Karena itu Tuhan ingin kita lambat untuk marah jadi kita berpikir dulu sebelum marah dan cepat untuk mendengar atau peka (Yak 1:19)
Jadi setiap ada suatu masalah yang dating janganlah kita marah dulu, kadang dalam permasalahan Tuhan mengizinkan untuk membentuk kita.
Jadi kalau kita cepat marah maka kita tidak mengerjakan sesuatu yang baik, bahkan apa yang kita bangun malah menjadi hancur (mengacaukan kota dalam diri kita) (Amsal 29:8)
Kita ambil contoh dalam diri Yusuf (Kej 50:15,20) semua saudara Yusuf takut kepada Yusuf. Mereka takut kalau Yusuf mendendam dan membalas sakit hatinya karena Yusuf dijual jadi budak dan dimasukkan ke panjara (ayat 15) tapi Yusuf tahu melalui kasus tersebut Tuhan mempunyai rencana dalam dirinya dan bagi suatu bangsa yang besar.(ayat 20)dan bagi anak-anaknya Efraim dan Manasye (kej 48:13).
Tuhan ingin melalui suatu permasalahan kita kuat dan masuk dalam rencana Allah yang besar untuk suatu bangsa yang besar (Yer 29:11).
Dalam Amsal 16:32 dikatakan seorang sabar melebihi seorang pahlawan, menguasai diri melebihi merebut kota.
Kesabaran dan penguasaan diri dibutuhkan untuk rumah tangga, anak-anak. Dalam mengha-dapi setiap permasalahan, merebut kemenangan dengan amarah tidak menmghasilkan sesuatu yang baik malah menghancurkan (Yak 1:20-21).
Kemarahan dapat terjadi pada setiap orang (termasuk Yesus) tapi jangan sampai kemarahan itu kita simpan dan jadi dendam (Ef 4:26).
Jika mau hidup sesuai dengan kehendak Tuhan maka Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, tapi manusia tidak akan bias menyelami dari awal hingga akhirnya (Pengkotbah 3:11).
Oleh: Ev. Lim Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar