Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Minggu, 12 Februari 2012

KEBAHAGIAAN SEJATI


Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, Yesaya 48:18
Sepasang suami istri ikut menonton pertandingan sepak bola di sebuah stadion. Ketika pertandingan sudah usai, suami istri ini, bersama ribuan penonton yang lain mulai bergegas meninggalkan stadion. Di tengah-tengah kerumunan lautan manusia yang berdesak-desakan, si suami menggandeng tangan istrinya dengan sangat erat.
Merasa diperlakukan cukup mesra di tengah kerumunan orang banyak itu, si istri berkata, “Agaknya kamu takut kehilangan aku kan?”
Si suami menjawab dengan santai, “Ah, nggak juga, cuma aku malas nyari kamu kalau sampai hilang di tengah orang banyak seperti ini.” Itu namanya kebahagiaan semu.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang dikejar oleh semua orang. Kamus Besar Indonesia mendefinisikan kebahagiaan sebagai “kesenangan, kententraman hidup, keberuntungan atau kemujuran yang bersifat lahir batin “
Sebenarnya ketika bekerja, bersantai ataupun melayani, kita sedang mengejar kebahagiaan.

Kebahagiaan dapat digolongkan dalam 3 macam:
1. Kebahagiaan lahiriah (Physical happiness)
Kebahagiaan lahiriah diperoleh ketika seseorang bisa memiliki materi yang ia inginkan. Semakin banyak materi yang bisa dikumpulkan, semakin ia merasa puas.
Materi yang dimaksud bisa dalam bentuk uang, rumah, mobil, usaha, penampilan fisik yang indah, atau benda-benda lainnya. Kebahagiaan lahiriah paling banyak dikejar orang.
Perhatikan saja bagaimana orang berlomba lomba untuk memiliki sebuah rumah, mobil, atau handphone keluaran terbaru. Para wanita merasa puas jika bisa mengenakan perhiasan, baju, tas, atau sepatu bermerek.

2. Kebahagiaan Emosional (Emotional happiness )
Kebahagiaan emosional dirasakan seseorang ketika ia menerima pujian, penghargaan, tepuk tangan, atau ketenaran.
Maka tidak heran mengapa begitu banyak orang yang ingin dihormati ingin dipuji dan ingin diakui. Semua itu membawa kepuasan tersendiri didalam diri manusia.

Baik kebahagiaan lahiriah maupun kebahagiaan emosional merupakan hal yang wajar, tetapi menjadi tidak wajar jika kita begitu terobsesi untuk mengejar keduanya, sehingga melupakan apa yang paling penting didalam kehidupan kita.
Lebih meyedihkan lagi, jika kita menghalalkan semua cara untuk memperoleh kepuasan lahiriah maupun kepuasan emosional.
Mengejar secara berkelebihan kedua jenis kebahagiaan ini sering kali berujung kepada kekecewaan,karena pada dasarnya manusia tidak pernah puas,lihat saja bagaimana akhir cerita beberapa caleg yang gagal terpilih,ada yang stress, ada juga yang bunuh diri.
3. Kebahagiaan rohani ( Spiritual happiness )
Jenis kebahagiaan ini diperoleh ketika kita taat melakukan kehendak Tuhan
Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN-Aku akan menyembuhkan dia! Yesaya 57:19

Kebahagiaan ini akan tercipta dengan sendirinya saat kita dengan setia melakukan Taurat Tuhan.
Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Mazmur 119:1-3

Kebahagiaan rohani bisa disebut sebagai kebahagiaan sejati, yaitu:
 Jenis kebahagiaan yang lahir dari hubungan seseorang dengan Tuhan
 Kepatuhan seseorang terhadap Firmannya.

Kebahagiaan lahiriah dan kebahagiaan emosional mendorong kita untuk menerima.
Sedang kebahagiaan Rohani mendorong kita untuk memberi.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
Kisah para rasul 20:35
Kebahagiaan rohani tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat materi maupun kondisi yang kita alami.
Entahkah kita memiliki berkat yang banyak atau sedikit, sehat atau sakit, dihormati atau diremehkan, kebahagiaan itu selalu ada didalam hidup kita.
Cinta yang sejati adalah cinta yang tidak akan pernah pudar seiring dengan berjalannya waktu. Namun seringkali cinta kepada pasangan hidup kita, atau orang-orang yang kita kasihi mulai pudar ditelan waktu. Sepasang kekasih yang baru dimabuk cinta, akan rela memberikan apa saja bagi kebahagiaan pasangan hidupnya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, sepasang kekasih tadi kini telah menjadi sepasang suami istri, masihkan cinta yang mula-mula itu tetap berkobar dalam diri mereka?

Demikian pula dengan cinta kepada Tuhan, waktu pertama kali bertobat, lahir baru, kasih mula-mula begitu berkobar, hingga kita rela melakukan apa saja untuk Tuhan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, setelah sekian tahun kita mengikut Tuhan, masihkah cinta yang pertama itu, kasih yang mula-mula itu, ada dalam diri kita masing-masing?
Ilustrasi
Bangunlah jembatan jangan tembok
Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya.
Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa. Suatu pagi, datanglah seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu.
"Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan ?" kata pria itu dengan ramah.
"Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan?"
"Oh ya!" jawab sang kakak.
"Saya punya sebuah pekerjaan untukmu? Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan Airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang Memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku, Sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya".

Kata tukang kayu,"Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang?" Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai Kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu.
Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru Saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang Pertanian adiknya.
Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki Jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku ?" kata sang adik pada kakaknya.
Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan.
Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.
"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "Tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan?"

Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.
Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.
Oleh Ev. Liem Thin Ping

Sabtu, 11 Februari 2012

RUMAH YANG KOKOH DI ATAS BATU


"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas b atu.Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Matius 7:24-27 Ayat 24 Orang bijak membangun “Rumah” diatas “Batu” Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya—Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan—, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Lukas 6:47,48 Rumah = Tubuh kita Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1 Korintus 3:16

Batu Karang = Kristus
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 1 Korintus 10:4
Batu Penjuru = Kristus
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Efesus 2:20

Orang “Bijak” adalah orang yang mendengar dan melakukan Firman Allah, karena ia akan :
1. Diberkati karena mendengarkan Firman Allah
Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku. Kejadian 26:5,4
2. Menjadi berkat karena mendengarkan Firman Allah
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kejadian 22:18
3. Menjadi harta kesayangan Tuhan.
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Keluaran 19:5
4. Tuhan akan berperang ganti kita
Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala
yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
Keluaran 23:22
5. Dilindungi tehadap Pencobaan
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10
6. Tuhan akan menepati segala janjiNya
"Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
Ulangan 7:12
7. Mendapat/makan hasil yang baik
Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. Yesaya 1:19
8. Tidak akan menjadi miskin
Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Ulangan 15:4,5
9. Diberkati dengan berkat yang sangat luar biasa
Ulangan 28:1-14

Bukti yang melakukan Firman Allah, diberkati:
1. Minyak seorang janda
Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" 2 Raja-raja 4:3,4
2. Ibu janda di Sarfat
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. Raja-raja 17:15,16
3. Air anggur di pernikahan di negeri Kana
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Yohanes 2:5
4. Mendapat ikan yang banyak
3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Yohanes 21:3,6

Karena Firman Allah adalah:
1. Perisai
Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Amsal 30:5
2. Pedang bermata dua
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibrani 4:12
3. Pedang Roh
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, Efesus 6:17
4. Menyucikan
5. Membersihkan
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 15:3

Sebab itu berbahagialah orang yang
1. Membaca dan mendengarkan Firman Allah
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Wahyu 1:3
2. Mendengar dan memeliharanya
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 11:28
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

Sabtu, 04 Februari 2012

MANUSIA DUNIAWI DAN ROHANI


Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. 1 Korintus 2:14-15
Manusia yang tidak rohani atau duniawi diperintah oleh naluri alamiahnya dan diperbudak oleh kedagingan dan hawa nafsunya berada di bawah kuasa iblis. Mereka itu milik dunia, bersahabat dengannya. Orang yang tidak rohani tidak mengenal Allah dan memahami caraNya. Sebaliknya mereka malah bersandar pada emosi manusia.

Manusia rohani yang sudah dilahirkan kembali adalah orang yang memiliki Roh Kudus dan hidup oleh Roh Allah. Mereka berupaya keras untuk mengikuti pimpinan Roh yang mendiami dia dan melawan keinginan hawa nafsu dan kuasa dosa
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Roma 8:13-14
Bagaimana seseorang bisa menjadi rohani?
Ketika seseorang dengan iman menerima keselamatan yang disediakan melalui Kristus. Dia dilahirkan kembali. Roh Kudus memberikan perangai yang baru melalui penyerapan hidup ilahi. Mereka dilahirkan kembali, diperbaharui, dan diciptakan baru, serta menerima kebenaran Allah oleh iman kepada Kristus.
Oleh: Pdp. Lilik-Jember

MENGHASILKAN YANG TERBAIK


Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" Matius 13:3-9
Benih yang jatuh ditepi jalan
1. Adalah mereka yang mendengar Firman Allah,tapi tidak mengerti
Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Matius 13:18,19

Buatlah aku mengerti segala FirmanMU
27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. Mazmur 119:27,34
3. Kalau tidak mengerti Firman Allah akan tersesat
Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Matius 22:29
4. Hanya yang dikaruniai yang dapat mengerti
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Matius 19:11
5. Tetapi kepadamu diberi karunia untuk mengerti
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Lukas 8:10
Benih yang jatuh ditanah berbatu-batu
1. Adalah mereka yang mendengar Firman Allah,tetapi tidak berakar
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. Matius 13:20,21
2. Menjadi kering karena tidak berakar
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Markus 4:6
Murtad karena tidak berakar
tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. Markus 4:17
4. Hendaklah kamu berakar didalam Dia
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7
5. Karena yang bertekun, akan selamat
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Matius 24:13
6. Setialah sampai mati
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Wahyu 2:10

Benih yang jatuh ditengah semak duri
1. Mereka mendengar Firman Allah,tetapi hidupdalam kekuatiran
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Matius 13:22
2. Kekuatiran menghambat Firman Allah.
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Markus 4:19.
3. Kekuatiran membungkukkan orang
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. Amsal 12:25
4. Dengan kekuatiran, kita tidak bisa berbuat apa-apa
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Matius 6:27
5. Jangan kuatir untuk hari esok.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:34
6. Jangan kuatir untuk apapun
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6
7. Serahkan segala kuatirmu kepadaNya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5:7
8. Yang berharap Tuhan tidak kuatir
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yeremia 17:7,8
Benih yang jatuh di tanah yang baik
1. Adalah mereka yang mendengar Firman Allah,dan melakukannya
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." Matius 13:23
2. Berbahagia karena melakukan Firman Allah.
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Yakobus 1:25
3. Yang melakukan Firman Allah,adalah orang bijak
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Matius 7:24
4. Berbahagia mereka yang memelihara Firman Allah
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 11:28
SEBAB ITU BERBAHAGIALAH ORANG YANG KESUKAANYA AKAN FIRMAN TUHAN
oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

MIMPI YUSUF


Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Kejadian 37:3,4

Yakub mengasihi Yusuf karena terbawa masa lalunya yaitu Ribka mengasihi Yakub, sedang Ishak lebih mengasihi Esau.
Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub. Kejadian 25:28
Sering kita mengalami masalah yang sama, sering kita benci kepada saudara kita karena orang tua kita memperlakukan kita tidak sama. Jadi saat orang itu mengalami karunia yang lebih, kita iri karena kebencian yang mendalam dalam diri kita, kecuali kondisi kita lebih baik dari saudara kita mungkin itu akan lain. Jadi bila kita punya dendam yang dalam, perlu kita bereskan agar kuasa itu tidak mencengkeram kehidupan kita. Itu yang dialami saudara Yusuf.

“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
Karena katanya kepada mereka: “Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.”

Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?” Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.”
Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: “Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?” Kejadian 37:5-10

Mimpi Yang Mustahil
Yusuf mendapat mimpi yang mungkin luar biasa bagi dirinya sendiri. Suatu kebanggaan bagi dirinya melihat dirinya sendiri menjadi pemimpin di antara keluarganya. Tetapi mimpi tersebut justru tidak disukai oleh keluarganya dan dianggap mustahil terjadi karena dia merupakan anak terkecil (anak ke 11 sebelum benyamin) di antara keluarganya.

Sejak mendapat mimpi ini Yusuf mengalami begitu banyak perkara dalam hidupnya. Hidupnya tidak menjadi mudah, tetapi dia malah melalui berbagai penderitaan. Kakak-kakaknya bahkan hendak membunuh dia. Tetapi akhirnya tidak jadi, dia dibuang ke dalam sumur kosong di padang gurun. Jubah maha indah yang merupakan kebanggaannya dilucuti.
Tidak cukup hanya itu saja, akhirnya Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya kepada kafilah yang sedang lewat. Yusufpun dibawa ke Mesir dan dijual kepada Potifar dan menjadi pembantu di rumahnya Potifar.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Kejadian 39:2-5
Apapun yang terjadi, ketika kita senantiasa hidup di dalam Tuhan, Dia akan membuat setiap langkah dan perbuatan kita menjadi berhasil, dan Dia akan mengangkat kehidupan kita menjadi kepala dan bukan ekor.

Ujian
Walau demikian, pencobaan yang dialami Yusuf terus datang. Dia diajak untuk tidur dengan istrinya Potifar. Yusufpun menolak. Karena menolak, dia justru difitnah oleh istrinya Potifar hingga dijebloskan ke dalam penjara. Hidup yang tadinya kelihatan menjadi lebih baik, kini menjadi “gelap” lagi.
Tetapi Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi hidup kita. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, selalu mendatangkan kebaikan bagi hidup kita.
Tuhan tetap menyertai Yusuf dalam berbagai keadaan. Dalam keadaan buruk sekalipun Tuhan menyatakan kasih dan kuasaNya dalam kehidupan Yusuf.
Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Kejadian 39:20-23
Keadaan tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap hidup di dalam Tuhan. Keadaan juga tidak menjadi penghalang bagi Tuhan untuk menyatakan kuasaNya dalam hidup kita. Bahkan Tuhan dapat menyatakan mujizatNya dengan luar biasa dalam keadaan terburuk dan tergelap sekalipun.

Promosi
Yusuf menjadi semakin intim dengan Tuhan. Dia dipakai luar biasa oleh Tuhan dimanapun dia berada. Yusuf menjadi berkat bagi orang-orang sekelilingnya. Dan Tuhanpun menambah-nambahkan karuniaNya dalam hidup Yusuf. Karunia mimpi semakin berkembang dalam kehidupan Yusuf. Tuhan memakai kehidupan Yusuf untuk menjadi penerjemah mimpi, mulai dari juru minuman dan juru roti raja Mesir, hingga raja Mesir itu sendiri.
Berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya.”
Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun. Kejadian 41:15,16
Kata Firaun kepada Yusuf: “Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu. Kejadian 41:39,40

Tuhan tidak pernah berhenti mengangkat kehidupan Yusuf. Melalui berbagai kejadian dalam hidupnya, semua itu merupakan bekal bagi Yusuf untuk memegang posisi yang lebih tinggi dan lebih besar lagi. Yusuf mengerti bagaimana hidup sebagai orang susah,
dan Yusuf mengerti bagaimana hidup sebagai orang berkelebihan. Dia mengerti berbagai macam pekerjaan mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dan semuanya itu merupakan persiapan bagi Yusuf untuk memegang tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi, yaitu sebagai tangan kanannya Firaun.
Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya itu bukanlah merupakan kebetulan. Tuhan sudah mempunyai rencana dalam hidup kita untuk memakai kita
sesuai dengan rencanaNya. Dia mempunyai rencana yang indah, rencana yang besar bagi hidup kita.

Mimpi Digenapi
Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: “Dari mana kamu?” Jawab mereka: “Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan.”
Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Kejadian 42:6-9a
Tuhan tidak pernah setengah-setengah dalam menggenapi FirmanNya dalam hidup kita. Kita melihat bahwa mimpi Yusuf benar-benar digenapi setelah sekian lama dia menanti dan menunggu. Yusuf mendapat mimpinya pada umur 17 tahun (Kej 37:2). Dia menghadap Firaun pada umur 30 tahun (Kej 41:46). Kemudian ada 7 tahun masa kelimpahan, setelah itu ada 7 tahun masa kelaparan. Dan Yusuf bertemu dengan kakak-kakaknya pada tahun kedua masa kelaparan (Kej 45:6). Dia menunggu 22 tahun hingga mimpinya digenapi. Bukan suatu waktu yang sebentar bagi Yusuf melihat mimpinya digenapi. Tetapi Yusuf benar-benar melihat bahwa Tuhan menggenapi semuanya dalam kehidupan dia.
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20

Apa yang sebelumnya dilakukan kakak-kakaknya merupakan kejahatan, tetapi Tuhan sanggup mengubahkan semuanya menjadi kebaikan, yaitu mempersiapkan Yusuf agar bangsa Israel dapat terpelihara hidupnya pada masa kelaparan yang pada waktu itu mereka alami. Sungguh suatu hal yang luar biasa, Tuhan sanggup merancangkan kebaikan bagi bangsa Israel melalui kehidupan Yusuf.
Apakah yang menjadi mimpi kita? Apakah saat ini mimpi kita terasa hilang dan tidak lagi merupakan pengharapan dalam hidup kita? Apakah kita merasa tidak mungkin meraih mimpi tersebut? Apakah kita dalam keadaan yang justru merupakan kebalikan dari
mimpi tersebut?

Jangan kuatir dan jangan menjadi lemah. Ingatlah akan apa yang dialami oleh Yusuf. Allah Yusuf merupakan Allah yang sama seperti yang kita sembah saat ini. Dia sanggup mereka-rekakan segalanya menjadi kebaikan bagi hidup kita. Dia sanggup mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor. Bahkan Dia sanggup memakai kehidupan kita menjadi berkat bagi banyak orang. Dia Allah yang sanggup menggenapi setiap mimpi dalam kehidupan kita. Haleluya!

Orang yang tidak memiliki impian sama dengan orang yang telah berhenti hidup sebelum mati. Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Sabtu, 28 Januari 2012

MENGISI WAKTU TUNGGU


Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
Kolose 4:5
Kata tunggu pasti kita pikir, pasti menjemukan atau membosankan. Tetapi, setiap saudara pernah menunggu. Dan kita tidak mungkin melakukannya dengan sukarela.

Dalam alkitab pun ada kisah mengenai menunggu. Misalnya saja:
Cerita Nuh yang harus menunggu sampai air bah di muka bumi surut. Sampai selama itu Nuh harus menunggu. Pasti kita berpikir bahwa akan membosankan menunggu di bahtera terus-menerus. Tetapi, itulah yang dilakukan oleh Nuh, menunggu.
dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. Kejadian 8:3-6

Lalu, bagaimana cara kita mengisi waktu menunggu?

• Memuji Tuhan.
Dengan memuji Tuhan kita akan merasa hati kita bahagia dan tenang (santai). Dengan kita merasakan itu, kita bisa mengisi waktu kita dengan sesuatu yang bermanfaat daripada kita melamun dan kuatir.
Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Mazmur 34:2
• Berdoa dengan ucapan syukur
Berdoa itu penting karena berdoa kita akan merasa tenang dan bisa merasa suka cita saat menunggu dan kita tidak mengisi waktu tunggu dengan omelan, umpatan, dll yang negatif.
Kalau kita berdoa dengan mengucap syukur supaya kita merasakan bahwa Tuhan itu baik dan mengajarkan kita semua untuk sabar dan bisa menggunakan waktu ini.
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Efesus 5:15-17
Setiap saudara waktu tunggunya berbeda-beda. Tetapi Tuhan ingin dalam waktu tunggu saudara bukan dihabiskan dengan sesuatu yang negatif tetapi gunakan waktu tunggu saudara dengan diisi yang bermanfaat.
Oleh: Sdri Agustin

KAMU ADALAH TERANG DUNIA


Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:14-16
Tuhan Yesus berkata; Kamu adalah “Terang Dunia”(Penerang di Dunia)
Terang yang bagaimana?

LIHAT KEADAAN KITA
1.Lampu Listrik (terbatas sepanjang kabel)
2.Obor (Berasap dan mencemari disekitarnya)
3.Senter (menerangi orang lain, tapi dia sendiri gelap)
4.Petromax (makin dipompa, makin terang)
5.Lilin (menerangi semuanya, tetapi dia makin habis)

1. Allah memulai penciptaannya dengan terang
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3
2. Allah memisahkan terang dengan gelap
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4
3. Dahulu kamu hidup dalam gelap, tetapi sekarang terang
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, Efesus 5:8

4. Allah telah memanggil keluar dari kegelapan
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 1 Petrus 2:9
5. Tuhan menjadikan kita terang bagi bangsa-bangsa
"Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, Yesaya 42:6

6. Jika hidup dalam terang, darah Yesus menyucikan kita
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 1Yohanes 1:7
7. Kamu adalah “penerang “bagi dunia
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Matius 5:14
8. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang
karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 1Tesalonika 5:5-7
9. Pakailah perlengkapan senjata terang
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Roma 13:12, 13
10. Jangan bersungut-sungut supaya kamu ”bercahaya”
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, Filipi 2:14,15
11. Dan terang berbuahkan, kebaikan, keadilan dan kebenaran.
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Efesus 5:9
12. Kalau kita “Bercahaya” maka Bapa dipermuliakan
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:16
13. Kalau engkau hidup benar, hidupmu makin cemerlang
jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu. Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. Ayub 11:14-17
14. Jalan orang benar bertambah terang
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Amsal 4:18
15. Pelita orang fasik akan padam
Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam. Amsal 13:9
16. Jadilah “terang” karena kemuliaan Tuhan atasmu
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Yesaya 60:1,2
Sebab itu, bangun dan bangkitlah, karena hari-hari ini adalah jahat
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Efesus 5:14-19
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung