Nama Allah (ELOHIM) Mulai dipakai saat penciptaan (Kejadian 1:1,3,6,9,11,14…) Nama ini menunjukkan sesuatu yang berkuasa, yang tinggi, yang kekal, yang kuat, yang perkasa. Nama TUHAN Allah (YAHWEH ELOHIM) Mulai dipakai saat terciptanya manusia (Kejadian 2:4,5,7,8…). Nama ini diidentikan dengan Israel, umat pilihan Allah. Nama TUHAN (YAHWEH atau JEHOVAH) Mulai dipakai setelah manusia jatuh dalam dosa (Kejadian 4:1,4,6,13…) Nama ini diidentikan sesuatu yang menyediakan, panji-panji, damai sejahtera, penguasa alam semesta, yang menguduskan, gembalaku, keadilan, kehadiran. Nama-nama ini diidentikan dengan pengenalan kita kepada Tuhan. Saat manusia terbentuk, manusia mengenal Allah dengan nama TUHAN Allah, Allah memakai nama itu sebagai pendekatannya kepada manusia. Saat di taman Eden manusia hidupnya begitu akrab dengan TUHAN Allah, bahkan TUHAN Allah sering mengunjungi dan bercakap-cakap dengan mereka.
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Kejadian 3:8
Setelah manusia jatuh dalam dosa, pengenalan mereka terhadap Allah mulai kabur jadi mereka meyebut Allah sebagai TUHAN, sehingga terjadi pertumpahan darah.
Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Kejadian 4:8
Kalau Kristus tidak ada ditengah-tengah kehidupan dan keluarga kita, maka yang terjadi kehancuran dan pertumpahan darah.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Galatia 5:19-21
Bagaimana pengenalan kita kepada TUHAN? Apakah kita mau dipimpin oleh Allah dalam setiap langkah kita.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh Galatia 5:25
Kita dari keturunan yang membawa natur dosa kita perlu orang yang punya kekuatan lebih dari kita, yang mampu mengangkat keluar dari permasalahan kita..Saat kita dapat keluar, kita akan mengalami perbedaan (lahir baru).
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. Kejadian 5:24
Henokh saat mengalami pemulihan dalam pengenalan akan Tuhan, ia sudah dapat menyebut Tuhannya itu Allah sehingga ia dapat masuk ke Taman Eden lagi (surga).
Saat kita mengalami pemulihan kita akan menikmati Taman Eden yang ada dalam hati, setiap langkah, dan setiap pelayananan kita.
Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu. Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya. Yehezkiel 36:35-36
Saat Eden itu tinggal dan ada didalam kita maka kehidupan kita akan memberi berkat dan dampak kepada sekitarnya.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." Yehezkiel 47:12
Setiap langkah kita akan menghasilkan buah dan buah itu akan tetap berbuah supaya orang lain mendapat berkat dan menjadi obat untuk sekitarnya.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu
Yohanes 15:16
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar