Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 29 Februari 2012

NABI 2


Seseorang berdoa supaya mendapat teman hidup, lalu besoknya ia bertemu seorang yang cantik dan masih muda lalu menyatakan cinta kepadamu, maka kita akan berkata ini teman hidupku. Tapi bila seorang nenek nenek datang besoknya menyatakankan cintanya maka pasti kita gumulkan doa kita. Kenapa tidak sesuai dengan kehendak atau selera kita. Kalau kita ulas mengapa perempuan yang cantik itu tidak kita gumulkan dahulu, itu sesuai kehendak Tuhan atau bukan? Karena kita sudah punya konsep yang penting sesuai selera saya bukan ‘selera Allah’ Sama saat mengambil keputusan mengambil pekerjaan, membeli barang, mau bepergian. Jadi tidak perlu dibawa dalam doa. Jadi kenapa penglihatan, mimpi, nubuat tidak kita alami karena sadar tidak sadar langkah kita memakai konsep yang ada dalam pemikiran kita, jadi jika tidak sesuai dengan kosep dari kita itu bukan dari Tuhan.

Bagaimana kita bisa jadi nabi:
 Panggilan (dari Tuhan)
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban. Ulangan 18:18-19

 Meminta sendiri kepada Tuhan.
 Melalui penumpangan tangan.

Keuntungan dari nabi:
 Memberi kemenangan mutlak
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Mazmur 20:7

 Ada pembelaan dari Tuhan
"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!" I Tawarikh 16:22
"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!" Mazmur 105:15

Ciri nabi dari Tuhan:
 Punya kuasa dalam perkataan dan perbuatannya
Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. Lukas 24:9
 Menghasilkan buah.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Yohanes 15:4
 Nubuatannya dinyatakan
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN." Yeremia 28:9
 Untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran menurut Allah.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. II Timotius 3:16
Orang yang menolak nabi:
Mujizat tidak akan terjadi
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Markus 6:4-5
Ciri nabi yang lain:
 Siap mati bagi Kristus
 Meninggalkan orang tua, anak-anak, suami, istri, menjadikan Tuhan yang paling utama dalam segalanya.

Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Matius 10:41
Jadi jika kita menyambut nabi dan tidak menolaknya maka berkat dan pembelaan yang diterima nabi akan kita alami juga.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

JANGAN TAWAR HATI


Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. Amsal 24:10
Pengkotbah pasal 3 mengatakan bahwa untuk segala sesuatunya ada waktunnya.
Sekalipun kita sudah menjadi anak Tuhan, sekalipun kita sudah mengiring Tuhan dengan setia, bahkan menjadi hamba Tuhan sekalipun, dalam perjalanan hidup tidak pernah kita terlepas dari masa kesesakan. Apa itu masa kesesakan?
Satu masa kalau boleh masa ini jangan sampai ada dalam kehidupan kita. Karena yang namanya kesesakan itu pasti tidak enak. Apalagi Alkitab mengatakan tidak boleh tawar
hati pada masa kesesakan. Mengapa?

Karena bila kita tawar hati, maka kekuatan kita menjadi kecil. Tawar hati seumpama virus yang bisa mematikan seluruh potensi ilahi di dalam hidup kita. Dalam bahasa aslinya, kata tawar hati memiliki beberapa pengertian dan ini adalah ciri orang yang tawar hati:
• Jauh. Mudah jatuh di dalam dosa dan tidak mempunyai kekuatan untuk berkata tidak kepada dosa.
• Malas, kendor, meninggalkan kasih mula-mula.
• Lemah, kalah.
Kenapa orang bisa tawar hati? Karena dia selalu melihat besarnya masalah, bukan melihat besarnya Allah yang bisa mengatasi masalah.
Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." 1 Samuel 17:32

Oleh karena itu, jangan sekadar teori. Dengan Tuhan itu, kita harus benar-benar mengalami kebesaran Tuhan dalam hidup. Kalau sekedar teori, semua orang tahu kalau Tuhan itu baik, Tuhan itu luar biasa, tetapi pertanyaannya saat ini sudahkah anda alami kebaikkan Tuhan dalam hidupmu, sudahkah anda mengalami kemahakuasaan Tuhan dalam hidup? Jangan sampai Allah Maha Kuasa, Maha Besar, itu hanya sebuah slogan.
Ingat, besarnya masalah yang engkau alami, masih lebih besar Tuhan kita.
Supaya kita tidak tawar hati, marilah kita memperbesar iman kita kepada Allah. Dengan
mendengarkan Firman Tuhan. Karena iman timbul dari pendengaran akan Firman Allah
Oleh: Ibu Hermantoyo

MENGASIHI TUHAN LEBIH DARI LAINNYA


Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala
sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku." Yohanes 21:15-19

Tuhan mau kita mengasihi Dia,”lebih” dari kasih orang lain
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Yohanes 21:15
Tuhan minta kita mengasihi Dia
"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang
ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, Ulangan 10:12
Haruslah engkau mengasihi Tuhan Allahmu
"Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia kewajibanmu
terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan
perintah-Nya. Ulangan 11:1
Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, kekuatan
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Markus 12:30

Mengapa kita harus mengasihi Tuhan?
Karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yohanes 4:19

Apa bukti kita mengasihi Tuhan?
• Yang mengasihi Tuhan, pasti melakukan perintah Tuhan
13. dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
21. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yohanes 14:13,21

• Saling mengasihi sesama saudara
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. 1 Yohanes 4:20,21

• Membenci kejahatan
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. Mazmur 97:10

Apakah janji Tuhan bagi yang mengasihi Dia?
1. Tuhan akan memperlihatkan Kasih SetiaNYA
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Keluaran 20:6
2. Tuhan akan memperlihatkan Kasih SetiaNYA
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Ulangan 5:10
3. Tuhan menjaga orang yang mengasihiNYA.
TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya. Mazmur 145:20
4. Yang mengasihi Allah, dikenal oleh Allah
Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah. 1 Korintus 8:3
5. Disertai kasih karunia yang kekal
6. Mahkota Kehidupan tersedia baginya
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Yakobus 1:12
7. Dijadikan ahli waris kerajaan sorga
Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? Yakobus 2:5
8. Dikasihi oleh Bapa.
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Yohanes 14:23
9. Yang tidak pernah didengar atau terpikirkan, itu yang diberikan
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 1Korintus 2:9

Bagaimana kalau kita tidak mengasihi Tuhan?
Yang tidak mengasihi, terkutuk
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

Sabtu, 18 Februari 2012

MEMATAHKAN IKATAN


Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 11:28-29

Sebagai para saksi Kristus dan penginjil, kita tidak harus menjadi pintar, tetapi kita harus gamblang.
Pesan yang kita sampaikan adalah injil yang sederhana bukan pemikiran-pemikiran yang tinggi. Kita bukan membantu orang untuk membenarkan Allah, tetapi dibenarkan oleh Allah. Biarlah Roh Kudus sendirilah yang membuka hati dan pikiran orang.
Oleh: Pdt. Lilik-Jember

KEPADA YANG MENANG


Yang menang, diberi makan buah pohon kehidupan "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." Wahyu 2:1-7 Ayat (1) a. Memegang tujuh bintang ditangan kananNYA =Memegang para gembala jemaat dengan tangan kananNYA Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." Wahyu 1:20 b. Berjalan diantara tujuh kaki dian emas = Berjalan/ memeriksa/ memperhatikan Sidang Jemaat

Ayat (2) Tuhan mengetahui:
1.Segala perbuatanmu (TL)
2.Segala jerih payahmu
3.Ketekunanmu
4.Engkau tidak mau kompromi dengan orang jahat

Ayat (3)
5.Kesabaran dan penderitaanmu karena nama Tuhan dengan tidak kenal lelah
Ayat (6)
6.Engkau membenci pengajaran salah/sesat, yang juga dibenci Tuhan

Ayat (4) Tetapi kamu dicela karena=telah meninggalkan kasihmu yang mula-mula
Tanda-tanda orang yang telah meninggalkan kasihnya yang semula ialah:
1. Tidak lagi bergairah berbakti kepadaNYA
Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? Maleakhi 3:14
2. Tidak lagi menuruti PerintahNYA
Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Yohanes 14:24
3. Berbakti dengan cara yang menyenangkan manusia
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." Matius 15:9
4. Tidak lagi setia kepada Tuhan
Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya. Mazmur 78:37
5. Ragu-ragu dan selalu minta tanda dari Tuhan
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Matius 12:39
6. Berbakti, tetapi hatinya jauh dari Tuhan/munafik
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." Matius 7:6
7. Berbakti, hanya untuk dipuji orang
1. "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 5. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Matius 6:1,5
Ayat (5)
1. Kehilangan kasih yang mula-mula, adalah kejatuhan yang sangat dalam seperti garam yang kehilangan “asin”nya
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Matius 5:13
2. Kata ”Bertobatlah” adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk kembali tegak dan menyala dalam kasih yang mula-mula
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Matius 12:20
“Berbahagialah manusia yang ditegur Allah”
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Ayub 5:17
3. Kaki dian yang akan diambil=berada dalam kegelapan Jika pelita padam, maka terang dalam kemah jadi gelap
Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam. Ayub 18:6
Sebab itu perhatikan supaya terangmu tetap menyala
Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. Lukas 11:35
Ayat( 7)
Kepada yang menang diberi makan “buah pohon kehidupan”. Tuhan adalah “Pohon Kehidupan” Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. Amsal 3:18
Dan yang bertahan dalam pencobaan, akan mendapat mahkota kehidupan
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Yakobus 1:12

Sebab itu perhatikanlah teguran dan ajaran Tuhan sebagai bukti bahwa Dia mengasihi dan sangat memperhatikan kita
1. Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihiNya
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. Amsal 3:12
2. Tuhan menghajar orang yang diakui sebagai anakNya
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Ibrani 12:6
3. Yang Kukasihi, Aku tegor sebab itu bertobatlah
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Wahyu 3:19
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

NABI 1


Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Kisah Para Rasul 2:17-20 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bilangan 12:6 Karunia nabi takluk pada nabi. Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. I Korintus 14:32-33

Karunia pelayanan gereja
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, Efesus 4:11-12
 Rasul
 Nabi
 Penginjil
 Gembala
 Guru
Semuanya merupakan pelayanan yang diurapi.

Yang dilakukan oleh para nabi:
 Menyampaikan suara Tuhan
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Amos 3:7
 Menyatakan kebenaran
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi. Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang." Amos 7:7-9
 Menyatakan suatu tanda atau mujizat
Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, Ulangan 13:1
 Membangun, menasehati, menghibur
Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. I Korintus 14:3
Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua; segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu." I Korintus 14:24,25
 Menyatakan sesuatu yang harus dilakukan
Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus. Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain." Kisah para rasul 21:10-11

Batasan nabi dalam menyampaikan sesuatu:
 Menyatakan sesuatu yang baik maupun buruk.
Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. II Samuel 12:10,11 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. II Samuel 12:15
 Menyampaikan sesuatu walau itu nantinya bisa berubah.
Contoh: Yunus
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Yunus 3:4 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya. Yunus 3:10

Raja Hizkia (tidak jadi mati)
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." II Raja-raja 20:1-6
 Menyampaikan untuk menguji orang itu sampai di mana hatinya kepada Tuhan.
Contoh:
1. Abaraham dengan anaknya (Kejadian 22),
2. Yefta
Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran." Hakim-hakim 11:30,31 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel, Hakim-hakim 11:39
 Menyampaikan sesuatu berdasarkan suruhan Tuhan
Contoh: Paulus tidak menyembuhkan Epafroditus walau mau mati
Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku. Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit. Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah. Filipi 2:25-27  Trofimus
Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.
II Timotius 4:20
 Timotius
Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah I Timotius 5:23
Nabi Elisa meninggal karena sakit, walaupun ia banyak melakukan mujijat termasuk kesembuhan (ia tidak disuruh Tuhan untuk berdoa kesembuhan untuk dirinya)
Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" II Raja raja 13:14
oleh Ev. Liem Thin Ping

Minggu, 12 Februari 2012

KEBAHAGIAAN SEJATI


Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, Yesaya 48:18
Sepasang suami istri ikut menonton pertandingan sepak bola di sebuah stadion. Ketika pertandingan sudah usai, suami istri ini, bersama ribuan penonton yang lain mulai bergegas meninggalkan stadion. Di tengah-tengah kerumunan lautan manusia yang berdesak-desakan, si suami menggandeng tangan istrinya dengan sangat erat.
Merasa diperlakukan cukup mesra di tengah kerumunan orang banyak itu, si istri berkata, “Agaknya kamu takut kehilangan aku kan?”
Si suami menjawab dengan santai, “Ah, nggak juga, cuma aku malas nyari kamu kalau sampai hilang di tengah orang banyak seperti ini.” Itu namanya kebahagiaan semu.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang dikejar oleh semua orang. Kamus Besar Indonesia mendefinisikan kebahagiaan sebagai “kesenangan, kententraman hidup, keberuntungan atau kemujuran yang bersifat lahir batin “
Sebenarnya ketika bekerja, bersantai ataupun melayani, kita sedang mengejar kebahagiaan.

Kebahagiaan dapat digolongkan dalam 3 macam:
1. Kebahagiaan lahiriah (Physical happiness)
Kebahagiaan lahiriah diperoleh ketika seseorang bisa memiliki materi yang ia inginkan. Semakin banyak materi yang bisa dikumpulkan, semakin ia merasa puas.
Materi yang dimaksud bisa dalam bentuk uang, rumah, mobil, usaha, penampilan fisik yang indah, atau benda-benda lainnya. Kebahagiaan lahiriah paling banyak dikejar orang.
Perhatikan saja bagaimana orang berlomba lomba untuk memiliki sebuah rumah, mobil, atau handphone keluaran terbaru. Para wanita merasa puas jika bisa mengenakan perhiasan, baju, tas, atau sepatu bermerek.

2. Kebahagiaan Emosional (Emotional happiness )
Kebahagiaan emosional dirasakan seseorang ketika ia menerima pujian, penghargaan, tepuk tangan, atau ketenaran.
Maka tidak heran mengapa begitu banyak orang yang ingin dihormati ingin dipuji dan ingin diakui. Semua itu membawa kepuasan tersendiri didalam diri manusia.

Baik kebahagiaan lahiriah maupun kebahagiaan emosional merupakan hal yang wajar, tetapi menjadi tidak wajar jika kita begitu terobsesi untuk mengejar keduanya, sehingga melupakan apa yang paling penting didalam kehidupan kita.
Lebih meyedihkan lagi, jika kita menghalalkan semua cara untuk memperoleh kepuasan lahiriah maupun kepuasan emosional.
Mengejar secara berkelebihan kedua jenis kebahagiaan ini sering kali berujung kepada kekecewaan,karena pada dasarnya manusia tidak pernah puas,lihat saja bagaimana akhir cerita beberapa caleg yang gagal terpilih,ada yang stress, ada juga yang bunuh diri.
3. Kebahagiaan rohani ( Spiritual happiness )
Jenis kebahagiaan ini diperoleh ketika kita taat melakukan kehendak Tuhan
Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN-Aku akan menyembuhkan dia! Yesaya 57:19

Kebahagiaan ini akan tercipta dengan sendirinya saat kita dengan setia melakukan Taurat Tuhan.
Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Mazmur 119:1-3

Kebahagiaan rohani bisa disebut sebagai kebahagiaan sejati, yaitu:
 Jenis kebahagiaan yang lahir dari hubungan seseorang dengan Tuhan
 Kepatuhan seseorang terhadap Firmannya.

Kebahagiaan lahiriah dan kebahagiaan emosional mendorong kita untuk menerima.
Sedang kebahagiaan Rohani mendorong kita untuk memberi.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
Kisah para rasul 20:35
Kebahagiaan rohani tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat materi maupun kondisi yang kita alami.
Entahkah kita memiliki berkat yang banyak atau sedikit, sehat atau sakit, dihormati atau diremehkan, kebahagiaan itu selalu ada didalam hidup kita.
Cinta yang sejati adalah cinta yang tidak akan pernah pudar seiring dengan berjalannya waktu. Namun seringkali cinta kepada pasangan hidup kita, atau orang-orang yang kita kasihi mulai pudar ditelan waktu. Sepasang kekasih yang baru dimabuk cinta, akan rela memberikan apa saja bagi kebahagiaan pasangan hidupnya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, sepasang kekasih tadi kini telah menjadi sepasang suami istri, masihkan cinta yang mula-mula itu tetap berkobar dalam diri mereka?

Demikian pula dengan cinta kepada Tuhan, waktu pertama kali bertobat, lahir baru, kasih mula-mula begitu berkobar, hingga kita rela melakukan apa saja untuk Tuhan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, setelah sekian tahun kita mengikut Tuhan, masihkah cinta yang pertama itu, kasih yang mula-mula itu, ada dalam diri kita masing-masing?
Ilustrasi
Bangunlah jembatan jangan tembok
Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya.
Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa. Suatu pagi, datanglah seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu.
"Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan ?" kata pria itu dengan ramah.
"Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan?"
"Oh ya!" jawab sang kakak.
"Saya punya sebuah pekerjaan untukmu? Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan Airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang Memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku, Sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya".

Kata tukang kayu,"Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang?" Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai Kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu.
Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru Saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang Pertanian adiknya.
Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki Jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku ?" kata sang adik pada kakaknya.
Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan.
Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.
"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "Tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan?"

Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.
Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.
Oleh Ev. Liem Thin Ping