Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Filipi 1:21
Livingstone adalah salah satu misionaris besar yang pergi ke Afrika. Westminster Abbey, London Inggris adalah tempat ia dikuburkan. Sekalipun tubuhnya dikubur di Inggris, namun hatinya dikubur di Afrika Tengah.
Saat pertama kali dia tiba di Afrika pada tahun 1840, dia berada di suatu daerah kekuasaan yang besar yang diawasi oleh seorang kepala suku. Dia harus bersekutu dengan kepala suku ini supaya mendapatkan akses ke daerah itu. Tanpa persekutuan itu, dia dapat terbunuh kapanpun. Jadi dia setuju untuk bertemu kepala suku ini.
Menurut tradisi, kepala suku ini berhak meminta apapun yang dimiliki Livingstone.
Jadi, dia menunjukkan semua yang dimilikinya-pakaiannya, buku-bukunya, jam tangannya, dan bahkan kambing yang menyediakan susu untuk diminumnya sebagai obat lambungnya. Dari semuanya, sang kepala suku meminta kambing itu. Sebagai gantinya, ia memberikan tongkat yang dipakainya untuk berjalan kepada Livingstone.
Livingstone meninggalkan pertemuan itu dengan kebingungan. Dia mulai mengeluh kepada Tuhan, “Tuhan, itu tidak adil! Saya memerlukan kambing itu untuk lambung saya. Dengan senang hati saya akan memberi dia yang lainnya. Dan saya hanya mendapatkan tongkat jalan ini sebagai gantinya.”
Jadi Livingstone berada di Negara asing dan satu-satunya hal yang sangat ia perlukan diambil. Pada saat itu sangat sulit untuk melihat hal baik yang didapatnya dari pertukaran barang itu. Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi?
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Yesaya 55:8
Sebenarnya, kepala suku itu memberikan tongkat kerajaannya kepada Livingstone. Ia mengetahui hal ini kemudian. Tongkat kerajaan itu membuka pintu bagi Livingstone untuk pergi ke setiap desa dengan disambut baik dan dijaga. Karena pertukaran barang itulah ia bisa menyebarkan injil di Afrika sampai akhirnya ia meninggal.
Sungguh suatu kesaksian yang luar biasa tentang kebaikkan Tuhan. Seperti Livingstone, banyak dari kita yang telah diberi tongkat kerajaan, namun kita melihatnya sebagai tongkat untuk membantu berjalan. Kita perlu pewahyuan
untuk melihat kebaikkan Tuhan dalam hidup kita. Kebaikan yang sebenarnya ada di sekitar kita. Daripada berfokus pada “kambing” kita-apa yang hilang atau diambil dari kita, atau apa yang kita butuhkan-marilah kita yakin pada kebaikkan Tuhan dan percaya bahwa Ia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi Dia. Saat kita melakukan ini, kita akan melihat kebaikkan Tuhan dibukakan dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh David Livingstone.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Yesaya 54:10
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar