Tuhan mengatakan ada seorang penabur keluar untuk menabur benih. Benih itu adalah Firman Tuhan. Ada 4 macam benih yang ditabur.
Benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih ini tidak bertahan lama sebab orang ini hanya mendengar Firman Tuhan, seperti peribahasa masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Benih jatuh di tanah bebatuan, benih ini bisa tumbuh tetapi tidak lama mati karena tidak berakar. Orang ini mendengar Firman Allah dan merenungkannya, tetapi tidak tekun sehingga mudah goyah. Apabila ada penindasan atau penganiayaan karena Firman itu, orang itu lalu menyangkal dan menjadi murtad.
Benih jatuh di tengah semak berduri. Benih ini bisa jatuh bersama-sama dengan semak berduri, tapi lama-lama dihimpit dan mati juga. Orang ini mendengarkan Firman Tuhan dan menaruhnya dalam hati, namun kekuatiran, kekayaan, kenikmatan hidup yang menjadi terutama dalam kehidupannya sehingga imannya tidak dapat berbuah.
Benih yang jatuh pada tanah yang baik. Benih ini bisa tumbuh bahkan berbuah hingga 100 kali lipat. Orang ini menyimpan Firman dalam hatinya dan mengeluarkan buah. Dia juga dengan tekun melaksanakan Firman tersebut sehingga dapat berbuah lebat.
Maka dari itu dalam Matius 13:16, selagi kita bisa melihat dan mendengar gunakan utuk mendengar Firman Tuhan dan melihat rancangan Tuhan dalam hidup kita. Sebab banyak orang ingin seperti kita tapi tidak bisa. Kita harus selidiki kita berada dalam kondisi yang bagimana, kalau sekiranya kurang baik, cepat berubah. Karena Tuhan tidak ingin pohon yang tidak berbuah, tetapi Tuhan ingin kita bertumbuh dan berbuah lebat. Kalau tidak, maka kita kan dicampakkan. Sebab itu kita dituntut untuk berubah dan bertobat.
Tuhan akan membedakan orang yang jahat dan yang baik Matius 7:17-19. kalau ada ilalang kita harus cepat untuk mencabutnya, jangan tunggu sampai besar, maka kan sulit dicabut. Kita juga perlu memupuk benih itu dengan Firman, dan kita perlu memilih benih yang baik agar menghasilkan buah yang baik juga.
Oleh: Agustine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar