Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. Amsal 24:10
Pengkotbah pasal 3 mengatakan bahwa untuk segala sesuatunya ada waktunnya.
Sekalipun kita sudah menjadi anak Tuhan, sekalipun kita sudah mengiring Tuhan dengan setia, bahkan menjadi hamba Tuhan sekalipun, dalam perjalanan hidup tidak pernah kita terlepas dari masa kesesakan. Apa itu masa kesesakan?
Satu masa kalau boleh masa ini jangan sampai ada dalam kehidupan kita. Karena yang namanya kesesakan itu pasti tidak enak. Apalagi Alkitab mengatakan tidak boleh tawar
hati pada masa kesesakan. Mengapa?
Karena bila kita tawar hati, maka kekuatan kita menjadi kecil. Tawar hati seumpama virus yang bisa mematikan seluruh potensi ilahi di dalam hidup kita. Dalam bahasa aslinya, kata tawar hati memiliki beberapa pengertian dan ini adalah ciri orang yang tawar hati:
• Jauh. Mudah jatuh di dalam dosa dan tidak mempunyai kekuatan untuk berkata tidak kepada dosa.
• Malas, kendor, meninggalkan kasih mula-mula.
• Lemah, kalah.
Kenapa orang bisa tawar hati? Karena dia selalu melihat besarnya masalah, bukan melihat besarnya Allah yang bisa mengatasi masalah.
Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." 1 Samuel 17:32
Oleh karena itu, jangan sekadar teori. Dengan Tuhan itu, kita harus benar-benar mengalami kebesaran Tuhan dalam hidup. Kalau sekedar teori, semua orang tahu kalau Tuhan itu baik, Tuhan itu luar biasa, tetapi pertanyaannya saat ini sudahkah anda alami kebaikkan Tuhan dalam hidupmu, sudahkah anda mengalami kemahakuasaan Tuhan dalam hidup? Jangan sampai Allah Maha Kuasa, Maha Besar, itu hanya sebuah slogan.
Ingat, besarnya masalah yang engkau alami, masih lebih besar Tuhan kita.
Supaya kita tidak tawar hati, marilah kita memperbesar iman kita kepada Allah. Dengan
mendengarkan Firman Tuhan. Karena iman timbul dari pendengaran akan Firman Allah
Oleh: Ibu Hermantoyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar