Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 14 Juni 2013

GIDEON

Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
Hakim hakim 7:2-7
Gideon (bahasa Ibrani: גִּדְעוֹן),juga dikenal sebagaiYerubaal. Gideon adalah anak Yoas, dari baniAbiezer dari suku Manasye (kaum terkecil diantara suku Manasye dan seorang yang paling muda diantara kaum keluarganya). Nama Gideon berarti "Si Penghancur","Pahlawan perkasa" atau "Penebang (pohon)".
Pada suatu masa bangsa Israel ditindas oleh suku Midian dan sekutunya Amalek dan orang orang dari sebelah timur (Hakim hakim 6:3).Orang-orang Midian dan Amalek menghancurkan ternak dan tanaman mereka terus menerus sehingga mereka hidup melarat dan hanya mampu bersembunyi di balik gunung-gunung maupun gua-gua.Tuhan lalu mengutus MalaikatNya untuk menemui Gideon, menyampaikan pada Gideon bahwa Tuhan memilih dirinya untuk mengalahkan orang Midian dan Amalek. Gideon bukanlah seorang panglima perang atau bekas tentara atau seorang pemimpin tetapi ia seorang pengirik gandum (Hakim hakim 6:11). Dengan serangkaian tanda dari Tuhan, Gideon pun akhirnya tidak ragu lagi dan percaya penuh bahwa dirinya memang diutus Tuhan untuk mengalahkan Midian, Amalek dan orang orang dari sebelah timur.

Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang
Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." Hakim hakim 6:15,16

Langkah awal yang dilakukan Gideon untuk memperoleh kemenangan yaitu menghancurkan altar kota yang dipersembahkan kepada dewa asing Baal dan lambang dewi Asyera di sampingnya (Hakim hakim 6:22) lalu mendirikan mezbah bagi Tuhan. Ia kemudian mengirimkan utusan-utusan untuk mengumpulkan orang-orang dari suku-suku Asyer, Zebulon, dan Naftali, serta dari sukunya sendiri Manasye
untuk melawan pasukan-pasukan bangsa Midian dan Amalek yang menyeberangi Sungai Yordan dan yang saat itu sedang berkemah di Lembah Yizreel dekat bukit More.

Allah berkata kepada Gideon bahwa orang-orang yang dikumpulkannya terlalu banyak.Dengan orang yang begitu banyak, pasukan Gideon dapat mengklaim bahwa kemenangan mereka tercapai karena kekuatan mereka, dan bukan karena Allah.Karena itu Allah menyuruh Gideon memulangkan orang-orang yang takut. Dari seluruh pasukannya, 22.000 orang pulang ke rumah dan yang tersisa hanya 10.000 orang. Dari 10.000 akhirnya terpilih 300+1 (termasuk Gideon).

Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi lautbanyaknya(Hakim Hakim 7:12).Jumlah pasukan yang dikumpulkan Gideon berjumlah 32.000 orang, yang sebenarnya masih terlalu sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pasukan Midian dan Amalek.Tapi Tuhan berkata bahwa itu terlalu banyak.Tuhan tidak membutuhkan jumlah pasukan yang besar, karena Dia ingin orang Israel tahu bahwa yang menyelamatkan mereka bukanlah kuat perkasa mereka, melainkantangan Tuhan.Jumlah ini kemudian menyusut menjadi 10.000, tapi tetap jumlah ini dianggap Tuhan terlalu banyak.Dan melalui seleksi unik sesuai perintah Tuhan jumlah akhir yang disetujui adalah 300.
Gideon dan 300 pasukan, melawan pasukan sebegitu banyak seperti wabah belalang dan butiran pasir di pantai?Itu faktanya, dan itulah yang terjadi. Gideon taat karena ia tahu bahwa Tuhan ada bersama dirinya dan 300 pasukan yang dipimpinnya.

Pada malam hari Gideon dibangunkan Tuhan, dan diminta untuk masuk menyerbu perkemahan Midian dan Amalek. Gideon turun menuju perbatasan perkemahan musuh, dimana ia kemudian mendengar seorang prajurit bercerita pada temannya tentang sebuah mimpi. Mimpinya berbunyi bahwa ada sekeping roti yang terguling masuk ke perkemahan orang Midian dan menghancurkan kemah mereka sampai habis runtuh.
Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh.
Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
Hakim hakim 7:13,14
Cerita ini semakin memperteguh semangat Gideon.Kemudian Gideon membagi pasukannya atas 3 bagian dan ketangan mereka semuanya dilengkapi sangkakala yang terbuat dari tanduk sapi atau domba jantan dan buyung (tempayan) kosong dengan suluh didalam buyung.Buyung kosong mempunyai guna yaitu untuk melindungi suluh suluh itu dari angin dan melindungi terang itu hingga saat kritis. Dengan dipimpin oleh Gideonmereka akan serempak meniup sangkakala sambil memecahkan tempayan-tempayan di tangan mereka, dan berseru "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!". Ternyata strategi mereka ini membuat pasukan-pasukan Amalek dan Midiandan semua orang dari sebelah timur yang dipimpin raja Oreb (burung gagak) dan raja Zeeb (serigala) menjadi panik, kacau balau, melarikan diri dan saling membunuh.

Sama seperti Yonatan mengalahkan orang Filistin hanya dua orang (Yonatan dan pembawa pedang) padahal musuhnya seperti pasir dilaut banyaknya tapi bisa diporak porandakan, lalu langkah berikutnya untuk menghancurkan secara total Saul bergerak dengan tentaranya.
Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang." I Samuel 14:6
Gideon mengalahkan musuhnya dengan 300+1 orang, tetapi untuk memusnakan kota kota merekaGideon mengerakkan semua suku Naftali, suku Asyer, dan dari segenap suku Manasye.
Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu. Hakim hakim 7:23

Seperti Gideon, kitapun menghadapi peperangan setiap saat. Peperangan kita bukanlah melawan darah dan daging, melainkan melawan tipu muslihat iblis,melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulupenghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Efesus 6:11-12
Tipu muslihat kuasa gelap akan terus berupaya mempengaruhi dan melemahkan kita. Bukan itu saja, kita pun terus melakukan peperangan dengan dosa-dosa kedagingan yang berasal dari dalam diri kita, menyerang kita lewat kelemahan, kekhawatiran dan keraguan kita. Jika kita hanya membiarkan diri kita diserang cepat atau lambat kita bisa kehilangan kekuatan dan semangat.

Melalui kehidupan Gideon Allah menyatakan kekuatanNya, dan apa yang terjadi jika Allah langsung turun tangan. Bahkan dalam kondisi yang kelihatannya tidak mungkin sekalipun, jika Allahmulai bergerak kita pasti akan memukul kalah apapun yang ingin menghancurkan diri kita.
Kuncinya adalah ketaatan, penyerahan dan libatkan Allah sepenuhnya pada kuasa Tuhan dalam menghadapi peperangan demi peperangan untuk memperoleh kemenangan demi kemenangan. Kemudian yang tak kalah penting, lihatlah bagaimana sangkakala dan puji-pujian bagi Tuhan mampu memporak-porandakan pertahanan musuh. Ada kuasa di atas pujian dan penyembahan, karena Tuhan bertahta di atas puji-pujian
Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya Wahyu 4:9
Ketika kita menghadapi begitu banyak peperangan, jangan takut,jangan gentar dan jangan putus asa karena Tuhan kita adalah Tuhan yang ajaib!
JANGAN MEMANDANG PADA BESARNYA TANTANGAN YANG KITA HADAPI, PANDANGLAH BETAPA BESAR ALLAH YANG MENYERTAI
Oleh: Ev. Liem
Thin Ping

Tidak ada komentar:

Posting Komentar