Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." II Timotius 2:1-13
Setiap orang yang telah percaya kepada Tuhan pasti mengalami peperangan rohani. Peperangan disini bukanlah melawan darah dan daging, tetapi roh-roh jahat di udara.
Ada pun maksud dari roh-roh jahat menyerang agar kita:
• Mengalami kelumpuhan rohani.
• Terlambat dalam menuju kesempurnaan seperti Kristus.
Menangkis serangan-serangan dari iblis, tentunya kita akan masuk ke dalam satu penderitaan secara daging.
Inilah yang dimaksud Rasul Paulus di mana kita tidak saja dipanggil untuk percaya tetapi dipanggil juga untuk menderita. Kepada Timotius, Paulus memberikan tiga macam karakteristik yang harus dimiliki orang Kristen dalam menelusuri jalan keselamatan di dalam Kristus Yesus:
1. Seorang prajurit. Mengapa prajurit? Karena seorang prajurit yang sedang berjuang melawan musuh, tidak lagi memikirkan masalah kepentingan pribadi. Ia dengan rela menderita, bahkan siap menjadikan korban hanya membela bangsanya. Kita adalah prajurit Kristus yang sudah membela kebenaran.
2. Seorang olahragawan. Mengapa olahragawan? Ia harus mengetahui semua peraturan selama dalam pertandingan. Ia harus menjaga kondisi tubuhnya. Ia harus makan makanan yang sehat, bergizi, dan secara teratur. Bukankah orang Kristen harus mentaati Firman Allah? Ia harus menjaga stamina rohaninya melalui makan makanan rohani, yakni Firman Allah secara teratur setiap hari.
3. Seorang petani. Salah satu sifat petani adalah ia tekun dan sabar. Mulai dari mencangkul, menanam, sampai menjaga tanaman, ia harus memiliki kesabaran. Selama dalam penantiannya terik matahari dan hujan deras tidak pernah digubriskan asalkan ia dapat menikmati hasil keringatnya. Kasih karunia Allah diwujudkan dalam penderitaan serta penyerahan diriNya, yaitu mati di kayu salib.
Bila kita setia dalam bagian yang Tuhan percayakan kepada kita, maka percayalah suatu saat kita akan mendapatkan upah yang selama ini kita nantikan.
Oleh: Ibu Wiwin-Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar