Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Senin, 03 Maret 2014

TABUR TUAI

Columbia University, Department of Psychology, mengadakan suatu riset: Yaitu menyuruh seluruh murid-murid dikelasnya untuk, mengambil sebuah kertas dan menuliskan semua orang yang mereka tidak sukai, dalam waktu lima menit. Selang waktu dua menit ada yang baru menuliskan dua nama, tetapi ada yang sudah empat belas nama. Setelah selesai dengan semuanya, maka kesimpulan Penelitian ini adalah: “Ternyata orang yang banyak membenci orang lain, adalah orang tersebut banyak dibenci orang.”

Hukum Tabur tuai berlaku untuk seluruh kehidupan diatas muka bumi
Ketika Allah menciptakan Langit dan Bumi dengan segala isinya, Ia telah menetapkan sebuah hukum yang berlaku dialam ciptaanNya, yaitu Hukum tabur tuai. Semua tumbuh tumbuhan di Bumi akan berbuah melalui suatu proses yang dikenal sebagai tabur tuai. Suatu ketika Allah murka terhadap manusia, karena perbuatan manusia (Kejadian 6) maka didatangkan air bah untuk memusnahkan semua mahkluk termasuk tumbuh tumbuhan di bumi ini, kecuali nabi Nuh dan keluarganya beserta sepasangsegala jenis binatang haram (Kejadian 6:19,20) dan 7 pasang yang tidak haram (Kejadian 7:2,3).
Setelah air bah menjadi surut kembali dan Nuh keluar dari Bahteranya, lalu Nuh mempersembahkan korban kepada Tuhan. Sewaktu Allah mencium bau persembahan itu dan pada saat itulah Allah berfirman dalam hatiNya.
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. Kejadian 8:22

Alkitab menegaskan bahwa hukum tabur tuai itu tidak hanya berlaku bagi tumbuh- tumbuhan saja melainkan juga berlaku bagi manusia.
Apa yang akan ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Galatia 6:7
Apa yang kita tabur mempengaruhi sampai keturunan kita dan mempengaruhi kehidupan kita sekarang. Tapi kita jangan lupa selain tabur tuai Tuhan juga menyediakan musim panas dan dingin, kemarau dan hujan, siang dan malam.
Tidak selalu anak Allah melewati tangisan, kesedihan dan penderitaan saja, kadang kala mereka akan melewatinya dengan sukacita, kemenangan dan ucapan syukur.
Contohnya: ADAM
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Mazmur 51: 7
Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, tetapi semua orang sampai ribuan tahun harus menuainya.
 Dalam hal ini mau tidak mau, kita menuai dosa yang telah ditabur oleh Adam dan yang diteruskan kepada anak cucu kita. Jadi Adam menabur kesalahan, keturunannya menuai dosa.
 Seorang ibu yang menolak kandungannya. Anak tersebut lahir dengan rasa tertolak. Jadi si ibu menabur, si anak menuai.
 Setiap kali raja-raja pada Perjanjian Lama telah berbuat dosa di hadapan Tuhan, maka rakyatnya yang ikut menuai akibatnya. Jadi Raja menabur kesalahan, rakyatnya menuai kesengsaraan.

Contoh: Raja- raja yang memerintah di Perjanjian Lama
Raja Yerobeam, Manasye , Yosia, Yoas. Daud, dll
Kerajaan Romawi
Semuanya Kerajaan Adi kuasa di zamannya tetapi karena penyimpangan yang dilakukan oleh para Pemimpinnya maka hancurlah Kerajaan tersebut.
• Lembaga pernikahan tidak dihargai lagi terjadi banyak penyimpangan dalam rumah tangga
• Hidup berfoya- foya dengan hawa nafsu
• Memakai serdadu bayaran
• Agama menjadi ritual

Jadi, pemerintah Romawi menabur moral yang bejat, rakyatnya akan menuai kehancuran!
Kita hidup sebagai manusia, harus menerima konsekuensi kehidupan yaitu menuai apa yang ditabur oleh: Diri Sendiri,Orang tua, Nenek moyang atau Pemerintah.
Alkitab juga menekankan bahwa ada seorang yang menabur dan yang lain hanya menuai.
Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."
Jika kita melihat di dalam dunia ini...Banyak orang yang menabur..Yang lain menuai. Yohanes 4:37-38
Jika kita melihat didalam Dunia ini, banyak orang menabur yang lainnya menuai.
Bapak yang menabur, anak yang menikmati (beberapa anak konglomerat, pengusaha dll). Orang tua yang berhasil atau menabur, menantunya (orang lain) yang menuai, dll

Bagaimana dengan anak Tuhan?
2000 tahun yang lalu seseorang telah menabur kehidupanNya dan setiap manusia yang mempercayaiNya akan menuai keselamatan. Yesus menabur dengan kematianNya dikayu salib, kita menuai pengampunan dosa (Yohanes 3:16).
Jadi, Yesus telah memberikan hidupNya bagi kita semua di Golgota, supaya kita beroleh pengampunan akan dosa. Tuhan menabur dengan memberikan Anak TunggalNya, kita menuai kehidupan kekal. Allah Bapa menabur KehidupanNYA yang Tunggal yaitu melalui Yesus maka Dia menuai jiwa-jiwa yang diselamatkan.
- Apabila kita menabur pepaya, maka kita akan menuai pepaya.
- Apabila kita menabur kejahatan, maka kita akan menuai kejahatan.
- Apabila kita menabur kebaikan, maka kita akan menuai kemurahan.

Seperti kehidupan Lewi yang semula berada di bawah kutuk Yakub, namun akhirnya suku Lewi pun terpilih untuk melayani pekerjaan Tuhan sebagai Imam dan Imam Besar. Suku Lewi yang dulunya hidup dalam kutuk sekarang dia mengubahnya menjadi berkat.
Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka ialah alat kekerasan. Janganlah kiranya jiwaku turut dalam permupakatan mereka, janganlah kiranya rohku bersatu dengan perkumpulan mereka, sebab dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam keangkaraannya mereka telah memotong urat keting lembu. Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel. Kejadian 49:5-7
"Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel, tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya. Bilangan 1:49-50

Mungkin saudara atau orang tuamu pernah menabur sesuatu yang tidak benar sehingga saat ini engkau menuainya. Jangan terpatok dengan keadaanmu sekarang ini, jadilah seperti suku Lewi yang dulunya hidup dalam kutuk sekarang menjadi suku pilihan. Suku Lewi mau bertobat sehingga kutuk yang dia alami sekarang berubah menjadi berkat dan menjadi satu satunya suku yang dianggap layak melayani Allah di Bait Allah.
NB: Untuk bisa tahu macam macam kutuk bisa dilihat dikotbah tetang ‘KUTUK’.

Apa saja yang kita tabur maka itu yang akan kita tuai, 30x lipat, 60x lipat dan 100x lipat. 1X = 100%, 30X = 3.000 %, 60X = 6.000 %, 100X = 10.000%.
Ini berlaku untuk yang menabur benih di tanah yang baik. Jadi, apabila kita menabur yang baik, kita akan menuai hasilnya pada musim yang telah ditentukan oleh Tuhan.
Taburlah benihmu, kumpulkanlah hasil tuaiannya untuk kebutuhan hidup kita di Bumi dan di Surga. Ini adalah strategi yang Allah gunakan. Kata strategi biasanya digunakan dalam peperangan. Tetapi kita juga menggunakannya dalam menabur sebagai peperangan, karena melalui menabur dan menuai, kita melawan kuasa gelap dalam hal kemiskinan. Kemiskinan telah menahan kita untuk memberi. Kuasa gelap telah menipu kita, mereka mencuri keuangan kita dari hasil tuaian yang diberikan Allah.
Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orang tua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tidak menentu, karena penyakit tuanya. Penglihatannya buram, dan cara berjalannyapun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang kakek yang sudah pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan.

Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua bangka ini.” Lalu, kedua suami-istri inipun sepakat untuk membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk yang terbuat dari tempurung kelapa untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu dan tempurung kelapa. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”

Anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu dan mangkok tempurung kelapa buat ayah dan ibu untuk makan saat ayah dan ibu sudah jadi kakek dan nenek. Soalnya, ketika aku besar dan sudah menikah nanti, aku juga tidak mau direpotkan sebagaimana kakek merepotkan ibu dan ayah saat ini. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama. 
Oleh: Ev Liem Thin Ping

BERTUMBUH DAN BERBUAH

Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:15
Bertumbuh menjadi seperti YESUS
1. YESUS jadikan kita rantingNYA
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5
2. YESUS mau kita mengikuti teladanNYA
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Yohanes 13:15

Yang tidak mau akan dihukum
1. Yang tidak setia dihukum
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Yohanes 15:6
2. Yang tidak berbuah,akan ditebang
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Lukas 13:6-9
3. Jika tidak menghasilkan buah yang baik,akan ditebang
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Matius 3:10

Pahala karena berbuah
1. Dipelihara dan dibersihkan
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:2
2. Menjadi murid YESUS yang dikasihi
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Yohanes 15:8,9

Mengapa tidak bisa berbuah
1. Mendengar FIRMAN TUHAN tapi tidak mengerti
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Matius 13:19
2. Jatuh dalam semak duri
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Matius 13:22
3. Belum musim berbuah
Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Markus 11:13

Bagaimana supaya bertumbuh
1. Dengan berpegang pada kebenaran
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:15
2. Membuang segala kejahatan
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 1Petrus 2:1,2

Bagaimana supaya berbuah
1. Tinggal tetap didalam YESUS
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5
2. Menerima FIRMAN TUHAN
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." Markus 4:20
3. Suka akan FIRMAN TUHAN
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Mazmur 1:2,3

SEBAB ITU:
Perhatikan cara hidupmu
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:15,16
Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoangung

BANGUN DAN BANGKITLAH

Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Efesus 5:14
YANG TIDUR: harus bangun
1. Sebab mereka yang tidur, dan mabuk waktu malam
Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 1 Tesalonika 5:7
Contoh:
Lot dengan anak-anaknya
Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Kejadian 19:32-35
2. Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin
Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang. Amsal 20:13

YANG MATI: harus bangkit
1. Anak perempuan Yairus (dibangkitkan)
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Markus 5:41,42
2. Pemuda dari kota Nain (dibangkitkan)
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Lukas 7:13-15
3. Lazarus yang telah mati empat hari(dibangkitkan)
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." Yohanes 11:43,44
4. Ananias beserta isterinya Safira(tidak dibangkitkan)
Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. Kisah Para rasul 5:9-10
5.Bukan ALLAH orang mati, melainkan ALLAH orang hidup
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Lukas 20:38

ROH YANG MENGHIDUPKAN
1. Bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku. 
Zakharia 4:6(TL)
2. Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. 1 Korintus 15:45
3. Kebangkitan besar di LEMBAH YEHEZKIEL
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Yehezkiel 37:1-10
4. Hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan
Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. 2 Korintus 3:6
5. Roh ALLAH akan menghidupkan tubuhmu
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Roma 8:11

SEBAB ITU:
1. Jangan hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia Efesus 4:17
2. Jangan tidur seperti orang lain
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. 1 Tesalonika 5:6
3. Bangun dan berdoalah,supaya jangan jatuh."
Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Lukas 22:46
4. Hendaklah kamu penuh dengan Roh
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Efesus 5:18,19
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

MENABUR DAN MENUAI

Pada dasarnya setiap manusia di muka bumi ini sedang menabur. Hanya ada perbedaan antara penabur benih yang satu dengan penabur benih lainnya.
Perbedaannya adalah:
1. BENIH YANG DITABUR.
2. BANYAK SEDIKITNYA BENIH YANG DITABUR.
3. TEMPAT MENABURNYA.
4. WAKTU UNTUK MENUAI.

1. BENIH YANG DITABUR.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Galatia 6:7
Janganlah tertipu. Allah tidak bisa dipermainkan! Apa yang ditanam, itulah yang dituai (BIS). Galatia 6:7
Paulus mengingatkan, “Jangan tertipu atau jangan menipu dirimu sendiri! Karena kita tidak akan dapat mengelabui Tuhan. Tuhan tahu benih apa yang ditaburkan, jenis benih itulah yang akan dituai pada masa panen.”

Alkitab menyebut dengan bermacam-macam benih, tapi pada prinsipnya dibagi 2 jenis yaitu:
 Benih yang baik

Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. Amsal 11:18
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Galatia 6:9
 Benih yang jahat atau tidak baik
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. Amsal 22:8
Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya. Hosea 8:7

Pelajaran yang sangat penting yang harus kita ketahui ”kita akan menuai apa yang kita tabur. Kita tidak akan menuai yang lain, kita akan menuai hasil persis seperti apa yang ditabur.” Apabila kita menabur ilalang, kita akan menuai ilalang. dan tidak mungkin kita akan menuai gandum. Saat ini kita sedang menabur benih, demikian juga saudara. Setiap saat adalah saatnya menabur bagi kita,namun pada waktu yang sama kita juga sedang menuai. Saat ini kita sedang menuai panen dari bibit yang ditaburkan pada masa lalu; sebagian kita menaburnya dengan sakit lutut dan pinggang (doa dengan berlutut); sebagian kita menaburnya dengan air mata. Kita telah melewati banyak pengalaman dalam hidup ini. Apa yang kita alami saat ini merupakan tuaian dari apa yang kita tabur pada masa lalu.
Benih yang kita tabur juga merupakan faktor penentu dimana kita akan berada nantinya dalam alam kekekalan; di Surga atau di Neraka? disana kita akan menuai panen tersebut untuk selama-lamanya.

Macam macam panen
1. panen saat ini
2. panen yang kekal.
Di kekekalan akan menuai apa yang sudah kita tabur.

Ekspresi waktu menuai
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Mazmur 126:5,6
Ekspresi orang yang menuai karena menabur benih yang baik adalah bersorak-sorai (Bersukacita). Sebaliknya orang yang menuai benih yang jahat berdukacita. Singkatnya ekspresi menuai adalah salah satu indikator baik atau jahatnya benih yang kita tabur sebelumnya.

Perhatikan tuaiannya
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. Amsal 22:8
Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya. Hosea 8:7
Yang menabur dengan kejahatan pasti menerima yang jahat, tapi tidak semua orang yang sedang menerima jahat karena menabur benih yang jahat. Kasus ini terjadi pada Ayub. Jadi dalam konteks ujian Tuhan terhadap anaknya, maka apa yang dialami seseorang saat ini tidak berarti itu adalah akibat menabur kejahatan sebelumnya. Namun demikian setiap orang yang menabur kejahatan, kejahatan pula yang akan ia tuai.

2. BANYAK SEDIKITNYA BENIH YANG DITABUR
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. II Korintus 9:6
Allah memberkati orang yang memberikan hidup dan harta bendanya. Berikanlah waktu, maka akan memperoleh lebih banyak waktu untuk diberikan. Janganlah membatasi kasih, maka kita akan memperoleh kasih yang lebih banyak untuk orang lain daripada sebelumnya.
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Amsal 11:24
Banyak para penabur kebaikan, menabur hanya sedikit atau hanya asal menabur, dengan kata lain mereka lebih memilih untuk jadi penabur yang malas atau kikir. Mereka belum tahu bahwa jumlah yang mereka taburkan adalah ukuran yang akan mereka tuai. Seorang petani yang menanami ratusan atau ribuan are tanah mengetahui bahwa, ia akan menuai lebih banyak daripada yang ia tabur, namun selalu dalam proporsi dengan apa yang ia tanam. Orang yang murah hati dengan waktunya, talentanya, dan sumber dayanya akan menuai dengan limpah. Orang yang murah hati dengan kasih, penghargaan, dan belas kasihan akan menuai sesuai dengan proporsi sifat-sifat yang ia taburkan. Ketika kita menanam sebutir biji jagung, kita menuai sebatang tanaman jagung dengan beberapa bonggol jagung. Pada bonggol-bonggol jagung itu terdapat ratusan butir jagung. Demikian juga dengan sebatang gandum. Hanya Allah yang dapat merancang keajaiban ini. Hukum pengembalian yang bertambah ini membuat pertanian menjadi suatu usaha yang dapat dijalankan. Menabur menurut Roh memberi hasil dalam kehidupan kekal.

Jadi prinsip tabur tuai bukan hanya menuai apa yang kita tabur, tetapi juga menuai lebih banyak daripada apa yang kita tabur. Hal itu adalah benar, terlepas dari apapun yang kita tabur entah itu baik atau jahat. Untuk itu Alkitab mengajar kita untuk tidak jemu-jemu dalam menabur kebaikan karena suatu saat kita pasti menuai sukacita.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Galatia 6:9

3. TEMPAT MENABURNYA
Ada 2 ladang atau tempat di mana kita bisa menabur.
 Menabur dalam daging
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu Galatia 6:8
Ketika kita menabur dalam daging, kita akan menuai “kebinasaan” karena apa yang ditabur semuanya untuk diri sendiri.
φθορα phthora, kata ini berarti “membusuk, rusak, musnah”, dan itulah yang kita lakukan jika kita secara moral dan rohani membusuk. Kita berubah dari hidup menjadi mati.
 Menabur dalam Roh
Menabur dalam Roh adalah orang yang mau berbagi untuk orang lain dan mau mengambil bagian secara aktif untuk pekerjaan Tuhan. Paulus mengingatkan jemaat Galatia untuk senantiasa mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, entah melalui daya, dana maupun doa.

4. WAKTU UNTUK MENUAI
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam. Pengkotbah 3:2
Setiap jenis tanaman mempunyai waktu menuai berbeda-beda, tergantung pada jenis tanaman yang ditanam. Kalau kita menanam jagung, padi, kedelai tentu 3-4 bulan sudah dapat dipanen. Tapi kalau kita tanam kelapa, kelapa sawit atau karet 3-7 tahun baru kita akan bisa memetik hasilnya.
Suatu pelajaran yang pasti menabur adalah bagian kita, sedang menuai itu urusan Tuhan. Untuk itu lakukan saja bagian kita, karena suatu saat namun pasti kita akan menuai, baik selama kita di Bumi ini atau di Bumi yang baru. Petani tahu ada waktu untuk menanam dan ada waktu untuk memetik masing masing terjadi pada waktu yang berbeda. Allah selalu menyelesaikan perhitungan-Nya.

Seorang penginjil muda dari Eropa berangkat dengan penuh semangat ke tanah Afrika sebagai seorang misionaris. Dia membawa serta istrinya dan anak perempuannya yang masih kecil. Lama dia berusaha, tidak ada hasil. Istrinya mati dengan menyedihkan di tempat misi mereka. Tak ada hasil. Satu-satunya yang dia dapat hanyalah seorang anak desa yang kumuh dan ingusan yang mendengarkan cerita tentang Yesus. Pulanglah dia dengan kepahitan dan sakit hati. Dia mengabaikan anaknya dan meninggalkan Tuhan. Hidup mabuk-mabukan dalam kesengsaraan yang merobek jiwa. Tahun demi tahun berlaku, anak perempuannya tumbuh dan menikah dengan pria baik-baik dan kemudian berusaha mencari ayahnya. Menyertai dia, adalah seorang penginjil kulit hitam yang telah berkhotbah di hadapan ribuan orang di berbagai Negara. Penginjil itu adalah anak kecil yang dikhotbahi penginjil yang sakit hati itu, dahulu kala.

Karena itu lihatlah ladang market place kita. Apa yang kita lihat? Tuaian yang menguning. Kita bisa melihat dengan pahit dan kecewa seperti sang penginjil itu, atau kita melihat dengan mata iman, bahwa sungguh Allah yang menyediakan tuaian. Kenali ladang tuaian dan kerjakan bagianmu, karena kapan kita akan menuai itu adalah bagian Tuhan. 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Jumat, 07 Februari 2014

HARTA

Bolehkah orang kristen kaya? Bolehkah orang kristen bekerja dengan keras? Kaya yang bagaimana menurut kebenaran Firman Tuhan? Bagaimana melekatkan hati kita pada Tuhan kalau ada dan tidak adanya uang? Bagaimana caranya mengumpulkan harta di Surga? Mengapa banyak orang memberi hartanya kepada orang lain tetap tidak diberkati?

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Matius 6:21-23

Sering ada perkataan bahwa mata tidak akan pernah puas memandang. Jika kita melihat kemegahan Dunia ini yang ditawarkan untuk dinikmati kita bisa lupa akan kehendak Allah, maka hatipun menjadi beralih sama seperti saat Esau menukarkan hak kesulungannya. Hak kita sebagai anak Allah ditukarkan dengan semangkok hawa nafsu yang masuk lewat mata atau panca indera. Dan walaupun Esau mencarinya dengan mencucurkan air mata, hak itu tidak didapatkannya kembali.

Manusia tidak akan pernah puas dengan keinginannya walau demikian itu sangat wajar bila diarahkan kearah yang positip, tapi kebanyakan manusia menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, menjilat dengan atasannya, korupsi, menjatuhkan rekan kerjannya, mencuri, membunuh dan menghancurkan itu akan sering dijumpai dalam kehidupan sehari harinya. Kita masih hidup di Dunia ini, Dunia ini menawarkan godaan yang sulit dihindari yaitu hidup menurut ukuran Dunia

Kemegahan dan keinginan Dunia itu tidak akan menjatuhkan manusia, yang membuat manusia jatuh karena Iblis memakai kemegahan dan keinginan Dunia sebagai prasarana untuk menjatuhkan manusia. Sama seperti zaman Hawa, Iblis memakai perintah Tuhan sebagai prasarana untuk menjatuhkan Hawa. Iblis bisa memakai berbagai cara untuk menjatuhkan manusia salah satunya yaitu melalui harta.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Matius 6:21
Jangan biarkan harta itu menguasai kita, kalau harta itu menguasai kita Iblis akan mendompleng dan menjatuhkan kita. Kalimat ini bukan ‘dimana uangmu berada’ tapi ‘dimana hartamu berada’, jadi makna harta dari Firman ini cukup luas.
Kemegahan dan keinginan Dunia bukanlah dosa.
contohnya kita punya emas, rumah, sepeda motor, pakaian, makanan dan
minuman dsb. Kalau itu semua dosa ya tidak usah dipakai semuanya dan dimakan, nanti jadi Adam dan Hawa yang berada di Taman Eden.
Harta yang kita punya tidak salah untuk kita miliki tapi jangan biarkan melebihi kasih kita pada Kristus. Kadang manusia menghalalkan semua cara untuk mendapatkannya bahkan mereka mampu menjual harga dirinya bahkan dirinya (melacur) untuk ditukar dengan sesuatu yang tidak kekal.

Jangan biarkan kemiskinan atau kekayaan menghancurkan kita, jangan biarkan anak atau keluarga mampu menciptakan ilah lain, jangan biarkan sedikit kemewahan mampu menjual diri kita. Banyak orang jatuh karena harta itu dijadikan allah untuk mereka.

Untuk hati dan pikiran terarah terus pada Tuhan tidaklah gampang karena kita tinggal di Bumi dan setiap harinya banyak yang kita lihat dan kecap, setiap harinya selalu dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang berbeda, selain itu keinginan mata dan hati yang selalu mengoda. Setelah merasakan kenikmatan yang ada lalu dialihkan mata dan hati kepada Kristus tidaklah gampang.
Menikmati sesuatu yang ada didalam Dunia tidaklah dosa selama sesuai dengan kehendak Allah.

Kaya yang menurut Firman Tuhan
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." Lukas 12:21
Kita boleh kaya, kita boleh mengumpulkan harta, bahkan harus rajin contohnya kita harus serajin semut, tapi kekayaan yang kita alami harus sesuai dengan kehendak Tuhan yaitu dalam kebenaran, itulah kerinduan Tuhan.
Kaya yang bagaimana menurut kaca mata Allah
Orang yang kaya materi tapi kikir dan tak mau berbagi adalah orang yang miskin dalam pandangan Allah. Tapi sebaliknya meskipun orang tersebut miskin tapi kalau ia suka berbagi maka ia adalah orang kaya dalam kaca mata Allah. Dengan kata lain ukuran kayanya seseorang dalam kacamata Allah diukur dari keberanian dalam memberi atau berbagi. Keberanian dalam memberi atau berbagi ini dikenal dengan istilah “kaya dalam kemurahan.”

Pada waktu sekolah SD dalam pelajaran matematika ada penjumlahan, perkalian dan pembagian. Dari semuanya itu “pembagian” diajar paling terakhir, karena memang “pembagian” adalah hal yang paling sulit dalam matematika SD. Demikian juga halnya sekarang banyak orang Kristen lebih gampang mengumpulkan (penjumlahan dan perkalian) daripada pembagian (berbagi). Penyebabnya adalah karena berbagi adalah pelajaran yang sulit sehingga perlu dilatih secara intensif.

Contoh-contoh orang yang suka berbagi.
 Jemaat Makedonia adalah jemaat yang miskin namun suka berbagi.
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. II Korintus 8:1-2
 Paulus juga orang yang suka memperkaya banyak orang.
sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu II Korintus 6:10

Berbagi dan tidak menjadi miskin
Bagaimana mungkin saat kita berbagi kita tidak akan kekurangan, padahal nyatanya uang atau harta kita jadi berkurang? Jawabannya adalah saat orang mau berbagi akan semakin di berkati Tuhan, ini prinsip yang diterapkan oleh Firman Tuhan. Sedang prinsip ekonomi yaitu berusaha sekecil kecilnya untuk memperoleh hasil sebesar besarnya.

Bagaimana caranya mengumpulkan harta di Surga
Paulus mengatakan bahwa cara menabung di Surga, bukan pergi ke Bank tapi berbagi. Menabung atau mengumpulkan harta di Surga dilakukan dengan tidak “mengumpulkan” tapi justru “suka memberi dan membagikan”.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. I Timotius 6:18,19
Mungkin ada yang tidak setuju dengan point ini. Tuhan Yesus menyuruh kita untuk menggumpulkan harta di Surga dengan pertimbangan bahwa harta itu seperti “Lem” yang mempunyai daya rekat yang sangat kuat. Karena harta bisa membuat hati kita melekat padanya, sehingga di mana saja harta kita berada di situ juga hati kita berada.
Kalau harta kita ada di Surga maka disitulah hati kita terekat disana, dengan demikian ketika kita berbagi, kita sedang menyimpan harta pada tempat yang tepat, sehingga hati kitapun akan ikut melekat di mana tempat harta kita di simpan. Ketika harta kita disimpan di Surga, maka hati kitapun akan ikut ke Surga. Sehingga dengan demikian pikiran kita akan selalu memikirkan perkara-perkara di Surga.

Mengapa banyak orang sukar memberi kepada orang lain maupun pekerjaan Tuhan?
Karena mereka belum memberi dirinya kepada Allah. Berilah dirimu terlebih dulu kepada Allah dan engkau akan melihat bahwa berbagi adalah sebuah sukacita besar dan bukan sebuah beban atau keterpaksaan.
Sikap kita terhadap harta yang menentukan penilaian Tuhan terhadap kita. Kalau kita bersandar pada harta, memegahkan harta dan bukan pada Tuhan sebagai pemberi harta maka pada hakikatnya kita adalah orang miskin dalam kaca mata Allah, meskipun mungkin secara materi kita adalah orang yang kaya raya.

Alkitab juga menjelaskan jenis jenis kekayaan yang akan kita terima ketika kita berada dalam Yesus.
1. Kaya dalam iman, Yakubus 2:5
2. Kaya dalam kemurahan, II Korintus 8:2
3. Kaya dalam Perkataan, I Korintus 1:5; II Korintus 8:7
4. Kaya dalam pengetahuan, I Korintus 1:5; II Korintus 8:7
5. Kaya dalam kebajikan, I Timotius 6:18; II Korintus 8:7
6. Kaya dalam Kasih, II Korintus 8:7

Dengan demikian, siapapun engkau entah miskin maupun kaya secara materi, entah hitam atau putih kulitmu, entah apa bahasamu, ketika engkau sudah lahir baru, saudara dan saya adalah orang-orang yang kaya dalam penilaian Allah.
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. II Korintus 8:9
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

IMAN YANG BERKEMENANGAN

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Matius 8:5-10
Dalam Alkitab ada 200 kata ”iman” dan semuanya didalam perjanjian baru

Mengapa harus hidup dengan iman?
1. Orang benar hidup karena iman
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." Roma 1:17
2. Orang yang hidup karena iman, diberkati
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Galatia 3:9
3. Dibenarkan karena iman
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Roma 5:1
4. Dosa diampuni karena iman
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Markus 2:5
5. Diselamatkan karena iman
6. Meminta harus dengan iman
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Yakobus 1:6
7. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Markus 9:23
8. Perjalanan kami, adalah perjalanan iman
9. Berdiri teguh dalam iman
Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 1 Korintus 16:13
10. Melawan iblis dengan iman
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 1 Petrus 5:8,9

Bagaimana jika tidak punya iman?
1.Tanpa iman, Allah tidak berkenan
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6
2.Tanpa iman,adalah dosa
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Roma 14:23
3.Jika undur dari iman, Tuhan tidak berkenan
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Ibrani 10:38

Seberapa besar iman yang harus kita miliki?
Sebesar biji sesawi
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."Lukas 17:5,6
Bagaimana cara memperoleh iman?
1. Iman “timbul” karena mendengar Firman Allah
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:17
2. Iman diterima dari Roh Kudus
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 1 Korintus 12:9
Bagaimana fungsi iman dalam hidup kita?
1. Iman berfungsi sebagai “perisai”
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, Efesus 6:16
2. Iman berfungsi sebagai “Bajuzirah”
Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. 1 Tesalonika 5:8

Bagaimana supaya Iman dapat berfungsi dengan baik?
1. Melakukan perbuatan-perbuatan Iman
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Yakobus 2:22
2. Menguji diri sendiri
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 2 Korintus 13:5
Contoh:Iman Abraham diuji
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Ibrani11:17-19
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

Jumat, 31 Januari 2014

SETIA SAMPAI AKHIR

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Wahyu 2:10

Apakah itu setia?
Taat melakukan segala perintah Tuhan setiap waktu
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Matius 24:46
Contoh: 1. Abraham (Pengiringan)
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Ibrani 11:8
2. Musa (Pelayanan)
Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian, Ibrani 3:5
3. Daniel (Ibadah)
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Daniel 6:11

Yang tidak setia akan dihukum
Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Lukas 12:45,46
Allah mau kita setia
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" Mikha 6:8

Allah suka orang yang setia
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:6
Kejarlah kesetiaan
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. 1Timotius 6:11
Hanya orang setia yang menang
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." Wahyu 17:14
Janji Allah bagi orang yang setia
1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Ulangan 28:1,8
Tuhan mau menjadikan engkau kepala
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, Ulangan 28:13

Bagaimana supaya tetap setia?
1. Bertekun
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Matius 24:12,13(TL)
2. Menyukai Firman Allah
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Amsal 3:3,4
3. Suka beribadah
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Ibrani 10:25
4. Tidak mundur
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. Ibrani 10:38,39
5. Setia dalam segala perkara
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10
6. Tidak takut kesusahan
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Wahyu 2:10
Oleh: Pdt.Y.R.Schramm-Mojoagung