Tidak seorang pun dalam dunia ini yang rela bila doanya tidak dijawab oleh Tuhan. Semua orang pasti ingin mendapat jawaban doa-doanya. Tapi sering kali kita berpikir, mengapa doa kita belum atau tidak dijawab oleh Tuhan. Hal itu dikarenakan ada beberapa kemungkinan, yaitu:
Ada dosa-dosa yang belum dibereskan (Yesaya 59:1,2)
Doa kita tidak berkenan di hati Tuhan, kita mengaharapkan sesuatu hanya untuk pamer, sombong, dll (Yakobus 4:3)
Saat kita berdoa, hati kita penuh dengan kegelisahan atau kekuatiran. Kita tidak percaya kalau doa kita akan dikabulkan oleh Tuhan (I Petrus 4:7)
Perlu disertai dengan puasa (Matius 17:21)
Masih mengandalkan kekuatan diri sendiri atau kurang ada penyerahan bahkan mungkin kita mendikte Tuhan agar Tuhan bertindak seperti keinginan atau kemauan kita saja.
Sebenarnya kita harus berserah penuh pada Tuhan dan biarkan Tuhan yang bertindak dengan caraNya yang pasti membawa dampak kebaikan (Roma 8:28)
Supaya doa itu memiliki kuasa yang besar maka harus memiliki 2 unsur berikut:
Doa orang benar
Doa yang sungguh-sungguh didoakan.
Kriteria orang benar:
Orang benar bukan berarti orang yang tidak pernah berbuat salah. Orang benar yang dimaksud adalah:
Orang yang dibenarkan karena imannya pada Kristus.
Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan (orang yang takut dan taat pada perintah dan melakukan FirmanNya dengan sungguh-sungguh)
Dan orang yang seperti ini, bila ada salah mereka segera minta ampun pada Tuhan dan segera mengadakan pemberesan lalu bertobat dengan sungguh-sungguh.
Alkitab memberi contoh mengenai tokoh-tokoh yang hidupnya berkenan pada Allah, yaitu:
Abraham (Yakobus 2:23) karena Abraham sangat percaya pada Tuhan, taat akan perintah Tuhan untuk mempersembahkan anaknya kepada Ishak sebagai korban persembahan, dan oleh karena semuanya itu, maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran dan dianggap sebagai sahabat Allah.
Yosua (Yosua 10:12-13) dikatakan bahwa Yosua berdoa kepada Tuhan sehingga ia berkuasa menghentikan matahari dan bulan. Sungguh suatu hal yang luar biasa dan hal ini belum pernah terjadi.
Ayub (Ayub 42:8b) Ayub adalah orang yang benar dan berkenan pada Tuhan sehingga doa untuk ketiga sahabatnya didengar serta dikabulkan oleh Tuhan. Ayub juga orang yang saleh dan jujur serta takut akan Allah dan menjauhi kejahatan
Daniel (Daniel 6:11 ; Daniel 6:23) Daniel adalah seseorang yang hidupnya sangat dekat kepada Tuhan. Ia taat dan punya iman yang kuat kepada Allah. Ia menjaga hubungannya dengan Tuhan juga menjaga kekudusan hidupnya. Daniel lebih takut kepada Tuhan daripada takut kepada manusia (Raja). Jadi meskipun sudah dilarang untuk beribadah kepada Tuhan, Daniel tetap beribadah kepada Tuhan.
Dari beberapa contoh diatas, marilah kita meniru teladan dari mereka sehingga:
Doa kita dapat dijawab oleh Tuhan.
Doa kita punya kuasa yang besar.
Kita menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dengan cara:
Selalu hidup dekat dengan Tuhan.
Punya waktu persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
Oleh: Ibu Kimling
Ada dosa-dosa yang belum dibereskan (Yesaya 59:1,2)
Doa kita tidak berkenan di hati Tuhan, kita mengaharapkan sesuatu hanya untuk pamer, sombong, dll (Yakobus 4:3)
Saat kita berdoa, hati kita penuh dengan kegelisahan atau kekuatiran. Kita tidak percaya kalau doa kita akan dikabulkan oleh Tuhan (I Petrus 4:7)
Perlu disertai dengan puasa (Matius 17:21)
Masih mengandalkan kekuatan diri sendiri atau kurang ada penyerahan bahkan mungkin kita mendikte Tuhan agar Tuhan bertindak seperti keinginan atau kemauan kita saja.
Sebenarnya kita harus berserah penuh pada Tuhan dan biarkan Tuhan yang bertindak dengan caraNya yang pasti membawa dampak kebaikan (Roma 8:28)
Supaya doa itu memiliki kuasa yang besar maka harus memiliki 2 unsur berikut:
Doa orang benar
Doa yang sungguh-sungguh didoakan.
Kriteria orang benar:
Orang benar bukan berarti orang yang tidak pernah berbuat salah. Orang benar yang dimaksud adalah:
Orang yang dibenarkan karena imannya pada Kristus.
Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan (orang yang takut dan taat pada perintah dan melakukan FirmanNya dengan sungguh-sungguh)
Dan orang yang seperti ini, bila ada salah mereka segera minta ampun pada Tuhan dan segera mengadakan pemberesan lalu bertobat dengan sungguh-sungguh.
Alkitab memberi contoh mengenai tokoh-tokoh yang hidupnya berkenan pada Allah, yaitu:
Abraham (Yakobus 2:23) karena Abraham sangat percaya pada Tuhan, taat akan perintah Tuhan untuk mempersembahkan anaknya kepada Ishak sebagai korban persembahan, dan oleh karena semuanya itu, maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran dan dianggap sebagai sahabat Allah.
Yosua (Yosua 10:12-13) dikatakan bahwa Yosua berdoa kepada Tuhan sehingga ia berkuasa menghentikan matahari dan bulan. Sungguh suatu hal yang luar biasa dan hal ini belum pernah terjadi.
Ayub (Ayub 42:8b) Ayub adalah orang yang benar dan berkenan pada Tuhan sehingga doa untuk ketiga sahabatnya didengar serta dikabulkan oleh Tuhan. Ayub juga orang yang saleh dan jujur serta takut akan Allah dan menjauhi kejahatan
Daniel (Daniel 6:11 ; Daniel 6:23) Daniel adalah seseorang yang hidupnya sangat dekat kepada Tuhan. Ia taat dan punya iman yang kuat kepada Allah. Ia menjaga hubungannya dengan Tuhan juga menjaga kekudusan hidupnya. Daniel lebih takut kepada Tuhan daripada takut kepada manusia (Raja). Jadi meskipun sudah dilarang untuk beribadah kepada Tuhan, Daniel tetap beribadah kepada Tuhan.
Dari beberapa contoh diatas, marilah kita meniru teladan dari mereka sehingga:
Doa kita dapat dijawab oleh Tuhan.
Doa kita punya kuasa yang besar.
Kita menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dengan cara:
Selalu hidup dekat dengan Tuhan.
Punya waktu persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
Oleh: Ibu Kimling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar