Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.
Pengkotbah 5:12
Beberapa waktu lalu King of Pop, Michael Jackson meninggal dunia, ia memiliki pemakaman yang kontrofersial karena menelan biaya hampir 9 milyar. Dengan mengenakan baju hampir 900 juta dan pengamanan yang luar biasa.
Namun bila kita telaah lebih lanjut, apakah sebenarnya yang telah ia tinggalkan bagi dunia ini? Nama besar? Mungkin tidak lama lagi namanya akan menghilang, tergantikan oleh bintang baru yang akan muncul.
Kekayaan? Konon ia malah meninggalkan utang lebih dari 4 Trilyun Rupiah beserta taman impian yang telah terjual semasa hidupnya.
Mungkin yang ia tinggalkan di Dunia ini hanyalah lagu-lagunya dan anak-anaknya.
Pengkotbah mengingatkan pada kita semua bahwa nama besar, kepandaian, dan kekayaan adalah “Kemalangan yang menyedihkan”
Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?
Pengkotbah 5:15
Bahkan hanya sedikit orang kaya yang benar-benar memiliki harta, yang banyak adalah orang kaya yang dimiliki hartanya (dikuasai oleh harta). Sebab semuanya tidak kekal. Kita tak mungkin membawanya saat kita masuk kedalam liang kubur.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini,bahwa kamu pasti binasa.Ulangan 8:18,19
Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.Pengkotbah 5:14
Karena itu hidup yang bermakna tidaknya, bukan ditentukan oleh seberapa banyak yang sudah kita dapatkan dan kumpulkankan. Namun, ditentukan oleh bagaimana kita mengunakan semuanya yang sudah kita dapatkan.
Jika Tuhan telah mempercayakan kepada kita harta di Dunia ini, maka kita harus menyadari bahwa kita sedang dipakai oleh-Nya untuk menjadi saluran berkat bagi sesama kita.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.Amsal 11:25
Cara Tuhan berbeda dengan cara Dunia. Dunia mengajarkan dengan prinsip Ekonomi, mengeluarkan sedikit maka menghasilkan yang banyak tapi Firman Tuhan mengajarkan setiap kita menabur banyak akan menerima yang banyak pula.
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.II Korintus 9:6
Jangan sampai kita merasa bahwa apa yang kita kerjakan dan kita hasilkan itu semuanya karena kita. Sehingga kita kemudian menjalani kehidupan ini dengan penuh keserakahan dan kesombongan mengutamakan apa yang diinginkan daging.
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Amsal 10:22
Jika kehidupan yang kita lalui dalam kedagingan, maka pada akhirnya kita menemukan kekosongan dan kebohongan dalam hidup ini. Harta adalah sebagian berkat yang Ia limpahkan pada hidup ini.
Namun berkat yang paling utama ialah saat kita bisa memiliki Yesus yang telah menebus kita dari kematian yang harusnya kita mati sehingga kita bisa hidup dan beroleh kelimpahan didalam Dia. Dan disebut anak Allah yang layak menerima berkat-berkat dari Surga dan Dunia
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.Mazmur 127:1,2
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar