"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; Matius 7:12-13
Ayat 13
1. Masuklah
ajakan atau upaya supaya kita masuk.
Kita perlu diajak, karena untuk melakukan hal tersebut tidak menyenangkan dan kita tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Jadi membutuhkan orang lain untuk memberitahu.
2. Pintu yang sesak
banyaknya kesulitan agar kita harus masuk.
Yang tidak bisa masuk adalah orang yang membawa barang bawaan yang banyak tidak ada harta yang bisa di’gandoli’.
Selain itu, untuk bisa masuk juga tidak boleh berbadan besar, atau harus melepaskan kesombongan-kesombongan yang dimiliki. Dan terakhir harus konsentrasi, tidak boleh melenceng ke kanan atau kekiri. Nanti bisa kejedot.
3. Jalan yang sempit
Banyak orang suka jalan lewat jalan lebar karena bisa ngebut, tidak macet, salib-saliban. Kalau zaman dulu orang-orang biasanya jalan kaki atau naik keledai, maka lewat di jalan yang lebar pasti lebih aman. Tidak ada kejahatan, karena banyak orang yang lalu lalang.
Kalau lewat jalan yang sempit, kita pasti harus waspada, hati-hati. Karena sering kali jalan yang sempit sepi, gelap, dan banyak kejahatan.
Kenapa, Tuhan malah menyuruh kita melewati jalan yang sempit? Karena syarat kehidupan tidak enak. Kita harus jalan tertib, waspada.
Resep supaya kita bisa melalui jalan itu:
Ayat 12 melakukan semua yang ingin kita dapatkan dilakukan oleh orang lain terhadap kita, kita lakukan dulu kepada yang lain.
Oleh: Sdri Elizabeth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar