Latar belakang Daniel : Daniel yang namanya berarti “Allah adalah Hakimku”. Daniel juga disebut “Nabi” Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya Matius 24:15 Daniel tercatat berbagai peristiwa dari penyerbuan pertama Nebukadnezar ke Yerusalem tahun 605 SM, Belsyazar, Darius, hingga tahun ke-3 pemerintahan Koresy. Daniel berasal dari antara keturunan Raja dan Bangsawan. Daniel masih muda, berperawakan baik, juga memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Daniel 1:3,4 Mereka harus pemuda-pemuda yang tak bercacat. Mereka harus tampan, berpendidikan tinggi, cerdas dan berpengetahuan luas serta patut untuk bertugas di dalam istana. Aspenas harus mengajar mereka membaca dan menulis bahasa Babel. Daniel 1:4 (bahasa seharihari)
Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Daniel 1:7,8
Daniel bersama teman-temannya berketetapan (puasa) untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Daniel 1:8
Karena biasanya santapan raja sudah dipersembahkan kepada dewanya.
Hasilnya mereka 10 kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu disana
Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya Daniel 1:19,20
Mengapa kitab ini ditulis memakai nama Daniel :
Karena Daniel bukan orang serakah.
Saat Daniel menerangkan mimpi dan mengartikannya, harusnya ia memperoleh kemuliaan tapi diserahkan kepada teman-temannya.
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja. Daniel 2:48,49
Daniel berketetapan untuk tidak memakai nama (Beltsazar), nama yang diberikan oleh pemimpin pegawai istana itu (Daniel 1:7). Karena nama itu diambil dari nama para Dewa di Babel, sedang teman-temannya memakai nama yang diberi oleh pemimpin pegawai istana itu.
Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja. Daniel 2:49
Juga waktu ada didapur perapian mereka tetap memakai nama Sadrakh, Mesakh dan Abednego
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18
Walaupun iman mereka luar biasa, pelayanannya kepada Tuhan luar biasa, tetapi dimata Tuhan mereka tetap cacat.
Bagaimana dengan kita? Walau apa yang kita lakukan untuk Tuhan, kita berpuasa, doa berjam-jam, pelayanan kemana-mana. Setia ke gereja, setia baca Firman Tuhan. Bila hidup kita masih kompromi dengan dosa, maka pelayanan kita dihadapan Tuhan adalah cacat
Daniel dalam tekanan ia tetap setia kepada Tuhan (iman yang teruji)
Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa Daniel 6:8
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Daniel 6:11
Dalam segala sesuatunya nama Tuhan ia tempatkan di nomor utama.
Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Daniel 6:27
Sering kita menempatkan Tuhan di posisi kedua saat kita naik daun, dan Tuhan di posisi pertama saat kita susah atau tak ada jalan.
Be ye followers of me, even as I also am of Christ. I Korintus 11:1 (KJ) Ikutlah teladan saya, seperti saya pun mengikuti teladan Kristus. I Korintus 11:1 (bahasa sehari hari)
Daniel menunjukan suatu teladan yang indah. Sat hidupnya berketetapan pada Tuhan maka hidupnya menjadi lain. Dulu Daniel bukan siapa-siapa. Walau orang mengenalnya sebagai orang pandai dan cerdas, tapi ia tetap bukan siapa-siapa.
Saat Daniel di pembuangan, saat dia berketetapan, baru nama Daniel dikenal. Kadang melalui situasi yang sulit, Tuhan izinkan ada untuk menjadikan kita Emas yang murni.
Oleh: Ev Liem Thin Ping