Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 31 Agustus 2012

KEMERDEKAAN

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." Yohanes 8:36 
Setiap tanggal 17 Agustus kita peringati hari kemerdekaan Indonesia. Kita pernah dijajah oleh Jepang maupun Belanda, rakyat miskin baik moral maupun materiil, mereka melakukan segala sesuatunya tidak pernah bisa bebas,semuanya harus diatur, bahkan menanampun juga diatur (harus menanam rempah rempah). 
Hidup dalam perbudakan itu memang tidak enak. Kita juga sebagai orang Kristen pernah diperbudak dan dijajah oleh dosa 
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Roma 8:20,21
Saat dosa itu menjajah kita, kita diatur olehnya, kita tak punya kehendak bebas semuanya harus diatur. Jadi tangan, kaki, telinga, hati kita semuanya bergerak untuk mengarah kebinasaan. Hati kita tidak merasa Damai semuanya terasa ketakutan dan kecemasan.
Contoh: seorang ibu harus mengikuti peraturan dari seorang suami yang ditaktor, setiap hari ia mengerjakannya dengan terpaksa. Saat suaminya meninggal, ia menikah lagi terhadap suaminya yang baru, ia melakukan hal- hal yang biasa ia lakukan terhadap suaminya yang lama. tapi Ia tak merasa terpaksa, ia melakukannya karena rasa cinta bukan karena ditekan.
Saat kita terima Yesus posisi kita juga sama. Dulu kita diatur oleh dosa. Sekarang kita juga sama diatur oleh Yesus, Cuma dulu kita merasa ditekan, dihimpit dan dipaksa mau tak mau harus dilakukan. Jadi kalau sekarang kita melakukannya karena cinta. Contoh: saat mencuri, saat ketahuan oleh pihak rumah, mau tak mau ia harus membunuh pihak rumah. Jadi suatu kesalahan pasti akan dilakukan berulang ulang. Dilain waktu dia akan mencuri dan membunuh lagi. Dulu kita hamba dosa (Iblis) setelah terima Yesus kita adalah hamba Allah.
Yang berhak menjadi anak Allah, berhak menerima berkat kesulungan, dan Ahli waris kerajaan surga.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Roma 8:15-17 
Yang dulunya hidup dalam kebinasaan sekarang hidup dalam kekekalan.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yohanes 5:24 
Walaupun kita sudah bebas, tapi mental seorang hamba dosa sering mengikat kita dan sering mengerakkan kita menuju kearah dosa. Kuasa dosa ini harus kita patahkan, dan kita katakan pada Iblis aku sudah bebas alam maut tidak dapat menguasainya. Jadi setiap saat, setiap waktu kita harus berperang dan jangan beri kesempatan pada Iblis untuk masuk, karena itu kita perlu Yesus, untuk tinggal didalam hati kita secara penuh dengan adanya Yesus maka kita mampu melakukan segala perkara.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 8:38,39 
Banyak orang ketika jatuh dalam dosa berdalih dengan alasan “terpaksa”. Hal itu memang benar bagi orang yang belum mengenal Kristus. Tetapi itu tidak benar bagi orang yang sudah mengenal Kristus, karena Kristus sudah memerdekakan Nya. Sebagai orang yang merdeka, ia bisa membuat pilihan. Tetapi tidak berlaku, jika ia masih berstatus hamba/ budak. Untuk mengerti kemerdekaan yang diberikan Kristus kita harus tahu fakta-fakta berikut ini:
1. Kita sudah mati
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Roma 6:2-3 
Dulu kita budak dosa. Budak tidak bisa lepas dari cengkram-an tuannya sampai kapanpun. Hanya kematian yang membuat budak bebas dari tuannya. Kita memang benar-benar sudah mati bersama Kristus. (Jika kita sudah dibaptis dengan benar, yaitu dibaptis selam “Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus”).
Orang yang sudah mati tidak lagi punya keinginan melakukan perintah tuannya, juga tuannya tidak bisa memerintah dan menuntut dia lagi. Itulah sebabnya orang yang sudah mati bebas dari dosa Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Roma 6:7
2. Kita sudah dikubur dan bangkit
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:4-5 
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Roma 6:8-9 
Kita benar-benar sudah mati bersama Yesus. Tetapi kita sudah dikubur dan bangkit bersama Yesus juga. Sekarang kita hidup dalam hidup baru. Kita sudah merdeka. Sekarang kita bisa membuat pilihan.
3. Kita sudah merdeka
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Roma 6:11-12 
Tidak ada kata “terpaksa” bagi orang yang merdeka. Bagi orang yang merdeka semua karena pilihan. Orang yang merdeka dalam membuat pilihan selalu mempunyai pertimbangan dan alasan benar dan bijak. Orang yang merdeka mengambil keputusan tanpa merasa “terancam”. Jangan biarkan dosa menuntut lagi seakan-akan ia masih berkuasa.
Ingat! Manusia lama anda sudah mati. Anda sudah merdeka. Anda bisa membuat pilihan. KELEPASAN PENUH (Roma 6:13-23)
1. “Menyerahkan” Kata kuncinya
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Roma 6:13 
Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Roma 6:15 
Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. Roma 6:19 
Kepada siapa kita menyerahkan diri kita menunjukkan siapa tuan kita yang sesungguhnya. Serahkanlah anggota tubuh kita Yesus untuk melakukan kehendakNya, sebab Dia Tuan kita yang membebaskan dan memberi kemenangan atas dosa.
2. Pastikan “tuan” anda, dan pastikan masa depan anda
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:20-23 

Begitu tuan anda, begitu pula perbuatan ketaatan anda, dan begitu pula hasil akhir yang anda terima. Jika Yesus menjadi “Tuan” anda. Hidup dalam kebenaran adalah perbuatan anda. Hidup kekal adalah masa depan anda. Bagaimana dengan kita? Bagaimana kita menggunakan kebebasan kita?
Orang sering salah dalam mengartikan kebebasan. Orang sering mengartikan kebebasan sebagai “kebebasan dari / freedom from” dan bukan “kebebasan untuk / freedom for“. Kebebasan yang lebih menekankan “kebebasan dari” merupakan ekspresi akan keinginan yang terbebas dari hal-hal yang dianggap mengikatnya, termasuk tanggung jawab.
Orang yang menginginkan kebebasan untuk minum minuman keras tanpa mau dibatasi jumlahnya, cepat atau lambat akan menemukan bahwa dirinya tidak lagi bebas. Dia akan terikat akan minuman keras, dan tidak lagi mempunyai kebebasan untuk mengatakan tidak terhadap minuman keras. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa mengumbar kebebasan tanpa adanya batasan yang jelas dapat membuat manusia menjadi tidak bebas lagi.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

PERBUATLAH APA YANG DIPERINTAHKAN

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Yohanes 2:1-5 
Ayat 3.Maria percaya, meskipun belum pernah melihat mujizat Tuhan Yesus 
Ayat 5.Perbuatlah apa yang Ia perintahkan kepadamu Mujizat terjadi jika kita melakukan apa yang Ia perintahkan
1. Ibu di Sarfat menerima mujizat
Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 1Raja 17:14,15 
2. Naaman disembuhkan
10. Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." 
14. Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. 2Raja 5:10,14 
3. Mendapat banyak ikan
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lukas 5:5,6 
4. Air sumur menjadi anggur
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu—dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya—ia memanggil mempelai laki-laki, Yohanes 2:7-9 
5. Mata yang buta, dapat melihat
Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." Yohanes 9:11 
6. Nuh diselamatkan karena melakukan perintah Tuhan
Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Kejadian 7:5 
7. Bukan yang berseru Tuhan.
Tuhan.yang masuk sorga Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Matius 7:21 
8. Yang melakukan perintah Allah, menjadi kudus
Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu. Bilangan 15:40 
9. Yang melakukan perintah Allah=mengasihi Allah
Yohanes 14:21 
10. Menjadi kuat seperti rumah diatas batu
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Matius 7:24,25 
11. Yang tidak melakukan kehendak Allah akan roboh
Matius 7:26,27 
12. Yang melakukan kehendak Allah akan hidup kekal
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 1Yohanes 2:17 
13. Menjadi saudara Tuhan Yesus
Markus 3:35 
14. Allah mendengar orang yang melakukan
Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. Yohanes 9:31 
15. Berbahagialah mereka yang memelihara Firman
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 11:28 
16. Berbahagialah mereka yang menuruti Firman Allah
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" Wahyu 22:7 
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

KAMU HARUS BERIBADAH KEPADANYA

(TB).Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
(BIS). Kalau kamu menyembah Aku, TUHAN Allahmu, kamu akan Kuberkati dengan makanan dan minuman, dan segala penyakit akan Kujauhkan daripadamu.
(FAYH). "Kamu harus melayani hanya TUHAN, Allahmu semata-mata, maka Aku akan memberkati kamu dengan makanan dan air, dan Aku akan menyingkirkan sakit penyakit dari antara kamu.
(TL) Maka hendaklah kamu berbuat bakti kepada Tuhan, Allahmu, maka Iapun akan memberkati rotimu dan airmu, dan segala penyakit akan Kulalukan kelak dari antara kamu. Keluaran 23:25
BERBUAT BAKTI YANG BAGAIMANA?
1. Menyembah dengan roh dan kebenaran
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:23,24 
2. Yang melayani harus ikut Tuhan
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Yohanes 12:26 
3. Berbakti dengan mempersembahkan tubuh
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Roma 12:1
Tuhan memberkati:
1. Roti makananmu, Segala keperluan jasmani
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Lukas 12:22-24 
Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! Lukas 12:27,28 
Karena Bapak tahu segala keperluanmu
Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Lukas 12:29,30 Roti yang diberkati sama dengan Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Mazmur 23:1 
2. Air minumanmu Kepuasan jiwa/rohani
Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu Matius 11:28 (BIS) 
Air yang diberkati, sama dengan Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Mazmur 23:2,3 3. 
Menjauhkan penyakit, memberi sukacita/damai  
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Yohanes 14:27 
Menjauhkan penyakit = Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Mazmur 23:4-6 
SEBAB ITU beribadahlah dengan hati senang
Adapun ibadat itu sungguhlah besar labanya, jikalau disertai dengan hati yang senang; 1Timotius 6:6(TL) 
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

Senin, 20 Agustus 2012

APA KATA DUNIA?

Sering kali kita mendengar orang berkata, “Kalau kamu terus begini dan begitu, apa yang nanti akan dikatakan orang kepadamu?” Dengan kata lain, semua orang kebanyakan mendengar apa yang dikatakan oleh masyarakat. Mereka tidak peduli apakah hal itu sesuai atau tidak dengan kehendak Tuhan. 
Apa kata dunia mengandung 3 makna: 
• Bermakna positif. Misalnya: seorang ibu menegur anak perempuannya yang suka berpakaian tomboi dengan berkata, “Kalau kamu terus pakai baju laki-laki seperti itu, apa yang akan dikatakan oleh orang nantinya?”
• Bermakna negatif: contohnya, orang Farisi dan ahli taurat yang sering berusaha mencelakakan Tuhan Yesus. Mereka tidak suka Yesus menyembuhkan orang di hari sabat. Mereka mengatakan bahwa, “Seharusnya, menurut kata-kata orang dan kitab taurat tidak boleh melakukan pekerjaan di hari Sabat. Hari Sabat harus dikuduskan.” Padahal mereka mengatakan itu dengan merancangkan kejahatan terhadap Yesus.
Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Matius 12:10
Dan saya percaya, andaikan Tuhan Yesus sedikit saja tunduk kepada omongan orang Farisi dan ahli Taurat, Tuhan Yesus pasti tidak akan mati di kayu Salib, dan rencana Allah tidak tergenapi. Inilah ‘kata dunia’ yang negatif, karena di dalamnya terkandung kejahatan.
• Bermakna ambigu. “Apa kata orang kalau kamu belum menikah di usia segini?” sering kali kita dengar. Padahal, di negara-negara maju seperti Jepang dan Singapura, para wanita dan pria cenderung menghindari pernikahan karena menganggap bila sudah menikah karier yang didapat bisa mandek. Sedangkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, cenderung berlomba-lomba untuk menikah.
Sebagai orang Kristen, kita harus berhikmat bila menanggapi apa kata dunia ini. Tidak semuanya harus dituruti. Karena nanti malah kita yang berdosa di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, minta Tuhan yang memimpin kita dalam menjalani hidup ini, supaya kita tidak diombang-ambingkan oleh perkataan-perkataan dunia.
Oleh: Sdri. Elizabeth

Sabtu, 11 Agustus 2012

DAMAI SEJAHTERA

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Yohanes 14:27 
Tiga karakter buah Roh yang pertama berbicara tentang hubungan kita dengan Allah, yaitu kasih, sukacita dan damai sejahtera.

Jika seseorang hidup dalam kasih, tentu ia memiliki sukacita (khara). Sukacita atau khara adalah kesentosaan dan kecukupan di dalam hati. Sukacita ini hanya berdasar pada Allah saja (Rm 14:17; 15:13; Flp 1:4,25), dan tidak dipengaruhi keadaan luar. 

Sukacita inilah yang tetap ada di dalam hati Paulus kendatipun ia harus menderita karena Kristus. Itu sebabnya, ketika berada dalam penjara ia masih dapat bersukacita dan menasehati jemaat Filipi untuk bersukacita. Ia berkata: “Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah!” (Fil. 4:4). Di dalam sukacita (khara) itu ada suatu optimisme kudus.

Kasih dan sukacita itu bersama-sama menghasilkan damai sejahtera. Kata yang dipakai adalah “eirene” (bhs.Yunani), yang punya pengertian yang sama dengan kata Ibrani “syalom”. Damai sejahtera adalah suatu kedamaian hati yang semata-mata bersumber pada kesadaran bahwa hidup kita ada di tangan Allah. Damai sejahtera itu bukan hanya berarti bebas dari kesulitan, tetapi juga menyangkut setiap hal yang membawa kebaikan tertinggi bagi manusia. Kalau kita telusuri darimana asal dari damai itu? Siapa pembawa damai itu?   
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:1-14 

Para malaikat memberitakan kesukaan besar karena seorang bayi telah lahir. Melalui kelahiranNya, Ia membawa kemuliaan dan damai sejahtera bagi orang yang layak terima damai dan kemuliaan. Maka itu Yesus berkenan (mau) mengutus para malaikatnya untuk menemui para gembala bukan yang lain karena yang lain belum layak menerima panggilanNya.

Karena Kristus adalah pendamai (bukan pembawa damai), karena damai sejahtera adalah Yesus itu sendiri, jadi saat kita terima Yesus maka Kristus akan tinggal dalam hatimu maka damai sejahtera itu juga akan ada dalam hatimu. Semakin besar hatimu kau buka untuk Kristus maka damai itu akan mengalir dengan lebih besar. Damai dalam diri seseorang tidak sama itu tergantung berapa besar penyerahan hati kita pada Kistus.
Pengaruh luar apapun bisa terpengaruh atau tidaknya tergantung berapa besar penyerahan hati kita padaNya. Memiliki damai sejahtera berarti memiliki ketenangan di dalam hati. Memiliki damai sejahtera berarti siap menghadapi masalah, tantangan, konflik baik yang menekan secara besar, kecil atau sedang. Tujuan masalah itu ada untuk membawa hidup kita kearah Kristus, dari itu kita bisa melihat nilai dari damai sejahtera yang kita punyai sampai berapa dalam, sampai berapa dalam pengaruhnya saat permasalah itu datang, sampai suatu kali kita bisa menantang masalah itu.

Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" I Korintus 15:54,55 

Rasul Paulus sering diperhadapkan pada penderitaan dan aniaya oleh karena pemberitaan injil, tapi hal ini tidak membuat Paulus menjadi putus asa dan kehilangan sukacita ataupun damai sejahtera. Bahkan saat berada di penjarapun Paulus tak pernah berhenti menghibur dan menguatkan jemaat-jemaat melalui surat-surat yang dikirimkannya, seperti kepada jemaat Roma. Kenapa bisa demikian? Karena Kristus hidup dan menyatu menjadi satu daging didalam dirinya. Itu diibaratkan kita sebagai mempelai Kristus.

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Kejadian 2:24 
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Roma 15:13 

Ketika sedang menderita dan susah, kita membutuhkan sesuatu yang dapat menghibur dan menguatkan? Namun, ketika buah damai sejahtera itu dihasilkan dalam diri kita oleh Roh Kudus, kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh ketenangan, tidak perduli apapun yang sedang mengintai. Damai sejahtera itu tumbuh seiring dengan keintiman kita bersekutu dengan Tuhan. Jadi, damai sejahtera itu berasal dari Tuhan sendiri, sesuatu kekuatan adikodrati yang mengalir melalui kita, dimana orang-orang di luar Tuhan tidak dapat mengalami dan menyelaminya.

Saat kita belajar untuk bergantung penuh pada Roh Kudus, maka Dia akan senantiasa menyertai kita di segala keadaan, kita akan jauh lebih matang dan dewasa hari lepas hari, sehingga rasa takut, kuatir dan cemas tidak terlalu besar mempengaruhi langkah kehidupan kita. Dunia bisa menawarkan damai dan ketenangan tapi semuanya itu semu (tidak kekal atau sesaat saja). Tawaran yang bagaimana yang ditawarkan dunia?

• Berdasarkan apa yang dilihat, dirasa, dicium.
Sering kita melihat apa dikatakan damai berdasarkan apa yang didepan mata kemudian mempengaruhi hati lalu kita vonis itu damai. Contoh: kita pelayanan dipersekutuan yang isinya saling mengejar kedudukan dengan cara tidak sehat, kita pasti maunya keluar karena apa yang kita lihat membuat hati kita tidak ada damai. Apa itu maunya Tuhan? Damai itu berasal dari hati bukan dari mata turun kehati, itu konyol?

• Berdasarkan teman atau keluarga.
Pelayanan tidak bisa diwariskan dan tidak ada namanya hak waris karena itu bukan perusahaan atau warisan yang harus diturunkan, itu semua milik TUHAN. Hal ini sering sekali dialami banyak gereja. Gembala diwariskan ke anaknya atau keluarga yang terdekat, bahkan hampir semua pekerjaan yang memegang hal penting dipegang oleh keluarga sendiri. Itu baru membuat gembala itu damai sejahtera. Ada juga karena kita menjadi pekerja maka kita masukkan teman kita untuk menjadi pekerja juga tanpa harus kita lihat kecintaannya pada Tuhan, yang penting kita bisa damai karena teman kita melayani Tuhan, dengan alasan biar ada pekerjaan (daripada ganggur), biar ada yang mengawasi, biar doiku ada disampingku, karena ia pemberi dana yang terbesar. Itulah kedamaianku.

• Berdasarkan asal menyomot Firman Tuhan.
Kalau hatiku tidak damai karena apa yang aku lihat, dengar dan lakukan itu pasti bukan dari Tuhan. Apakah itu betul? Kalau kita katakana Itu benar sampai dimana pengertian akan Kristus. Kadang itu semua berdasarkan kata pendeta, kata teman rohani, orang terdekat yang kadang mereka sendiri kurang dalam pengenalannya akan Kristus.

• Semua hiburan yang ada
Saat kita menonton lawak kita bisa tertawa, masalah yang kita hadapi terasa ringan dan ada kedamaian.

Kedamaian dunia yang ditawarkan itu semua semu, tetapi bila seluruh kedamaian itu ada Kristus yang sedang melakukan pekerjaanNya maka semua yang semu tersebut menjadi suatu kematian yang menghidupkan.

Tidak perlu kita pikirkan perseteruan terjadi di Gereja kita, yang penting itu maunya Tuhan atau tidak kita disana. Kalau itu kemauanNya kenapa harus keluar?
 Sampah kertas ditempat pabrik plastik tidak akan bernilai, sampah plastik ditempat pabrik plastik akan menghasilkan suatu nilai. Damai sejahtera tidak perlu kita tahu ada ditempat mana, yang penting Yesus ada dimana kita ada disana itulah Damai Sejahtera.
Damai sejahtera ada di Bumi dan diberikan hanya pada orang yang berkenan kepadaNya (Lukas 2:14).
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Jumat, 10 Agustus 2012

KAMULAH RANTINGNYA

Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Yohanes 15:1-8
Sebagai Pokok Anggur, Tuhan Yesus memberi kita kesempatan untuk :
1. Melekat erat kepadaNYA. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Yohanes 15:4
2. Belajar kepadaNYA Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 11:29
3. Rendah hati seperti Dia Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berb uat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Yohanes 13:13-15
4. Taat seperti Tuhan Yesus Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:5-8
5. Tetap dikuduskan oleh FirmanNYA Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 15:3
6. Tidak bercela dihadapanNYA Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Efesus 4:26,27
B.Sebagai ranting kita harus
• Tetap didalam Tuhan Yesus, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5
• Berbuah yang banyak, Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Yohanes 15:8
• Menghasilkan buah pertobatan
8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. 10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Matius 3:8,10
Buah yang bagaimana yang harus dihasilkan?
1. Buah yang baik yaitu pendamai, peramah, penurut Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Yakobus 3:17,18
2. Buah terang yaitu, Kebaikan, keadilan, kebenaran karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Efesus 5:9
3. Perkataan-perkataan yang baik Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." Lukas 6:44,45
 Kalau tidak berbuah
1. Kerat/potong/dipisahkan dari Tuhan Yesus Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:2 2.
Dibuang kedalam api Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Yohanes 15:6 3.
 Dibakar Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakann ya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran. Ibrani 6:7,8
C.Sebagai Pengusaha/Pembela Bapa akan senantiasa;
• Membersihkan, Yohanes 15:2
• Memperhatikan Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." Maleakhi 3:16
• Melindungi Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10
 • Memelihara Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1Petrus 5:7
• Memberkati Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. Keluaran 23:25
SEBAB ITU Kalau berbuah lebat, Bapa dipermuliakan, dan jadi murid TUHAN YESUS. Yohanes 15:8
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

ISI ULANG

Kita sering mendengar judul ini. Dan kalau kita mendengar judul ini, apa yang pertama kali dalam benak kita? Kita mungkin berpikir mengenai air isi ulang yang sekarang sedang marak. Atau mungkin saat kita berjalan-jalan di supermarket kita akan menemui sabun isi ulang, pewangi isi ulang, dsb. Sekarang, kita diajarkan Tuhan untuk mengisi ulang diri kita. Kita perlu diisi ulang kerohanian kita seperti halnya jasmaniah kita yang membutuhkan isi ulang berupa makanan. Di saat rohani kita lemas, itu pertanda bahwa sudah saatnya kita mengisi ulang rohani kita supaya berapi-api kembali.  
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:16-18 
Kita perlu terus menerus mengisi ulang kerohanian kita. Salah satu contohnya adalah bersukacita dan mengucap syukur. 
Oleh: Bpk Hadi