D U N I A I
Manusia mengalami masa kecilnya yang bahagia,juga mendambakan kebahagiaan yang sama setelah dewasa, mereka mencari kebahagiaan yang sama dengan berbagai cara untuk meraih kebahagiaan masa lalunya, jadi setiap ada permasalahan yang datang, selalu ia berkata tentang masa lalu yang bahagia.
D U N I A II
Manusia tidak mengalami kebahagiaan pada masa kecilnya, hingga dewasa juga mengalami yang sama, sehingga putus asa jalan mana yang harus ia tuju, ia merasa diperbudak oleh kehidupan seperti menjalani rotasi waktu yang tak kunjung berhenti.
Sehingga kehidupannya merasa tak berguna karena ia menjalani rutinitas kehidupan.
D U N I A III
Manusia tidak mengalami kebahagiaan pada masa kecilnya, tapi waktu dewasa kebahagiaan itu juga ia alami, tapi hidupnya selalu ingin mengisi kehidupan lamanya yang telah hilang,hingga sifatnya kadang ingin seperti anak anak, ingin disayang, dimanja, disuapi, diperhatikan atau melakukan permainan yang masa kecilnya ia tidak nikmati..
D U N I A IV
Manusia mengalami masa kecil yang bahagia.sekarang setelah dewasa juga mengalami kebahagiaan yang sama, walau kebahagian ia miliki, membuat ia menjadi sombong, keras hati, maunya sendiri tidak mau diatur.
Manusia dalam menghadapi kenyataan yang ada, bila tak sesuai dengan yang diharapkan dia akan menuju ke Dunia Maya (daya khayal yang negatif) kalau dibuahi akan menimbulkan kerusakan.
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Yakobus 1:14,15
Selain Kristus, Dunia juga menawarkan banyak cara untuk menyelesaikannya.
Setiap orang masuk dalam setiap tawaran itu, sadar tidaknya kita sebagai orang Kristen juga menerima tawaran dari Dunia ini. karena cara Tuhan tak kunjung datang atau cara kerja Tuhan terlalu rumit, sehingga manusia menuju cara alternative dalam menyelesaikan setiap permasalahannya.
Contoh: Abraham, saat menantikan kehendak Tuhan masalah anak, ditawari oleh Sarah budaknya Hagar, mungkin pikirnya ini adalah jalan Tuhan.
Manusia cenderung lari atau tertutup saat membicarakan masalahnya karena ia ingin orang tak tahu banyak tentang DUNIANYA YANG SUDAH HILANG.
Manusia cenderung lari dan tidak mengingatnya dari pada menyelesaikannya hingga hidupnya selalu dirundung kesedihan (menangis sendiri, tiba tiba jadi marah atau kecenderungan merusak diri sendiri maupun orang lain)
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Ibrani 12:15
Saat menghadapi masalah itu kita harus melihat sisi positifnya, yaitu setiap permasalah yang terjadi Ia punya rencana dalam hidup kita untuk diproses menjadi Emas yang murni
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. Yesaya 48:10
.
Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" Zakharia 13:9
Dalam proses pengujian sering kita gagal, dalam kegagalan kita perlu Yesus yang menompang hidup kita
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." Roma 10:11
Saat ini temukan dunia itu kembali, Dunia yang penuh kedamaian, sukacita dan hari depan yang penuh pengharapan.
Bila perlu kita cari sampai dapat, saat kita menemukan Dunia kita dan memegangnya (meraihnya). Kita akan menikmati bagaimana Damai Sejahtera itu melimpah dalam hidup kita yang tak pernah kering.
Lalu bagaimana mendapatkan damai itu:
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku." Yesaya 48:18,19
Gunakan waktumu yang ada untuk mencarinya, jangan sampai terlambat miliki damai itu maka anakmu cucumu dan engkau sendiri akan ada dalam gengamanNya.
Tanah liat yang jelek saat dipegang oleh seorang penjunan yang ahli ia akan bernilai, sebuah balok kayu dipegang oleh seorang pemahat akan bernilai, apalagi hidup kita bila dipegang oleh tangan yang berkuasa
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Mazmur 139:13
Kalau dari semula Ia telah memulai kenapa kita tak biarkan Ia meneruskan pekerjaanNya hingga selesai dalam hidup kita
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar