Setiap kita ingin mempunyai kekuasaan, contohnya di dalam pekerjaan untuk dapat kekuasaan ada yang rela menjatuhkan temannya atau dengan belajar untuk mendapat mendapatkan nilai baik dan kalau bekerja bisa mendapatkan kedudukan yang lumayan.
Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya." Yehezkiel 17:24
Tetapi, lain dengan Tuhan. Tuhan mampu memakai orang-orang yang tidak berguna atau dikucilkan untuk diberi kedudukan melebihi orang yang pintar. Tuhan juga sanggup merendahkan orang yang berkuasa dan berkedudukan untuk meninggikan orang yang tidak berkuasa dan berkedudukan, karena semua adalah kekuasaan Tuhan.
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1 Korintus 1:27
Contohnya:
Yusuf seorang yang tidak punya apa-apa yang dibuang kakaknya, dijual kepada Potifar dan masuk penjara. Orang bilang, pasti Yusuf tidak ada harapan menjadi penguasa tetapi lain kalau Tuhan dengan kekuasaannya bisa mengubah segalanya.
Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Kejadian 41:40-41.
Kaisar/Firaun/Raja kagum malah memberikan semua miliknya untuk mengatur atau mengelola, bahkan orang Mesir harus tunduk kepada perintah Yusuf.
Itulah kekuasaan Allah, yang dunia katakan tidak mungkin, tetapi mungkin untuk Tuhan. Biar Tuhan yang meninggikan. Itu lebih dahsyat daripada dunia yang meninggikannya. Karena yang ditinggikan dunia hanyalah sementara.
Oleh: Ibu Agustin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar