Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Markus 10:6-9
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Kejadian 2:24
Sering kita berpegang, semua pernikahan itu semua dari Tuhan, tapi kalau pernikahannya disantet atau dipelet apa itu dari Tuhan juga? Atau hidup mati kita itu dari TUHAN, bagaimana dengan bunuh diri? Atau orang yang melayani TUHAN harus tidak punya masalah, siapa orang yang ada didunia ini yang tidak punya masalah? Saat ini kita harus melihat segala sesuatunya dengan kacamata Tuhan.
Pernikahan itu dari mana?
1. Dari Allah (dua menjadi satu daging)
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Markus 10:9
2. Dari keinginan daging (dua daging tetap menjadi dua daging jadi untuk bertahan itu cukup sulit, seakan akan melewati api yang membakar).
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, Galatia 5:19
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Roma 8:6
Orang yang menikah karena keinginan daging akan sering berkata ini sudah takdirku atau jalan hidupku. Kalau hidup kita mau dimulai dalam pimpin Roh kudus, maka jalan hidup kita menjadi lain.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, Galatia 5:25
Bagaimana bila pernikahan itu sudah terlanjur hubungan badan dahulu?
Perlu bertobat, lalu minta pemulihan dari Tuhan hingga pada suatu saat pemulihan itu benar benar sempurna (seperti melewati api).
Pernikahan yang bukan dari Tuhan tidak ada jaminan, kalau dari Tuhan ada jaminan.
Alasan orang menikah:
• Memperbaiki masa depan dengan menikah orang kaya.
• Memperbaiki keturunan dengan menikah orang yang cantik atau tampan.
• Tidak bisa menahan nafsu.
• Takut digunjing orang bila tidak menikah.
• Takut sendirian (kesepian).
• Karena Firman Tuhan menghendaki kita menikah.
• Karena kasihan (bukan kasih).
• Kecelakaan yang parah (hamil dahulu).
• Karena paksaan/tekanan.
• Dijodohkan.
• Karena cinta.
Banyak dari kita mengemukakan alasan yang macam-macam. Tapi semua alasan itu harus dilandasi oleh kehendak Tuhan dan dalam kebenaranNya.
Contohnya: Esau
Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka. Kejadian 26:34,35
Kita tahu akhir hidup dari Esau, hak kesulungan dan berkat kesulungannya? walau Esau ingin mendapatkan kembali dengan cucuran air mata, tetap ia tidak mendapatkannya.
Bagaiamana kita tahu itu jodoh dari Tuhan atau bukan?
Ciri pernikahan dari Tuhan:
1. Seiman
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? II Korintus 6:14
2. Kudus
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
II Korintus 11:2
3. Tidak kawin campur (pakai jimat, santet, tenung, orang kafir)
4. Orang tua sama-sama setuju
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Kolose 3:20
Penikahan yang bukan dari Tuhan tidak ada jaminan, yang dari Tuhan ada garansi karena setiap saat tanganNya bergerak untuk memulihkanNya.
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Mazmur 119:9,11
Oleh: Ev.Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar