PERINGATAN

Kalau anak kita suka menyakiti temannya dengan menarik rambutnya , pasti kita menegurnya untuk tidak melakukannya lagi. Karena itu perbuatan jahat, sering kali anak itu mengulangi lagi. Kalau kejadian ini orang tua pasti memberi peringatan kalau kamu tidak bisa berbuat baik pada temanmu tidak usah main, di rumah saja, dll.

Supaya sang anak bisa berubah menjadi baik. Ada tiga hal yang harus dilakukan:

• Berani berbicara kebenaran.
Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, dengan membunuh orang-orang yang tidak patut mati, dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong. Yehezkiel 13:19
Ini sukar, tetapi kita harus berani mengatakan yang sebenarnya supaya orang yang jahat tidak semakin jahat. Itu tugas kita. Contohnya: suka cari-cari informasi lalu menceritakan pada orang lain dengan ditambah yang tidak benar itu akhirnya menjadi fitnah. Tugas kita memberi tahu dia agar dia berubah.

• Tetap bicara kebenaran walau tidak ada perubahan.
Peringatan yang sudah diberikan tetapi orang itu tidak ada perubahan itu bukan tanggung jawab kita.
Contohnya: pencuri ketahuan dan diperingati tetap melakukan pencurian lalu dilaporkan saudaranya atau kerabat dekatnya, tetapi tetap melakukan itu bukan tanggung jawab kita.

• Kebenaran membuat dampak
Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu." Yehezkiel 3:21
Kalau orang itu diperingatkan dan mau berubah, maka dampaknya bukan hanya pada dirinya, tetapi di sekitarnya ada perubahan.
Contoh: seorang suami yang suka dimarahi pada anaknya sehingga anaknya tidak ada yang berani kepadaNya. Suatu hari ada perubahan suami ini tidak marah-marah. Karena perubahan itu anak anak yang dahulunya takut sekarang mereka merasa tidak takut lagi akan ayahnya menjadi sosok ayah idaman.

Oleh: Sdri Agustine