Ada 10 tahap dalam penderitaan Kristus : 1. peluhNya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, Matius 26:37 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:44
2. Yesus diolok, diludahi dan ditampar. Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, Matius 26:67
3. Yesus dibelenggu dipukuli berulang-ulang dan penat, lalu dibawa ke bagian lain kota Yerusalem. Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu. Matius 27:2
4. Yesus disesah. Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban serta merentangkan tubuhNya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangan yang diikat. Alat penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya. Pada ujung-ujung tali kulit itu telah diikat potongan-potongan kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah menyebelah korban itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya daging punggung korban itu akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh darah dan urat nadi bahkan jaringan organ-organ tubuh dapat dilihat dari luar. Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Matius 27:26
5. Tali pengikat Yesus dilepaskan lalu mengenakan jubah ungu, juga diberikan tongkat di tanganNya lalu menekankan sebuah mahkota dari ranting-ranting yang berduri di kepalaNya, para prajurit kemudian mengejek, menampar mukaNya dan memukul kepalaNya, sehingga duri itu lebih dalam terbenam di kepalaNya.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di
hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"
Matius 27:28,29
6. Balok salib yang berat diikatkan pada pundak Yesus, lalu dibawa ke Bukit Golgota. Karena beratnya balok dan penderitaanNya membuat Dia terjatuh, lalu Simon orang Kirene yang memikul salib itu
Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Matius 27:31
7. Yesus tanganNya dipaku besi hingga tembus ke dalam kayu, pertama tangan kanan lalu tangan kiriNya. Lalu kaki Yesus.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
Matius 27:35
8. Berjam-jam lamanya tubuhNya tergantung di atas kayu salib, membuat seluruh tubuhNya terasa sakit luar biasa. Kemudian muncul penderitaan yang baru, rasa sakit yang hebat terasa dalam dadaNya.
Ketika cairan mulai menekan jantungNya, Ia merasa sangat haus, dan sadar akan perkataan makian dan cemooh orang yang melewati salib
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" Yohanes 19:28
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
Matius 27:39
9. ayat ini menunjukkan pemisahan dari Allah sebagai orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan dan rasa sakit mencapai puncaknya. Selain itu Dia masih mampu mengucapkan ‘Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat’
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Matius 27:46
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. Lukas 23:34
10. Seruan ini menandakan akhir dari segala penderitaan serta penyelesaian karya penebusan, hutang dosa telah dilunasi dan rencana keselamatan ditegakkan pada saat itu. Ia memanjatkan doa yang terakhir
“Ya Bapa ke dalam tanganMulah Kuserahkan nyawaKu.” Lukas 23:46
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Matius 27:50
Penderitaan Tuhan Yesus berdasarkan Perjajian Lama
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Yesaya 53:7,8
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:5
Yesus itu Allah, tapi waktu dalam tahap 1-10 penderitaanNya, Ia sama seperti manusia biasa
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:6-9
Wajahnya hampir tidak dikenal karena siksaan.
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Yesaya 53:2
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. I Petrus 5:6
Saat kita merendahkan diri pada tanganNYa yang kuat, suatu saat kita pasti akan ditinggikanNya.
Oleh: Ev Lim Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar