Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Roma 1:19,20
Otak kita adalah sebuah superkomputer seberat 1,5 kg. Sebagai pusat kontrol yang mengendalikan hidup anda, otaklah yang menentukan bagaimana cara anda berpikir dan berinteraksi dengan orang lain.
Otak anda jauh lebih rumit dari komputer apapun dengan 100 juta milyar sel otak yang saling berhubungan satu sama lain.
Otak manusia bisa dipisahkan menjadi 2 yaitu otak sebelah kiri
Otak kiri-ANALITIK berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa verbal, analisis, linier, penilaian, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika. otak sebelah kanan
Otak kanan-KREATIF berfungsi dalam hal persamaan, khayalan atau imajinasi, kreativitas, bentuk atau ruang, gambar, emosi, lagu, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran. Belakangan berkumandang anjuran, jangan hanya memanfaatkan otak kiri, otak kanan juga.
Setiap manusia memiliki kecenderungannya masing masing dalam penggunaan otak kanan atau otak kiri, baik sadar atau dibawah sadarnya. Hal ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhinya sejak masih kecil bahkan sejak dalam kandungan.
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Mazmur 139:13-16
Kecenderungan berpikir dengan otak kanan ataupun kiri merupakan hasil dari suatu proses yang sangat panjang dan yang tak boleh kita lupakan adalah kecenderungan ini adalah suatu hasil karya Allah, Sang Maha Pencipta.
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Roma 11:34-36
Dikarenakan kedua kecenderungan berpikir ini, baik dengan otak kanan maupun dengan otak kiri merupakan hasil karya Allah, maka ada baiknya kita masing masing membuka diri untuk menyelami dan menghayati keperbedaan ini, dengan sikap yang positif. Dari penjabaran diatas, kita dapat simpulkan betapa perbedaan “bahasa” diantara kedua sisi otak kita adalah tidak sama.
Seorang yang memilih jurusan, profesi atau pekerjaan berdasarkan kemampuan otaknya dalam mencerna “bahasa” pikiran, tentunya telah terbiasa menggunakan bagian otaknya (kanan atau kiri) sehingga bagian tersebut lebih banyak berperan dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga adalah kurang tepat, bila serta merta seorang seniman musik dipaksakan bekerja untuk menghitung angka2, rumus2 dan analisa.
Demikian juga sebaliknya, adalah kurang tepat bila serta merta seorang financial analisis dipaksakan bekerja untuk hal hal yang bebahasa symbol, imajinasi dan gambar abstrak. Kelebihan yang bila diolah dengan baik akan menghasilkan KEKUATAN dalam diri individu itu sendiri. .
Bayangkan bila kedua kekuatan ini dapat digunakan secara adil, seimbang dan harmonis dalam suatu frame kehidupan atau kemitraan, akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa, karena tentunya bisa saling mengisi dan saling melengkapi.
Penyeimbangan antar kedua fungsi otak kanan dan kiri inilah yang akan memberikan kontribusi pemikiran yang lebih baik daripada pemikiran yang hanya condong pada satu sisi otak saja.
Namun sebagai individu yang berbeda, tentunya kendala2 pemahaman “bahasa otak” akan sedikit mengalami adaptasi, dan hal ini dapat diatasi bila kedua pihak saling bertoleransi dan berpikiran positif. Berikut ini tip atau cara mengetahui apakah anda cenderung menggunakan otak kiri atau otak kanan. Rentangkan dua tangan anda keatas seperti ini :
Kemudian lakukan suatu gerakan hingga kedua tangan seperti dibawah ini:
Coba anda perhatikan jempol tangan kiri dan tangan anda berada dimanakah?
Jika “jempol tangan kiri” anda berada paling atas (dipuncak) maka selamat anda telah bertipe “otak kanan” Sebaliknya jika “jempol tangan kanan” anda berada diatas (dipuncak) maka maka selamat anda telah bertipe “otak kiri” jadi Allah ingin mengunakan lebih maksimal dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa verbal, analisis, linier, penilaian, hitungan dan logika, jadi jangan dilawan tapi ikuti saja apa yang Allah mau.
Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Mazmur 34:12
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Mazmur 34:9
Fungsi kita mengenal ini semua adalah untuk bisa memaxsimalkan apa yang ada
Kalau kita kuliah jurusan apa yang harus kita masuki
Kalau butuh perjaan kita tahu pekerjaan apa yang harus kita tuju
Kalau pelayanan kita tahu model pelayanan apa yang kita lakukan
Contoh bila ia seorang pemimpin pujian maka model pujian yang dibawa akan sesuai dengan karakter orang itu.
Kalau dalam dalam pernikahan kita tahu pasangan kita itu model apa?
Orang yang penuh perhatian atau bukan, saat kita tahu kekurangannya biarlah bukan untuk saling menjatuhkan tapi akan saling melengkapi.
Dengan kita mengetahui ini semua kita tak bisa menutut seseorang untuk melakukan yang tidak bisa orang itu lakukan karena katakternya tidak sama.
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, Roma 12:4
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar