetahuan
Hosea 4:6(TL)
Harus lebih teliti dan memperhatikan  
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Ibrani 2:1
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

KEKURANGAN YANG MENJADI BERKAT

Setiap orang pasti punya kelemahan dan kekurangan masing masing, ada seorang yang badannya pendek sehingga minder, dia berpikir coba kalau aku tinggi aku pasti tak ada yang menghina aku. Demikian juga kalau kita terlalu kurus, terlalu gemuk, terlalu tinggi, terlalu tolol, terlalu kuper (kurang pergaulan), minder, tidak pandai bicara, hidup rumah tangga berantakan, punya suami yang membosankan, keuangan yang kurang, anak banyak, kecacatan tubuh, dsb. Banyak orang menutupi mindernya dengan perasaan benci, iri hati, kesombongan, kemabukan, narkoba.
Bagaimana mengatasi minder yang ada pada kita :
1. Ambil setiap sisi positip dalam setiap permasalahan dan jadilah pemenang Emmanuel Manny Yarbrough dari AS orang ini punya tinggi 2 meter dan berat badan 350 kg, siapa yang tidak merasa dirinya sebagai orang aneh diantara masyarakat ? Namun Emanuel tidak mau terpuruk dengan situasi yang ada. Ia mulai mencari sisi positif yang ia miliki dengan ukuran jumbo tubuhnya itu. Ia mulai berlatih sumo. Setelah berlatih keras, pria ini menjadi juara dunia amatir sumo, sekaligus satu satunya atlet sumo paling popular diluar Jepang.
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. II Petrus 1:10
2. Kuasai dan taklukanlah semua kekurangan kita. Michael Jordan dalam pemilihan pemain basket di sekolahnya, hampir tidak terpilih sebagai pemain basket, karena ketidak kemampuannya, itu juga sebagai cadangan. Tetapi ia memaksakan dirinya untuk berlatih setiap hari, sebelum jam sekolah dimulai, ia datang lebih awal untuk berlatih basket, jadi beginilah hasilnya sekarang.  
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku II Korintus 12:9
3. Pandang Yesus dalam setiap persoalanmu maka masalahmu akan terasa ringan dan engkau pasti diberi kesanggupan untuk melangkah. Seorang anak kecil saat mengendarai sepeda mini yang dibelakangnya diberi tambahan roda lagi itu sedang menangis, karena ia ketakutan saat mengayuhkan sepedanya. Waktu papanya ada didepan dia memberi semangat dan mata anak itu disuruh memandang papanya, karena selalu diberi semangat dan matanya memandang papanya, maka anak itu punya keberanian untuk mengayuh sepedanya hingga berhasil menuju papanya. Demikian juga saat minder itu ada pandang Dia, arahkan seluruh kehidupanmu pada Dia, maka melalui proses waktu engkau akan melihat suatu perubahan dalam dirimu. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. II Korintus 4:6,7 
4. Jangan biarkan Iblis mendramatisir kita untuk melihat masalah kita amat besar, amat dalam dan tak bisa diselesaikan. Waktu kita melompat melewati selokan sepanjang 2 meter kita sanggup, tapi saat kita melompat jurang yang panjangnya 2 meter kita tak sanggup, mengapa? Karena kita melihat jurang yang dalam maka kita tidak sanggup, tapi saat ini kita perlu melihat Tuhan kita yang besar bukan masalah kita yang besar.  
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Mazmur 37:5,6 
5. Saat kita percaya, kita perlu berserah, lalu kita biarkan Ia mengatur seluruh kehidupan kita. Ditempat air terjun Niagara ada seseorang berusaha menyeberangi dari tempat satu menuju keseberangnya dengan seutas kawat baja. Ia dengan membawa kayu yang panjang melewati dari tempat satu ketempat yang lain. Tetapi sebelumnya dihadapan penonton ia bertanya, siapa percaya saya bisa melewati tempat satu ketempat satunya. Tidak ada komentar dari semua penonton. Lalu ia melewati tempat satunya dan kembali lagi dengan selamat. Lalu seluruh penonton bertepuk tangan. Lalu ia bertanya lagi “siapa percaya saya dapat menyeberangi dari satu tempat ketempat yang lain sekali lagi”. Semua penonton dengan serentak berkata “percaya”. Lalu orang itu bertanya siapa yang mau kugendong bersama saya melewati air terjun ini. Semua terdiam lalu ada seorang anak kecil maju dan berkata aku mau, kemudian ia memegang erat tubuh orang itu. Setelah itu, orang itu menyeberang air terjun Niagara itu, semua penonton mulai bertanya tanya anak siapa ini, mengapa orang tuanya tidak melarang dia. Selidik punya selidik anak itu adalah anak dari bapak yang melewati air terjun Niagara. Saat engkau percaya pada Dia maka engkau harus berserah biar Dia yang mengatur kehidupanmu, anakmu, dan apa yang engkau miliki saat ini. Apakah kita mau mengikuti perintah Tuhan sepenuhnya atau setengah setengah saja. Kalau kita percaya bagaimana seharus kita lakukan. Tak perlu malu kalau tidak berhasil, tak perlu minder, tak perlu takut sebelum mencoba. Kalau kita gagal bukan berarti tidak bisa untuk berdiri untuk mengulanginya lagi. James watt penemu bola lampu, ia berhasil membuat lampu setelah 1000 kali pencobaan.  
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Matius 7:7,8
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Sabtu, 21 April 2012

PERCAYA DAN MENGAKUI

Yesus adalah dasar dan jalan supaya manusia yang berdosa bisa berkomunikasi dengan Allah. Tetapi, selain percaya dan mengakui Yesus, kita bisa berkomunikasi dengan Allah adalah bila kita mengerti dan memahami kasih karunia Allah dalam hidup kita. Dengan memahami dan memperhatikan perintah Allah, maka komunikasi yang kita lakukan dengan Allah bisa berjalan dengan baik.
Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. Matius 16:20 
Yesus pasti mengerti bahwa Ia adalah mesias dan satu-satunya jalan menuju kepada Bapa. Namun, mengapa Yesus memerintahkan murid-muridnya supaya tidak memberitahukan bahwa Ia adalah mesias? Itu karena untuk percaya kepada Ia, adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Semua itu perlu kita syukuri. Karena itu, bila sekarang kita percaya kepada Allah, itu adalah sebuah karunia yang tidak bisa kita beli. Dan karena kita tidak bisa membelinya, bila kita percaya kepada Yesus sekarang, berarti kita sangat beruntung.
Oleh: Bpk. Undik-Surabaya

MUJIZAT

Kata mujizat berasal dari kata Yunani energemata dunameon yang artinya perbuatan yang penuh kuasa. Orang sakit atau bermasalah itu ada 5 macam penyebabnya:
 Karena kuasa kegelapan atau pekerjaan iblis Ayub 2 : 4 & 5
 Karena orang tua (kutuk) Yohanes 9 : 1 & 2 Penyakit kencing manis, stroke, gila, darah tinggi, hidup dalam berzinah. ada yang buat perjanjian dengan kuasa kegelapan akibatnya pada umur keberapa anaknya sakit permanen yang pada akhirnya nyawanya di ambil.
 Karena diri sendiri Yohanes 9 : 1 & 2, Ulangan 18:8-13 Suka menyimpan jimat, ke alternative, dukun, orang pintar, menyimpan kepahitan, kebencian, tidak ada roh pengampunan
 Karena pekerjaan Tuhan Yohanes 9:3  Karena orang lain (disantet).
Seperti janji Tuhan kepada Israel! Yang harusnya menuju Kanaan, tetapi kenyataannya hanya Kaleb, Yosua dan keturunan Israel yang berikutnya saja yang masuk. Mengapa mujizat bisa tertunda atau tidak terjadi?
• Manusia cenderung melihat sekarang, tidak melihat dengan kacamata Allah (meremehkan karya Tuhan) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." I Samuel 16:6-7
• Ada kebencian (luka batin), akar kepahitan, tidak mau mengampuni, serta dendam yang selalu disimpan dalam hati (ada celah).  
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan ahal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Galatia 5:19-21
• Kembali ke kehidupan lama atau pertobatannya tidak sungguh-sungguh  
Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Ibrani 3:12
• Jauh dari Firman Tuhan  
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Yohanes 1:4
Kuasa itu bisa masuk melalui dari luar maupun dari dalam.
Dari dalam: melalui makanan, kepahitan masa lalu yang mengakibatkan memicu masalah yang akan datang, kepahitan terhadap keluarga, teman atau orang sekelilingnya.
Dari luar: melalui jimat, susuk, janji-janji, mempersembahkan sesuatu, manik-manik, kalung, atau gelang. Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada Tuhan Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga. Ratapan 3:40,41  
Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Mazmur 33:12
 Kesembuhannya melalui:
• Mencari sumber yang memberi kesembuhan, dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, buka hati terima Yesus, jangan buka celah Yakobus 4:8, serahkan permasalahanmu kepada Yesus I Petrus 5:7, lawan iblis I Petrus 5:8, percayakan seluruh permasalahanmu dan percaya bahwa Ia sanggup menolongmu Roma 10:9
 • Mematahkan kutuk bila ada kutuk. Proses ini perlu waktu, walau ia saat ini berdoa minta ampun, tapi proses pemulihannya perlu waktu dan harus didoakan terus-menerus sampai pemulihan terjadi.   
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya?Dan adakah ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka Lukas18:7
• Melalui pengurapan dan pengolesan. Pengolesan untuk orang sakit maupun pengurapan terhadap rumah melalui pengurapan dan percik (khusus untuk rumah) 
Dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka Markus 6:13
• Melalui persekutuan. tempat orang bersatu sehingga mujizat nyata Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. 
Semua orang percaya selalu berkumpul di serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Kisah para rasul 5:12
• ada akar kepahitannya harus dicabut. dengan pembimbingan yang terus menerus dan keterbukaan maka akan ada penyelesaian (ini menyangkut masalah kejiwaan) 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Ibrani 12:15
• melalui pelepasan, bila sakit rohnya.  
Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tak mendapatnya, ia berkata: aku akan kembal ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Lukas 11:24
Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya. Lukas 9:42
• melalui hidup benar sesuai Firman Tuhan, dengan mengunakan seluruh perlengkapan senjata Allah, serta melakukan Firman Tuhan (minta karunia supaya mampu melakukan FirmanNya)
• melalui alat medis Jika kita hidup berdasarkan Firman Allah. Kita pasti percaya bahwa kita sanggup mengatasi penyakit kita melalui doa sendiri, tumpang tangan orang lain atau alat medis yang Ia sediakan bagi kita, tapi kesemuanya Ia yang menyembuhkan penyakit kita.  
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Markus 16:17
• Ada jenis tertentu yang harus dilakukan melalui doa dan puasa (untuk mengusir setan).
Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu. Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi. Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus! Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap. Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya. Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali diminta Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak. Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk! Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!. Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya. You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang. Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap. Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri. Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah terapi ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”. Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi. Note: Kadang hal-hal yang menentukan … dalam diri orang lain … Datang dari seseorang yang kita anggap lemah … Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan … maka bukalah mata hati kita mana tahu yang datang itu adalah pertolongan dari Tuhan sekalipun datangnya dalam wujud yang lain.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping