Pada mulanya Allah yang berkreasi dalam segala sesuatunya dari penciptaan Surga sampai Alam Semesta termasuk Bumi yang kita tempati ini
Kejadian 1:31; Kejadian 2:3
Pada mula penciptaan semua adalah baik bahkan Allah menguduskan semuanya.
Demikian juga Allah menciptakan daya khayal dalam diri manusia semuanya pada dasarnya semuanya baik, tapi saat manusia mengijinkan Iblis berbicara dan alam bawah sadar kita ikut terlibat di dalamnya ( Kejadian 3:1-5 ) maka manusia mulai jatuh.
Pada zaman modern Iblis masuk melalui :
Faktor Keluarga
Keluarga yang kacau, tak puas terhadap istri tercipta kayalan untuk menyiksa orang lain, membunuh dan memperkosa, atau sebaliknya.
Anak melihat orangtua main banyak perempuan dan istrinya disia siakan, muncul banyak imajinasi untuk berhubungan seks, menyiksa dan membunuh.
Faktor Seks
Dipelecehkan sejak kecil, seorang pria dijadikan wanita atau sebaliknya, suka menonton film porno, suka cium ciuman waktu kecil (kawin kawinan), suka dicumbu oleh orangtuanya maupun orang lain (lain dengan dicium).
Film porno adalah film pendidikan dalam rumah tangga tergantung manusianya sendiri bagaimana menyikapinya.benda itu menjadi baik atau jahat.
Faktor Ekonomi
Karena hidupnya sulit, tercipta untuk mencuri, merampok, menyakiti hati orang, menjatuhkan orang lain, iri hati, keras, benci mendalam, jiwanya ingin merusak (konsep ini sering dipakai oleh anak Tuhan) .
Faktor Lingkungan
Kejenuhan terhadap kondisi yang sama, membuat manusia berkayal untuk memberontak. Lingkungan yang penuh dengan konflik membuat kita cepat marah, kejam, bringas, ingin menang sendiri, jiwa pemberontak, ingin menyiksa, ingin memiliki apapun caranya.
Matius 5:28
Akar dari dosa saat dimulainya kita ijinkan ilusi itu ada dalam benak kita.
Zakharia 8:17
Orang berbuat jahat semuanya dimulai dari dirancangkan dahulu (dikhayalkan) lalu dibuahi
menjadi suatu keinginan yang merusak.
Sering Iblis memakai kata-kata sebagai bujuk rayu Kejadian 3:1-5
Bila konsep ini sudah muncul dihati kita dan sudah ditindak lanjuti bagaimana menyelesaikannya?
1.Perlu bertobat (Ibrani 6:6)
2.Perlu meletakkan pada Yesus segala keberadaan kita, dan siap untuk diubah menjadi ciptaan baru. (II Petrus 3:10 ; Wahyu 21:1 )
Kalau kita ijinkan Allah mengubah hidup kita maka tetesan air mata (penderitaan terhadap dosa) tidak kita alami
3.Tanamkan konsep bahwa Allah merancangkan semuanya itu indah bukan mendatangkan kecelakaan memberi hari depan penuh pengharapan. Yeremia 29:11
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar