Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. II Korintus 9:8
Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh seseorang.
Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi.
Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Contohnya
Rachel Green dalam serial Friends. Tokoh yang di perankan Jennifer Anniston ini ceritanya selalu menjauhi ayunan karena waktu kecil, rambutnya pernah menyangkut di rantai pegangannya.
R.Kelly, Whoopi Goldberg dan Dalai Lama, termasuk kategori selebrities, yaitu phobia terbang.
Kim Basinger, Rose McGowan dan si bintang Home Alone, Macaulay Culkin adalah penderita takut dengan tempat umum dan keramaian.
Penyanyi dan pencipta lagu, John Meyer punya 14 track di albumnya “Room for Squares”. Padahal track ke 13 tidak ada suara apa-apa alias hening selama 0,2 detik dan tidak ada title-nya di cover album. Kemungkinan besar, John Meyer pengidap takut angka 13
Masih tentang triskadeikaphobia. Adolf Hitler juga penderitanya. Pesawat temput NAZI yang tadinya bernomor seri He-112 diganti menjadi He-100 untuk menghindari adanya seri He-113.
Dan yang perlu diperhatikan, tidak ada mobil yang bernomor 13 di arena Formula 1 (F1). Mobil nomor 13 dihilangkan setelah ada dua pembalap meninggal memakai nomor tersebut.
Penyakit phobia ini kalau sudah parah, penderitanya bisa terserang panik saat melihat hal yang dia takuti. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai tidak bisa menggerakkan badannya.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
afrophobia - ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
agoraphobia - takut pada keramaian, tempat umum
antlophobia - takut akan banjir.
arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
Aviophobia, yaitu phobia terbang.
bibliophobia - takut pada buku
caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
claustrophobia - takut akan naik lift.
dendrophobia - takut pada pohon
ecclesiophobia - takut pada gereja
felinophobia - takut akan kucing
genuphobia - takut akan lutut
hydrophobia — ketakutan akan air.
hyperphobia - takut akan ketinggian
iatrophobia - takut akan dokter
japanophobia - ketakutan akan orang jepang
lygopobia - ketakutan akan kegelapan
lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran
necrophobia - takut akan kematian
panophobia - takut akan segalanya
photophobia - ketakutan akan cahaya.
ranidaphobia - takut pada katak
schlionophobia - takut pada sekolah
triskaidekaphobia - takut angka 13
thanatophobia - takut mati
uranophobia - ketakutan akan surga
venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
agoraphobia - takut pada keramaian, tempat umum
antlophobia - takut akan banjir.
arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
Aviophobia, yaitu phobia terbang.
bibliophobia - takut pada buku
caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
claustrophobia - takut akan naik lift.
dendrophobia - takut pada pohon
ecclesiophobia - takut pada gereja
felinophobia - takut akan kucing
genuphobia - takut akan lutut
hydrophobia — ketakutan akan air.
hyperphobia - takut akan ketinggian
iatrophobia - takut akan dokter
japanophobia - ketakutan akan orang jepang
lygopobia - ketakutan akan kegelapan
lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran
necrophobia - takut akan kematian
panophobia - takut akan segalanya
photophobia - ketakutan akan cahaya.
ranidaphobia - takut pada katak
schlionophobia - takut pada sekolah
triskaidekaphobia - takut angka 13
thanatophobia - takut mati
uranophobia - ketakutan akan surga
venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
Apa yang menyebabkan Phobia
1. phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar.
2. Peristiwa traumatis di masa kecil yang menyebabkan terjadinya phobia. Imajinasi yang berlebihan dapat juga menyebabkan phobia”.
3. Ketakutan disebabkan oleh faktor keturunan.
Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya, untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam kehidupan kita.
Ada beberapa teknik Untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Filipi 4:9
1. Hypnotheraphy: pikirkan yang baik untuk menghilangkan phobia
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8
2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim.
Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalamruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Yakobus 4:7
3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan.
Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing anjing lucu dan jinak.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7
4. Abreaksi: melihat dan menghargai setiap karya Allah sebagai sesuatu yang agung, termasuk binatang, kegelapan, kendaraan yang lari kencang, alam dll.
Jadi lawan setiap ketakutan kita, hadapi, hampiri lebih dekat, katakan dalam dirimu engkau akan sanggup mengalahkan setiap halangan (termasuk bayangan) karena Kristus hidup dan ada dalamku.
5. Reframing: Penderita phobia selesaikan akar akar kepahitan yang ada dalam diri kita dan menjadi ciptaan baru.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. II Korintus 5:17
Jadi apa yang saat ini yang kita alami, Tuhan sanggup menyelesaikannya kita perlu datang ceritakan semuanya kepadaNya, percayalah tanganNya tidak kurang panjang menolong kita dengan caraNya, tidak ada yang dialkitab orang yang datang pulang dengan tangan yang hampa. Sekarang tinggal waktu untuk menantikan tanganNya bergerak.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. I Korintus 10:13
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar