Saat masih kecil, saya dan adik saya, Simon, selalu ingat cara ibu membagi sesuatu supaya adil. Misalnya, ketika ibu menghidangkan sepotong kue di meja, sambil meletakkan pisau di samping kue itu ia berkata, “Silahkan salah seorang memotongnya dan yang lain memilih bagiannya.” Karena orang yang memotong berbeda dari orang yang memilih kue, maka kami selalu berusaha memotong dengan seadil mungkin supaya kami mendapatkan yang terbaik. Hal itu mendidik kami untuk bersikap adil dalam setiap tindakan. Ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Seorang pengecut akan bertanya: Amankah? Seorang politikus akan bertanya: Populerkah? Suara hati akan bertanya: Benarkah?
Disadur dari Setetes Embun bagi jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar