Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:34 Dalam kehidupan kita akan menemui manusia yang bermacam macam salah satunya: 1. Kita bertemu dengan orang yang selalu berbicara masa lalunya yang luar biasa, masa keemasan, masa kehebatan dia waktu muda, kekayaan yang berlimpah masa lalu, bahkan penyesalan dimasa lalu. Walau usia mereka semakin bertambah, tetapi hati dan pikiran mereka masih tertambat dimasa lalu. Jadi saat bertengkar maupun bertemu dengan orang, dia selalu membicarakan masa lalu. Mereka bagaikan istri Lot yang menjadi tiang garam saat menoleh ke belakang. Jadi orang itu tidak akan melangkah atau kalau ia melangkah, ia akan melangkah dengan lambat.
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13,14 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. Kejadian 19:26
2. Orang yang kuatir masa sekarang, takut kalau pergi akan celaka, lewat jalan gelap takut dirampok, didatangi orang orang asing takut akan dirampok atau dibunuh, takut disapa kuatir nanti pinjam uang, takut bicara lalu menyingung orang, takut ditinggal pacarnya jadi ia berbuat yang tidak berkenan di hadapan Tuhan supaya ia tidak meninggalkan dia, takut janji Tuhan tidak digenapi ia bertindak sendiri.
3. Orang yang selalu mengkhawatirkan masa depannya, apa yang terjadi hari esoknya. Orang orang ini dalam setiap pembicaraan selalu membawa aroma ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, dan bingung akan ketidakpastian akan hari esok dan akhirnya memilih untuk tidak berbuat sesuatu.
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Matius 6:27
Ada orang masuk ke Restoran yang bertulis ‘bayar sekarang besok gratis’. Orang itu makan, kemudian besoknya ia datang untuk makan lagi dengan sebanyak-banyaknya, ia berharap makanan sekarang gratis. Setelah makan ia disodori bon pembayaran oleh pelayan hotel.
Orang itu lalu berkata ‘kemarin saya makan katanya besok saya makan gratis’. Pelayan hotel itu berkata ‘hari ini Bapak harus bayar, karena hari ini Bapak makan kalau besok Bapak gratis’. Jadi setiap kita datang kesana pasti bayar.
Kita harus tahu sekarang masa lalu adalah sejarah dimana kita harus belajar darinya. Sedang hari esok adalah misteri dan memang harus kita rencanakan sebaik-baiknya. Namun jangan lupa, kita hidup di hari ini, setiap hari adalah anugerah yang Tuhan berikan. Patut kita syukuri dan kita jalani. Karena itu, pastikan kita benar-benar memberikan yang terbaik untuk setiap harinya yang kita jalani.
Kalau kita ulang tahun mengapa kita merayakannya? Karena hari ini Tuhan memberikan umur kita bertambah satu tahun lagi. Jadi apa yang patut kita lakukan untuk hari ini? Sudahkah kita melakukan yang terbaik untuk hari ini.
Inti yang Yesus ajarkan hari ini. Jangan terpatok dengan kehidupan masa lalu dan masa akan datang, sedang kehidupan hari ini sudah kacau balau. Benahi dulu sekarang urusan masa lalu, itu urusan masa lalu. Urusan masa depan, itu urusan nanti. Lewati kehidupan sekarang dengan penuh sukacita dan damai sejahtera.
Meninggalkan masa lalu yang kelam memang bukanlah hal yang mudah. Sering kali bayangan menyakitkan terus menghantui kita. Tetapi kita memang harus sadar bahwa membawa beban masa lalu adalah bagaikan mengalungkan sebongkah batu dileher kita. Lama-kelamaan kita akan menjadi semakin lelah dan lambat dalam berjalan.
Ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah menerimanya, dan belajar menjadi dewasa. Tetapi jangan bawa masa lalu kita ke dalam kehidupan masa sekarang.
Temukan hal yang positif guna melangkah lebih maju. Meyesali dan memikirkan masa lalu tidak membawa kita kemana mana. Saatnya mengarahkan tenaga kita untuk masa depan dengan nilai yang positip bagi kehidupan kita.
“Yesterday is history, tomorrow is mistery, and today is a gift..
That’s why we called it present.”
Master Oogway-Kungfu Panda-
That’s why we called it present.”
Master Oogway-Kungfu Panda-
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar