Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Kamis, 01 Juli 2010

ANAK YANG MEMBANGGAKAN


Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang bepergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa ibu di sebelahnya, dan tidak lama terlarut dalam obrolan ringan. “Ibu ada acara apa pergi ke Jakarta?” tanya si Pemuda itu “ Oh saya mau ke Jakarta terus ‘connecting flight’ ke Singapore menengok anak saya yang kedua” jawab ibu itu “Wow hebat sekali putra ibu!” pemuda itu menyehut dan terdiam sejenak. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya. “Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi putra kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak dan adik-adiknya?”

“Oh, anak saya yang ketiga dokter di Malang, yang keempat bekerja di perkebunan di Purwokerto. Yang kelima jadi arsitek di Jakarta. Yang keenam jadi kepala cabang sebuah bank di Purwokerto. Dan yang ketujuh jadi dosen di Semarang.” Cerita sang ibu dengan penuh kebanggan. Pemuda tadi merenung sesaat, hebat sekali ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ketujuh.
“Terus bagaimana dengan anak ibu yang pertama?”
“Anak saya yang pertama menjadi petani di sebuah desa kecil di Jogja. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
“Maaf ya bu, kelihatannya ibu agak kecewa ya dengan anak ibu yang pertama mengingat adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses.”
“Oh tidak,tidak. Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya. Karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani.”
Disadur dari Talenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar