Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Markus 6:1-5
Saat kita menolak kehadiran Tuhan, yang terjadi adalah berkat kita akan tertahan. Jika membuka hati meresponi hadirat Tuhan maka kita akan mendapatkan berkat. Seperti apa berkat yang tertahan itu?
Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. Ulangan 28:23
Dikatakan bahwa langit di atas kepalamu akan menjadi tembaga! Doa dan permohonan kita tidak tembus karena langit tidak terbuka!
Kita harus menghargai dan menghormati hadirat Tuhan. Jangan memandang rendah atau sepele hal-hal yang rohani, kita tidak akan mendapat upah. Jika kita meresponi hadirat Tuhan, kita akan memperoleh berkat dengan utuh. Contohnya, saat kita beribadah, kita tidak membuka hati, tidak mendengarkan Firman Tuhan, melamun, artinya kita sudah menutup berkat dari Tuhan.
Tuhan bisa berbicara lewat siapa saja, kita tidak bisa melihat figur seseorang untuk menerima lawatan Tuhan.
Contoh: Seorang yang sakit, waktu didoakan tidak mau membuka hati, berkata: Apa sakitku bisa disembuhkan? Tidak mungkin sembuh! Maka yang terjadi adalah kuasa perkataannya. Tidak mengalami kesembuhan.
Orang tersebut tidak menerima berkat apapun! Tuhan ingin menyalurkan berkatNya kepada kita, sekarang tergantung bagaimana sikap dan hati kita dalam meresponi. Jika kita mau membuka hati, menerima dengan rendah hati akan hadirat Tuhan, maka kita akan menerima upah kita secara utuh.
Bagaimana meresponi atau menanggapi hadirat Tuhan, agar kita mendapat berkat?
Saat kita menolak kehadiran Tuhan, yang terjadi adalah berkat kita akan tertahan. Jika membuka hati meresponi hadirat Tuhan maka kita akan mendapatkan berkat. Seperti apa berkat yang tertahan itu?
Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. Ulangan 28:23
Dikatakan bahwa langit di atas kepalamu akan menjadi tembaga! Doa dan permohonan kita tidak tembus karena langit tidak terbuka!
Kita harus menghargai dan menghormati hadirat Tuhan. Jangan memandang rendah atau sepele hal-hal yang rohani, kita tidak akan mendapat upah. Jika kita meresponi hadirat Tuhan, kita akan memperoleh berkat dengan utuh. Contohnya, saat kita beribadah, kita tidak membuka hati, tidak mendengarkan Firman Tuhan, melamun, artinya kita sudah menutup berkat dari Tuhan.
Tuhan bisa berbicara lewat siapa saja, kita tidak bisa melihat figur seseorang untuk menerima lawatan Tuhan.
Contoh: Seorang yang sakit, waktu didoakan tidak mau membuka hati, berkata: Apa sakitku bisa disembuhkan? Tidak mungkin sembuh! Maka yang terjadi adalah kuasa perkataannya. Tidak mengalami kesembuhan.
Orang tersebut tidak menerima berkat apapun! Tuhan ingin menyalurkan berkatNya kepada kita, sekarang tergantung bagaimana sikap dan hati kita dalam meresponi. Jika kita mau membuka hati, menerima dengan rendah hati akan hadirat Tuhan, maka kita akan menerima upah kita secara utuh.
Bagaimana meresponi atau menanggapi hadirat Tuhan, agar kita mendapat berkat?
Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Matius 10:40-42
Bahkan saat kita hanya memberi segelas air! Kita sudah mendapat berkat. Ada upah untuk kita! Mari kita benar-benar membuka hati dan menghormati hal-hal rohani, maka Tuhan membuka tingkap-tingkap surgawi. BerkatNya akan melimpah atas hidup kita.
Berhentilah khawatir dan mengeluh tentang kemiskinan dan kekurangan kita, mulailah mengatakan “Segala sesuatu yang aku kerjakan akan berhasil!”
Ada mujizat dalam perkataan kita!
Oleh: Cik Ai Cu
Bahkan saat kita hanya memberi segelas air! Kita sudah mendapat berkat. Ada upah untuk kita! Mari kita benar-benar membuka hati dan menghormati hal-hal rohani, maka Tuhan membuka tingkap-tingkap surgawi. BerkatNya akan melimpah atas hidup kita.
Berhentilah khawatir dan mengeluh tentang kemiskinan dan kekurangan kita, mulailah mengatakan “Segala sesuatu yang aku kerjakan akan berhasil!”
Ada mujizat dalam perkataan kita!
Oleh: Cik Ai Cu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar