Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Sabtu, 06 November 2010

DUA MACAM DASAR


Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus Efesus 6:13-18 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Matius 7:24-27
Dasar I:
Mereka yang mendirikan suatu bangunan dengan dasar Kristus (penopangnya Kristus), mereka yang teguh bersandar dalam Kristus.
Kalau kita mau agar bisa mempunyai dasar teguh dan kokoh dalam Kristus, maka kita harus mempunyai dasar teguh dan kokoh dalam Kristus maka kita harus mempunyai perlengkapan rohani.
Dan agar bangunan kita kuat (iman dalam Kristus kokoh), kita harus mempunyai buah Roh.

Ada sebuah cerita: ada seorang gagap (bicara tidak bisa lancar), Dia ingin bekerja seperti orang-orang biasanya. Maka dia mencari pekerjaan di sebuah toko buku rohani, dan dia di sana diterima dengan syarat dia harus bisa menjual Alkitab. Pertama dia diberi 3 buah Alkitab untuk dijual. Dan dalam waktu 30 menit dia sudah bisa menjualnya.
Kemudian dia diberi 6 buah Alkitab untuk dijual. Dan dalam waktu kurang dari 1 jam, Alkitab itu sudah habis terjual. Yang punya buku rohani ini bingung, kenapa orang tersebut bisa menjualkan dengan begitu cepat.
Kemudian dia diberi 1 lusin Alkitab untuk dijualnya dan juga habis dijualnya begitu cepat. Kemudian yang punya buku rohani itu bertanya, bagaimana caranya ia bisa menjual Alkitab dengan begitu cepat? Orang gagap itu bertanya, setiap rumah yang kuketuk, aku tanyai apakah mau membeli Alkitab ini atau mau aku bacakan Alkitab, akhirnya semuanya membeli Alkitab yang ia jual dari pada menunggu si gagap membacakannya.
Dasar II:
Mereka yang mendirikan suatu bangunan tidak dengan dasar Kristus melainkan dengan keinginan sendiri. Dan mereka mengikuti keinginan duniawi dan keinginan daging (Galatia 5:19-21A). Jadi orang yang mengikuti dasar II akan hancur diterpa badai masalah dan serangan-serangan dari si iblis dan setan serta perkara-perkara duniawi yang menjauhkan kita dari Allah. Oleh: Sdr. Hadi

MENGAPA AKU KUATIR?


Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Mazmur 13:2
1. Dengan kekuatiran kita tidak dapat berbuat apapun.
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Matius 6:27
2. Janganlah kuatir akan hidupmu.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Lukas 12:22
3. Tuhan telah menjamin segala keperluan kita.
Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. Keluaran 23:25
4. Dia mencukupkan makanan kita.
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Yohanes 6:11-13

5. Dia mencukupkan minuman kita.
Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Keluaran 15:23-25

6. Dia mencukupkan pakaian kita.
Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. Ulangan 29:5

7. Sebab itu janganlah kuatir tentang apapun.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

8. Dan serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
I Petrus 5:7
Oleh: Bpk. Pdt. Robby-Mojoagung

TRIWIRA UTAMA


Kedudukan Triwira bukanlah anugerah, tetapi hasil kerja Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim. Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!" Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN, II Samuel 23:13,15,16 1. Isybaal, orang Hakhmoni (bijaksana) Menjadi kepala karena bijaksana, dan dapat menggunakan senjata dengan baik (mahir)dan tidak gentar menghadapi musuh meskipun jumlahnya banyak. Mentaati Perintah Tuhan membuat kita lebih bijaksana

Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Mazmur 119:98
Yang suka Firman Tuhan hatinya lebih baik
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian Kisah Para Rasul 17:11

2. Eleazar (yang dibantu Allah) anak Dodo, (penuh cinta dan sayang) anak seorang Ahohi. Meskipun sendirian, melawan musuh yang banyak, walaupun sudah letih, tetapi tetap memegang pedang dan tetap berharap pada Tuhan, sebab itu Tuhan memberi kemenangan besar.

Mengasihi Tuhan dengan segenap kuat
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Matius 22:37
Yang menantikan Tuhan akan dilindungi
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10

3. Sama (patuh/taat), anak Age (cepat), orang harari (tinggal di gunung)
Meskipun yang dibela hanya Kebun kacang merah (kacang merah makanan orang susah) tetap dipertahankan dengan sungguh-sungguh walaupun sudah sangat letih dan hanya sendirian, Tuhan memberi kemenangan besar.
Yang setia dengan perkara kecil, oleh Tuhan diperccayakan perkara besar
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10

Semua pelayananmu tidak ada yang sia-sia
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. I Korintus 15:58
Oleh: Bpk. Pdt. Robby-Mojoagung

MEMBERI DALAM KEKURANGAN


Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." Lukas 21:1-4
Besar atau kecil, banyak atau sedikit persembahan seseorang pasti akan diketahui oleh Tuhan. Meskipun orang lain tidak mengetahuinya. Apalagi motivasi masing-masing orang dalam memberikan persembahan, Tuhan sangat mengetahuinya.
Banyak terjadi, orang yang hidupnya pas-pasan saja suka memberi persembahan. Dalam kekurangannya, mereka sangat suka memberi untuk pekerjaan Tuhan. Dengan memberi itu mereka mendapatkan kebahagiaan.

Mereka merasa dan mengakui bahwa mereka dapat hidup itu semua karena anugerah dan kemurahan Tuhan semata. Jika hari demi hari kita dapat makan dan minum, kita harus merasa bersyukur padaNya.

Sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan, kita akan tergerak untuk mempersembahkan sesuatu bagi pekerjaan Tuhan. Walaupun uang tersebut diambil dari kekurangan kita, tetapi kita akan merasa bahagia.

Bagi mereka yang berkelimpahan harta tentunya akan lebih mudah untuk memberikan uangnya. Namun kenyataannya, banyak orang kaya enggan mengeluarkan uang untuk itu, kecuali persembahan itu membawa keuntungan bagi dirinya.

Banyak orang yang memberikan sumbangan, persembahan, dll, apabila persembahan itu diketahui oleh orang banyak. Mereka ingin mendapatkan pamor, sanjungan, hormat, dll, dari orang lain.
Berbeda dengan orang yang miskin. Mereka memberikannya dengan diam-diam. Karena persembahan yang mereka berikan hanya sedikit. Namun bila mereka memberikannya dengan hati yang rela, maka Allah akan menilai persembahan yang kecil itu lebih besar dari persembahan yang besar. Persembahan yang demikian itulah yang berkenan di hadapan Allah.
Tuhan tidak melihat berapa besar persembahan kita. Tetapi Ia melihat sampai kedalaman hati kita, Ia melihat motivasi kita dalam memberikan persembahan itu bagaimana.

Persembahan baik yang kecil maupun besar bila dipersembahkan karena kita mengasihi Dia, maka akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan persembahan yang diambil dari bersungut sungut.
Oleh: Ibu Susi

KESAKSIAN DAVID LIVINGSTONE


Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Filipi 1:21
Livingstone adalah salah satu misionaris besar yang pergi ke Afrika. Westminster Abbey, London Inggris adalah tempat ia dikuburkan. Sekalipun tubuhnya dikubur di Inggris, namun hatinya dikubur di Afrika Tengah.

Saat pertama kali dia tiba di Afrika pada tahun 1840, dia berada di suatu daerah kekuasaan yang besar yang diawasi oleh seorang kepala suku. Dia harus bersekutu dengan kepala suku ini supaya mendapatkan akses ke daerah itu. Tanpa persekutuan itu, dia dapat terbunuh kapanpun. Jadi dia setuju untuk bertemu kepala suku ini.

Menurut tradisi, kepala suku ini berhak meminta apapun yang dimiliki Livingstone.
Jadi, dia menunjukkan semua yang dimilikinya-pakaiannya, buku-bukunya, jam tangannya, dan bahkan kambing yang menyediakan susu untuk diminumnya sebagai obat lambungnya. Dari semuanya, sang kepala suku meminta kambing itu. Sebagai gantinya, ia memberikan tongkat yang dipakainya untuk berjalan kepada Livingstone.

Livingstone meninggalkan pertemuan itu dengan kebingungan. Dia mulai mengeluh kepada Tuhan, “Tuhan, itu tidak adil! Saya memerlukan kambing itu untuk lambung saya. Dengan senang hati saya akan memberi dia yang lainnya. Dan saya hanya mendapatkan tongkat jalan ini sebagai gantinya.”

Jadi Livingstone berada di Negara asing dan satu-satunya hal yang sangat ia perlukan diambil. Pada saat itu sangat sulit untuk melihat hal baik yang didapatnya dari pertukaran barang itu. Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi?
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Yesaya 55:8

Sebenarnya, kepala suku itu memberikan tongkat kerajaannya kepada Livingstone. Ia mengetahui hal ini kemudian. Tongkat kerajaan itu membuka pintu bagi Livingstone untuk pergi ke setiap desa dengan disambut baik dan dijaga. Karena pertukaran barang itulah ia bisa menyebarkan injil di Afrika sampai akhirnya ia meninggal.

Sungguh suatu kesaksian yang luar biasa tentang kebaikkan Tuhan. Seperti Livingstone, banyak dari kita yang telah diberi tongkat kerajaan, namun kita melihatnya sebagai tongkat untuk membantu berjalan. Kita perlu pewahyuan

untuk melihat kebaikkan Tuhan dalam hidup kita. Kebaikan yang sebenarnya ada di sekitar kita. Daripada berfokus pada “kambing” kita-apa yang hilang atau diambil dari kita, atau apa yang kita butuhkan-marilah kita yakin pada kebaikkan Tuhan dan percaya bahwa Ia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi Dia. Saat kita melakukan ini, kita akan melihat kebaikkan Tuhan dibukakan dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh David Livingstone.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Yesaya 54:10

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:2

TUHAN BERGAUL DENGAN MANUSIA


Tuhan itu bisa bergaul dengan manusia. Manusia tidak bisa bergaul dengan Tuhan. Andaikata bisa pun pasti ada syarat-syaratnya.
Contohnya: kalau kita punya mobil kita bisa melakukan apa saja. Tetapi, kalau kita pinjam mobil, maka harus ada syarat yang harus kita lakukan. Misalnya syaratnya adalah bensinnya harus penuh, dll. Kalau manusia berhubungan dengan Tuhan harus ada syaratnya
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. Kejadian 17:1

Karena manusia tidak bisa berhubungan dengan Tuhan, maka Tuhan memberi anakNya yang tunggal supaya manusia bisa bergaul dengan Tuhan.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kalau Tuhan sudah memberikan sesuatu Dia tidak akan meminta lagi atau komplain walau manusia melakukan tidak baik pada apa yang sudah diberikan.

Contohnya:
Ketika manusia mengatakan ‘Salibkan Yesus’ maka Tuhan tidak melakukan apa-apa untuk menolong walaupun Tuhan sanggup menolongnya. Karena Tuhan sudah berikan segalanya total. Kalau Tuhan berikan total, manusia mau melakukan apapun Tuhan tetap diam.

Yesus mengajak kita ke Surga, maka kita percaya. Kenapa? Karena Yesus sudah lama tinggal di sana. Kecuali kalau Dia tidak pernah ke sana lalu mengajak kita ke Surga maka kita akan ragu benarkah akan sampai kesana.

Jadi, kalau Yesus mengajak manusia ke Surga, kita pasti mau karena Ia yang empunya Kerajaan, Kuasa, Kemuliaan sampai selama-lamanya.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Matius 6:13b

Kalau kita diajak Yesus, maka saudara termasuk anak empunya Kerajaan, Kuasa, dan Kemuliaan.
Sekarang apakah kita sudah mempunyai karakter atau sifat sebagai anak Raja?

Andaikata kita sudah mempunyai karakter atau sifat anak Raja, jangan kembali lagi ke dalam kehidupan lama kita.
Jadi saat kita mempunyai karakter dan sifat anak Raja tersebut jaga dan pegang terus.Amin!
Oleh: Sdri. Agustine

KUASA


Ada 7 wanita yang berkumpul pada suatu tempat, mereka mengasihi kotanya, maka mereka berkumpul untuk berdoa dan berpuasa bagi kota ini. Hari pertama tidak terjadi apa apa, hari kedua, ketiga, hingga hari ke tujuh tiba tiba mereka rebah secara bersamaan, mungkin karena lapar? Tapi mengapa bersamaan,karena ada kuasa Roh Kudus yang sedang bekerja. Kota itu mengalami perubahan orang yg mabuk tiba tiba sadar dan berubah, pelacur merasa jijik lalu bertobat dan pulang kerumah mereka masing masing, perampok mengembalikan hasil rampokannya, hari itu terjadi perubahan yang besar diseluruh kota itu, karena ada 7 orang dasyat yang mau melakukan sesuatu bagi kotanya. Perubahan itu berlangsung sampai beberapa pekan dan dicatat dalam sejarah gereja.

Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Markus 1:27
Kalau kita tahu mengapa orang farisi dan orang saduki begitu membenci Yesus karena biasanya mereka dihormati dan dipuja tapi sejak Yesus datang mereka tidak ada apa apanya. Karena Yesus datang membawa suatu kuasa.

Kalau didalam Gereja ada orang yang punya kuasa yang dasyat pasti ada perubahan dalam diri orang sekitarnya, apalagi dia seorang pemimpin atau Gembala, maka perubahan dalam diri Gereja itu akan besar.
Maka Gereja gereja yang disekitarnya akan gentar dan iri, karena tidak memiliki demikian. Yang biasanya mereka dihormati sejak adanya orang yang punya kuasa yang dasyat maka pamor mereka turun, jadi mereka berusaha untuk menjatuhkan orang itu, dengan perkataan sesat, nabi palsu, ia bukan dari Allah, ia mengusir setan dengan kuasa kegelapan, gereja sesat dsb. Seperti juga pada diri Yesus.

Orang berusaha menjatuhkan, bukan berusaha untuk menjadi dasyat seperti orang itu, bahkan lebih dasyat lagi. Manusia tidak mau berusaha keras untuk bertemu dan dekat pada Yesus. Cukup menjadi Kriten, pergi ke Gereja, punya anak, dan harta cukup tidak perlu susah payah, tapi saat seseorang dipakai luar biasa oleh Tuhan, ia iri lalu menjatuhkan.

2 cara agar orang percaya punya kuasa:
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya Yohanes 1:12

1. minta pada Yesus (berusaha sentuh dan Jamah Dia)
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Matius 28:18 Saat perempuan yang sakit pendarahan itu menyentuh Yesus maka mujijat terjadi perempuan itu sembuh Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku." Lukas 8:46
Saat ini jamah dan sentuh Dia maka engkau akan menerima kuasa dari Dia. Maka itu alami lawatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang mengalir dalam diri kita.

2. saat ada Roh Kudus dalam hidup kita
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah para rasul 1:8
Tidak semua orang percaya Yesus, dan Roh Kudus ada padanya pasti punya kuasa. Hanya orang berusaha mencari dengan segenap hatinya (sungguh sungguh) akan mendapat.
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Matius 13:44-46

Orang yang memiliki kuasa pasti setiap pelayanan tak pernah dia meremehkannya, baik pelayanan kecil hingga besar (setia dalam perkara kecil)
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar Lukas 16:10
Oleh: Ev.Liem Thin Ping