Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu." Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Lukas 18:18-25
Kaya sering diidentikkan, dia diberkati, dilindungi, dan disertai oleh Tuhan. Sedang yang miskin bukan orang yang diberkati dan tangan Tuhan tidak mampu menolong dia.
Ada seorang yang sanggat kaya mendatangi Yesus, ia bertanya bagaimana memperoleh hidup yang kekal?
Pertannyaan itu mengandung dua unsur
1. Ia merasa ada yang kurang didalam dirinya maka ia bertanya kepada Yesus untuk menemukan kekurangannya.
2. Ia merasa sudah punya segalanya (sombong), baik kerohanian, kedudukan sebagai seorang pemimpin, maupun kekayaan yang begitu banyak.
Dalam kekristenan sering kita menemui kedua hal itu, orang Kristen mencari Tuhan dengan kesombongan atau dengan kerendahan hati.
Kalau pelayananan kita, kita lakukan dengan kesombongan hasilnya kita tidak mendapat apa apa. Kita merasa sudah mampu, pandai, diberkati sedang yang lainnya tidak ada apa apanya.
Contohnya doa orang Farisi dan pemungut cukai.
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Lukas 18:10-14
Orang kaya ini datang dengan berlari-lari (Markus 10:17) untuk mendapatkan Yesus. Dia datang karena dia membutuhkan Yesus, maka Ia berkenan untuk ditemui.
Ia bertanya bagaimana memperoleh hidup yang kekal? Yesus berkata lakukan perintah dan hukum hukumnya, mulai Hukum ke 5-10
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
6. Jangan membunuh.
7. Jangan berzinah.
8. Jangan mencuri.
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Keluaran 20:12-17
Yang luar biasa ia menjawab sudah dari muda sudah aku lakukan. Jarang atau hampir tidak ada kita temui orang yang kaya, jujur, tidak korupsi, tidak sombong dan menghormati orang tuanya walau ia kaya. Bahkan lebih luar biasa lagi, ia sudah lakukan sejak dari muda hingga sekarang.
Tapi kata Yesus, ia masih kurang satu untuk menjadi sempurna yaitu andalkan hidupmu, hatimu, kekuatanmu, dan pikiranmu pada Tuhan bukan kepada yang lainnya. Orang kaya itu tidak mampu, bagaimana dengan kita. apa kita mengandalkan masa
depan kita pada anak kita, kekayaan kita, saudara yang setiap kali mengirimi uang, gereja yang mensubsidi keuangan atau yang lainnya. Kita kalau hidup demikian pada akhirnya akan kecewa dan pelayananmu akan sia sia dihadapan Tuhan.
Orang kaya itu dibuat Tuhan kecewa, jadi jangan kita berkata Tuhan tidak pernah mengecewakan kita, itu salah (Lukas 18:23). Kalau hidup kita tidak sesuai denganNya, maka pasti kita akan dibuatNya jadi kecewa.
Lubang jarum itu adalah nama pintu gerbang yang khusus untuk binatang binatang lewat, bukan lubang jarum untuk menjahit.
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Lukas 18:14b
Oleh: Ev.Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar