Tuhan menciptakan manusia satu dengan yang lain tidak sama. Bahkan saudara kembar yang mirip sekalipun juga ada perbedaannya. Baik itu sifat, karakter, kebiasaan, hobby, dll.
Tiap kita mempunyai kelebihan. Ada yang bisa mengasihi lebih dari temannya. Temannya bisa lebih setia dibanding yang lain. Tetapi, Tuhan ingin kita bisa mengasihi Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai yang terutama.
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Keluaran 20:3
Kenapa Tuhan memberikan perintah itu pada kita?
Terkadang kita mengatakan tidak ada Allah lain di hati kita. Kita juga tidak membuat Allah lain. Tetapi, Tuhan tahu hati kita yang terdalam. Memang kita tetap pergi ke gereja, memang kita tidak pindah agama. Dan memang kita tidak membuat lembu emas seperti yang telah bangsa Israel lakukan. Tetapi, sudahkah kita membuang segala sesuatu yang kita sukai dan sayangi bila Tuhan menghendakinya?
Contohnya:
Ada orang yang bekerja sampai jauh malam. Sampai pada suatu saat ia jatuh sakit. Pada saat sakit itulah ia menyadari bahwa bekerja memang perlu, tetapi janganlah kita menjadikan pekerjaan kita menjadi yang terutama. Biarlah yang terutama adalah
Tuhan, baru yang lainnya.
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Matius 22:37-38
Kenapa kita harus mengutamakan Tuhan?
Karena Tuhan telah berjanji:
1. Bahwa anak cucu kita tidak akan meminta-minta roti
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; Mazmur 37:25
2. Bahwa kita akan mewarisi negeri.
Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.
Mazmur 37:29
Karena Tuhan telah menciptakan kita, Ia mempunyai rencana yang indah buat kita.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkotbah 3:11
Tuhan? Kalau kita ingin menerima janji-janjiNya, berubahlah! Jadikan Allah menjadi yang terutama dalam kehidupan kita.
Oleh: Sdri. Agustine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar