Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Sabtu, 07 Juli 2012

PEPERANGAN ROHANI

Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? 1 Yohanes 5:5
Banyak orang Kristen tidak melihat, menganggap sepi atau bahkan tidak mengakui adanya peperangan rohani yang dihadapkan kepada setiap orang dan terjadi setiap saat. Sebagian umat Kristiani menyatakan bahwa Iblis sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus di Kayu salib, sehingga tiada lagi kuasa dosa maupun kuasa Iblis! Jadi buat apa berperang.
APA MUTLAK TERLIBAT DALAM PERANG ROHANI! Kadang kita masih menganggap bahwa peperangan rohani itu hanya bagi para hamba Tuhan yang sudah beroleh pentahbisan ke-pendetaannya. Menurut
Matius.13:36-43 :
• Hanya ada dua jenis manusia hidup di dunia ini: anak-anak Kerajaan (gandum) dan anak-anak si Jahat (lalang) ayat-38
• Anak Manusialah yang akan menjadi hakim pada akhir zaman nanti ayat-41
• Penghakiman itu membagi umat manusia menjadi dua golongan saja: yang masuk dapur api ayat-42 dan orang-orang benar yang bercahaya ayat-43. Bagi kita tidak ada pilihan lain, mau menjadi anak Kerajaan atau menjadi anak si Jahat, dan keputusan penghakimannya sudah siap menanti.
Golongan yang kita temui: 
GOLONGAN YANG TIDAK TAHU-MENAHU
Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Lukas 13:10-13 
 Sebagaimana si perempuan bungkuk. Delapan belas tahun lamanya perempuan itu terikat, tanpa sadar bahwa ia sudah tertawan Iblis, sehingga ia tidak bisa ikut peperangan rohani! Tidak heran, Yesus secara khusus mengajar kita dalam Doa Bapa Kami (Matius 6:13): "...Tetapi lepaskanlah kami dari pada jahat." Ini permohonan agar dilepaskan dari ikatan Iblis. Sekarang, dengan pengertian-pengertian yang diperoleh diatas, mudahlah ditarik garis yang jelas antara orang sudah tertawan Iblis (sehingga tidak mau masuk peperangan rohani) atau yang bebas, merdeka bersama Yesuslah yang mampu berperang!
  GOLONGAN YANG TIDAK MAU PEDULI
Golongan ini mengetahui adanya peperangan rohani, boleh jadi juga mereka mampu berperang, tetapi tidak cepat tanggap, seperti Petrus (Matius 16:21-23) dapat dilihat bagaimana Iblis berhasil menggunakan mulut Petrus untuk mempengaruhi Yesus agar tidak usah memasuki puncak peperangan-rohani di kayu salib! Yesus mengerti bahwa Iblis bekerja melalui Petrus dan menghardiknya [ayat-23] dengan "Enyahlah Iblis....". Bayangkan kenekatan Iblis untuk bekerja begitu dekat kepada Yesus serta kecerdikannya memanfaatkan pikiran dan mulut Petrus! Namun Petrus tetap saja kurang waspada dan berjaga-jaga, sehingga masih terulang ia 'diselomoti' lagi oleh Iblis, nyata dari ucapannya pada Matius 26:31-35, sampai-sampai Yesus perlu mendoakan Petrus agar imannya jangan gugur  
Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Lukas 22:31-32
Dapatlah dimengerti, bila kita tanggung-tanggung (dengan setengah hati) masuk peperangan rohani seperti Petrus ini, lambat atau cepat akan menjadi korban kelicikan Iblis saja! Oleh sebab itu hendaklah kita mengambil sikap yang tegas. Ikut peperangan rohani bersama Tuhan Yesus, untuk nanti berkemenangan dan beroleh berkat-berkat akhir zaman itu! Atau tidak Jadi bilamana kita, dengan dampingan Roh Yesus sudah mampu bertahan atas serangan-serangan Iblis, kita harus memperkuat pertahanan saudara-saudara kita!
 GOLONGAN YANG IKUT AKTIF PEPERANGAN ROHANI Golongan ini dengan tegas menyatakan dirinya ikut peperangan rohani setelah mengerti situasinya. Orang itu akan diperkuat, dibimbing bahkan dididik lebih jauh oleh Yesus sendiri agar berkemenangan dalam peperangan-rohani, oleh Yesus sendiri. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 11:29
Sewaktu kita belum mengerti urusan peperangan-rohani, mungkin kita tergolong dalam salah satu dari dua golongan pertama. Namun sekarang, setelah mengerti, jelas bagi kita hanya ada dua pilihan: Bersama Yesus, mengumpulkan, atau melawan Yesus, tercerai-berai [Mat.12:20]. Di samping itu, yang tidak bersama Yesus pasti akan mengalami kekalahan dari Iblis. Tidak mungkin seorang manusia secara sendirian mengalahkan Iblis, yang sudah ribuan tahun punya pengalaman menipu, mengecoh dan mencelakakan manusia. Bahkan Adam dan Hawa, dua manusia yang masih suci, diciptakan oleh tangan Tuhan sendiri, terperosok ke dalam tipu daya Iblis, apa pula kita keturunannya yang sudah terlahir didalam dosa [Mz.51:7]!
 MUSUH KITA Sebelum berperang kita harus lebih dahulu mengenal 'musuh' yang harus kita hadapi itu karena kita bukan petinju yang sembarangan memukul. Contoh: Peristiwa pelanggaran ketentuan TUHAN oleh manusia kedua (Hawa), kemudian manusia pertama (Adam). Lalu siapa yang mampu membuat mahluk yang sungguh amat baik bisa jatuh? Tentu ‘siular'. tentulah ia suatu pribadi yang sangat cerdik, mengatasi kecerdikan ular (Adapun ular ialah binatang yang paling cerdik....kejadian 3:1) Si Penyamar ini mampu mempengaruhi penciptaan manusia kedua itu. Apapun pribadi itu adalah pribadi yang tidak sejalan dengan Tuhan, kecerdikannya melebihi manusia dan kelicikannya tiada tandingan. Kalau kita merenungkan baik-baik kita akan melihat gabungan berbagai kemampuan: kecerdikan, kemampuan memutar-balikkan Firman Tuhan, sampai kepada sihir. Jelaslah bahwa pribadi hadir yang hadir di Taman Eden menipu Hawa dan Adam itu adalah musuh TUHAN, atau gamblangnya: Iblis!
 STRATEGI MUSUH Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Hosea 4:6 Iblis tidak mampu mencabut nyawa atau membunuh jasad-manusia karena hidup mati ada dalam tangan Tuhan. Jalan yang paling mudah bagi Iblis untuk membinasakan manusia adalah PENYESATAN manusia. Namun Iblis akan lebih beruntung bila ia memperoleh penaklukkan diri kita, yg berarti kematian-rohani kita, sebab Iblis adalah pembunuh roh manusia. Untuk mencapai hal itu, Iblis mencari kesempatan untuk menggocoh manusia, agar manusia mencari pertolongan dari hamba-hamba Iblis (dukun-dukun paranormal). Boleh jadi juga akan terjadi, manusia yang tergocoh itu akan mengutuki Tuhan (jadi membangkang, mati rohani), menganggap Tuhanlah yang menyiksa dia. Ini berarti manusia kehilangan pengenalan akan Tuhan yang akhirnya menuju kepada kebinasaan Namun, dalam urusan gocohan, Iblis tidak dapat sesuka hati menggocoh manusia. Hal itu dapat dilakukannya hanya sebatas izin Tuhan, seperti dalam kasus Ayub.
TAKTIK DAN TEKNIK PEPERANGAN IBLIS Iblis menggunakan banyak sekali taktik didalam peperangan rohani; begitu banyaknya sehingga tidak mungkin didaftar satu per satu. Orang yang kurang mengenal perilaku Iblis, teristimewa yang kurang pengenalannya akan Tuhan Yesus mudah sekali terkecoh. Bahkan Iblis berkeinginan menyesatkan orang-orang pilihan juga Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Matius24:24 Sebagai contoh, ada rohaniawan yang banyak 'berbuat baik', (namun sudah disesatkan Iblis), mengira bahwa kemampuan penyembuhan ajaib serta keahlian paranormal di dalam dirinya adalah karunia Tuhan! Jalan satu-satunya untuk tetap selamat dari intaian Iblis adalah selalu berjalan dibawah bimbingan Roh Kudus!
1. MENYAMAR Penyamaran pertama kali digunakan di Taman Eden [Kej.3:1-11]. Dengan menyamar sebagai ular, Iblis mengecoh Adam dan Hawa sehingga mereka memakan buah terlarang itu, hal mana mengakibatkan mereka mati rohani; mereka dan seluruh keturunan umat manusia! Menyamar sebagai Samuel, memenuhi panggilan Raja Saul melalui wanita penyihir di En Dor. Peristiwa pemanggilan arwah ini adalah kekejian di hadapan Tuhan, sehingga Saul beroleh ganjarannya dari Tuhan (kematian yang tragis). Iblis biasa meniru arwah-nenek-moyang, sehingga milyar-tan manusia tertipu, mereka menganggap bahwa arwah nenek moyang masih menyertai mereka, untuk menolong yang menghormati atau mencelakakan yang tidak menghormati arwah nenek moyang. Firman Tuhan menyatakan bahwa orang mati tidak berurusan lagi dengan dunia di bawah matahari! Yang muncul sebagai arwah orang mati tidak lain adalah setan-setan kuburan yang menyamar! Begitu pula perilaku orang yang dihormati, orang terkenal ('orang kuat', Mat.12:29) ditiru dengan tepat oleh Iblis, sehingga menghadapi seorang yang dirasuk 'arwah orang kuat', penonton serasa menghadapi pribadi itu sendiri, sehingga cenderung menghormati dan mematuhi setiap perintahnya. Contohnya: Prabu Siliwangi, Nyi Roro Kidul, Diponegoro, Sisimangaraja, Sunan Gunung Jati, dsb.
 2. MEMELINTIR FIRMAN Firman TUHAN seringkali dipelintir oleh Iblis, adakalanya hingga terbalik 180-derajat. CONTOH: Pada Kejadian 3:4 Iblis mengatakan kepada Hawa: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,.....", sedangkan jelas-jelas Firman TUHAN berbunyi (kejadian 2:17) "......sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau akan mati". Begitu pula hal kesembuhan ajaib yang dilakukan oleh berbagai hamba Tuhan, ada sebagian berasal dari Iblis. Kesembuhan ajaib itu terjadi 'di dalam nama Yesus', tetapi 'oleh kuasa Iblis'. Ini yang tidak waspadai sebagian orang Kristen: Iblis tidak dapat semau-maunya menggocoh manusia, harus beroleh izin Tuhan terlebih dahulu. Namun Iblis bebas untuk menghentikan gocohannya atas diri manusia (misalnya: penyakit), sehingga manusia itu sembuh sementara didoakan oleh hamba Tuhan yang 'sakti' itu! Adakah untungnya si Iblis melakukan hal itu? Banyak sekali! Hamba Tuhan itu jadi tampil sakti, sangat sakti, sehingga apa saja pengajaran yang disampaikannya, akan diterima bulat-bulat oleh umatnya yang berjumlah ribuan, termasuk pengajaran sesat yang disusupkan oleh Iblis! Dengan cara demikianlah muncul kasus-kasus 'serigala berbulu domba' yang dinubuatkan oleh Yesus dalam Matius 7:15. 3. MENYUSUPKAN KUASA ATAU KONSEP-PENYESATAN Kuasa Iblis (enersi-alam-gaib, misalnya: sihir) dapat menyusup ke dalam diri seseorang atau ke dalam binatang, dan mengendalikannya sesuka hati. Kemampuan menyusupkan konsep-penyesatan dibatasi oleh izin Tuhan dan oleh kekudusan orang yang bersangkutan. Tentang kekayaan dan milik Ayub, jelas Tuhan bersabda [ay.1:12]: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu....." Jelas sekali bahwa Iblis memiliki kuasa, dan seberapa jauh kuasa itu dapat dikerahkan Iblis untuk merusak atau menggocoh manusia, terbatas oleh izin yang dikeluarkan Tuhan. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Lukas 13:10-13
Kasus perempuan bungkuk 18-tahun jelas menunjukkan bahwa Iblis mengikat dia hingga menjadi bungkuk. Contoh tentang penyusupan pikiran yang dialami oleh Petrus [Mrk.8:31-33]. Petrus menegor Yesus yang memberitahukan peristiwa kematian yang akan dialamiNya. Tegoran Petrus beroleh jawaban pedas [ayat-33]: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan TUHAN....." Bukannya Yesus memanggil Petrus dengan sebutan 'Iblis', tetapi Yesus tahu bahwa Iblis sudah menyusupkan pikiran duniawi ke dalam benak Petrus, sehingga Yesus perlu menghardik Iblis itu pergi dari Petrus! Anak kalimat berikutnyalah yang ditujukan Yesus kepada Petrus.
4. BERDALIH-DALIH Taktik ini terlihat di dalam peristiwa orang Gadara [Mat.8:28-34] di mana setan berdalih [ayat-29] dengan: "Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Hamba Tuhan yang biasa memberikan pelayanan-pelepasan, didalam berperkara dengan setan, seringkali mendengar dalih 'arwah-leluhur' yang merasuk keturunannya mengatakan "...aku sayang kepada anak ini", atau "wanita ini cucuku, jadi aku mau bersama dia selalu".
5. MENYISIP / MENGULUR WAKTU Taktik ini berhubungan dengan taktik berdalih-dalih. Kadangkala berdalih-berdalih dilakukan untuk mengulur waktu, supaya hamba Tuhan yang melayani menjadi bosan. Dengan menyusupkan pikiran ke dalam diri orang yang dilayani, sering hamba Tuhan diberi janji oleh orang yang dilayani: "Besok saya akan mengunjungi anda dan mencurahkan seluruh permasalahan kehidupan saya". Anda harus bijak menentukan, apakah ini janji yang tulus ataukah sekedar berdalih-dalih, sebab mungkin saja nanti malam 'pasien' itu bunuh diri, dan Iblis memenangkannya! Contoh lain adalah penyusupan pikiran ke dalam orang dari agama seberang yang kita beri tawaran keselamatan dari Yesus Kristus. Biasanya pikiran yang disisipkan adalah "Saya mau cari dulu kebenaran". Lupa bahwa keselamatan jauh lebih penting daripada sekedar kebenaran itu!
6. MENYIHIR / MEMPESONA Orang-orang yang biasa menghabiskan waktunya duduk-duduk di tempat maksiat, suatu waktu, setelah dijamah dan diperbaharui oleh Tuhan Yesus akan menyadari bahwa kuasa Iblis biasa bekerja dengan sihir dan pesona. Dalam keremang-remang tempat hiburan, seorang wanita penghibur bergincu tebal akan terbayangkan (bukannya terlihat) semakin lama semakin memikat, sehingga laki-laki hidung belang umumnya akan jatuh kedalam pelukan wanita semacam itu, karena sihir atau pesona setan!
7. MEMBUJUK, MEMBELOKKAN PERHATIAN Misalnya, setan mengatakan bahwa ia akan pergi dengan mudah kalau diizinkan menari Serimpi. Kalau itu diizinkan dan si pelayan menjadi lengah, tarian ini dapat berlangsung sangat lama, hingga larut malam, sehingga pelayanan tidak dapat dituntaskan!
8. MEMANCING PERHATIAN Misalnya: Ketika ada laporan tetangga bahwa disekitar rumah sering terlihat tuyul berkeliaran. (Tuyul adalah jadi-jadian yang berbentuk anak kecil; oleh pemeliharanya dimanfaatkan untuk mencuri uang lembaran dari rumah-rumah tetangga). Timbul keinginan untuk mengintip tuyul itu dan kalau terlihat akan 'mengikatnya' dengan kuasa Yesus untuk kemudian diinterview. Sering juga banyak kuasa kegelapan yang ditangani diinterview. Ditanya dari mana asalnya, rumahnya dimana, kenapa menyusup, didalam tubuh ada berapa setan dll. Kekejian di hadapan Tuhan (berbicara dengan 'orang mati', [Ul.8:10-13]. Lagipula, dengan cara demikian Kuasa Yesus sudah digunakan untuk hal yang sia-sia, bukan untuk kepentingan Kerajaan TUHAN (memenangkan jiwa), tetapi sekedar untuk kepuasan dan kebanggaan pribadi. Rencana itu disingkirkan segera. Contoh lain adalah tentang 'sepasang' pohon lontar di daerah Pejompongan, Jakarta, yang sekian lama tidak dapat ditebang maupun dibulldozer. Kata orang ada penunggunya yang hebat. Konon masih disertai janji upah sebesar dua juta rupiah dari kontraktor membangun jalan layang di sana. Tentu saja pancingan itu ditolak, karena kuasa Yesus adalah milik Yesus. Setiap penggunaannya harus dengan izin Tuhan Yesus, untuk kemuliaan Tuhan Yesus!
9. JALUR PENYUSUPAN LAWAN Di dalam peperangan rohani, kuasa-kuasa Iblis berusaha menyusup masuk ke dalam kehidupan seseorang untuk kemudian mengendalikan pribadi. melakukan hal-hal yang diinginkan Iblis. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah. Matius 26:41 Kekalahan dalam peperangan rohani membawa akibat buruk atas emosi dan jasmani yang bilamana berlangsung menahun (kronis) akan berakibat serius, ekstrimnya kegilaan!
PEPERANGAN YESUS MELAWAN IBLIS  
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:7-9
Sejak terusir dari surga Iblis berambisi menyesatkan seluruh dunia, guna mengumpulkan sebanyak mungkin pengikut dari golongan manusia. Inilah harapan terakhir bagi Iblis untuk menunjukkan keunggulannya di hadapan Tuhan. Sejak hari kelahiran Yesus, Iblis dengan berbagai cara berusaha menghancurkan Yesus tanpa henti, baik dengan percobaan pembunuhan, maupun melalui ujian atau pencobaan. Dengan upayanya ini, Iblis berharap penyelamatan umat manusia (melalui pengutusan Tuhan Yesus) dapat digagalkan!
AGAR MENANG PERANG Setelah menggerti keharusan memasuki peperangan rohani, tanpa dapat ditawar-tawar lagi, tiba saatnya bagi anda untuk menentukan pihak manakah yang akan kita ikuti. Jangan menganggap ada tiga pilihan (seperti dalam peperangan duniawi): kiri, kanan dan netral. Tidak ada pihak netral didalam peperangan rohani. Manusia yang coba-coba berdiri netral, pada akhirnya akan termakan tipuan Iblis. Bahkan Adam dan Hawa yang dikatakan manusia sungguh amat baik yang diciptakan oleh tangan Tuhan sendiri masih kena diperdaya oleh Iblis. \
KALAU ANDA SUDAH BERKEMENANGAN Jangan gampang puas kalau anda sudah berkemenangan. Yang terlalu cepat puas biasanya akan kehilangan sikap siaga! Dan kehilangan kesiagaan akan segera menjadi santapan Iblis!  
Tetapi aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu". Lukas 22:32
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Tidak ada komentar:

Posting Komentar