Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur. Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja. Daniel 2:1-2 Walau Daniel dan temannya punya kepandaian 10 kali lipat lebih cerdas dari orang berilmu dan semua ahli jampi, tapi dalam segala hal Daniel tak pernah dilibatkan. Karena Daniel dan kawannya bukan orang Babel maka ia diremehkan. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. Daniel 1:20
Bagaimana kita sering diremehkan orang lain, kita diabaikan seakan tidak ada atau kita mampu tapi tak ada peluang bisa maju. Bahkan dalam perusahaan, orang Kristen yang sungguh-sunguh lebih diposisikan lebih rendah karena tidak mampu berbohong, tidak mampu diajak kerjasama dalam penipuan. Sering kita diposisikan yang remeh. Mungkin kita diremehkan oleh suami kita, istri kita, teman kita, orang tua kita, anak kita, bahkan teman kerja kita. Kata raja kepada mereka: "Aku bermimpi, dan hatiku gelisah, karena ingin mengetahui mimpi itu." Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram): "Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya." Daniel 1:3-4 Kita sering sedih saat kita tidak dilibatkan atau kita diremehkan, walaupun kita mampu atau kurang mampu tetap tak terlibat, suami kita, orang tua kita tak pernah percaya, tapi lebih percaya pada orang lain. Tetapi raja menjawab para Kasdim itu: "Aku telah mengambil keputusan, yakni jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumah-rumahmu akan dirobohkan menjadi timbunan puing; tetapi jika kamu dapat memberitahukan mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan menerima hadiah, pemberian-pemberian dan kehormatan yang besar dari padaku. Oleh sebab itu beritahukanlah kepadaku mimpi itu dengan maknanya!" Daniel 2:5-6
Dari ayat itu kita temukan kalau Nebukadnezar adalah seorang Raja yang semena-mena, maunya sendiri dan dengan sengaja tidak mau menceritakan mimpinya. Supaya bisa menghukum orang lain.
Sering juga kita diperlakukan semena-mena. Ini salah, semua salah dan tidak ada yang benar, jadi semua yang kita lakukan serba salah, hingga sepertinya tidak ada jalan (buntu).
Bahkan kita tidak terlibat, malah jadi kambing hitam seperti pada Daniel dan kawan kawannya
Ketika titah dikeluarkan supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannyapun terancam akan dibunuh. Daniel 2:13
Saat dalam kelemahan, saat dihadapkan dengan orang yang semena-mena, saat tidak punya harapan saat diremehkan, situasi menekan kita, disitu kesempatan kita untuk menyatakan bahwa kita mampu saat bersama Kristus.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. II Korintus 12:9
Manusia lebih condong saat situasi yang nyaman dan sejahtera disitu baru letak kemenangan kita, saat sulit tak mungkin ada jalan, bahkan kita lihat 101 % tak ada jalan keluar, justru malah menjadi jalan.keluar.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Lukas 1:37
Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel. Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit. Daniel 2:17-19
Sering kita mendapat mimpi atau mengartikan mimpi sesorang, tapi Daniel berbeda ia dapat tahu mimpi sesorang dan mengartikannya
Kita pasti punya masalah, tapi jangan biarkan masalah itu membuat kita jadi terobsesi sehingga bertambah buruk, tapi hendaknya kita lihat itu peluang kita menyatakan bahwa Tuhanku yang dahsyat mampu menyelesaikan semua masalah dalam hidup kita.
Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya. Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu." Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Daniel 2:46-48
Permasalahan jangan membuat kita jadi rendah diri, tapi biarlah melalui masalah kita dipacu untuk menyatakan kepada seisi Dunia, bahwa tidak ada persoalan yang tak sanggup Ia kerjakan, dan melalui suatu permasalahan Tuhan punya rencana membentuk umatnya menjadi suatu umat yang bangga punya Allah seperti Dia
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkotbah 3:11
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar