TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu Kejadian 2:15 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28 Waktu di Taman Eden manusia mengusahakan taman atau tumbuh-tumbuhan dan memelihara binatang, itu dilakukan oleh Adam dan Hawa setiap hari selama di Taman Eden, tapi saat manusia jatuh dalam dosa manusia hidup dalam kutuk.
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kejadian 3:17-19
Karena manusia hidup dalam kutuk mereka tidak dapat memelihara tanaman dan binatang sekaligus. Karena mereka kena kutuk jadi tenaga mereka juga berkurang, selain itu ada semak belukar dan hujan yang menghambat langkah mereka.
Kadang hujan yang besar ada petir menyambar saat itu mereka belum tahu bagaimana membuat rumah yang baik dan mengatasi petir yang menyambar, hujan yang lebat, dan semak belukar yang menghambat setiap mereka menanam sesuatu.
Belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu Kejadian 2:5
Karena mereka tak bisa mengusahakan sendiri, maka mereka menyuruh Kain dan Habel untuk mengusahakan. Kain sebagai petani (menjaga tanah dan memeliharanya) dan Habel menjadi gembala kambing domba (menjaga binatang).
Sejak manusia jatuh dalam dosa maka ada darah yang dicurahkan
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Kejadian 3:21
Karena ada darah yang tercurah maka Habel melakukan persembahan berupa anak sulung kambing domba (ada darah yang dicurahkan) dan Kain melakukan juga karena iri maka ia membunuh Habel (darah yang tercurah).
Kematian Yesus (darah yang dicurahkan) bukan karena kebencian Ia mati, tapi karena kasih maka darah itu dicurahkan. Maka nilai kematian-Nya menjadi bermakna.
Bagaimana dengan kita, apa hidup kita bermakna, saat kita hidup sampai kita meninggal apa tetap bermakna dan bernilai dihadapan Allah dan manusia.
Karena Kain membunuh maka keturunan yang berikutnya melakukan hal yang di lakukan Kain. Bahkan membunuh dua orang.
Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.” Kejadian 4:23&24
Kita sudah ditebus oleh darah Kristus maka kita tak akan berbuat dosa malah kita menjadi anak Allah ahli waris kerajaan Surga maka hidup kita pasti sesuai dengan langkah Allah dan maut tak mampu menguasai kita.
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? I Korintus 15:55
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. I Korintus 15:58
Oleh: Ev Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar