Dalam cerita kita lihat bahwa pemilik Kebun Anggur menemukan kalau pohon Ara di Kebun Anggurnya tidak berbuah. Harusnya kita tahu tak mungkin Pohon Ara bisa tumbuh dengan baik di Kebun Anggur, apalagi berbuah lebih sulit lagi tapi pemilik kebun tak peduli.
Pemilik kebun punya prinsip, kalau tidak berbuah pohon Ara akan ditebang. Karena sudah dituggu selama tiga tahun.
Demikian Tuhan di hadapan kita, Ia tak peduli bagaimana kehidupan kita, kondisi apa, situasi apa, lingkungan bagaimana, yang penting ia harus berbuah.
Banyak kita berkata keluargaku broken home, aku hutangnya banyak, bagaimana bisa konsentrasi baca Alkitab, aku tidak punya rumah tiap hari aku makan dari belas kasihan orang lain, aku pernah diperkosa, aku seorang pelacur, aku seorang pengkhianat, aku seorang yang bocor mulut, aku seorang pembunuh.
Hari ini, Ia berkata, “Aku tidak peduli masa lalumu, kondisi apa kamu berada sekarang, yang
penting kamu berbuah, kalau tidak Aku potong kamu. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5”
Setiap kita harus berbuah walaupun apa caranya, kondisi apapun, dan buahnya harus banyak dan tetap (Yohanes 15:16)
Yesus pada saat ini kalau masih belum menebang kita, berarti kita masih diberi kesempatan. Pada saatnya kita ditebang ratap, tangis, dan gertak gigi tak mampu mengubah segalanya (Matius 13:42 ; Matius 24:46-51)
Hari ini Tuhan ingin kita mau berubah. Buka hatimu nyatakan, katakan aku tak mampu. Masuklah dlam hatiku bentuk aku, ubah aku, aku tak mampu tanpa Engkau. Dengan demikian kita bisa berbuah sesuai dengan pertobatan kita (Matius 3:8) Oleh: Bpk. Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar