Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 23 Maret 2011

MENGEJAR CITA


"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Matius 6:19-20 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:33-34 Banyak orang yang berjuang keras demi mencapai prestasi yang tinggi. Anak sekolah untuk mencapai nilai yang tinggi, orang bekerja keras untuk mendapat gaji yang besar dan karier yang lebih tinggi, banyak orang bekerja mati-matian demi mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi orang terkenal dan dikagumi banyak orang, menjadi bupati, direktur, bintang film, penyanyi. Tetapi, sayang tidak begitu banyak orang yang bergairah dan semangat untuk mengejar kebenaran dan kekudusan Tuhan, hingga mencapai suatu tujuan yaitu memperoleh hadiah panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Oleh: Pdp Lilik-Jember

WALIKOTA YANG BERTOBAT


Di kota Hamburg, Jerman ada sebuah cerita kuno yang berasal dari abad XVIII. Kisah ini adalah mengenai walikota Hamburg yang saat itu dikenal sebagai seorang yang sangat angkuh dan tidak mengenal belas kasihan. Rakyat sama sekali tidak mengasihi walikotanya. Mereka hanya takut karena ia mempunyai kekuasaan besar di wilayah itu. Di satu sudut kota Hamburg, ada sebuah keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan dua anak yang berusia 10 dan 8 tahun, Hans dan Bella. Pada saat itu hari Natal semakin dekat, sedangkan keluarga ini tidak mempunyai persediaan apa-apa untuk menyambut hari Natal. Hans dan Bella sangat merindukan hari Natal yang indah di mana ada pohon terang penuh hiasan warna-warni, meja yang penuh dengan makanan enak dan baju baru yang akan dipakai merayakan hari Natal. Anak-anak itu tahu bahwa orang tua mereka tidak dapat memberikan semuanya itu. Apa akal? Tiba-tiba Hans mendapat sebuah ide. Ia mengambil sehelai kertas dan menulis surat yang ia tujukan kepada Tuhan Yesus.

“Tuhan Yesus”, demikian tulisan Hans, “…berikanlah berkat-Mu kepada kami anak-anak yang miskin agar kami dapat merayakan hari Natal dalam suasana yang indah”. Surat itu dimasukkan Hans ke kotak pos dengan alamat yang jelas di amplopnya: Kepada Tuhan Yesus Kristus. Petugas kantor pos menjadi bingung melihat surat dengan alamat seperti itu, apalagi ketika ia tahu bahwa pengirimnya adalah Hans anak miskin itu. Akhirnya, setelah menimbang-nimbang sejenak dalam hati, petugas kantor pos memasukkan surat Hans itu ke rumah pak walikota. Ketika walikota membaca surat tersebut, ia menjadi sangat marah dan langsung merobeknya. Hal itu terjadi pada tanggal 24 siang menjelang Natal. Pada malam harinya pak walikota tidak dapat tidur. Ia hanya berguling ke kiri dan ke kanan di atas ranjangnya, sehingga istrinya menjadi heran dan bertanya apakah yang sedang dipikirkan oleh suaminya. Pak walikota kemudian menceritakan tentang surat yang ia terima siang tadi dan bagaimana ia berusaha melupakannya, tetapi kata-kata yang ditulis Hans di surat itu terus terbayang di pelupuk matanya sehingga ia tidak bisa tidur.

Akhirnya pak walikota bangun dari ranjangnya dan membangunkan semua karyawan yang ada di rumahnya dan bertanya hari apakah sekarang. Mereka serentak berkata bahwa sekarang ini sudah tanggal 25 Desember pukul 4 dini hari, jadi hari itu adalah hari Natal! Pak walikota terkejut mendengar jawaban ini, tetapi ia segera memerintahkan anak buahnya mengambil karung besar dan mengisinya dengan makanan yang cukup banyak, mainan yang bagus, pakaian-pakaian, baju hangat, dll. Karyawan walikota merasa heran mendapat perintah itu, tetapi mereka melakukannya dengan baik.

Karung besar itu dibawa sendiri oleh pak walikota dan di tengah dinginnya cuaca bulan Desember di kota Hamburg pak walikota mengetuk pintu rumah Hans dan Bella. Mereka sungguh tidak mengira akan ada orang yang datang pada pukul 5 pagi seperti itu, apalagi yang datang itu membawa sekarung besar hadiah untuk keperluan Natal yang amat dibutuhkan oleh keluarga itu. Pak walikota tidak memperkenalkan siapa dirinya kepada orang tua Hans dan Bella. Ia hanya mengucapkan: Selamat Hari Natal, lalu pergi dari situ.

Keluarga miskin itu bersukacita luar biasa pada hari itu. Terlebih Hans yang merasa suratnya sampai kepada Tuhan Yesus. Bukan itu saja yang terjadi. Peristiwa di hari Natal yang dingin itu merubah hati pak walikota secara drastis. Ia merenungkan semua perbuatannya, dan ia sadar bahwa ia telah melakukan banyak sekali kekerasan dan kesalahan. Surat Hans anak miskin itu sangat menggugah hatinya dan sejak hari Natal itu, pak walikota menjadi pribadi yang benar-benar diubahkan! Walikota Hamburg itu akhirnya menjadi pemimpin yang mengasihi rakyatnya dan banyak melakukan kebaikkan, sehingga rakyat yang tadinya membenci walikotanya, kini mengasihinya
Disadur dari Kumpulan Ilustrasi Kehidupan Kristen Embun Surgawi

Jumat, 25 Februari 2011

PEMENANG


Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Roma 8:36,37
Kita sudah dapat melewati tahun 2010 dan melangkah di tahun 2011 itu semua adalah kemenangan yang kita raih. Karena di tahun 2010 kita sudah bisa melewati hari demi hari, masalah demi masalah, cobaan demi cobaan sehingga kita menjadi tahan banting dan dapat tegak berdiri. Ini semua karena Tuhan menyertai kita semua.

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Roma 11:36
Allah adalah sumber, tujuan, dan penopang darti segala sesuatu. Kalau kita benar-benar telah menyerahkan semuanya pada Allah, maka kita tidak akan pernah merasa sendirian, karena Tuhan akan menyertai sampai hari tua. Dan kita tidak akan merasa putus asa dan kesepian karena Tuhan adalah kekuatan dan Ia yang sanggup memberi kelegaan bagi yang sesak.
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Roma 11:33
Karena jalan kita bukan jalanNya, jangan bimbang ataupun ragu, tetap percaya karena apabila Tuhan beserta kita, siapa yang dapat melawan kita?
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Mazmur 91:7
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Roma 8:31
Kita tidak akan goyah karena Allah berserta kita. Amin!
Oleh: Ibu.Lilik-Jember

DOA 1


Contoh KKR karena tetesan air mata dan doa, lalu tanpa doa terjadi atau tidak. Doa itu dijawab karena harus konsentrasi? Contoh: anak kecil diterjang kerbau, ketika kita naik kendaraan. Doa itu menyangkut iman, pengharapan, dan kasih Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. I Korintus 13:13

Doa menyangkut iman
 Kekuatan iman berasal dari doa, semakin beriman orang itu akan semakin banyak bersekutu dan bergaul.
Doa menyangkut pengharapan
 Semakin kita berharap, semakin kita sungguh-sungguh dalam doa. Dan doanya semakin sungguh-sungguh.
Doa menyangkut kasih
 Kasih tanpa doa tidak bisa, saat kasih itu semakin nyata maka kita semakin dekat padaNya. Cara dekat padaNya salah satunya melalui doa.
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. I Yohanes 4:20-21

Doa itu apa?
 Komunikasi antara Allah dan manusia.
 Pertemuan antara Allah dan manusia.
Contoh: minta buah, pakaian, dan lainnya. Itu adalah awal dari komunikasi.

Bagaimana kita berdoa?
 Menyembah dalam roh dan kebenaran
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24
• Dalam roh.
Dimana saja kita dapat berdoa yang terpenting roh kita terpaut pada RohNya.
• Dalam kebenaran
Penyembahan perlu yang benar hingga langkah kita bisa benar.jadi saat berdoa benar,melangkah juga benar.

 Jika Firman itu tinggal di dalam kita
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Yohanes 15:7
Lalu bagaimana Firman itu bisa tinggal dalam hati kita:
• Menjadi pelaku Firman (taat)
• Setiap keinginan kita sesuai dengan kehendakNya
• Banyak orang berdoa sesuai dengan keinginannya dan hingga tidak bisa menggerakkan hati Tuhan.

 Lahir dari percaya (tidak mendua)
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Yakobus 5:15
(kesaksian 7 wanita sama-sama berdoa)

 Lepaskan penghalang
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Yesaya 59:1,2
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. I Petrus 3:7

• Laki-laki dan perempuan kumpul kebo.
• Lahir dari penolakan
• Ada kebencian atau kepahitan
• Mau mengampuni bukan melupakan

 Menyenangkan hati Tuhan, Setelah mengalami perjumpaan dengan Tuhan.
Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang! Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya; Mazmur 148:1-7

Inti dari doa:
 Walau Tuhan tidak tolong, kita harus tetap setia
dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:17-18
 Hubungan atau pendekatan antara hati Allah dengan manusia
 Doa bukan menghalangi langkah Tuhan tetapi mengikuti langkah Tuhan.

Contoh: orang menggantikan Tuhan untuk di salib, lalu datang orang kaya, miskin, dan orang yang naik pesawat.

Doa menurut Firman Allah ada 6 macam:
1. Doa dengan bahasa sehari-hari (doa dengan akal budi) I Korintus 14:15
2. Doa dengan bahasa roh (berdoa dengan roh) I Korintus 14:15
3. Bahasa-bahasa lain Kisah para rasul 2:4
4. Bermazmur (memuji) I Korintus 14:16, Mazmur 147:7
5. Kidung agung (menyanyi) I Korintus 14:15, Mazmur 147:7
6. Ratapan

Pentingnya berdoa:
1. Nafas hidup atau bagian hidup
2. Salah satu perlengkapan senjata Allah
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, Efesus 6:18
3. Kekuatan orang Kristen
4. Menggerakkan hati Tuhan
Oleh: Ev.Liem Thin Ping

MENJADI ANAK KECIL


Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Matius 18:1-6

Tuhan meminta kita menjadi seperti seorang anak kecil, mengapa demikian?
Kalau kita lihat karakter seorang anak kecil:
• Suka menangis
Kalau kita berada di dalam hadirat Allah, maka kita akan sering menangis.
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Mazmur 51:18-19
Tuhan sangat menyenangi hati yang hancur, seperti Daud berkata:”Tuhan ampuni aku”. Itu yang paling Tuhan senangi, melalui ini juga kita bisa merasakan hati Tuhan. Saat Tuhan menangis kita ikut menangis, saat Ia senyum, tawa senang kita juga melakukan hal yang sama karena karakter Tuhan begitu melekat dalam hati kita.
• Tidak Mendedam
Kalau kita lihat, anak kecil yang sedang bermain kadang kadang mereka berantem saling pukul dan menangis, tetapi tidak lama kemudian akan main dan akrab lagi. Tapi kalau orang dewasa jangankan dipukul, mendengar satu kata yang yang tidak mengenakkan saja ia akan mendendamseumur hidup.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan
Amsal 4:23
• Sangat percaya kepada orang Tuanya
Seorang hamba Tuhan pernah melihat sebuah peristiwa kebakaran, banyak orang yang kebingungan saat ada kebakaran itu.
Ada seorang bapak mengendong sesuatu yang ditutupi selimut, keluar dari rumah yang terbakar. Setelah keluar ternyata yang digendong itu adalah seorang anak kecil, dan anak itu hanya tertawa tawa ditengah tengah kobaran api, padahal bapaknya sudah ngos ngosan dan beberapa bagian tubuhnya sudah ada yang terbakar. Mengapa demikian?
Karena anak itu sangat percaya kepada bapaknya. Kita juga memiliki Bapa yang amat sangat luar biasa, Dia yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Apakah kita masih mau mempercayakan seluruh kehidupan kita kepadaNya
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Mazmur 37:5,6
• Taat kepada orang tuanya
Orang tua yang benar pasti tidak akan membiarkan anaknnya memegang pisau atau benda benda tajam pada usia dimana dia tidak tahu bagaimana ia mengunakannya, hingga pada usia yang dewasa, ia dapat mengerti cara cara mengunakan benda benda tajam itu baru ia memegang dan mengunakannya.
Demikian juga Bapa kita disurga, ada hal hal dimana belum saatnya kita masuk dalam perkara ini atau belum masuk dalam pelayanan ini atau belum saatnya terjadi pemulihan dan mujizat tanpa harus Ia beri alasan. Bagian kita cuma ‘TAAT’, yang pada saatnya kita akan tahu maksud dari semuanya itu.
Kita tak bisa mencerna cara berpikir Allah karena otak kita hanya sebesar bakpao
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Roma 11:33,34
Tuhan itu besar, kita tidak bisa mencerna tinggi, lebar dan panjangnya jalanNya. Jadi apa yang seharusnya kita perbuat? Hanya TAAT, karena disitulah letak pertolongan dan jalan keluar untuk setiap permasalahan kita, meskipun langkahNya tidak masuk akal, percayalah. Dia tidak akan membawa kita untuk masuk jurang yang lebih dalam lagi. Amin.
Oleh: Ev.Liem Thin Ping

KATA YANG SIA-SIA


Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." Matius 12:36-37
Yesus berkata setiap kata yang sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapan kita, kita akan dibenarkan dan menurut ucapan kita pulalah kita akan dihukum.
Apa yang dimaksud dengan kata yang sia-sia? Yang dimaksud dengan kata yang sia-sia adalah kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan dan membawa dampak yang negative bagi orang lain maupun diri sendiri. Bukankah hal itu sering terjadi dalam kehidupan kita?
Kebanyakan kata-kata kita keluar begitu cepat (keceplosan) sehingga kita merasakan dampaknya akibat perkataan kita.

Kata yang sia-sia (tidak membangun) membuat orang jatuh dan sebagai anak Tuhan seharusnya itu tidak diucapkan. Kalau kata yang membuat orang menjadi lebih baik itu bukan kata yang sia-sia. Perbuatan dan perkataan serta pikiran yang sia-sia saatnya belajar untuk dipulihkan, tidak perlu menyesalinya.
Oleh: Ibu Lilik-Jember

ORANG KAYA SUKAR MASUK KE DALAM KERAJAAN SURGA


Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Lukas 18:18-25

yang miskin bukan orang yang diberkati dan tangan Tuhan tidak mampu menolong dia.

Ada seorang yang sanggat kaya mendatangi Yesus, ia bertanya bagaimana memperoleh hidup yang kekal?
Pertannyaan itu mengandung dua unsur
1. Ia merasa ada yang kurang didalam dirinya maka ia bertanya kepada Yesus untuk menemukan kekurangannya.
2. Ia merasa sudah punya segalanya (sombong), baik kerohanian, kedudukan sebagai seorang pemimpin, maupun kekayaan yang begitu banyak.
Dalam kekristenan sering kita menemui kedua hal itu, orang Kristen mencari Tuhan dengan kesombongan atau dengan kerendahan hati.

Kalau pelayananan kita, kita lakukan dengan kesombongan hasilnya kita tidak mendapat apa apa. Kita merasa sudah mampu, pandai, diberkati sedang yang lainnya tidak ada apa apanya.
Contohnya doa orang Farisi dan pemungut cukai.
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Lukas 18:10-14
Orang kaya ini datang dengan berlari lari (markus 10:17) untuk mendapatkan Yesus. Dia datang karena dia membutuhkan Yesus, maka Ia berkenan untuk ditemui.
Ia bertanya bagaimana memperoleh hidup yang kekal? Yesus berkata lakukan perintah dan hukum hukumnya, mulai Hukum ke 5-10

5. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
6. Jangan membunuh.
7. Jangan berzinah.
8. Jangan mencuri.
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Keluaran 20:12-17

Yang luar biasa ia menjawab sudah dari muda sudah aku lakukan. Jarang atau hampir tidak ada kita temui orang yang kaya, jujur, tidak korupsi, tidak sombong dan menghormati orang tuanya walau ia kaya. Bahkan lebih luar biasa lagi, ia sudah lakukan sejak dari muda hingga sekarang.

Tapi kata Yesus, ia masih kurang satu untuk menjadi sempurna yaitu andalkan hidupmu, hatimu, kekuatanmu, dan pikiranmu pada Tuhan bukan kepada yang lainnya. Orang kaya itu tidak mampu, bagaimana dengan kita. apa kita mengandalkan masa depan kita pada anak kita, kekayaan kita, saudara yang setiap kali mengirimi uang, gereja yang mensubsidi keuangan atau yang lainnya. Kita kalau hidup demikian pada akhirnya akan kecewa dan pelayananmu akan sia sia dihadapan Tuhan.

Orang kaya itu dibuat Tuhan kecewa, jadi jangan kita berkata Tuhan tidak pernah mengecewakan kita, itu salah (Lukas 18:23). Kalau hidup kita tidak sesuai denganNya, maka pasti kita akan dibuatNya jadi kecewa.
Lubang jarum itu adalah nama pintu gerbang yang khusus untuk binatang binatang lewat, bukan lubang jarum untuk menjahit.
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Lukas 18:14b
Oleh: Ev Liem Thin Ping